Keesokan harinya
Hendrick terbangun dari tidurnya karena ketukan pintu yang lumayan keras, saat melihat jam, dia langsung terkejut saat jam menunjukkan pukul 7 pagi jadi dia buru buru bersiap untuk ke sekolah
"Kak, aku tunggu di meja makan ya" teriak angel di luar kamar yang tadi mengetuk pintu hingga membangunkan Hendrick
Tidak ada balasan dari Hendrick karena dia sedang mandi jadi angel lantas menuju meja makan saja
Beberapa menit kemudian Hendrick sampai di meja makan dengan sudah memakai baju sekolahnya
Angel yang melihat itu terlihat kebingungan, melihat adiknya yang terlihat bingung Hendrick pun memilih bertanya kepadanya
"Ada apa?" Tanya Hendrick yang kini sudah duduk di kursinya
"Kenapa kakak pake baju sekolah?" Tanya angel
"Hmm... Sekarang kan hari Selasa, jadi kita sekolah kan?" Ucap Hendrick ragu, serasa ada yang kelupaan
"Apa kakak lupa kalau sekarang sekolah libur?" Tanya angel pada kakaknya itu
"Oh iya kakak lupa hehe" ucap Hendrick tersenyum malu pada adiknya itu
"Hahaha... Makanya jangan tidur mulu, jadi lupa kan" ucap angel tertawa lucu melihat tingkah kakaknya itu
"Kita jadi pindah kan kak?" Tanya angel lagi
"Iya, sesudah makan ini kita pindah, yuk lah makan kakak sudah lapar" ucap Hendrick dan merekapun makan dengan diam
Setelah makan Hendrick langsung kembali ke kamarnya dan membereskan barang yang akan dibawanya menuju apartement barunya
Barangnya tidaklah banyak paling cuman 1 tas saja jadi tidak akan ribet
Beberapa menit kemudian merekapun berangkat menuju ke tempat tujuan mereka yaitu komplek mawar indah
Butuh waktu lumayan lama hingga mereka sampai di sana karena jaraknya yang cukup jauh
Sesampainya di sana mereka turun dari taxi dan langsung menunjukkan kartu akses masuk ke komplek itu pada satpam yang berjaga
Karena mereka memang pernah tinggal di sini sewaktu keluarga mereka masih kaya jadi tidak terlalu susah untuk masuk
"Kak, apartement nya di lantai berapa?" Tanya angel di sela sela perjalanan mereka
"Hem... Lantai 4 apartemen no1" ucap Hendrick dengan santai
"H-hah... Apa, kak aku gak salah apartement kan, nyewa tempat itu mahal loh kak" ucap angel dengan raut wajah kaget
"Iya bener, dan juga kakak gak nyewa, itu langsung di beli oleh kakak, ini udah ada dalam tas surat kepemilikannya" ucap Hendrick lagi sembari menatap adiknya yang terlihat lucu menurutnya saat kaget
"Kakak dapet uang darimana sih?" Tanya angel lagi dengan pandangan menyelidik
"Gak usah curiga gitu, kakak dapetinnya dengan cara yang bener kok, jadi kamu gak perlu khawatir" ucap Hendrick
"Hah... Yasudah aku akan percaya sama kakak saja" ucap angel sembari tersenyum pada kakaknya itu
Melihat adiknya yang sangat mempercayainya itu membuat Hendrick senang karena tidak perlu menjelaskan sekaligus terharu
Sesudah obrolan itu merekapun hanya diam saja di dalam lift menuju lantai empat itu, sampai di sana mereka keluar lift dan melihat hanya ada 4 apartement di sini
Dari no1 sampai no4, merekapun berjalan menuju pintu paling ujung yang lumayan jauh, sesampainya mereka di sana Hendrick pun menggesekkan kartu aksesnya dan langsung membukanya
Setibanya di dalam terlihat ruangan yang begitu luas, ada ruang tamu, ruang makan, 2 kamar tidur disertai kamar mandi di dalamnya, dan ada juga balkon yang lumayan luas
"Wah... Luas banget, kita aja dulu pas tinggal di lantai 3 gak seluas ini, tapi ini luas banget ya kak" ucap Angel dengan mata berbinar kagum
"Kamu mau kamar yang mana?" Tanya Hendrick pada adiknya itu
