Di kediaman keluarga Pratama.
" Bagaimana Zoe tadi kunjungan kamu di perusahaan cabang yang berada di Bandung ? " tanya papa Daren pada putranya saat makan malam.
" Cukup baik pah. Meski tidak ada peningkatan yang signifikan setidaknya masih stabil ", jawab Kenzoe sambil menyuapkan nasi ke mulutnya.
" Berarti kamu sudah siap papa pindah tugaskan ? " tanya papa Daren memastikan.
" Tentu pa, aku siap kapanpun papa minta ",
" Lalu bagaimana dengan Tania sayang ? Apa kamu sudah membicarakan ini padanya ? tanya mama Imel yang dijawab Kenzoe dengan gelengan kepala.
" Nanti jika sudah pasti, Zoe pasti akan membicarakan masalah ini dengannya ", jawab Kenzoe sambil meletakkan sendoknya.
" Kapan William akan pulang ke Indonesia mah ?
" Mungkin seminggu lagi sayang. Nanti kamu bantu adikmu itu mengurus perusahaan di sini sampai dia mengerti dulu Zoe. Jangan buru-buru pindah ke Bandung ", pinta sang mama yang lagi-lagi di jawab Kenzoe dengan anggukan.
Setelah acara makan malam selesai, Kenzoe pamit untuk kembali ke kamar. ia berjalan ke arah tangga dan naik ke atas menuju kamarnya.
Sesampainya di dalam kamar, ia segera meraih handphone nya di atas nakas yang tengah berbunyi tanda ada panggilan masuk. Kenzoe terlihat tersenyum samar saat melihat nama Tania yang tertera di layar.
" Halo sayang ",
" Zoe, kenapa lama sekali mengangkat teleponnya ", kesal sang kekasih dari seberang telepon.
" Maaf, aku tadi sedang makan malam bersama papa mama. Ada apa ? ",
" Emmm aku besuk ada syuting di Surabaya, mungkin tiga sampai empat hari Zoe. Tidak apa-apa kan Zoe ? tanya Tania harap-harap cemas. Kekasihnya itu sering kali kesal jika ia terlalu lama mengabaikannya.
" Baiklah, aku sebulan ini juga akan sibuk dengan perusahaan cabang di Bandung. Kamu jaga kesehatan ya, jangan terlalu lelah ",
" Baiklah Zoe, i love you ",
" Love you too ", balas Kenzoe.
klik
Setelah handphone mati, Kenzoe menghela napas panjang demi mengurangi rasa kesalnya. Akhir-akhir ini tania lebih sering sibuk syuting daripada mengutamakan kebersamaan mereka.
Kenzoe beranjak dari ranjang dan berjalan menuju balkon kamarnya. Ia menikmati semilir angin malam sambil di temani sebatang rokok sebagai penghilang penat.
*
*
Hari ini tiba saat kepulangan William ke Indonesia. Papa Daren dan mama Imel sudah menanti sedari tadi di bandara untuk menjemput putra keduanya. Setelah menunggu hampir satu jam, nampak sosok yang sudah mereka tunggu-tunggu sedari tadi itu berjalan ke arah mereka.
Tampak William tersenyum bahagia atas penyambutan kedua orang tuanya. William segera memeluk mereka dengan sangat erat. Setelah melepas pelukannya, manik matanya mencoba mencari keberadaan seseorang.
" Kakak mana ma ? "
Kakak kamu sedang dalam perjalanan menuju Bandung. Ada sedikit masalah yang perlu di urus ", Kata papa Daren menjelaskan.
Akhirnya mereka memutuskan akan melakukan panggilan video call pada sang kakak di perjalanan pulang nanti.
*
*
Saat ini Kenzoe yang berada dalam mobil nampak tengah sibuk dengan laptopnya. Ia bersama Romi tengah melakukan perjalanan menuju perusahaan cabang di Bandung. Saat Kenzoe tampak sibuk menekuri laptopnya, handphone di saku celananya bergetar.
Rupanya ada panggilan video call dari sang adik. Buru-buru kenzoe mengangkat panggilan tersebut. Akhirnya sepanjang perjalanan Kenzoe habiskan dengan mengobrol bersama adik dan orang tuanya lewat video call.
Satu jam kemudian mobil yang di tumpangi Kenzoe telah tiba di depan perusahaan. Kenzoe segera turun dari mobil dan Romi melajukan kembali mobilnya menuju parkiran.
Saat Kenzoe tengah berdiri sendirian di lobby perusahaan, ia di kejutkan dengan suara cempreng seseorang.
" Om ganteng ", sapa seorang gadis di depannya. Kenzoe mengernyitkan dahinya karena merasa tidak mengenal gadis tersebut.
" Siapa kamu ", tanya Kenzoe datar.
