Malam menjelang, Amora dan ketiga sahabatnya saat ini berada di ruang kelas mereka. Mereka berempat sibuk mengobrol, sebenarnya kalau dilihat lebih teliti hanya Liona dan Miu yang berbincang.
Rex sibuk dengan buku tebal di tangannya, sedangkan Amora tampak lebih santai. Amora menyumpal telinganya dengan earphone sambil menutup mata.
"Dengar-dengar dosen kita gak masuk loh hari ini," ucap Liona. "Asik dong jam kosong, bisa ke perpus," kata Miu, "Lo tau darimana tapi?" lanjutnya.
"Ada deh 1000% terjamin bener, jarang salah," ucap Liona, "Bakalan ada asdos-nya sih yang masuk, katanya," lanjut Liona.
Tak berapa lama, datang seorang pria. Perawakannya sedang, wajah yang lumayan berjalan ke depan kelas.
"Perkenalkan, saya asdos yang akan mengisi kelas malam ini. Nama saya Bryan." ucapnya tersenyum melirik Amora yang masih memejamkan mata.
Rex menutup bukunya, menarik salah satu earphone Amora kemudian berbisik lirih. "Asdos datang namanya Bryan," Amora mengernyit mendengar nama itu.
Semoga bukan orang yang sama, batinnya. Amora membuka matanya dan melihat senyum yang paling memuakkan baginya.
Sialan gak bosan apa, berapa banyak sih klon-nya sampai bisa ada dimana-mana ngajar sampai ke kelas gue lagi. Pikir Amora kesal.
Kelas pun dimulai, Amora berusaha fokus meski dia merasa risih dengan tatapan yang ditujukan Bryan padanya. Sesekali Amora menghela napas panjang, guna mengurangi kekesalannya.
Rex yang duduk di sebelah Amora, merasa heran. "Lo sakit? Gak baik menghela napas terus-terusan, kata nyokap gue kebahagiaan menjauh," ucap Rex lirih.
Tersentak pelan, Amora menatap Rex. "Gak apa-apa, lagi capek dan sedikit suntuk aja sih," kilah Amora, kebahagiaan gue sirna karena si nying-nying di depan. Keluh Amora dalam hati. Amora tersenyum guna meyakinkan Rex.
"Banyak kerjaan ya, di kantor?"
"Lumayan Rex, tapi masih bisa gue tanganin lah,"
Bryan menjelaskan sambil melirik Amora, sejak tadi dia memperhatikan gerak-gerik Amora. Tangannya terkepal melihat interaksi Amora dan Rex. Sialan, kalau gak si pucat ya si kulkas yang mengganggu. Gimanapun caranya gue harus bisa buat kesempatan. Gumam Bryan dalam hati.
Saat kelas berakhir, Bryan memanggil Amora. "Amora bisa bantu saya membawa ini." menunjuk tumpukan buku. Sebagai mahasiswi baru Amora tau tidak boleh menolak.
"Tentu," ucap Amora datar. Amora segera meninggalkan ketiga sahabatnya, setelah mengatakan untuk menunggu dirinya di kantin.
Miu dan Liona segera ke kantin. Rex mengikuti Amora diam-diam dengan alasan ke kamar kecil kepada Miu dan Liona. Rex menjaga jarak aman agar tidak ketahuan mengikuti Bryan dan Amora.
Sebagai seorang pria, Rex tak memiliki kepercayaan pada Bryan. Dia cenderung membenci Bryan entah kenapa, Rex pun tak pernah tau.
"Kapan-kapan makan siang atau malam berdua yuk, mau gak?" ajak Bryan. "Siang sibuk, malam juga kuliah," tolak Amora.
"Pas libur deh, gimana?" bujuk Bryan tak menyerah. "Bisa sih, tapi malas. Waktu libur saya gunain untuk santai atau sekedar main sama anak GG lain Pak," tolak Amora lagi.
"Ayolah makan gak menyita seluruh waktu kamu, kasih aku kesempatan dekatin kamu. Jujur aku tuh tertarik sama kamu, dari pertama kita bertemu," ucap Bryan setengah memaksa.
