Keesokan harinya di dalam ruang kerjanya, kenzoe tampak diam melamun. Ia sedang memikirkan sikap Nayla kemarin saat di kantin perusahaan. Rupanya dugaannya benar, Nayla sekarang mulai berusaha menghindarinya.
Entah kenapa ada rasa tidak rela melihat gadis itu bersikap acuh tak acuh padanya. Sehari tidak mendengar suara cempreng Nayla membuat kenzoe merindukannya.
Tok tok tok
" Masuk ",
Ceklekk
" Permisi pak, semua berkas-berkas yang bapak butuhkan sudah saya siapkan ", kata Agnes sambil menyodorkan berkas itu di depan Kenzoe.
" Baiklah tunggu lima menit lagi saya akan datang ke ruang rapat. Dan beri tahu Romi untuk menghandle pertemuan dengan pak Daniel pagi ini ",
" Baik pak, kalau begitu saya permisi dulu ", kata Agnes pamit undur diri.
" Hem ", jawab Kenzoe singkat.
Kenzoe meneliti kembali berkas-berkas di tangannya sebentar, kemudian ia beranjak dari duduknya sembari mengancingkan jasnya kembali. Ia berjalan dengan berusaha mengumpulkan semangatnya untuk rapat pagi ini. Ia harus profesional dalam mengurus perusahaan ini. Ia tidak ingin mengecewakan sang papa yang sudah mempercayakan perusahaan ini padanya.
CEKLEKK
Kenzoe memasuki ruang rapat yang nampak sudah penuh oleh para pegawai yang memiliki jabatan penting di perusahaannya. Kenzoe memulai rapat penting itu dengan sangat serius. Nampak wajah-wajah tegang para pegawainya yang takut jika sang atasan akan kembali mengamuk seperti rapat Minggu kemarin.
Rapat hari berjalan cukup lama sama seperti rapat Minggu lalu. Setelah hampir pukul sebelas siang, akhirnya rapat itu selesai juga. Kenzoe yang merasa puas dengan hasil rapatnya itu tampak menghela napas lega. Begitu juga dengan para anggota rapat itu yang terlihat lebih lega lagi karena terselamatkan dari amukan singa di depan mereka.
Setelah semua orang sudah keluar dari ruangan rapat, kenzoe segera beranjak berdiri dari duduknya. Namun tanpa sengaja tangan kirinya menyenggol cangkir kopi yang masih tersisa setengah itu. Dan kopi itu pun tumpah di atas meja dan mengenai celananya.
" Sial ", umpat kenzoe kesal. Dengan rasa dongkol kenzoe bergegas masuk ke dalam toilet yang berada di ruangan rapat tersebut.
CEKLEEKK
Saat kenzoe masuk ke toilet, di saat itu pula Nayla dan Sinta yang di tugaskan Bu Dania untuk membereskan ruang rapat nampak memasuki ruangan tersebut. Nayla mulai merapikan terlebih dahulu bekas-bekas minum yang tergeletak begitu saja di meja rapat. Saat ia menghampiri kursi paling ujung tempat kenzoe duduk, tampak cangkir kopi yang tumpah hingga mengotori meja dan juga lantai.
" Dasar om galak ceroboh banget sih, kopi aja bisa tumpah ", gerutu Nayla sambil membungkuk membersihkan dahulu kopi yang tercecer di lantai. Dan di saat itu pula Kenzoe keluar dari dalam toilet ruang rapat.
Nayla yang terlalu fokus mengelap tumpahan kopi di bawah meja tidak menyadari kehadiran om galaknya. Sinta yang melihat Kenzoe keluar dari toilet tampak terkejut. Ia segera menunduk untuk memberi salam pada atasannya itu. Kenzoe yang ingin bicara berdua dengan Nayla segera memberi isyarat pada Sinta untuk keluar terlebih dahulu. Sinta yang mengerti tentu saja segera keluar untuk memberi waktu pada mereka untuk bicara
" Nay ", panggil kenzoe pelan
Nayla yang tadinya serius dengan pekerjaannya seketika diam mematung mendengar suara Kenzoe memanggilnya.
" Astaga, apa gue udah gila ya. Masak gak ketemu om galak dua hari aja gue udah berhalusinasi mendengar suaranya ", gumam Nayla menghentikan aktifitasnya.
Kenzoe yang mendengar gumaman Nayla berusaha menahan senyumnya. Lihatlah, baru mendengar satu kalimat lucu dari bibir gadis itu, sudah mampu menerbitkan kembali senyumannya.
" Kamu tidak sedang berhalusinasi nay. Saya ada di sini ",
Nayla yang mendengar ucapan kenzoe sangat terkejut. Sampai ia reflek berdiri tanpa melihat meja di atasnya.
DUGG
" Aduh ", pekik Nayla ketika kepalanya terantuk meja. Kenzoe buru-buru menarik kepala Nayla dan memeriksanya.
