Setelah mandi dan berganti pakaian Hendrick pun langsung keluar kamar dan menuju meja makan, tapi saat di sampai dia melihat wajah adiknya yang memerah
Dia pun mendekat dan langsung menempelkan tangannya pada kening sang adik memeriksa apakah dirinya sakit atau tidak
"Astaga angel, wajahmu terlihat merah apakah kamu sakit" tanya Hendrick dengan perasaan khawatir
Angel yang mendengar suara Hendrick pun berbalik dan melihat wajah Hendrick, seketika wajahnya tambah merah
'astaga angel, kenapa kau bisa membayangkan kakakmu sendiri' batin angel tak habis pikir dengan kelakuannya itu
"T-tidak kak, aku tidak apa apa kok, hanya kepanasan saja, sudah kak mending kita makan Takut makanannya keburu dingin" ucap angel mengalihkan pembicaraan agar kakaknya tidak curiga
"Huh... Yasudah, kalau kamu ada apa apa bilang sama kakak saja" ucap Hendrick sembari mengelus kepala sang adik
"Em" dan si balas anggukan oleh sang adik dengan malu malu
Merekapun makan dengan tenang, biasanya saat makan mereka di larang berbicara oleh orang tua mereka jadi itu sudah kebiasaan
Waktu itu saat di marahi oleh ayahnya satu bulan yang lalu di meja makan, ayahnya itu sudah sangat marah karena kelakuan putranya jadi kelepasan berbicara di saat makan
Selesai makan merekapun kembali ke kamar masing masing dan Hendrick lanjut mengobrol dengan sistemnya untuk mengetahui kembali kegunaannya
"Sistem kenapa kau memilihku jadi pemilikmu?" Tanya Hendrick yang sekarang sedang berbaring diasurnya
[Ding.... Karena sistem merasakan tekad anda yang sangat kuat bahkan lebih kuat dari pangeran Lucas, tekad untuk melindungi orang yang berharga]
"Oh... Sistem bisakah kau ceritakan orang seperti apa pangeran Lucas itu, dan kenapa kau memilihnya sebagai pemilik pertamamu?" Tanya lion penasaran pada sosok seniornya itu, orang yang pertama kali jadi pemiliknya itu
[Ding.... Bisa host. Beberapa ribu tahun yang lalu pangeran Lucas adalah pangeran buangan yang tidak diinginkan oleh raja karena dia adalah anak haram sang raja dan pelayan
Jadi dia selalu di hina dan cemooh oleh seluruh orang di kerajaan, karena tekad nya untuk menjadi kuat sistem memilihnya dan membantunya untuk mencapai puncak
Sekarang dia sudah menjadi dewa di alam dewa, dia menjabat sebagai dewa keadilan disana karena sikapnya yang Adil dan bijaksana itulah banyak dewa yang sangat menghormatinya]
"Wih... Respeks aku sama senior, apa aku juga bisa menjadi kuat nanti sistem?" Tanya Hendrick penasaran, karena dia akan membalas dendam pada orang yang sudah menghancurkan keluarganya itu
[Ding.... Tentu saja bisa host, host harus terus bekerja keras untuk mencapai tujuan besar tersebut]
"Ya... Aku akan bekerja sangat keras untuk membalaskan dendamku pada orang yang sudah menghancurkan hidup keluargaku"
ucap Hendrick, terlihat di matanya ada api yang membara penuh tekad
Tak beberapa lama kemudian dia pun tertidur dengan tidak memakai baju karena bila memakai baju akan sangat gerah
Keesokan harinya
Pagi hari Hendrick masih tidur nyenyak di kasurnya, terlihat jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi tapi dia masih belum bangun
"Kak udah bangun belum" Teriak Angela di depan pintu kamar tidur kakaknya itu
"5 menit lagi" ucap Hendrick dengan mata yang sedikit terbuka dan tak berselang lama tertutup kembali
Angel yang berada di luar merasa kesal dan langsung saja masuk ke kamar itu dan melihat kakaknya yang sedang tidur dengan selimut yang menutupinya
Angela yang kesal pun langsung menarik selimut itu dan terlihat perut kakanya yang six pack itu, wajahnya pun merona merah karena malu melihatnya
Walaupun Hendrick saat dulu brengsek, tapi dia tetap melatih tubuhnya bahkan di pun sangat pandai dalam beladiri, itu dikarenakan perintah dari ayahnya karena nanti Hendrick akan meneruskan perusahaan dan sindikat mafia milik keluarganya jadi dia harus siap
Tapi itu semua hilang karena kesalahan yang tidak diketahuinya, dia hanya mendengar dia telah merusak barang orang itu, Hendrick pun bingung karena perasaan dia tidak pernah merusak barang apapun
