Selamat membaca.
Hari Sabtu dan Minggu, seperti saat ini merupakan hari yang dinantikan oleh Amora. Kenapa? Karena hari itu adalah hari libur sehingga dia bisa menikmati waktunya sekedar untuk bersantai atau membaca.
Menikmati alunan musik, Amora memejamkan matanya. Baru sesaat dia menikmati semua itu harus hancur karena HP-nya berdering berkali-kali. Dengan kesal Amora beranjak dan segera menerima panggilan teleponnya.
Tanpa mengucapkan halo Amora menjawab ketus "Kalau gak penting aku tutup!" suara diseberang telepon terdengar tertawa canggung "Hehe, kita-kita mau ngajakin kamu jalan mau ikut gak?"
Amora berpikir sejenak. "Jam berapa?"
Suara penelpon membalas "Lima belas menit lagi kita sampai di rumah kamu, siap-siap ya bye," sebelum Amora bisa menjawab panggilan tersebut telah diakhiri.
Menghela napas kemudian bersiap, sesuai yang dikatakan oleh temannya lima belas menit kemudian mereka telah duduk manis di ruang tamu Amora. Amora menuruni tangga dan menghampiri sahabatnya.
"Sorry telat dikit, kalian sih ngajak keluar dadakan. Jalan sekarang aja yuk," setelah berpamitan pada Bik Tika, Amora dan para sahabatnya segera pergi.
"Kita mau kemana sih Gengs?" tanya Amora. "Pantai aja yuk yang dekat-dekat sini aja," usul Liona, semua mengangguk setuju.
"Pantai, aku DATANG ...," teriak Miu heboh. "Woy, kalau mau teriak jauhan napa kuping gue jadi korban nih," keluh Liona.
"Hilih, kamu kalau sirik bilang. Teriak juga, Rex sama Amora aja gak protes," Miu menjawab tak terima.
"Astoge sayur lodeh lu Bambang, mereka bukannya gak protes malas protes iya,"
Rex dan Amora pusing melihat kedua temannya yang terus beradu mulut, bosan menunggu Amora pun berkata, "Kalau masih mau lanjut aku ke dalam aja, ok. Jalan-jalannya batalin," Liona dan Miu serempak menoleh dan berkata 'Jangan, ayo jalan sekarang'.
"Berisik banget sih kalian berdua, Kalau telinga gue rusak lu pada mau tanggung jawab." Rex mengomel sambil mengusap-usap telinganya. Liona dan Miu hanya tertawa saja menambah kekesalan Rex.
Setelah kejadian tadi, mereka segera masuk ke mobil dan melajukan-nya dengan kecepatan sedang. Sekitar setengah jam perjalanan mereka telah sampai ditujuan, Pantainya cukup sepi dengan pasir yang berwarna putih.
Amora dan sahabatnya segera berlarian di atas pasir dan bermain air. Lelah berlari dan tertawa bersama mereka duduk di atas pasir sambil membuat gambar-gambar abstrak di atasnya.
Suara Amora memecah keheningan, "Nginap di rumah aku aja,ya. Mau gak?" Rex dan Miu mengangguk serempak mereka mengalihkan pandangan pada Liona yang belum menjawab, merasa ditatap oleh 3 pasang mata Liona pun mengangkat HP-nya.
"Izin dulu sama momsky," Liona menelpon orang tuanya, setelah panggilan diakhiri Liona mengangguk dan berkata, "Kata momsky gak pulang juga gak apa kalau dirumah kalian, momsky dan papsky gue emang the best dah," katanya bangga.
Hari semakin sore sebentar lagi matahari akan beristirahat, tugasnya digantikan oleh sang rembulan yang menerangi malam. Menunggu sunset mereka duduk memandang ujung langit yang bertepikan pantai diseberang sana.
Setelah sang surya menghilang, mereka bergegas pulang ke kediaman Amora. Sesampainya disana, mereka memasuki kamar masing-masing yang memang disediakan jika mereka menginap di rumah Amora. Selesai mandi dan makan malam, mereka berempat berkumpul di kamar Amora.
"Gengs main TOD yuk, bosan main monopoli mulu," kata Miu.
"Boleh, ambil botol kosong gih sana," balas Liona.
