8.

Setelah berkaraoke ria dan menonton drama bersama, mereka beristirahat. Dimana, apakah di kamar masing-masing. Tentu saja jawabannya tidak. Mereka terlalu malas beranjak, jadi Li, Miu dan Rex tak beranjak dari kamar Amora.

Amora hanya tersenyum melihat kelakuan sahabat-sahabatnya, ditinggalkannya mereka beristirahat di kamarnya. Amora pergi ke ruang kerja Papanya yang sekarang menjadi ruang kerja miliknya.

Membaca dokumen-dokumen yang dibawa pulang kemudian menandatangani yang di-anggap menguntungkan. Dering ponsel menghentikan aktivitas Amora, menerima panggilan tanpa melihat siapa yang menelpon.

"Ya, halo."

"Halo Nak Amora, bagaimana kabarnya?" mendengar suara si penelepon wajah Amora mengeras. Menghela napas sejenak untuk menetralkan emosinya, Amora pun menjawab "Baik Om, Om sendiri apa kabar?"

"Om baik, oh ya Nak Amora bisa gak ikut makan malam di rumah Om? Malam ini."

"Aduh, maaf banget Om. Sepertinya Amora gak bisa, teman-teman Amora lagi nginap di rumah. Maaf ya Om."

"Oh, gak apa Nak mungkin bisa lain kali atau temannya diajak saja."

"Hmm, saya gak yakin Om kalau ngajak mereka," jawab Amora.

"Ajak aja Nak gak masalah, biar makin banyak yang hadir," bujuk Om Danu.

"Ok nanti Amora kabarin Om, makasih sudah diundang makan malam di rumahnya Om."

"Ya sudah Om tunggu kabarnya semoga Nak Amora bisa datang, kalau begitu Om tutup dulu ya." panggilan diakhiri setelah Amora menjawab iya.

Melanjutkan pekerjaannya yang tersisa sedikit sambil sesekali mengecek e-mail dari sekretarisnya Indi yang mengatakan bahwa Amora memiliki janji makan siang dengan Pak Radit.

Selesai mengurus semuanya, Amora kembali ke kamar. Ketiga sahabatnya masih tertidur, menghiraukan mereka Amora berjalan menuju kamar mandi. Setengah jam kemudian Amora keluar dari kamar mandi dan terlihat lebih segar.

Dihampirinya ketiga sahabatnya yang masih tertidur pulas, Ia mulai membangunkan mereka satu persatu. Ketiga sahabatnya bangun dan kembali ke kamar mereka untuk memberikan badan. Amora pun pergi makan siang bersama Pak Radit.

*Pukul 15:00

Mereka berkumpul di taman belakang, Amora yang telah kembali dari makan siang sejak dua jam yang lalu. Meminta para pelayannya membawakan minuman dan berbagai cemilan. Amora kemudian berkata, "Gengs, gue tadi dapat undangan makan malam di rumah salah satu temen Papah. gue bilang gak bisa datang karena ada kalian terus Beliau bilang kalian boleh ikut kalau mau."

"Serius kita-kita juga diundang? Dia kenal kita aja gak?" Rex bertanya.

"Mungkin kita diundang agar teman kita yang satu ini." menunjuk Amora, "Mau datang, benar gak tebakanku?" lanjut Miu.

"Bodo amat, bomat lah mau kenal atau gak urusan belakang yang paling penting itu kita diundang Gengs. Makan gratis," Liona berkata dengan penuh semangat.

"Alah Lu emang gitu, emangnya disini Lu makan bayar apa?" tanya Rex, jujur dia kurang suka bertemu dengan orang yang tak dikenalnya.

"Seperti biasa, Miu selalu tahu tanpa harus dijelaskan," suara Amora terdengar, "Om Danu awalnya hanya ngundang gue aja, saat gue bilang mungkin gak bisa datang karena ada kalian dirumah Om Danu langsung mengundang kalian juga untuk hadir."

"Gue malas, tau sendiri kan gimana gue," kata Rex.

"Iya ngerti Lo gak suka ketemu sama orang yang gak Lo kenalkan?" Liona membalas.

