5.

Proposal telah disetujui, surat kerjasama telah ditandatangani. Kini Sanjaya Grup dan Wijaya Kusuma Grup resmi menjadi rekan bisnis. Arlan yang menjadi wakil dari perusahaannya memiliki banyak kesempatan untuk bertemu dengan Amora.

Sangat disayangkan keberuntungan tak berpihak pada Arlan, Amora masih cuti untuk mengikuti ujian akselarasi sehingga Arlan tidak bisa menemui Amora.

Arlan mulai uring-uringan karena banyak rencana yang sudah dibuatnya agar Amora memperhatikan dia tak bisa dijalankan, Arlan terus mondar-mandir tak jelas hingga tidak menyadari kehadiran Papanya.

Doni, sekretaris pribadi Arlan ingin memberitahukan kedatangan tuan besarnya tapi dicegah oleh pak Radit. Pak Radit mengisyaratkan agar Doni keluar ruangan meninggalkan mereka berdua.

"Don, kamu ada saran gak aku harus berbuat apa gitu? Sumpah baru kali ini aku bingung sama cewek model gitu gimana cara narik perhatiannya, mana susah lagi gak bisa ketemu." bertanya tanpa melihat dan masih sibuk mondar-mandir.

Lama tak mendapatkan jawaban, Arlan kembali bertanya, "Doni, jawab kenapa? Butuh masukan nih. Kamu kan selain sekretaris pribadi juga teman aku."

"Kalau menurut Papa sih coba telepon sekretaris gadis itu, tanya kapan cutinya berakhir," mendengar jawaban ini Arlan segera menoleh dan berhenti bolak-balik.

"Papa, sejak kapan di sini? Mana Doni?"

"Dari tadi Papa sudah disini, kamu aja yang terlalu sibuk jadi gak sadar,"

"Ya maaf Pah, kan Arlan lagi sibuk mikirin misi nih," Kilah Arlan.

"Misi apa? Misi menarik perhatian Amora? Kalau sudah tertarik terus apa yang akan kamu lakukan lagi?"

"Ya gak ada lagi pah, kan cuman sampai Amora sadar kalau aku tuh ada dan dia jadi perhatian sama aku udah itu aja," jawab Arlan.

"Dengarkan nasehat Papamu ini Nak, meskipun Amora terlihat seperti bocah tapi menurut Papa pribadi dia sangat dewasa. Dia mampu mengendalikan semua emosinya dan tidak menampakkan-nya sedikitpun." Radit berhenti sejenak, "Kamu mengerti kan apa yang Papa maksud?" lanjut Pak Radit.

"Iya Papaku sayang, Arlan akan mengingat itu. Tapi biarkan Arlan menarik perhatian Amora ya. Satu kali kesempatan aja, Arlan mau tahu apa dia memang gak tertarik atau pura-pura," pinta Arlan.

"Terserah keputusan kamu, mana yang kamu suka jalanin tapi ingat tanggung resikonya apapun itu,"

"Siap komandan." memberi hormat pada Papanya. "Ya sudah, papa balik ke ruangan papa dulu." Pak Radit pun meninggalkan ruangan Arlan.

Arlan mengangkat gagang telepon dan menghubungi sekretaris Amora "Halo, saya Arlan. Saya mau tahu kapan Amora masuk kerja? Ada yang harus saya bahas bersama dia tentang kerjasama kami," tanya Arlan saat teleponnya diangkat dari seberang sana.

"Oh dua hari lagi pak jika Nona Amora tidak menambah jadwal cutinya," jawab Indi.

"Makasih ya, kalau begitu saya tutup dulu teleponnya. Selamat siang." Arlan menutup teleponnya tanpa menunggu jawaban.

"Bos sudah tak perlu sekretaris ya?" tanya Doni yang sedari tadi melihat atasannya menelpon. "Apa maksud kamu, Doni?" Arlan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan lainnya.

"Ya itu si bos nelepon sendiri, biasanya kan itu tugas saya," jawab Doni, Arlan hanya berdecak kesal.

"Kamu kerjakan aja tugas kamu sana, nanti kalau saya perlu saya akan panggil lagi kamu," Doni keluar ruangan dan melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

...ೋ❀❀ೋ═══ • ═══ೋ❀❀...

Dilain tempat.

Pak Danu sedang memikirkan langkah apa yang harus dia lakukan agar Amora mau menunjuk dirinya sebagai wali sah sebelum Amora menerima warisan, dalam satu bulan ini dia sudah melakukan berbagai cara tapi semuanya gagal. Amora terlalu pintar melaksanakan tanggung jawabnya sebagai CEO.

Saat sedang serius berpikir, pintu terbuka. Masuklah seorang dara berpakaian modis yang sangat wah. Parasnya biasa saja tapi didukung dengan penampilannya saat ini gadis itu menjelma bak putri raja.

Pak Danu menatap heran anaknya yang mau-maunya masuk ke ruang baca milik pak Danu, "Mau apa kemari Tiara? Jangan bilang kamu mau membaca karena papa tidak akan percaya," tanya pak Danu.

Tiara merotasikan matanya dan berkata, "Ya ampun papa mana mungkin Tiara baca buku, heh malas banget deh. Tiara mau minta uang." mengulurkan tangannya, "Papa sih, ATM dan kredit card aku diblokir, jadi Tiara minta tunai aja sekarang," lanjut Tiara.

"Bukannya kemarin mama kamu ngasih uang ya, masa udah habis?"

