Di suatu kamar
Di salah satu kamar terlihat seorang wanita cantik tengah tertidur dengan raut muka yang tengang, sepertinya dia sedang mimpi buruk
"Tidak!" Teriak gadis itu setelah tiba tiba bangun
"D-dimana ini?" Tanya wanita itu setelah melihat sekeliling ruangan
Dia terlihat kebingungan melihat sekitar, perasaan dia sudah pindah dan tinggal dengan suaminya
"Tunggu, terakhir kali yang aku ingat aku-" setelah berpikir sejenak dia mulai bisa mengingatnya dan matanya langsung terbelak tidak percaya
"Ap-apakah aku-" dia tidak melanjutkan ucapannya karena pintu kamarnya tiba tiba di banting dan terlihat temannya itu masuk ke dalam kamarnya dengan wajah muram
"Hey, orang itu-" belum sempat temannya berbicara sudah di sela olehnya terlebih dahulu
"Sekarang tahun berapa?" Tanya nya pada temannya itu
"E-eh, tahun 2019 kan?" Tanya temannya itu balik
Kenapa dia malah bertanya balik, sudah jelas ini tahun 2019 kenapa dia malah ragu
"Oh ya?" Tanya wanita itu terlihat wajahnya yang senang
"Ya iya lah, Lo kenapa sih tiba tiba nanya tahun?" Tanya temannya bingung dengan kelakuan sahabatnya itu
"E-enggak, cuman nanya doang" ucap wanita itu mengelak
"Hah yasudah, tapi gua mau cerita ya tadi itu-" dimulailah ceritanya
Di sisi Hendrick
Sesudah membeli bahan bahan yang diperlukan dia langsung pulang ke apartement barunya tapi di perjalanan dia di ingatkan sistem tentang misi hariannya
[Ding... Host jangan lupa misi hariannya
Misi harian:
Push up 20× Sit up 20×
Squat jump 20× Lari 1km
Hadiah:
10 poin kuasa Uang 1jt]
"Oh ya lupa aku, untung diingatkan" ucapnya, dia lupa mengerjakannya karena sibuk pindah rumah, salah sistem juga mengingatkannya pas mau berangkat
[Ding... Host harus menyelesaikan nya sebelum jam 12... Kalau lebih dari itu host akan diberi hukuman]
"Hah... Gila ini udah jam 10, tinggal sisa 2 jam lagi, tapi hukumannya apa sistem?, Jadi penasaran" ucap Hendrick penasaran dengan hukumannya
[Ding... Mungkin di lempar ke hutan Amazon, host bisa langsung menyerah untuk menyelesaikan misi jika ingin mencobanya]
Mendengar itu Hendrick seketika berkeringat dingin, dia bahkan belum pernah sekalipun tidur di hutan yang berbahaya seperti itu apalagi hutan Amazon, kalau kemping sih sudah pernah
"Oke lah, aku lakuin di taman situ aja kali ya" ucap Hendrick saat melihat taman di dekatnya diapun langsung bergegas ke sana dan melakukan misi nya
Karena dia sudah pernah di latih oleh ayahnya jadi dia tidak terlalu kesusahan dan bisa menyelesaikannya kurang dari 20 menit
"Huft... Sekarang tinggal lari 1km" ucap Hendrick, diapun berlari disana tanpa menghiraukan tatapan orang di sekitarnya
Apalagi para wanita malah menonton Hendrick yang sedang berolah raga dengan keringat membanjiri tubuh
Sesudah berlari Hendrick membeli minum terlebih dahulu sebelum kembali ke apartementnya, saat melihat ke handphone nya dia melihat adiknya sudah menelpon 2 kali dan sekarang dia masih menelponnya
"Halo, ada apa?" Tanya Hendrick sembari berjalan ke arah apartementnya
"Kakak dimana?" Tanya Angel di sebrang telpon
"Kaka lagi jalan menuju ke sana, emang ada apa?" Tanya Hendrick
"Gak apa apa, yaudah cepet pulang ya kak, aku udah lapar" ucap Angel dan langsung menutup telponnya
Hendrick yang mendengar itupun langsung berjalan ke tempat sepi dan langsung mengeluarkan barang belanjaannya dari ruang inventory sistem
Sesudah itu dia pun langsung berjalan menuju apartementnya, sesampainya di sana dia melihat adiknya yang tengah asik menonton tv sambil duduk di sofa ruang tamu
"Dek nih masak" ucap Hendrick sembari menyerah kan belanjaannya yang diterima dengan senang hati oleh adiknya
Setelah beberapa saat hidangannya pun jadi dan merak pun makan bersama, setelah makan mereka menonton tv sembari mengobrol bersama hingga obrolan mereka dihentikan oleh dering ponsel milik Hendrick
"Halo Rick, Lo ragi dimana?" Tanya Rendi di sebrang telpon
"Gua lagi di rumah, emang ada apa?" Tanya Hendrick penasarang, tidak biasanya temannya itu menelponnya kalau tidak ada kondisi penting
"Lo mending ke sini dulu nanti ke gua jelasin, gua sama vino di cafe biasa" ucap Rendi
"Oke" ucap Hendrick dan langsung menutup telponnya
"Dek, kakak keluar dulu ya" ucap Hendrick meminta izin pada adiknya itu untuk keluar
