Masa skorsing ku sudah habis,pada akhirnya aku harus kembali ke kampus,ya...Kenyataan harus dihadapi,aku harus semangat...Semangat menghadapi cemoohan orang yang sama sekali tidak tau diriku,pagi baru,awal baru,hidup baru,itu prinsipku.
KAMPUS.
Aku memarkirkan mobilku seperti biasa,dan aku turun dari mobil,masih sama seperti biasa,semua orang memandangi ku berjalan,mungkin memang bagi mereka aku ini buruk,dari seburuk buruknya orang.Ya sudahlah...
Kelas.
Aku memasuki kelas,nampak semuanya memperhatikanku,aku langsung duduk di bangku yang biasa aku tempati,seperti yang kuduga semuanya melirik padaku dan mulai bergosip tentangku,mereka mencibir lagi dan lagi,sampai aku berfikir..Apa mereka tidak lelah?.
"Hei...Kenapa bisa kau balik lagi dikelas ini?" Sunny yang tiba-tiba datang menggebrak mejaku.
Aku santai-santai saja,aku hanya menatapnya dingin.
"Kau...Kenapa kau melototiku?Aku tanya padamu,kenapa kau bisa masuk kuliah lagi?" Sunny yang kesal padaku.
"Memangnya mau masuk kelas ini harus ijin kamu ya??" Tanyaku balik dengan nada rendah tapi tajam.
"Kau...Beraninya kau,bukankah kau sudah dikeluarkan dari kampus." Sunny sepertinya mulai hilang kendali.
"Hei...Dengar baik-baik,aku tidak dikeluarkan dari kampus ini,jadi maaf kalau aku mengecewakan kalian semua yang berharap aku dikeluarkan." Awalnya aku bicara pelan,tapi dibagian akhir aku berteriak,aku ingin mereka semua yang mencibir mencemooh dan mengolokku,bisa mendengar setiap kata yang aku ucapkan,agar mereka mengerti bahwa aku tidak pernah peduli dengan perkataan mereka,apapun yang mereka bicarakan tentangku,dan aku tidak takut dengan mereka.
"Kau..Sungguh keterlaluan."
"Siapa yang keterlaluan,kau datang-datang memakiku,lalu bilang aku keterlaluan..
Hah...Lelucon macam apa itu." Aku menyilangkan kedua tanganku didada.
"Hei,apa yang kalian debatkan?"Dean tiba-tiba muncul.
"Dean..Lihatlah dia,sudah dikeluarkan,lalu masuk kesini seenaknya,sekarang dia malah berteriak di kelas,padahal aku hany bertanya saja,dia malah balas memaki." Sunny mengadu pada Dean.
Aku menatap Sunny dengan tatapan jijik,sampai aku berfikir beginikah cara orang-orang menjalani hidup mereka,menjilat dan bermuka manis saat mereka ingin mendapatkan sesuatu,sikap mereka ini bagiku sungguh memuakkan.
"Sunny sudahlah,lagi pula veli memang tidak dikeluarkan,di hanya diskorsing saja." Dean melihat kearahku,aku tidak berfikir dia akan membelaku,tapi bukan berarti itu akan membuatku jadi lembut padanya karena bagiku itu tidak mungkin..No way...
"Ta..tapi..."Sunny masih memaksakan kehendaknya.
"Aku bilang sudah cukup."Dean duduk di bangkunya.
Aku melihat Sunny yang kesal,ingin rasanya aku tertawa diatas penderitaannya.Hahahaha....Walau itu terdengar sedikit agak kejam.
"Awas kau Veli,kau membuat dean membelamu,tapi itu tidak akan bertahan lama,aku akan membuat dia membencimu." Ucap Sunny dalam hati.
KANTIN.
Pelajaran usai,akupun berjalan sendiri seperti biasa ke kantin,karena tidak sarapan aku jadi agak lapar.
Aku mengambil makanan diatas nampan,saat selesai aku mencari meja kosong,mataku tertuju pada meja kosong di pojok ruangan kantin,tapi siapa sangka aku akan mendapatkan masalah lagi,saat aku berjalan entah kaki siapa mencekalku hingga aku hampir terjatuh,agar bisa berpegangan nampan yang aku bawa pun jatuh dan makanan diatasnya jatuh berserakan.Ini sangat menjengkelkan,aku tidak pernah menyakiti orang,tapi mereka senang sekali menyakitiku.
Aku menatap kearah para gadis yang sedang duduk,mereka adalah teman-teman Sunny.
