6.

Empat mobil terparkir sejajar diparkiran Universitas ternama. Dari masing-masing mobil turun sang pengemudi.

Mobil pertama berwarna merah menyala turun gadis belia yang sangat imut (bilang pendek nyawa taruhannya), kulitnya putih pualam dan lumayan manis berhijab (Miu).

Mobil kedua, mobil dengan warna silver. Turunlah remaja pria bertampang datar, berkulit putih, tingginya sekitar 170 cm dengan rambut yang disisir rapi (Rex).

Mobil ketiga berwarna biru metalik gadis jangkung berhijab turun dari sana, tampangnya cuek dan tanpa senyum sedikitpun (Liona).

Pintu mobil terakhir terbuka, sepasang kaki memakai jeans biru pudar dan sepatu kets putih terlihat, tanktop putih dipadukan dengan blazer biru. Remaja berparas manis mengumbar senyum saat menghampiri teman-temannya.

Menyelipkan anak rambut yang diterpa angin sore kemudian berkata, "Ayo kita keliling, lihat-lihat lingkungan sekalian nanya-nanya,"

ketiga kawannya mengangguk setuju.

Mereka berempat berjalan bersama tanpa memperdulikan tatapan para mahasiswa dan mahasiswi di sana. Jika di ibaratkan, saat mereka berjalan bahkan para malaikat akan menyingkir karena malu.

Saat berkeliling tiba-tiba Amora menghentikan langkahnya dan menatap lurus ke depan dengan tatapan penuh kebencian, pada perempuan yang saat ini sedang bercanda dengan jarak dua meter dari arahnya.

Rex, Liona dan Miu menatap heran Amora, saat mereka berkedip tatapan kebencian tadi hilang sehingga mereka mengira mereka hanya berhalusinasi saja, mereka yakin orang seperti Amora tak mungkin bisa menatap seperti itu.

Amora meneruskan langkahnya, saat melewati Tiara Amora memasang wajah datar. Tiara yang melihat Amora segera mengenalinya dari foto yang Ayahnya berikan, dia pun segera menyapa Amora.

"Hai, Amora kan?" katanya, "Kenalin aku Tiara anaknya Pak Danu, kalau boleh tau ngapain kamu kesini?" lanjut Tiara sambil mengulurkan tangannya. Amora diam sesaat sebelum dia menjabat tangan Tiara dengan senyum kecil, "Hai juga Tiara, senang bertemu dengan anak dari teman papa."

Amora melepas jabatan tangan dan mengambil tisu dari tasnya untuk mengelap tangannya. Sikap Amora membuat senyuman Tiara sirna, berganti dengan wajah syok dan tatapan yang seolah mengatakan 'Kamu pikir aku kuman apa?' Tapi Tiara diam saja tak mau merusak kesempatan untuk bersahabat dengan Amora.

"Kita duluan ya Tiara," pamit Amora. "Mau kemana? Kalau mau keliling sini aku temani," Tiara menawarkan bantuan.

"Gak usah, kita-kita udah mau pulang iya kan Gengs?" Amora melirik teman-temannya dan mereka menjawab dengan 'Hn, hmm dan ya' sungguh jawaban yang beragam.

Setelah mengatakan itu Amora segera berlalu diikuti oleh teman-temannya dari belakang, membatalkan rencana awalnya. Sesampainya di parkiran Miu yang sedari tadi ingin bertanya segera angkat suara, "Kamu gak suka ya sama si Tiara tadi?" Rex dan Liona memandang Miu tak mengerti.

Menghela napas pelan Amora menjawab, "Seperti biasa tingkat kepekaan Miu selalu tinggi, tapi aku bukannya gak suka hanya saja aku gak mau berteman dekat sama dia," mendengar jawaban Amora mereka mengangguk serempak.

Mereka berempat memasuki mobil masing-masing diiringi dengan tatapan ingin tahu, bayangkan empat mobil sama jenis dan simbol 'GG' di body mobilnya meninggalkan parkiran universitas bersamaan meninggalkan tanda tanya 'Siapa mereka'

~SKIP~

Sesampainya di rumah masing-masing, Amora masuk ke dalam kamarnya menghempas tubuhnya ke kasur sembari membuang napas kasar. Air mata menggantung dimatanya yang tertutup rapat, pertemuannya dengan Tiara tadi hampir membuatnya berteriak histeris.