" Kamu gak apa-apa nay ? ", tanya kenzoe khawatir seraya mengelus kepala gadis itu dengan pelan. Nayla yang sangat merindukan om galaknya itu tampak diam terpaku di perlakukan lembut oleh Kenzoe.
Nayla menatap lekat wajah tampan om galaknya dengan hati tidak karuan. Manik mata Nayla mulai berkaca-kaca ketika teringat bahwa lelaki di depannya itu sudah memiliki seorang kekasih. Kenyataan itu sungguh membuat Nayla kembali merasakan sesak di dalam dadanya.
" Ingat Nayla om galak sudah memiliki pacar. Loe harus jauhi dia, loe gak mau kan di cap sebagai pelakor ", batin Nayla menyadarkan dirinya sendiri. Ia yang mulai bisa menguasai dirinya segera menepis tangan om galaknya itu.
" Emm, saya gak apa-apa pak ", kata Nayla seraya menunduk tidak berani menatap mata Kenzoe. Kenzoe tampak kecewa melihat Nayla menolak perhatiannya.
" Apa kamu marah sama saya karena kejadian kemarin nay ", tanya Kenzoe yang membuat Nayla mendongak menatapnya.
" Apa hak saya marah sama bapak. Saya bukan siapa-siapa bapak kan ? Saya hanya membatasi diri saya sendiri untuk tidak terlalu jauh mengangumi pak kenzoe. Karena sekarang saya tahu bahwa bapak sudah memiliki kekasih ", jawab Nayla pelan yang membuat kenzoe merasakan nyeri di dadanya.
" Tapi kenapa harus menghindari saya Nayla. Bukankah kita baru memulai dengan sebuah pertemanan. Kita bisa kembali dekat seperti biasa ",
Mendengar ucapan kenzoe membuat Nayla menatap ke arah om galaknya itu dengan mata mulai berkaca-kaca.
" Saya yakin bapak tidak bodoh untuk menilai perasaan saya terhadap bapak. Apakah bapak pikir mudah mengontrol perasaan saya ketika kita kembali dekat ? maaf pak saya tidak bisa. Saya tidak mau terluka terlalu dalam karena mengharapkan sesuatu yang bukan milik saya. Saya minta maaf atas sikap saya selama ini ",
Ucapan Nayla sontak membuat kenzoe menunduk sedih. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Jika ia memaksa Nayla untuk kembali dekat dengannya, itu sama saja menyakiti hati gadis itu lebih dalam lagi. Namun ia juga tidak rela jika Nayla menjauhinya.
" Maaf pak, saya harus menyelesaikan pekerjaan saya kembali. Saya harap bapak mau mengerti ", kata Nayla yang membuat kenzoe langsung melangkah keluar tanpa berucap lagi. Raut kecewa tergambar jelas di wajah tampan atasannya itu. Namun Nayla tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya ini satu-satunya cara demi kebaikan mereka semua.
Sepeninggalan kenzoe, Nayla mendudukkan tubuhnya di kursi dan mulai menangis tergugu meratapi kisah cintanya yang harus layu sebelum berkembang. Sinta yang masih berada di luar segera masuk kembali setelah melihat atasannya itu keluar dari ruang rapat.
" Nay, kamu gak apa-apa ? ", tanya Sinta yang terlihat khawatir.
" Nggak apa-apa sin, gue baik-baik aja kok. Sebaiknya kita mulai membersihkan ini semua sekarang sin, sebelum Bu Dania datang dan memarahi kita ", kata Nayla sembari berdiri dari duduknya dan mulai membersihkan kembali tumpahan kopi tadi.
Sinta yang melihat raut kesedihan di wajah sahabatnya itu tidak berani bertanya lebih jauh. Ia tahu saat ini Nayla belum siap bercerita padanya. Biarlah sahabatnya itu menenangkan hatinya terlebih dahulu.
Akhirnya mereka pun membersihkan ruang rapat itu dengan saling diam. Nayla diam karena larut dengan kesedihannya, sedangkan Sinta sibuk dengan pertanyaan di hatinya.
*********
Like komen dan hadiah selalu author tunggu.
Terima kasih buat yang sudah mau membaca dan menyemangati author 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
sakit loh hati aku rasanya bener bener nyesek soalnya pernah ngalamin seperti kamu nay
2024-02-02
2
Mimik Pribadi
😭😭😭😭😭 Gue ikut merasakan sedih Nay, posisi Lo dan Pak Kenzo emang serba salah,,,,,yng jelas mencintai orng yng bkn milik lo itu sakit bingiitz,apalgi tanpa sengaja liat Om galak ciuman mana hot lgi 😩,,,,Sabar y Nay
2023-12-30
1
Ani
😢😢😢😢😢 memang sakit ya Nay. itu yang terbaik nay
2023-07-01
1