Bab 14

2 HARI KEMUDIAN.

Kakiku sudah mulai membaik dan pada akhirnya aku bisa mengikuti kelas lagi,ya hari-hariku mulai seperti biasa itu tidak heran bagiku, tapi 2 hari ini aku yang merasa sedikit merasakan perbedaan dalam hidupku, pria itu yang selalu datang tiap pagi dan malam, hanya untuk sekedar mengantarkan makanan untukku, bahkan aku sampai sekarang tidak tahu apa yang diinginkannya, tapi asal dia tidak melakukan atau berniat buruk kepadaku,maka akan aku anggap itu sebagai sebuah hutang budi kepadanya,entah kapan aku bisa membalasnya.

DI KELAS.

Aku sudah duduk di kelas, Sunny beserta teman-temannya juga sudah berada di sana, ya seperti biasa mereka selalu melihatku dengan rasa tidak suka, bukankah itu tidak mengejutkan, akan mengejutkan jika mereka tiba-tiba saja berubah baik.

Aku melihat Dean masuk ke kelas, dia nampak sedikit melihat ke arahku, aku bisa melihat senyum tipis di wajahnya, tapi tentu saja aku tidak menghiraukannya, aku mengalihkan pandanganku darinya mencoba memandang ke arah lainnya.

"Baiklah, apa semua hadir?"Tanya dosenku.

"Ya pak..."Semua menjawab bersamaan.

"Baik,saya akan membagikan daftar tempat magang yang harus kalian datangi."kata dosenku.

Dosenku mulai membagikan daftarnya kepada setiap mahasiswa, aku penasaran kemana kampus ini akan mengirim ku untuk magang.

Aku membuka kertas itu perlahan, apa yang tertulis di sana membuatku sangat terkejut, aku berpikir ini seperti disengaja, dan ini membuatku sangat kesal.

"Pak, bolehkah aku mengganti tempat magang ku?"Tanyaku pada dosenku.

"Ya,secara teknis ini sudah menjadi keputusan dan dari jurusan,dan kau bisa langsung mengadu kepada kepala Dekan jika kau tidak ingin pergi ketempat yang sudah dipilih kau bisa mengatakanya pada kepala dekan."Ucap Dosenku.

Arghhhh,ini sangat menyebalkan,pria itu pasti sengaja,aku langsung berdiri dan meninggalkan kelas, saat itu aku melihat Dean yang mengamati ku.

RUANG DEKAN.

Aku mengetuk pintu ruangan kepala Dekan, dia mempersilahkan ku masuk, aku pun masuk ke sana dan melihat pak William sedang duduk di kursi kerjanya.

"Oh.. ternyata kau Cia, ada apa mencariku?"Tanya pak William.

"Paman aku bermaksud meminta agar tempat magang ku diganti."Kataku sambil menyodorkan kertas milikku.

"Kenapa kau tidak mau ke sana?"Tanya pak William.

"Paman bagaimana bisa aku ke sana, pokoknya aku minta untuk diganti."paksa ku.

"Paman tidak bisa membantumu untuk kali ini."Kata pak William yang membuatku terkejut.

"Kenapa tidak bisa?"Tanyaku heran.

"Karena itu permintaan ayahmu,kau tau kan,paman tidak bisa berbuat apa apa jika itu menyangkut tentang ayahmu."Kata pak William.

"Aku mengerti."ucap ku sambil mengambil kertas ku, lalu aku berjalan ke arah pintu.

"Cia,jangan marah...Paman benar benar tidak bisa membantumu kali ini."Kata pak William.

"Ya paman aku tau."ucapku sambil membuka pintu.

aku pun pergi dari sana dan mencari tempat yang sepi untuk menelpon ayahku, ayah menjawab panggilanku.

"Ayah,kenapa kau meminta paman agar aku magang disana,aku tidak mau."Keluhku manja.

"Kau ini,tidak pernah menghubungi ayah,begitu menghubungi langsung mengeluh."Ucap ayah.

"Ayah...Serius,aku tidak ingin pergi keperusahaan itu."Keluhku sekali lagi.

"Hmmm,masalah itu ayah tidak bisa membantumu."Kata Ayah.

"Kenapa?Ayah Ceo nya,kenapa ayah tidak bisa menolakku agar aku bisa ketempat lain."Keluhku sekali lagi.

"Ya..Itu karena dia,dia sudah kembali dari Amerika,dan yang direktur baru disana dia,dia yang meminta ayah untuk memasukanmu,ayah tidak bisa menolaknya."Jelas ayahku.