"Loh, kok gue. Napa gak elu aja?"
Liona memutar bola matanya, "Etdah, dimana-mana yang ngajak yang harus nyiapin semua."
Rex yang mulai jengah segera memotong, "Berisik lu berdua, lama-lama kita gak jadi mainan gara-gara kalian berantem lagi. Kalau gak ada yang mau ambil, biar gue yang ambil."
Rex mendengus kasar dan beranjak pergi, Miu dan Liona merasa bersalah juga sedikit takut. Pasalnya Rex yang memiliki sifat rada cuek, cool dan pendiam kalau marah akan menjadi bencana. Selama mereka berteman hanya Amora yang belum pernah kena semprotan beracun ala Rex.
Rex kembali dengan sebuah botol ditangannya jangan lewatkan wajahnya yang memang biasa datar sekarang makin tertekuk karena masih merasa kesal. Setelah Rex duduk, Amora menepuk pundak Rex dan tersenyum padanya. Rex pun mau tak mau membalas senyuman Amora walaupun hanya dengan senyum tipis.
Seakan suasana tadi terlupakan mereka tersenyum dan mulai bermain bersama hingga mereka mengantuk dan tertidur di kamar Amora.
*Minggu pagi
Amora menggeliat kemudian menguap, jam masih menunjukan pukul lima lebih sedikit. Amora turun dari tempat tidur dan memulai ritual paginya di kamar mandi. Tiga puluh menit kemudian, Amora keluar dari kamar mandi dengan pakaian santainya. Membangunkan sahabatnya yang masih mengarungi alam mimpi.
Rex dan Miu sudah bangun hanya dengan satu kali usaha, tapi perkara membangunkan Liona sangatlah sulit ternyata. Lihat saja saat dibangunkan Liona akan menjawab, "Lima menit lagi momsky," katanya kemudian berbalik dan mengeratkan selimutnya. Amora tersenyum kesal kemudian melangkah ke kamar mandi.
Keluar dari kamar mandi Amora membawa air satu gayung, tanpa perasaan dia mengguyur air tersebut kearah Liona yang masih terlelap. Hal itu membuat Liona terkejut dan segera duduk sambil berteriak, "Banjir, Amora banjir?!" Katanya berulangkali sepertinya dia belum sadar sepenuhnya.
Amora yang kesalpun berkata, "Mau banjir yang kedua Liona comel? Kali ini akan kuberikan air yang panas." Alarm bahaya menyala peringatan pertama diterima segera Liona berdiri dan kembali ke kamarnya untuk mandi. Oh, ayolah siapa yang mau disiram air panas. Tentu saja jawabannya tidak ada bukan.
Drama tadi pagi entah bagaimana caranya dapat diketahui oleh Miu yang padahal tidak ada di TKP jangan lupakan tawa mengejek yang sedari tadi keluar dari bibirnya, sepertinya Miu sangat bahagia di atas penderitaan Liona.
"Gengs habis sarapan kita mau ngapain nih?" tanya Liona.
"Jalan, nonton atau karaoke-an aja di rumah mau gak?" Miu memberi usulan.
"Kalau jalan aku gak ikutan deh, lagi pengen ngabisin hari Minggu ini dirumah," ucap Amora.
"Hn, gue setuju sama Mora," Rex sependapat dengan Amora.
"Oke, kalau gitu kita nonton aja ya terus lanjut karaoke-an. Gimana setuju?" ucap Miu bersemangat, sahabatnya hanya mengangguk sebagai jawaban.
*
*
*
Saya minta maaf jika banyak terdapat kekurangan dicerita yang saya tulis ini, maaf juga jika up-nya jarang karena saya menulis hanya untuk mengisi sedikit waktu luang saya.
Terimakasih telah berkenan membaca novel dan chat story saya, untuk semua author MT/NT semangat berkarya semoga sukses. Jaga kesehatan dan sampai jumpa lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
fia
gak bisa bobo gw iseng ngintip novel ni
lama2 seru eh keterusan 🤣
sukses terus kak vie
2021-02-13
1
me🔥
aku keliru...miu dan liano itu jantina ny apa
2020-12-25
0
Nunuk Pujiati 👻
lanjut kak 😍
2020-11-04
1