Dia benci mengingat akhir hidupnya di masa lalu, dengan bodohnya dia menerima semua kepalsuan dari mereka. Dering telepon menghentikan ingatan Amora tentang kehidupannya yang pertama.

Mengambil telepon genggamnya, ternyata ada satu e-mail masuk dari sekretarisnya Indi yang mengingatkan jadwalnya besok. Tersenyum dan bertekad untuk menjaga semua yang menjadi haknya, dia akan menjaga amanah Papanya, menjaga perusahaan dan hidupnya.

Bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, kemudian makan malam dan tidur tepat waktu.

Pagi hari

Setelah bersiap dan sarapan, Amora berpamitan ke kantor pada pengurus rumahnya. Ketika akan masuk ke dalam mobilnya ada seorang pria mengenakan kacamata yang berdiri di depan mobil berwarna hitam dengan gaya cool.

Pria itu melepas kacamatanya dan berjalan kearah Amora, "Pagi Amora, izinkan aku mengantarkan mu pagi ini," katanya. Amora melirik sejenak, masuk ke dalam mobilnya dan berlalu pergi meninggalkan pemuda itu yang menatapnya dengan tampang melongo.

Berkedip beberapa kali barulah dia sadar bahwa lagi dan lagi dirinya selalu tak digubris, umpatan-umpatan kasar meluncur mulus dari bibirnya belum lagi malu yang ditanggungnya karena ditinggalkan. Lengkap sudah derita yang dialami Arlan pagi ini.

Duduk dibalik kemudi, menutup pintu mobilnya dengan kekuatan penuh oh jangan lupakan kemudi yang dipukul berkali-kali sebagai pelampiasan amarah serta rasa malunya. Setelah sedikit tenang Arlan mulai melajukan mobil kesayangannya menuju kantor Amora.

Pupus sudah harapannya untuk bisa berangkat bersama, padahal sudah banyak rencana yang dibuatnya namun gagal sebelum dilakukan. Percuma membuat rencana semua sia-sia jika yang dikejarnya bahkan acuh bin cuek plus ngeselin dengan tampang datar.

Kantor Sanjaya

Arlan berjalan santai wajahnya masih menyimpan kekesalan tapi mampu ditutupi dengan sedikit senyuman palsu yang menggantung di bibirnya.

Beberapa saat kemudian, Indi membukakan pintu ruangan Amora untuk Arlan karena dia juga akan masuk ke dalam. Terlihat Amora yang sedang berkutat dengan dokumen di tangannya.

"Nona, ini laporan yang Anda minta dan Pak Arlan sudah datang," kata Indi, Amora mengangkat kepalanya dan melirik Arlan yang masih berdiri "Oh, Silakan duduk Pak Arlan! Mohon tunggu sebentar," mata Arlan memicing tak suka mendengar panggilan yang disematkan Amora untuknya.

Arlan duduk sembari memperhatikan Amora yang sedang bekerja, 10 menit berlalu setelah Indi keluar Amora mulai berbicara, "Maaf Anda harus menunggu, bagaimana jika kita langsung saja membahas kelanjutan bisnis kita Pak Arlan," lagi, Amora memanggil dia dengan sebutan Pak.

"Tidak bisakah kamu memanggil saya kakak saja seperti yang papa suruh kemarin?" Arlan tak bisa menyembunyikan ketidaksukaannya.

Amora tersenyum kecil. "Ini masih jam kantor saya tidak bisa melakukan itu Pak," jawabnya tegas. "Ok, tapi berjanjilah di luar kantor panggil saya kakak," Arlan mengalah sebagai respon Amora mengangguk setuju.

Mari tinggalkan mereka berdua kita intip apa yang sedang Pak Danu lakukan saat ini, rupanya pak Danu juga sedang melakukan pertemuan bersama seorang pria muda yang kira-kira berusia dua puluh tiga tahun. Mari kita dengarkan apa yang mereka bicarakan.

