Nama:Magie.
RUMAH MAGIE.
Bibi An baru saja pulang dengan senang karena mendapat pinjaman dari Cia,dan Magie sudah dirumah(Bibi An adalah ibu Magie).
"Ibu,kenapa kau pulang sangat larut?" Tanya Magie.
"Ibu menunggu nona Cia pulang,agar ibu bisa dapat uang darinya."
Magie mengajak Bibi An duduk,lalu dia mengeluarkan uang yang sudah dia ambil,pinjaman dari Velicia.
"Ibu,ambil ini untuk melunasi hutang kita." Ucap Magie sambil memeberikan uang tersebut pada bibi An.
Bibi An pun terkejut,dia tidak tau dari mana anaknya mendapatkan uang sebanyak itu.
"Magie,dari mana kau dapatkan uang ini?Kau tidak melakukan hal yang tidam benar kan?" Tanya bibi An dengan nada khawatir.
"Ibu tenang saja,temanku yang meminjaminya,dia bilang aku bisa menggantinya saat aku sudah bekerja." Magie berusaha menenangkan Bibi An agar tidak khawatir.
"Kau yakin,kau tidak membohongi ibukan?"
"Tidak ibu."
"Baiklah...Kalo begitu,ibu bisa lega,nanti ibu akan bantu menyicilnya."
"Iya..Yang terpenting keluarga kita tidak terjerat para lintah darat lagi."Magie senang,dia memegang tangan Bibi An.
"Untung ada temanmu itu,dia sepertinya sangat baik,apa dia seorang pria?"
"Bukan,dia wanita,awalnya aku pikir dia jahat,karena dia tidak pernah mau berteman dan sikap nya selalu dingin pada semua orang,tapi siapa yang tau dia rela meminjamkan uang sebanyak ini tanpa syarat."
"Jangan menilai orang dari luarnya,yang baik belum pasti baik,yang jahat belum tentu jahat."
"Iya ibu,aku akan ingat."
RUMAH ARDEANO.
Dean,bibi Susi juga Yuki,nampak duduk di ruang tamu,Dean masih butuh sebuah penjelasan dari mereka berdua.
"Jadi...Cia yang ibu kenal,sama dengan Cia yang Yuki kenal?" Dean bertanya.
"Benar."Yuki dan Bibi Susi menjawab bersamaan.
"Bagaimana kalian tau?" Dean menatap ke Bibi Susi lalu menatap Yuki.
"Dia cantik."
"Dia juga Baik."
"Kaya."
"Perhatian."
"Lemahlembut."
"Pokoknya Yuki yakin dia itu orang yang sama." Yuki dan Bibi Susi bicara bergantian.
Dean tambah pusing."Kalian ini,ibu anak kompak banget,ya sudah..yang terpenting Yuki,jangan melakukan hal diluar batas,ingat!kau ini perempuan." Dean melihat kearah Yuki.
"Siap kakak."
Dean kembali kekamarnya,dia mungkin lelah kuliah sambil bekerja,dean merebahkan tubuhnya ditempat tidur,dia sendiri sangat penasaran,siapa Cia yang dibicarakan ibunya dan Yuki,bagaimana bisa seseorang bisa sebaik itu.
KEESOKAN HARINYA.
Aku baru saja bangun,Aku pergi kekamar mandi,tapi saat menyalakan pemanas airnya tidak bisa.
"Pemanasnya mati ya?" Gumam ku sendiri.
"Ahh..Ya sudahlah..."
Aku hanya membasuh wajah ku,dan aku pun keluar untuk joging,terlihat earphone menempel ditelinga ku,aku berlari pelan disekitar komplek taman Apartemen,hari mulai siang dan aku pun sudah merasa agak lelah,dan aku pun memutuskan kembali ke apartemen.
Aku bertemu pak Han,security apartemen,didepan lobi."Pak Han,pemanas airku mati,bisakah kau memanggil orang untuk memperbaikinya?" Tanya Ku.
"Oh..Ya nona Cia,aku akan segera mencarikan orang untuk memperbaikinya." Kata pakHan.
"Oke...Aku tunggu,aku kembali ke kamarku dulu." Aku pergi meninggalkan pak Han.
Tidak kekampus ternyata membosankan juga,tidak tau apa yang ingin dilakukan.
"Hemmm,mungkin aku bisa mengajak Yuki nonton sepulang dia sekolah,sudah diputuskan."
