Keesokan harinya Hendrick bangun jam 04:30 dini hari dan langsung saja keluar untuk menyelesaikan misi harian dari sistemnya
Dia sekarang sangat membutuhkan poin kuasa karena kemarin poinnya sudah habis untuk membeli 'truth eye'
Tapi saat dia melihat misi harian dia terkejut karena misinya menjadi 2 kali lipat lebih banyak dari kemarin
[Misi harian:
Push up 40× Sit up 40×
Squat jump 40× lari 2km
Hadiah: 20 poin kuasa dan uang 2jt]
'sistem kenapa misi harianku 2 kali lebih banyak dari kemarin?' tanya Hendrick dalam hati
[Ding... Itu karena setiap host naik ranah maka otomatis kekuatan, stamina, daya tahan, dan kecepatan host akan meningkat jadi sistem mencocokkan misi harian yang pas, sistem juga sudah menambahkan hadiahnya]
'hm... Benar juga, aku juga kemarin saat menaikkan ranahku serasa tenagaku bertambah, tapi lumayanlah poin kuasanya menjadi 20, lagi butuh butuhnya nih' batin Hendrick lumayan senang dengan perubahan misi hariannya
Hendrick pun langsung mengerjakan misi hariannya itu dan selesai pukul 05:30 dini hari, dia langsung saja kembali ke apart nya karena dia hari ini sudah mulai sekolah
"Kakak habis dari mana?" Tanya angel sesaat sesudah Hendrick sampai di ruang tamu
Terlihat Angel sedang memasak makanannya di dapur, tercium bau yang membuat perut Hendrick bergemuruh, dia tidak sabar untuk memakan makanan adiknya itu
"Kakak tadi habis olahraga di sekitar, sudah lama kan kakak tidak menggerakkan tubuh ini" ucap Hendrick seraya berjalan ke kamarnya untuk mandi
"Oke kalau begitu, sesudah mandi ke meja makan ya ka, kita langsung makan saja" ucap Angel sedikit berteriak dan di balas deheman oleh hendrick
20 menit kemudian Hendrick keluar dari kamarnya dan sudah rapih memakai baju seragamnya, dia langsung saja duduk di meja makan dan diam menunggu adiknya terlebih dahulu yang sedang mandi di kamarnya
30 menit berlalu dan adiknya pun keluar dari kamar dengan sudah berpakaian rapih dan terlihat cantik
"Kak kita mau berangkat naik taxi atau angkutan umum?" Tanya angel setelah duduk di kursinya
"Naik taxi aja, nanti kita beli mobil agar lebih mudah ke depannya" ucap Hendrick
"Emang kakak punya uang?" Tanya angel pada kakaknya itu, dia merasa kakaknya tidak sedang bekerja kok uangnya banyak banget
"Ada, nanti kita beli mobil sama sama" ucap Hendrick
"Oke"
"Sudah makan terlebih dahulu, sepertinya sudah siang" ucap Hendrick dan merekapun makan tanpa bersuara sedikitpun yang terdengar hanya dentangan sendok saja
Setelah makan merekapun berangkat ke sekolah menggunakan taxi, sesudah Samapi di sekolah mereka langsung berpisah untuk menuju ke kelas masing masing
Sesampainya di kelas dia bisa melihat ke 2 temannya duduk di kursi dengan bermain ponsel nya masing masing
"Pagi bro" sapa Rendi dan vino
"Pagi" jawab Hendrick singkat setelah duduk di kursinya
"Singkat amat" ucap Rendi seraya mengalihkan pandangannya kembali pada ponsel nya
'aktifkan truth eye' batin lion dan seketika status teman teman sekelasnya pun terlihat
[Nama: vino Anggara(18)
Gender: laki laki
Skill pasif: mengemudi Lv3, berkelahi Lv2, menembak Lv1 dll
Skill aktif:—
Elemen: petir dan angin(belum terbangkitakan)
Status abnormal: takut dengan serangga]
[Nama: Rendi Hermawan
Gender: laki laki