"Oke kak, jangan pulang malem ya kak" ucap Angel dan di balas anggukan oleh kakaknya
Lion pun memakai hodie nya dan langsung keluar dari sana, diluar dia memesan taxi dan tak lama taxi pun tiba
"Pak jalan melati no 3" ucap lion seraya duduk di kursi penumpang
"Oke" ucap supir itu
Cafe yang di bilang Rendi tadi di telpon dekat dengan sekolahnya di jalan melati, jadi mereka sering nongkrong di sana
Setelah berkendara beberapa saat mereka sampai di sana dan Hendrick pun langsung masuk ke cafe tersebut, saat dia sudah masuk dia bisa melihat kedua temannya sedang duduk tepat di sebelah jendela dan diapun langsung menghampirinya
"Lo udah di sini Rick" tanya vino saat melihat Hendrick sudah duduk di kursi depannya
"Ya, jadi ada apa?" Tanya Hendrick sembari menyeruput minuman yang ada di meja
"Itu punya gua Rick, main minum aja Lo, gua juga belum minum" ucap Rendi dengan wajah kesal karena minumannya habis
"Ya tinggal pesen lagi kan gampang" ucap Hendrick
"Jadi ada apa?" Tanyanya sekali lagi
"Ini kita temuin petunjuk dalang yang ngebuat orang tua Lo kecelakaan sama orang yang buat perusahaan Lo bangkrut" ucap Rendi sembari memesan kembali minumannya
"Oh ya, jadi siapa?" Ucap Hendrick dengan wajah serius
"Ini sih petunjuknya dari sekitaran negara S sama negara A" ucap Rendi sembari memperlihatkan komputernya
Tapi buat apa mereka nargetin keluarga lu, gua belum tahu" ucap Rendi
"Kalo di sekitaran negara S bisa jadi Lidya kan, soalnya Lo kan memp- ekhem gitu deh kan dia dari negara sana" ucap vino memberi pendapatnya
"Kayaknya gak mungkin deh, gua pernah di telpon sama orangnya dia bilang gua udah ngancurin barangnya sedangkan Lidya kan manusia bukan barang" ucap Hendrick, dia malah tambah pusing memikirkannya
"Coba lu cari lagi siapa tahu berhasil" ucap Hendrick pada Rendi karena Rendi adalah hecker yang lumayan handal
"Ya coba Lo cari saja lagi" vino juga menimpali
"Yasudah gua coba cari lagi, siapa tahu berhasil" ucap Rendi sembari mengetik cepat pada komputernya itu
Sedangkan vino dan Hendrick asik makan dan minum tanpa mempedulikan Rendi yang sedang berusaha, emang teman gada akhlak
Setelah beberapa jam masih juga belum ditemukan petunjuk lain jadi Rendi memilih berhenti sejenak karena dirinya sudah lapar
"Gimana ren, udah ketemu?" Tanya hendrick saat melihat Rendi berhenti mengetik pada komputernya
"Gada, gua capek juga laper mau makan" ucap Rendi sembari memanggil pelayan untuk memesan makanannya
"Hah... Yaudah kalo gitu gua balik dulu ya" ucap Hendrick sembari berdiri tapi tangannya di cekal oleh vino
"Rick ke bar yuk, cari biasa" ucap vino
"Gak gua dah tobat, dan juga gua baru pindah jadi gak mungkin kan gua tinggalin adik gua sendirian" ucap Hendrick sembari melepaskan tangan vino yang di cekal oleh vino
"Emwang Lo pwindah ke mwana?" Ucap Rendi tak jelas karena sedang mengunyah makanan
"Telen dulu baru ngomong" ucap Hendrick pada sahabatnya itu
"Emang Lo pindah ke mana?" Tanya Rendi lagi setelah menelan makanannya
"Gua pindah ke kompleks mawar indah, kalo Lo mau nyari gua ke sana aja ya, apart gua ada di lantai 4" ucap Hendrick seraya meninggalkan cafe tersebut
"Oh..." Sahut mereka berdua, Rendi pun melanjutkan makannya tapi
"Tunggu... Kayak ada yang gak bener ya, mawar indah, lantai 4" mata Rendi terbelak kaget
"Bukankah itu apart termahal ya Vin" tanya Rendi dan seakan teringat sesuatu vino membelakkan matanya
"Bener juga ya, emang bener dia tinggal di sana sekarang?" Tanya vino pada Rendi
"Tau ah mending tanya dia nanti, gua masih lapar" ucap Rendi dan langsung melanjutkan makannya
Di sisi Hendrick
Setelah Hendrick keluar dari cafe dia langsung menghentikan taxi dan memberikan alamatnya pada supir taxi itu
Tapi taxi itu malah membawanya ke suatu gudang terbengkalai yang kosong, setelah sampai supir taxi itu langsung keluar tanpa mengucapkan sepatah katapun
Hendrick pun melihat keluar dan menemukan mobil taxi ini sudah di kepung oleh 10 orang, saat dia akan turun dari mobil hp nya bergetar dan diapun memilih melihatnya terlebih dahulu
Terlihat pesan dari no tidak di kenal
"Selamat menikmati hidangan pembukanya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Sak. Lim
yg bner lion apa Hendrik namanya....
2023-07-22
2
Jimmy Avolution
Josss...
2023-06-13
0