Hendrick yang merasa selimutnya di tarikpun bangun dan dapat melihat angel yang tengah berdiri sambil memandangi perutnya itu
"Ini masih pagi loh angel, kenapa sudah di bangunin sih" ucap Hendrick yang masih setengah sadar itu
"Kakak kan sekarang sudah mulai sekolah lagi, jadi sudah harus siap, ini sudah satu bulan kakak bolos, dan juga ujian kelulusan kakak sebentar lagi jadi kakak harus sekolah sekarang" ucap Angela yang langsung menarik lengan kakaknya agar lekas bangun dan bersiap
"Iya iya ini kakak mau mandi" ucap Hendrick yang langsung mengambil handuk dan menuju kamar mandi
Angela pun keluar dari kamar itu dan saat di luar rona merah di pipinya muncul kembali
'tuh beneran bayanganku kotak kotak gitu' batin Angela
'aish... Apa yang kupikirkan astaga, dia kakak kandungku jadi hilangkan pikiranmu itu Angela Wilson!' ucap Angela sembari menggelengkan kuat kepalanya
Dia pun beranjak ke meja makan dan memakan sarapannya yang sudah dia masak tadi pagi
Tak berapa lama kemudian hendrick keluar dari kamar dan terlihat rambut hitam legamnya yang sedikit acak acakan menambah ketampanannya
Hendrick memiliki rambut berwarna hita legam, mata hitam pekat, kulit putih halus, sorot mata yang tajam, dan rahang yang kokoh
Angela memiliki rambut putih keperakan karena mewarisi garis keturunan ibunya yang rambutnya berwarna putih keperakan dengan sedikit bergelombang sama sepertinya
Sedangkan Hendrick mewarisi gen sang ayah yang rambunya berwarna hitam legam dengan mata yang berwarna hita juga
Hendrick pun duduk di kursi meja makan dan langsung makan makanan yang ada di depannya
Sesudah makan mereka langsung berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki, karena tempatnya yang lumayan jauh dari sana memerlukan lumayan banyak waktu
Sampai di sana mereka berpisah dan ke kelas masing masing, di perjalanan banyak orang yang berbisik bisik dan menjelekkanya tetapi Hendrick hanya menganggapnya angin lalu
Sampai di kelas dia langsung masuk dan duduk di bangkunya, diapun melihat ke samping, bangku tempat Lidya
Dia ingin berbicara dengan Lidya tapi setelah kejadian itu dia tidak pernah sekolah lagi
Lion dihampiri oleh kedua temannya dan temannya Rendi yang selalu bergosip ria seperti ibu ibu itupun langsung berceloteh tak jelas
"Heh... Pada tidak tahu malu ya tuh anak anak, dulunya aja ngejilat elo Rick tapi sekarang saat Lo lewat pun dengan sengaja berbisik dengan menjelekkan Lo bahkan dengan nada keras" ucap Rendi dengan kesal
"Yah namanya juga manusia Ren, selalu menjilat dan bermuka dua" ucap Hendrick dengan nada malas
"Ya benar tuh, apalagi si Toni tuh, dulunya aja selalu Deket Deket Lo bilangnya ingin temenan, eh tapi sekarang gua liat liat saat liat Lo tuh anak selalu masang muka jijik, kesel gua" ucap Rendi dengan kesal
"Rick, Lo udah ada uang buat biaya rawat ibu Lo gak, kalo gk ada Lo bisa minjem sama kami berdua, Lo jangan sungkan kita kan sahabat" ucap vino pada Hendrick dengan nada khawatir
"Iya Rick Lo bilang aja sama kita, Lo jangan sungkan Rick" ucap Rendi menimpali ucapan vino
Hendrick yang mendengar itu hanya bisa tersenyum tulus kepada sahabatnya itu, dia bersyukur punya sahabat yang sangat baik seperti mereka
"Tidak apa apa, aku sudah mempunyai uangnya" ucap Hendrick dengan nada tenang
"Lo serius?" Tanya mereka berdua dengan bersamaan
"Ya serius" ucap Hendrick dengan santai
"Dap..." Belum sempat ucapan Rendi keluar dari mulutnya tapi guru sudah datang jadinya dia mengurungkan pertanyaannya itu
Beberapa jam pun telewat dan belnistirahat berbunyi, Hendrick dan teman temannya bergegas memasuki kantin dan memesan makanan
Tapi saat akan memasukkan makanannya ke mulut dia malah menerima misi dari sistem, dia langsung marah saat membaca misinya itu
[Misi terpicu:
Bantu adik anda yang sedang di bully di belakang sekolah
Hadiah:
50 poin kuasa
Dan apartement yang berada di kompleks mawar indah]
Hendrick yang marahpun langsung beranjak dari kursinya dan menuju ke belakang sekolah diikuti oleh Rendi dan vino yang kebingungan melihat Hendrick yang tiba tiba marah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Terus...
2023-06-13
2