"Hei..kenapa menatap kesini?" Kata teman Sunny.
"Ga punya mata sih,jatuh berserakah deh tu makanan."Sahut temannya yang lain.
"Kalian tidak perlu berkata seperti itu,dia itu punya orang kaya yang memeliharanya,makanan segitu jatuh,ck...Itu ga ada artinya buat dia." Sahut Sunny yang ada disana.
Aku berjalan kearah meja mereka dan menggebrak meja mereka,mungkin hampir satu kantin menatap kami.
"Dengar baik-baik,kau benar makanan segitu tidak ada artinya bagiku,aku bahkan bisa membeli semua makanan yang ada direstoran mewah untuk kalian,bagiku itu sangat muda,hanya perlu menjentikan jariku saja,bagaimana mau coba?" Ejekku,aku tidak akan kalah dengan ejekan mereka.
"Kau...Kau sangat sombong." Sunny berdiri dan mulai ingin memakiku.
"Ahhh...Sudahlah,ribut dengan kau sangat melelahkan,simpan saja energimu." Aku oun berjalan pergi.
Sunny nampak kesal karena tidak bisa mengerjaiku,dasar bodoh,aku sudah kebal dengan hal seperti itu,dia ingin mengerjai orang tapi dia tidak kreatif sama sekali,basi...
Pada akhirnya aku tidak jadi makan,aku berjalan kearah kelas,hingga seseorang menarikku untuk sembunyi di sebuah ruangan kecil.
"Kau...Apa yang kau lakukan?"Kataku,itu adalah Maggie.
"A..Aku melihat makananmu tumpah,ibuku membawakan banyak makanan untukku,apa kau mau?" Maggie menawariku,aku tidak percaya si gadis kacamata ini mau bicara denganku.
"Tidak perlu,kau makan saja,aku tidak lapar."Tolakku.
"Ta...pi.."
"Tidak ada tapi.."Kataku belum selesai,entah kenapa perutku terdengar keroncongan itu sangat memalukan.
"Sepertinya kau lapar,makanlah ini,aku janji aku tidak akan mengatakan pada siapapun tentang ini." Bujuk Maggie.
Awalnya aku ragu,tapi aku benar-benar lapar,bagaimana ini,mau menolak tapi lapar,di terima gengsi,sumpah bersikap menjadi orang yang cuek dan dingin itu susah.
"Baik,aku akan makan ini,tapi ingat jangan pernah kataka ini pada siapapun." Aku mengingat kan Maggie.
"Beres,aku janji." Ucapnya.
Aku akhirnya makan makanan yang dibawa maggie,rasanya tidak buruk,malah kupikir ini enak,lebih enak dari masakan dikantin,Maggie menungguku sampi aku selesai makan,dia hanya tersenyum melihatku,aku tidak tau ada apa dengannya,kenapa dia mau dekat denganku,sebelumnya dia hanya diam saat melihatku,tapi dia memang tidak pernah bergosip,mencemooh,atau pun mencibirku,mungkin juga karena aku membantunya karena itu dia bersikap seperti ini padaku,tapi seperti itu juga tidak apa-apa,setidaknya dia membantuku karena pamrih,dan aku pun tidak akan merasa berhutang budi padanya.
"Apa makanannya enak?"Tanya Maggie saat aku selesai makan.
"Hmm,lumayan."Jawabku.
"Itu masakan ibuku,kalau kau suka aku akan membawakan untukmu setiap hari." Kata Maggie penuh semangat.
"Tidak perlu,lagipula aku juga terpaksa,satu lagi..Jangan dekat-dekat denganku." Kataku sambil berjalan kearah pintu.
"Kenapa?"Tanya nya heran.
"Karena aku tidak baik,kau akan dianggap tidak baik juga jika terlihat dekat denganku,jadi lain kali tidak perlu membawakanku."Kataku lagi sambil berlalu pergi.
Maggie masih terpaku disana,dia menatap kotak makanannya."Siapa bilang kau tidak baik,kau baik sampai bagimu uang itu tidak berarti apapun."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Kustri
👍👍👍
2021-04-20
0
💣👑 zeeeeennnniiii😂😂👑💣
Wkwkw.. Meskipun dingin, perhatian nya ttp aja 😊😊😊
2020-10-24
6
꧁ ༒ ☬Syipa Queen of death☬ ༒ ꧂
tidak bisa komen .. tinggal kan jejak aja deh
👣👣👣
2020-09-16
4