"Yang itu aja kak" ucap Angel sembari menunjuk salah satu kamar
"Yaudah sana simpen barang barang kamu" ucap lion dan dibalas anggukan oleh Angel
Setelah melihat adiknya masuk ke kamar, lion pun juga masuk ke kamarnya sendiri,
Di bisa melihat kasur berukuran king size, dan di depannya ada tv 65 inch, dan lemari besar
Setelah menyimpan semuanya Hendrick langsung keluar dari kamar dan melihat bahwa Angel belum keluar kamarnya, yah maklum lah karena barang bawaannya lebih banyak dari Hendrick
Hendrick yang lapar memilih melihat ke dapur dan melihat kulkas 2 pintu, dia membukanya dan tidak ada apapun
"Haduh harus belanja inimah" ucap Hendrick saat melihat isinya kosong
"Dek kakak ke mini market Deket sini dulu ya" ucap Hendrick saat dia sudah ada di depan pintu kamar adiknya yang sedikit terbuka
"Iya kak" ucap Angel yang masih fokus menyimpan barangnya
Hendrickpun keluar dari sana dan langsung menuju mini market dekat apartment ini
Saat sudah di luar dia melihat sekeliling dan melihat tidak jauh dari sana terdapat mini market jadi dia langsung berjalan menuju ke sana
Tapi saat dia masuk ke sana dia melihat wanita yang familiar sedang melihat lihat makanan ringan di rak mini market
"Itu siapa ya kayak kenal?" Gumam Hendrick saat melihatnya
"Itu kan sahabat Deket Lidya kan, namanya kalo gak salah Dina, iya Dina, apa gua tanyain aja ya Lidya ada dimana barangkali dia hapal" ucap hendrick, Diapun berjalan mendekat ke arah Dina dan memanggilnya
"Anu..." Panggil Hendrick sembari menepuk bahu Dina
"Iya ada apa?" Tanya Dina seraya berbalik dan melihat Hendrick
'wih ada yang ganteng ngajak kenalan nih' pikir Dina dengan semangat karena dia dihampiri oleh seorang lelaki tampan seperti Hendrick
"Anu bisa bicara sebentar, ada yang mau saya tanyakan" ucap Hendrick padanya
Dina pun terlihat berpikir dan beberapa saat kemudian dia mengangguk setuju, merekapun duduk di bangku depan mini market tersebut
"Langsung saja ke intinya ya, apakah kamu tahu keberadaan Lidya?" Tanpa basa basi Hendrick langsung bertanya keberadaan Lidya
Dina yang mendengar pertanyaan tersebut yang tadinya tersenyum ramah langsung berwajah datar
"Kamu siapanya?" Tanya Dina dengan pandangan menyelidik
"Aku Hendrick, ak-" Beluma sempat dia menyelesaikan ucapannya Dina sudah langsung menggebrak meja
"Oh jadi kamu pria sialan itu, yang sudah merusaknya, mau apa kamu sama dia" ucap Dina yang terlihat sangat marah, hilang sudah kesan pertamanya pada Hendrick
"Saya hanya ingin meminta maaf padanya" ucap Hendrick dengan wajah bersalah
"Apa hanya dengan kata maaf saja sudah cukup hah?... Hidup Lidya rusak gara gara kamu tapi kamu dengan gampangnya meminta maaf?" Teriak Dina yang menarik banya perhatian orang yang sedang berbelanja
Dia tidak bisa mengontrol emosinya pada pria yang sudah menghancurkan hidup sahabatnya itu, saat dia sadar dia langsung berdiri dan hendak meninggalkan tempat tersebut tetapi lengannya di cekal oleh tangan Hendrick
"Tunggu dulu... Bilang pada Lidya saya janji akan bertanggung jawab, dan saya ingin menemuinya terlebih dahulu, bila dia menerimanya maka kamu bisa menghubungiku" ucap Hendrick sembari menyerahkan sebuah kertas yang berisi no telpon nya pada genggaman Dina
Dina yang mendengar itu hanya bisa mendengus tapi tetap membawa no telponnya bersamanya
Sesudah Dina pergi Hendrick pun langsung masuk ke dalam mini market, hilang sudah rasa laparnya tapi dia tetap membeli kebutuhan sehari harinya di sini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayolah...
2023-06-13
2