"Nah itu tau, tumben Lu pinter. Hahaha," Liona tak suka mendengar tawa Rex, "Gue emang dah pinter dari lahir, Lo aja yang baru nyadar!"

"Gengs, kita temani aja Mora. Inget kita itu harus kompak jadi kalau kita diundang dan salah satunya mau pergi kita semua harus pergi, ya kecuali kalau ada halangan gak bisa ikutan," celetuk Miu.

"Jadi kalian mau datang nih ya?" tanya Amora memastikan yang dijawab dengan anggukan ketiga sahabatnya. Amora pun mengirim pesan kepada Om Danu bahwa dia bisa memenuhi undangan makan malam tersebut bersama temannya.

Setelah mengirim pesan Amora dan ketiga sahabatnya menghabiskan waktu sore ditemani cemilan sambil bercanda dan mengobrol tentang berbagai hal.

*Rumah Danu

Senyum puas terlukis diwajahnya, memikirkan rencana awalnya telah berhasil. Mengirim chat kepada seseorang diseberang sana yang kira-kira begini isi chat-nya 'Target bersedia, bersiaplah peluang telah kuberikan'

Sedangkan si penerima chat tersenyum licik saat membaca pesan tersebut, setelah membalas 'ok' si penerima bersiap-siap untuk melancarkan aksinya.

*kembali ke Amora

"Mora, ini makan malam dalam rangka apa ya Lu diundang?" tanya Liona. "Kurang tahu Li, tapi sepertinya makan malam biasa," jawab Amora.

"Yakin gak Lu?" tanya Liona lagi. "Mana gue tahu Li. Memangnya kenapa, sih? Penting ya?" Amora balik bertanya.

"Ya gak juga sih, tapi kan takutnya kalau makan malam karena mau merayakan sesuatu ya mana enak kita datang pakai baju biasa terus gak bawa apa-apa,"

"Gak usah dipikirin ah yang begitu, kita bawa Mora aja itu udah pas terus kalau masalah baju, pakai aja yang seperti biasa gak usah yang ribet," Rex ikut berpendapat.

"Ho'oh, Abang bener kali ini aku setuju sama dia." kata Miu menunjuk Rex.

"Huh, memangnya gue hadiah dibawa-bawa bisa bikin orang senang." dengus Amora kesal.

"Lu bukan hadiah kawan, Lu itu lebih keren daripada hadiah. Wkwkwk," ceplos Liona. "Hooo, begitu ya. Lili mau gue kirim jadi hadiah ke kutub, di sana asyik loh bisa ketemu beruang." senyum Amora berkembang semanis madu tapi wajahnya se-angker psikopat.

"Yaelah, canda ciyus canda aja," ujar Liona takut jika Amora melakukan apa yang diucapkannya. "Tenang bro aku juga lagi bercanda kok tapi hampir aja aku pesan trip ke kutub buat Lo," lanjut Amora. Semua tertawa mendengar apa yang Amora ucapkan.

"Eh, udah jam segini. Siap-siap yuk," kata Miu, mereka mengangguk dan pergi bersiap. Kurang lebih satu jam kemudian mereka telah rapi dengan pakaian pilihan mereka, yang mereka anggap pantas untuk makan malam perayaan atau makan malam biasa.

"Gengs, mobil sendiri-sendiri atau mau bareng aja satu mobil?" Miu bertanya. "Sendiri," jawab Rex singkat.

Liona menoyor kepala Rex, "Songong Lu, sama teman sendiri aja pelit amat jawabnya. Dasar miskin kosakata Lu."

Rex yang tidak terima menoyor balik Liona. "Terus masalah buat Lo. Rese banget, sih dasar ciwi!"

Setelah mengatakan kata 'Dasar ciwi' Rex merasakan hawa dingin disekelilingnya. Menatap ketiga sahabat perempuannya, Rex sadar telah mengatakan sesuatu yang salah. Rex tertawa gugup sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya.

Bukannya reda hawa dinginnya semakin pekat setelah Rex membuat peace dengan tangannya. Memutar otaknya, Rex melihat pergelangan tangannya yang memakai jam tangan berwarna kuning emas.