" Ya ampun, om ganteng-ganteng kok galak. Aku Nayla om, gadis cantik yang om tabrak dua Minggu yang lalu ", jelas Nayla sambil menatap Kenzoe dengan mata bulatnya.
Kenzoe yang melihat tingkah polah gadis di depannya itu merasa jengkel. Saat Romi sudah tiba di lobby, Kenzoe buru-buru menarik tangan Romi menuju lift khusus tanpa menggubris omongan Nayla.
Nayla yang di cuekin begitu saja merasa sangat kesal.
" Dasar om-om tua nyebelin. Aku sumpahin suatu saat om galak bakalan terbucin-bucin sama aku, Aamiin ", ucap Nayla sambil menangkupkan kedua telapak tangannya.
Tidak mau ambil pusing dengan sikap om galaknya itu, Nayla segera berlalu pergi ke ruangan ob untuk beristirahat sejenak.
*
*
Siang itu tiba-tiba Bu Dania mengumumkan bahwa mulai hari ini tugas Nayla berganti menjadi membersih lantai paling atas menggantikan Rara yang keluar. Lantai paling atas merupakan tempat kantor atasan, ruang asisten, ruang manager dan juga meja sekretaris.
Nayla yang belum sempat membersihkan lantai paling atas itu segera pergi kesana. Setelah tiba di sana ia mulai menyapu seluruh lantai di ruangan itu hingga bersih. Setelah selesai menyapu, Nayla melanjutkan mengepel lantai itu hingga bersih mengkilap tanpa noda. Butuh waktu satu jam lebih untuk nayla bisa menyelesaikan tugasnya.
Karena merasa kelelahan, Nayla mencoba menyandarkan tubuhnya di dinding dekat ruangan Kenzoe berada. Sungguh badannya terasa gerah dan lengket. Untuk mengusir rasa gerahnya Nayla mencoba mengibas-ngibaskan tangannya di depan mukanya.
Saat tanpa sengaja menoleh, manik mata Nayla membulat sempurna saat melihat Kenzoe berada di dalam ruangannya.
" Wah om galak makin ganteng aja kalau lagi serius bekerja " gumam Nayla terpesona.
Saat Nayla tengah asyik mengagumi kegantengan atasannya, tiba-tiba ia di kejutkan dengan bentakan seseorang.
" Heh bocah, ngapain kamu intip-intip pak Kenzoe bekerja ", bentak Agnes sekretaris lama perusahaan itu yang terkenal judesnya.
" Nggak kok, siapa juga yang intip-intip. Saya itu lagi kerja mbk, saya lagi bersihin nih kaca yang debunya banyak banget. Nih kalau mbak gak percaya " bantah Nayla sambil memperlihatkan kain lapnya.
" Ya sudah bersihin yang bener, awas kalau ngintip-ngintip lagi ", setelah mengomel Agnes pun kembali ke meja kerjanya.
Nayla menatap sekretaris bosnya itu dengan tatapan kesal.
" Dasar nenek lampir, gitu aja marah-marah. Lagian kalau aku beneran ngintipin om galak, toh gaji dia juga gak bakalan berkurang. Dasar ", gerutu Nayla sambil mengelap kaca itu dengan kasar.
Kenzoe yang terganggu dengan suara gesekan kaca dengan kain lap itu melayangkan tatapan tajam ke arah nayla.
Nayla yang terkejut mendapati tatapan tajam Kenzoe buru-buru menyudahi acara mengelap kacanya.
" Gawat, jantungku kalau habis di tatap om galak langsung ngajak disco gak karuan ", gumam Nayla sambil berlari masuk ke dalam lift karyawan.
Setelah sampai di lantai bawah, nayla yang buru-buru keluar dari lift tidak sengaja menabrak kak varo yang merupakan tetangga Nayla yang juga bekerja di sana.
" Aduh maaf kak, nay gak sengaja ",
" Kamu kenapa nay, kayak habis di kejar setan ", tanya varo heran.
" Wah, kalau ini mah lebih serem dari setan kak ", jawab Nayla sambil memegangi dadanya yang berdebar kencang. Varo yang mendengar jawaban asal Nayla menatap gadis itu dengan heran.
" Gak usah di pikiran kak, nay cuman bercanda kok hehehehe. Dah kak varo ", Nayla segera berlalu pergi setelah melambaikan tangannya ke arah varo.
Varo yang masih berdiri di dekat lift itu hanya tersenyum menatap punggung gadis yang di sukainya diam-diam itu hingga berlalu pergi.
" Kamu kok gemesin banget sih nay ", gumam varo sambil senyum-senyum sendiri.
**********
Jangan lupa vote, like dan komen ya kak
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Mimik Pribadi
Lanjuutt doonk,,,,
2023-12-30
2