"Apa?Dia akhirnya kembali,tapi kenapa aku harus menurutinya,ayah juga,pokoknya aku mau pindah."Rengek ku.

"Kalau begitu telfon saja dia sendiri."Kata Ayahku.

"Ayah kau kejam."Aku jadi sebal sendiri.

"Hahaha,dia hanya ingin dekat denganmu,lagi pula dia sangat menyayangimu,ayolah beri dia kesempatan agar dia bisa menjagamu."Kata Ayah yang benar-benar membuatku kesal.

"Ayah,dia selalu membulyku,bagaimana bisa dia bilang mau menjagaku."Teriaku.

"Hei,galak sekali.Hahaha..."Ayah menertawakanku.

"Aihhh..Baiklah...Tapi tolong katakan padanya,jika di perusahaan untuk berpura pura tidak mengenalku,aku tidak ingin terlihat mencolook."Kataku lagi.

"Baik,ayah akan menyampaikannya."

"Oke...Sudah dulu,aku ada kelas,bye...Love you."

"Ayah juga mencintaimu."

Aku senang bisa bicara dengan ayah,tapi aku juga sebal, karena pria itu akhirnya kembali ke negara ini setelah bertahun-tahun kuliah di luar negeri, entah surga atau neraka yang akan aku dapatkan.

SORE HARI.

Aku sudah selesai dalam kelas, aku pun bersiap untuk kembali ke apartemen ku, aku berjalan menuju mobilku hingga Dean datang menghampiriku.

"Velicia,tunggu."Dean memanggilku yang sedang bersiap untuk masuk kedalam mobil, aku berbalik menengok ke arahnya.

Aku hanya menatapnya, entah apa yang ingin dilakukannya lagi, kenapa aku merasa dia seakan begitu akrab denganku, bahkan aku sendiri merasa bingung, sedingin atau secuek apapun aku kepadanya dia tidak pernah mundur dari.

"Hey, kau sudah ingin kembali?"Tanya Dean.

"Hmmm."Tatapku dingin.

"Aku hanya ingin tanya,kemana kau mendapatkan rekomendasi magangmu?"Tanya Dean.

"Apa itu penting?"Tanyaku dingin.

"Ya..Tidak juga,aku hanya ingin tau,mungkin jika kita berada pada satu tempat ,kita bisa bekerja sama."Ucap Dean yang terlihat malu,tapi entah itu benar atau hanya penglihatanku saja.

"Mungkin kau tidak perlu tau,aku juga tidak akan bekerja sama dengan siapapun."Kataku sambil masuk kedalam mobil.

Aku mulai menyalakan mesin mobilku,aku hanya sekilas melihat Dean melihat kearahku yang mengabaikannya, aku segera mungkin mengendarai mobilku pergi menjauh dari sana.

"Haisss, benar-benar gadis yang susah ditangani."Dean bergumam,dia juga pergi dari sana.

Hari itu aku pergi ke toko bibi Susi, karena sakit aku tidak bisa mampir ke toko, ya tentu saja aku rindu dengan kue-kue nya.

"Selamat sore bibi."Sapaku yang langsung masuk kedalam toko.

"Cia,sore juga,kau mampir hari ini?"Bibi Susi membalas sapaanku.

"Iya,karena sakit jadi 2 hari ini aku tidak bisa datang kesini."Kataku yang sambil mengamati kue mue di etalase.

"Kau sakit?Apa sekarang sudah baikan?"Tanya bibi Susi yang khawatir.

"Iya,aku baik baik saja,aku sangat rindu dengan kue kue ini, semuanya nampak lezat."Kataku yang hampir ngiler melihat kue kue yang nampak sangat enak itu.

"Kau mau yang apa?"Tanya Bibi Susi.

"Ehmmm seperti biasa rasa strawberi,tapi aku juga mau mencoba rasa greentea."Kataku sambil menunjuk kearah kue kue itu.

Bibi Susi membungkus kue kue yang aku tunjuk tadi, aku merasa senang hari ini tapi entah karena apa aku tidak tau,hanya merasa senang saja.

Terpopuler

Comments

xixi

xixi

kapan ketauannya sama Dean status nya cia

2021-04-28

0

Kustri

Kustri

hrs lanjuuut

2021-04-20

0

🐰F͢ɪ͋ᴄ͠ᴀ᪶ ࿐

🐰F͢ɪ͋ᴄ͠ᴀ᪶ ࿐

mampir lagi thor

2020-08-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!