"Segitu mana cukup papaku sayang, udah deh buruan kasih Tiara mau keluar sama teman-teman Tiara,"

Pak Danu ingin menjawab tetapi tiba-tiba dia teringat akan Amora, "Ah, kenapa tidak menggunakan Tiara saja untuk mendekati Amora. Mungkin dengan adanya Tiara di dekat Amora bisa mempermudah aku mendapatkan apa yang aku mau," gumam pak Danu

Setelah mempertimbangkan sejenak pak Danu pun berkata, "Ok papa akan kasih kamu uang jajan dan mengembalikan fasilitas kamu seperti dulu, tapi kamu harus bantu papa melakukan apa yang papa perintahkan. Bagaimana kamu bersedia Tiara?"

Tiara mengangguk setuju kemudian pak Danu menjelaskan apa yang harus dia lakukan. Setelah mendengarkan apa tugasnya, Tiara menyeringai kecil dan berkata, "Tenang papa itu tugas yang sangat mudah, mendekati Amora berteman dengannya kemudian mengajak dia bersenang-senang hingga dia lupa pada pekerjaannya. Anggap saja sudah terlaksanakan papaku sayang,"

Pak Danu tersenyum senang mendengarnya, beliau memberikan Tiara uang yang cukup banyak. Tiara pun segera pergi meninggalkan ruangan setelah mencium pipi papanya.

...ೋ❀❀ೋ═══ • ═══ೋ❀❀...

Sekolah Amora.

"Habis ini jalan-jalan yuk, lelah hayati ngerjain soal-soal sumpah liat angka-angkanya aja udah puyeng kepala barbie," Kata teman Amora.

Amora tersenyum mendengar keluhan temannya, "Aku gak bisa jalan habis ini harus nyari dan daftar ke univ, lagian kamu sih gaya-gayaan ikut ambil kelas akselerasi Li," balas Amora.

"Jangan salah-in aku, salah-in Miu yang maksa katanya kita berempat gak boleh pisah jadi kalau satu ambil kelas akselerasi semua harus ikut," bantah Liona menyalahkan Miu.

"Ohh, jadi aku yang salah iya, hmm jadi Lili gak ikhlas gak setuju gitu. Gampang Rex coret dari list, huh teman kok gak kompak." gerutu Miu sambil menatap tajam Liona. Rex segera mengeluarkan kertas dan pena, saat Rex ingin menorehkan coretan Liona segera merampas pena ditangan Rex.

"Yaelah bro n sis masa gitu sama Li yang paling comel, tega amat sih. Li kan selalu ikhlas dan ingat kalau Miu selalu benar kan." senyum semanis madu diberikan pada Miu dan Rex.

"Udahan ya, yuk kita cabut sekarang," kata Amora. "Mau kemana, jadi ke univ?" Miu menoleh dan bertanya "Jadi, nih Mau ke univ yang Dekat sama kantor, cari info sebelum masuk yah sekalian liat lingkungannya," Amora menjawab.

"Kita bertiga ikut, setuju kan kalian?" Yang ditanya mengangguk cepat dalam hati berkata gini nasib punya teman gak mau dibantah.

Amora tersenyum dan merekapun pergi bersama-sama.

...ೋ❀❀ೋ═══ • ═══ೋ❀❀...

 

Berhasilkah Tiara, tunggu bab selanjutnya ya🤗

Terimakasih sudah berkenan mampir

Wassalam 🙏

 

Terpopuler

Comments

yuli novelis🕊🕊

yuli novelis🕊🕊

Keren ceritanya, maaf baru baca lagi kak👍👍👍

2021-01-19

0

Yuuna

Yuuna

gw saranin lu pake bodyguard amora.. karna lawan lu berbisa 😌

2021-01-03

5

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-11-19

2

lihat semua
Episodes
1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20.
21 21.
22 22.
23 23.
24 24.
25 25.
26 26.
27 27.
28 28.
29 29.
30 30.
31 31.
32 32.
33 33.
34 34.
35 35.
36 36.
37 37.
38 38.
39 39.
40 40.
41 41.
42 42.
43 43.
44 44.
45 45.
46 46.
47 47.
48 48.
49 49.
50 50.
51 51.
52 52.
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91.
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163.
164 164.
165 165.
166 166.
167 167.
168 168.
169 169.
170 170.
171 171.
172 172.
173 173.
174 174.
175 175.
176 176.
177 177.
178 178.
179 179.
180 180.
181 181.
182 182.
183 183.
184 184.
185 185.
186 186.
187 187.
188 188.
189 189.
190 190.
191 191.
192 192.
193 193.
194 194.
195 195.
196 196.
197 197.
198 198.
199 199.
200 200.
201 201.
202 202.
203 203.
204 204.
205 205.
206 206.
207 207.
208 208.
209 209.
Episodes

Updated 209 Episodes

1
1.
2
2.
3
3.
4
4.
5
5.
6
6.
7
7.
8
8.
9
9.
10
10.
11
11.
12
12.
13
13.
14
14.
15
15.
16
16.
17
17.
18
18.
19
19.
20
20.
21
21.
22
22.
23
23.
24
24.
25
25.
26
26.
27
27.
28
28.
29
29.
30
30.
31
31.
32
32.
33
33.
34
34.
35
35.
36
36.
37
37.
38
38.
39
39.
40
40.
41
41.
42
42.
43
43.
44
44.
45
45.
46
46.
47
47.
48
48.
49
49.
50
50.
51
51.
52
52.
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91.
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163.
164
164.
165
165.
166
166.
167
167.
168
168.
169
169.
170
170.
171
171.
172
172.
173
173.
174
174.
175
175.
176
176.
177
177.
178
178.
179
179.
180
180.
181
181.
182
182.
183
183.
184
184.
185
185.
186
186.
187
187.
188
188.
189
189.
190
190.
191
191.
192
192.
193
193.
194
194.
195
195.
196
196.
197
197.
198
198.
199
199.
200
200.
201
201.
202
202.
203
203.
204
204.
205
205.
206
206.
207
207.
208
208.
209
209.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!