"Udah jam segini Gengs, berangkat sekarang skuy," katanya berharap bisa mengalihkan pembicaraan. Bernapas lega saat ketiga sahabatnya mengangguk sambil melihat jam tangan masing-masing.

Baru saja Rex merasa lega dan yakin kalau dia sudah terbebas dari masalah suara Miu mengalun merdu menghempas Rex kembali merasa menyesal, "Ohhh, Abang. Urusan kita belum selesai loh ya,"

"Hn, yang dasar ciwi tadi loh kalau kamu lupa," Amora ikut buka suara. "Nanti kita lanjut, ya kan! Sekarang kita berangkat dulu. Makanan aku datang," Liona bersemangat.

Mereka berangkat dengan mobil masing-masing. Amora mengendarai mobilnya terlebih dahulu disusul dengan ketiga sahabatnya dibelakang.

*

*

*

Apa yang direncanakan Danu? Siapa yang akan ditemui oleh Amora? Dan bagaimana Rex menghadapi ketiga sahabatnya?

Mungkin akan terjawab di bab selanjutnya.

Sampai jumpa lagi😉

Terpopuler

Comments

mika

mika

alah kata nya mau bls dendam ,,nyata nya masih saja mau berbaur dgn musuh ,,coba ksh wajah dingin ke ,,GK usah hirau kan musuh jd orang yg peka Amora

2022-11-20

0

yuli novelis🕊🕊

yuli novelis🕊🕊

Semangat 💪

2021-01-24

0

Nunuk Pujiati 👻

Nunuk Pujiati 👻

Amora bikin teges kak, jangan lemah kek masalalu

2020-11-04

8

lihat semua
Episodes
1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20.
21 21.
22 22.
23 23.
24 24.
25 25.
26 26.
27 27.
28 28.
29 29.
30 30.
31 31.
32 32.
33 33.
34 34.
35 35.
36 36.
37 37.
38 38.
39 39.
40 40.
41 41.
42 42.
43 43.
44 44.
45 45.
46 46.
47 47.
48 48.
49 49.
50 50.
51 51.
52 52.
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91.
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163.
164 164.
165 165.
166 166.
167 167.
168 168.
169 169.
170 170.
171 171.
172 172.
173 173.
174 174.
175 175.
176 176.
177 177.
178 178.
179 179.
180 180.
181 181.
182 182.
183 183.
184 184.
185 185.
186 186.
187 187.
188 188.
189 189.
190 190.
191 191.
192 192.
193 193.
194 194.
195 195.
196 196.
197 197.
198 198.
199 199.
200 200.
201 201.
202 202.
203 203.
204 204.
205 205.
206 206.
207 207.
208 208.
209 209.
Episodes

Updated 209 Episodes

1
1.
2
2.
3
3.
4
4.
5
5.
6
6.
7
7.
8
8.
9
9.
10
10.
11
11.
12
12.
13
13.
14
14.
15
15.
16
16.
17
17.
18
18.
19
19.
20
20.
21
21.
22
22.
23
23.
24
24.
25
25.
26
26.
27
27.
28
28.
29
29.
30
30.
31
31.
32
32.
33
33.
34
34.
35
35.
36
36.
37
37.
38
38.
39
39.
40
40.
41
41.
42
42.
43
43.
44
44.
45
45.
46
46.
47
47.
48
48.
49
49.
50
50.
51
51.
52
52.
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91.
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163.
164
164.
165
165.
166
166.
167
167.
168
168.
169
169.
170
170.
171
171.
172
172.
173
173.
174
174.
175
175.
176
176.
177
177.
178
178.
179
179.
180
180.
181
181.
182
182.
183
183.
184
184.
185
185.
186
186.
187
187.
188
188.
189
189.
190
190.
191
191.
192
192.
193
193.
194
194.
195
195.
196
196.
197
197.
198
198.
199
199.
200
200.
201
201.
202
202.
203
203.
204
204.
205
205.
206
206.
207
207.
208
208.
209
209.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!