Aku pun bergegas mandi,aku keluar dari apartemen,sembari mencari makan,sembari menunggu Yuki pulang sekolah.
SIANG HARI,SEKOLAH YUKI.
Aku datang lebih awal disekolah Yuki,dia belum pulang,jadi aku menunggunya.Aku mengeluarkan ponselku dan mencoba mencari film apa yang bagus di bioskop hari ini,yang bisa aku tonton bersama Yuki.Aku mulai mengecek dan pilihanku jatuh pada...
"Ahh..Ini bagus." Gumamku sendiri.
Aku menunggu Yuki hampir satu jam,akhirnya jam sekolahnya sudah selesai,aku melihat Yuki memakai seragam baru yang aku belikan.
"Yuki." Panggilku sambil melambaikan tanganku.
Yuki yang melihatku pun langsung berlari kearahku dan tersenyum senang.
"Kak Cia,kenapa kau disini?" Tanya Yuki.
"Aku ingin kau menemaniku menonton,maukan?" Kata ku.
"Baiklah..." Yuki senang.
"Oke,lets go." Aku masuk mobil diikuti Yuki.
BIOSKOP.
Aku membeli ticket nya,juga membeli popcorn dan minuman untuk kami,Yuki nampak bersemangat,dan aku pikir ini pertama kalinya dia pergi ke bioskop,aku bisa melihat dia sangat antusias disana.Kami masuk kedalam.
Yuki terlihat tidak sabar,aku memberikan segelas minuman dan popcorn padanya.
"Ambillah."Kataku.
"Terimakasih kak Cia." Ucapnya sambil tersenyum.
"Apa ini pertama kali kau pergi nonton?" Tanyaku berbisik.
"Iya..Aku senang sekali." Katanya ikut pelan.
"Oke..Kalau kau suka,besok-besok kita nonton lagi,bagaimana?"
"Oke.."Yuki senang.
Sejak kecil aku selalu dimanjakan,bahkan bisa dibilang tidak punya saingan,semua orang memanjakanku dan menyayangiku,tapi tetap aku diajarkan untuk rendah diri dan baik hati,melihat Yuki yang begitu senang,aku sekarang mengerti,bahwa hidup yang aku jalani terlampau sempurna dan menyenangkan dari pada orang-orang ini,karena itu aku memutuskan untuk berbagi pada mereka,mereka yang hidupnya tidak lebih baik dariku.
SELESAI NONTON.
Selesai nonton,aku membeli eskrim bersama Yuki,dia banyak bercerita tentang keluarganya,dan karena itu aku baru tau kalau Yuki adalah anak bibi Susi.
"Jadi,kakak suka beli kue ditempat ibu?"
"Ya..Aku suka,karena kue buatan ibumu sangat enak." Kataku sambil menjilat eskrimku
"Iya...Tapi sayang,toko ibu kalah sama toko kue yang besar,jadi sekarang sepi."
"Tidak apa,yang penting ibu Yuki masih berusaha,dukungan dan semangat Yuki yang utama."
"Iya,Yuki mau belajar dengan benar,lalu kerja ditempat yang gajinya besar,agar bisa ngasih kehidupan yang baik buat ibu." Kata Yuki penuh harap.
"Itu bagus,Kakak suka dengan semangatmu,terus berusaha,agar usaha ibu Yuki tidak sia-sia."
"Tentu."
Kami menghabiskan sore bersama,baru aku mengantar Yuki pulang,jika mengantarnya terlalu larut,aku takut ibunya akan khawatir.
APARTEMEN VELICIA.
Aku kembali ke apartemen,saat aku ingin masuk pintu apartemenku terbuka,bibi An hari ini libur,tidak mungkin dia datang,aku pun waspada,tapi aku berfikir,bagaimana bisa di apartemen ini ada pencuri,keamanan gedung ini saja sangat ketat.Tapi tetap aku harus waspada,aku mengambil sebuah vas bunga dekat pintu,aku perlahan masuk kedalam,seseorang berada dikamarku,itu bisa dipastikan seorang pria,aku berjalan mengendap endap agar tidak ketahuan,saat sampai didepan pintu kamarku,aku bersiap memukul karena pria itu berjalan kearah luar,dan suara langkahnya semakin dekat dan dekat...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Handayani Tety
deankah yang sedang memperbaiki pemanas air?
2021-09-21
0
eyecleany
bagussss bangetttttttttttt nget.
2021-07-22
0
💣👑 zeeeeennnniiii😂😂👑💣
Dorrrr🔫
2020-10-24
3