Rese nih cowok, bikin kesel aja. Satu detik aja gue ogah berbagi oksigen sama Lo. Amora membatin sambil melirik sinis.
"Maaf ya, nanti saya coba cari deh waktu Pak," tapi boong, Tuhan kirim malaikat biar dia diem please. Pinta Amora.
"Ok ditunggu ya, terus gimana sama perasaan aku?" tanya Bryan."Saya mau fokus kuliah dan urusan kantor dulu, yang lain belum kepikiran," tolak Amora.
Gak sudi sama ba-jingan beracun kayak kamu, mending jomblo sampai mati deh. Lanjut Amora dalam hati.
"Pikirin aja dulu, gak usah buru-buru jawab," kata Bryan sok bijak, "Aku bakalan selalu menunggu jawaban kamu, semoga jawabannya nanti sesuai harapan aku. Kalau gak aku bakalan patah hati untuk yang pertama kalinya," ucap Bryan penuh harap.
Hampir saja Amora tak bisa menahan umpatannya, jika dia tak mendengar Rex berteriak memanggilnya.
"Ponsel Lo bunyi terus, kesel gue. Hampir gue banting tadi." Amora mengernyit. Ponsel gue kan di tas masih gue silent, ini ponselnya kan. Apa maksudnya coba, atau Rex mau nolongin gue. Bodo amat yang penting ada alasan kabur dari si nying-nying. Batin Amora.
Rex percaya Amora dapat mengerti maksudnya. "Siapa yang telpon? Kenapa gak diangkat aja sih?" Amora berpura-pura protes.
"Malas, lagian yang telepon Lo kayaknya mau denger suara Lo bukan gue, Miu atau Liona," Rex menjelaskan. "Saya pamit dulu Pak mau telepon balik siapa tau penting." Amora mengalihkan buku yang ada di tangannya ke tangan Bryan.
Amora dan Rex meninggalkan Bryan sendirian, baru dua langkah Rex berbisik lirih. "Mau gak ngerjain tuh asdos kutu kupret?" Amora mengangguk sekali. "Lo pura-pura kaget sambil liatin ponsel gue terus teriakin nama satu cowok lumayan kenceng, biar si biri-biri denger tuh. Cepetan, mumpung masih ada orangnya," lanjut Rex.
Amora melakukan apa yang dikatakan oleh Rex, "Ya ampun Rex, yang telepon dari tadi kak Arlan ternyata!" Ucap Amora setengah berteriak, nama Arlan terlintas begitu saja di kepalanya. "Mau ngapain tuh orang, manggil sampai 25 kali, belum chat-nya?" Tanya Rex yang juga menggunakan suara lumayan nyaring.
"Mana gue tau bro, baca aja belum. Nanti aja di kantin baru gue balas." Amora memasukkan ponsel Rex ke dalam tasnya. Mereka berdua berjalan beriringan, meninggalkan Bryan yang mengepalkan tangan penuh emosi.
"Sialan si pucat nyolong start," Bryan bergumam, "Gak bisa dibiarin gue harus nyusun strategi baru buat dekatin Amora, gak ada yang boleh miliki Amora dan hartanya selain gue, brengsek tuh si pucat," geram Bryan.
*
Makasih Rex Lo selalu bisa gue andalkan, buat kak Arlan sorry nama kakak gue pakai buat malam ini. Ucap Amora dalam hati.
Gue akan selalu ada buat Lo sahabat baik gue, sebagai cowok gue harus melindungi kalian dari apapun yang jahat. Janji Rex.
Gak perduli dengan cara apapun, gue harus dapatin Lo. Siapapun gak bisa halangi niat gue miliki Lo dan juga harta Lo. Pikir Bryan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Nunuk Pujiati 👻
lanjut kak
2020-11-17
0
senja
aku suka dg batin yg di akhir2 chat Ka, berasa lebih dapet feelnya^^
2020-09-18
3
👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣
wow sabar amora....
2020-08-19
0