Skill pasif: hacker Lv3, mengemudi Lv1, berkelahi Lv1, menembak Lv1
Skill aktif:—
Elemen: air dan angin(belum terbangkitakan)
Status abnormal: takut ketinggian]
'ho aku tidak menyangka vino takut dengan serangga, kalau Rendi sih sudah tahu, tapi kenapa hanya aku yang memiliki 1 elemen!, Sedangkan orang di sekitarku memiliki 2 elemen' batin Hendrick sedih dengan nasibnya
Saat dia ingin me non-aktif kan 'truth eye' dia melihat sesuatu yang menarik perhatiannya dari salah satu orang yang ada di kelasnya
[Nama: Mita pranata(18)
Gender: perempuan
Skill pasif: bela diri Lv3, berpedang Lv2 dll
Skil aktif: water Shield Lv1, fire ball Lv1
Elemen: api dan air
Ranah: pernapasan dasar Lv5
Status abnormal:— ]
'ho... Apakah dia sudah membangkitkan elemennya sistem?' tanya Hendrick penasaran setelah melihat seratus orang bernama Mita ini
[Ding... Itu benar host, dia telah terbangkitakan]
Hendrick tidak menyangka orang yang terlihat cupu itu adalah orang yang telah membangkitkan elemennya dan sepertinya dia dari keluarga tersembunyi
Kalau dia tidak punya 'truth eye' dia pasti tidak akan menyangka orang yang memakai kacamata tebal dan bulat, memakai baju kebesaran dan selalu menyendiri itu adalah anggota keluarga tersembunyi
'sepertinya ada anggota keluarga tersembunyi lain yang ada di sekolah ini, aku akan memeriksanya nanti' pikir Hendrick
"Hendrick, vino dan Rendi, kalian di suruh menghadap ke ruang kepala sekolah" ucap guru pria yang ada di depan kelas
Hendrick yang mendengar itu langsung melirik ke dua temannya dan mereka berdua pun sama melirik ke arahnya
Tanpa berlama lama mereka berduapun langsung beranjak dari kursinya dan menuju ruangan kepala sekolah
"Apakah Toni yang melaporkan kita?" Tanya Rendi di saat mereka sedang berjalan di koridor sekolah menuju ruang kepala sekolah
"Kayaknya, kan sekarang orang tuanya lebih berkuasa daripada kita jadi dia pasti akan membuat ulah lagi" ucap vino
Dulu keluarga vino dan Rendi pun sama berkuasanya dengan keluarga Toni, tapi semenjak hancurnya perusahaan Wilson grup kekuasaan keluarga mereka perlahan menurun dan sekarang sudah berada di bawah kekuasaan keluarga Toni
"Tenang saja, aku sudah memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah ini" ucap Hendrick menenangkan kekhawatiran mereka berdua
Sesampainya di depan ruang kepala sekolah mereka mengetuk pintu dulu sebelum masuk ke ruangan itu, saat mereka masuk mereka melihat di sana sudah berada banya orang
Ada toni dan 3 orang lainnya yang dulu di hajar oleh vino dengan brutal, dan masing masing dari mereka membawa orang tuannya
Di meja kepala sekolah duduk seorang lelaki paruh baya berambut botak setengah, memakai kacamata dan sedikit gemuk, katanya sih dia adalah kepala sekolah yang adil terhadap sesama muridnya
"Itu dia pah yang sudah menghajarku kemarin" ucap Toni kepada ayahnya yang ada di belakangnya
Ayahnya memiliki perawakan bertubuh gemuk, berbadan pendek dan berkulit hitam
"Oh jadi kamu yang sudah memukuli anak saya, tidak bisa di biarkan ini" ucap pak Reno yang adalah ayah Toni
"Iya, anak seperti itu tidak bisa dibiarkan tetap bersekolah di sekolah ini, itu hanya akan membuat reputasi sekolah ini terlihat buruk" ucap salah satu wali siswa yang ada di sana dan yang lainnya pun ikut menyuarakan suaranya