"Bagaimana Nak, kamu bersedia membantu saya kan?" tanya Pak Danu.

"Tawaran yang sangat menarik, bagaimana mungkin saya sanggup menolak." seringainya mengembang.

"Hahaha, bagus-bagus. Sekarang dekati dia dengan perlahan saat waktunya tiba kita akan menguasai Sanjaya Grup," pemuda itu hanya tersenyum sembari mengangkat cangkir tehnya.

"Jadi kapan saya harus menemui Amora? Agar terkesan tak sengaja," tanyanya.

"Untuk masalah waktu kapan dan dimana itu urusan kamu Bryan, sesuai kesepakatan kita tadi."

Bryan mendengus tak suka dan berkata, "Baik tapi jangan meminta hasil instan, Anda tau sendiri saya belum mengenal Amora," Pak Danu mengangguk setuju.

Oh, lihatlah Amora musuh-musuhmu di masa lalu telah mulai merencanakan untuk menguasai semua yang kamu miliki. Mampukah Amora bertahan di kehidupannya yang kedua, atau musuhnya yang kembali menang nantikan bab selanjutnya. Terimakasih.

Wassalam 🙏

Visual untuk mobil para 'GG' dengan logo GG di KT-nya serta warna yang berbeda untuk masing-masing GG. (Gambar hanya contoh ya mohon dimaafkan kalau saya gak terlalu mengerti soal mobil).

 

Terpopuler

Comments

anggy tabitha

anggy tabitha

itu mobil bisa hancur bampernya, Indonesia banyak polisi tidurnya

2023-01-17

0

yuli novelis🕊🕊

yuli novelis🕊🕊

Sampai sini dulu ya kak semangat terus dalam berkarya💪💪

2021-01-19

0

kambing terbang

kambing terbang

mobipnya cebol yah
kalo banjir apakah tenggelam

2020-12-13

4

lihat semua
Episodes
1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20.
21 21.
22 22.
23 23.
24 24.
25 25.
26 26.
27 27.
28 28.
29 29.
30 30.
31 31.
32 32.
33 33.
34 34.
35 35.
36 36.
37 37.
38 38.
39 39.
40 40.
41 41.
42 42.
43 43.
44 44.
45 45.
46 46.
47 47.
48 48.
49 49.
50 50.
51 51.
52 52.
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91.
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163.
164 164.
165 165.
166 166.
167 167.
168 168.
169 169.
170 170.
171 171.
172 172.
173 173.
174 174.
175 175.
176 176.
177 177.
178 178.
179 179.
180 180.
181 181.
182 182.
183 183.
184 184.
185 185.
186 186.
187 187.
188 188.
189 189.
190 190.
191 191.
192 192.
193 193.
194 194.
195 195.
196 196.
197 197.
198 198.
199 199.
200 200.
201 201.
202 202.
203 203.
204 204.
205 205.
206 206.
207 207.
208 208.
209 209.
Episodes

Updated 209 Episodes

1
1.
2
2.
3
3.
4
4.
5
5.
6
6.
7
7.
8
8.
9
9.
10
10.
11
11.
12
12.
13
13.
14
14.
15
15.
16
16.
17
17.
18
18.
19
19.
20
20.
21
21.
22
22.
23
23.
24
24.
25
25.
26
26.
27
27.
28
28.
29
29.
30
30.
31
31.
32
32.
33
33.
34
34.
35
35.
36
36.
37
37.
38
38.
39
39.
40
40.
41
41.
42
42.
43
43.
44
44.
45
45.
46
46.
47
47.
48
48.
49
49.
50
50.
51
51.
52
52.
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91.
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163.
164
164.
165
165.
166
166.
167
167.
168
168.
169
169.
170
170.
171
171.
172
172.
173
173.
174
174.
175
175.
176
176.
177
177.
178
178.
179
179.
180
180.
181
181.
182
182.
183
183.
184
184.
185
185.
186
186.
187
187.
188
188.
189
189.
190
190.
191
191.
192
192.
193
193.
194
194.
195
195.
196
196.
197
197.
198
198.
199
199.
200
200.
201
201.
202
202.
203
203.
204
204.
205
205.
206
206.
207
207.
208
208.
209
209.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!