'adegan yang klise' batin Rendi melihat mereka yang menggonggong seperti anjing yang kelaparan
"Sudah, sudah, saya akan memberi keputusan, Hendrick, Rendi dan vino akan di skors selama 7 hari" ucap pak kepala sekolah yang dari tadi berdiam diri saja
"Tidak bisa begitu dong pak, ini anak saya terluka karena anak anak berandalan ini, bapak mau anak saya pindah sekolah?" Tanya pak Reno pada pak kepala sekolah
"Ini..." Pak kepala sekolah jadi ragu ragu, jika Toni pindah sekolah otomatis sumbangan yang di berikan pak Reno pada sekolah ini akan digantikan dengan sekolah barunya
Tapi jika dia mengeluarkan ke tiga anak ini dia akan merasa bersalah kepada mereka, tapi sumbangan yang diberikan oleh pak Reno sangat besar bila dihentikan akan terjadi beberapa hambatan di sekolah ini
"Tunggu dulu pak, saya ingin menelpon seseorang terlebih dahulu" ucap Hendrick
Seisi ruangan yang mendengar itu langsung mengarahkan perhatian kepada Hendrick yang sedari tadi duduk diam di kursinya
"Ya silahkan" ucap kepala sekolah, dia berharap Hendrick mempunyai sesuatu untuk menolongnya
Sedangkan Toni yang mendengar itu hanya menatap remeh kepada Hendrick, apakah dia masih ingin berlagak berkuasa, heh keluarganya saja sudah hancur
Hendrick langsung saja keluar dari ruangan itu dan langsung menelpon seseorang kenalannya yang berhutang Budi kepadanya
"Halo Hendrick, ada yang bisa ku bantu?" Tanya suara wanita di sebrang telpon
"Aku sedang mendapat masalah di sekolahku, apakah kau bisa membantuku" ucap Hendrick
"Ya, pasti bisa, aku pasti akan membalas orang yang telah menyelamatkanku" ucap orang itu
"Yasudah, aku akan menutup telponnya lagi" ucap Hendrick tanpa memberi tahu dimana dia bersekolah, dia sudah mengetahuinya karena pasti dia langsung menyelidiki penolongnya sesudah dia kembali
"Oke..." Dan telpon pun terputus, Hendrick langsung saja kembali ke dalam ruangan itu dan melihat kepala sekolah sedangemgangkat telpon dari seseorang
Hendrick langsung saja duduk di kursinya yang tadi tanpa mempedulikan sekitarnya dan kedua temannya yang sedari tadi menanyainya dengan banyak pertanyaan
Sesudah kepala sekolah menutup telponnya dia pun berbalik dan langsung duduk kembali di kursinya
"Saya sudah putuskan, Hendrick, Rendi dan vino akan di skors selama 7 hari, sedangkan Toni dan ke 3 temannya akan di skors selama 4 hari" ucap kepala sekolah yang membuat orang yang berada di ruangan itu tercengang kecuali Hendrick
"Pak, bagaimana itu bisa, anak saya yang jadi korban kenapa anak saya juga mendapat hukuman?" Tanya pak Reno dan di susul suara menggonggong wali murid yang lain
"Ini sudah keputusan final saya, harap semuanya keluar dari ruangan saya" ucap pak kepala sekolah kepada semuanya
Hendrick dan teman temannya pun keluar dari sana tapi tidak dengan pak Reno, Toni dan kawan kawannya yang masih saja menggonggong bak anjing kelaparan
"Heh Rick, Lo nelpon siapa bisa ngubah keputusan kepala sekolah dalam sekejap?" Tanya Rendi setelah keluar dari ruangan dan di angguki oleh vino dia juga penasaran
"Ada temanku yang berhutang Budi padaku jadi aku meminta bantuannya" ucap hendrick dan hanya dibalas dengan ber oh ria oleh Rendi dan vino
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Teruskan...
2023-06-13
1