Nayla berlari menuruni tangga darurat dengan lelehan air mata yang membasahi pipinya. Ketika kakinya lelah menuruni anak tangga, ia berhenti berlari dan terduduk lemas di sana.
Di tangkupnya wajah cantik itu dengan kedua telapak tangannya untuk meredam Isak tangisnya. Hatinya terasa begitu sakit melihat orang yang di cintainya tengah bermesraan dengan wanita lain.
" Hik hik kenapa rasanya sakit banget ya. Bodoh kamu Nayla kenapa kamu menangis, om galak itu bukan siapa-siapa kamu, ia berhak dekat dengan perempuan mana pun ", ucap Nayla seraya sibuk menyeka air matanya.
" Tapi, tapi hati aku emang sakit banget. Kenapa patah hati rasanya sesakit ini hik hik ", Nayla kembali memeluk kedua lututnya dan terlihat bahunya mulai berguncang menahan Isak tangis yang menyesakkan dada.
🌸🌸🌸🌸
Di sisi lain, nampak kenzoe yang berlari masuk ke dalam lift menuju lantai dua dimana tempat ruangan OB berada.
Ting
Lift itu terbuka, kenzoe segera melangkah lebar menuju ruangan Nayla. Setelah tiba di ruangan itu, mata tajamnya memindai ke segala arah. Hanya ada beberapa OB di sana yang terlihat tengah beristirahat. Mereka tampak ketakutan melihat kedatangan atasannya itu dengan raut wajah yang tidak bersahabat.
" Apa kalian melihat Nayla ? ", tanya Kenzoe datar.
Ia mencoba menyembunyikan rasa khawatirnya. Ia tidak ingin bila karyawannya berpikir yang tidak-tidak.
" Nayla tidak ada di sini pak "
" Nayla mungkin di kantin pak ",
Kenzoe yang mendengar jawaban dari beberapa karyawannya bergegas pergi. Ia berjalan cepat menuju ruangan Bu Dania yang letaknya satu lantai dengan ruangan OB. Setelah kepergian kenzoe nampak para ob itu saling bertanya pada rekannya apa yang sebenarnya terjadi.
BRAAKK
" Astaga ", pekik Bu Dania.
Handphone yang di bawanya nyaris terlempar jika ia tidak sigap menangkapnya kembali. ia yang terkejut dengan kedatangan atasannya itu segera berdiri dari duduknya.
" Pak pak kenzoe, ada yang bisa saya bantu ? ", tanyanya dengan tangan gemetaran.
" Dimana Nayla ? Saya ingin dibuatkan kopi olehnya, tapi sedari tadi saya telepon tidak ada di ruangannya ", tanya kenzoe berusaha mengarang alasan.
" Nayla sudah pulang pak ",
" Pulang ? ", tanya kenzoe bingung.
" Iya pak, Nayla tadi ijin pulang karena perutnya sakit. Bahkan saya lihat ia sampai menangis menahan rasa sakit perutnya itu ", jawab Bu Dania setengah menunduk.
Kenzoe yang mendengar penuturan dari Bu Dania nampak meraup wajahnya kasar. Ia benar-benar khawatir dengan keadaan gadis ingusan itu. Tidak ingin semakin lepas kendali di hadapan kepala ob itu, kenzoe bergegas pergi dari sana tanpa sepatah kata. Bu Dania terlihat menghela napas lega setelah melihat atasannya itu meninggalkan ruangannya.
" Huff, untung gak kena semprot ", kata Bu Dania sambil mengelus dadanya yang masih berdebar-debar karena takut.
********
Kenzoe memasuki ruangannya kembali dengan tidak bersemangat. Ia terduduk lemas di kursi kebesarannya. Kenzoe sungguh tidak mengerti kenapa dirinya begitu khawatir jika Nayla terluka saat melihat dirinya bersama Tania. Padahal disini Tania lah kekasihnya, bukan Nayla. Lalu perasaan macam apa ini ? Kenzoe menyugar rambutnya ke belakang dengan raut wajah nampak frustasi.
" Apa aku sudah mulai menyukai gadis ingusan itu ", gumam kenzoe menatap nanar ke arah jendela.
" Bahkan kehadiran Tania barusan tidak serta Merta membuatku bahagia, bahkan terasa sangat hambar. Tapi saat aku dekat dengan Nayla, hatiku bisa merasakan banyak hal. Hidupku jauh lebih berwarna ", kata kenzoe bermonolog sendiri.
Kenzoe sungguh tidak mengerti dengan perasaannya sendiri. Ia sekarang di buat bingung, kepada siapa sesungguhnya hati ini sekarang berlabuh.
🌸🌸🌸🌸🌸
Malam hari yang sedikit mendung, di tambah rintik hujan yang mulai menyirami bumi, membuat cuaca malam hari ini terasa dingin.
Jarum jam di dinding berwarna pink itu sedang menunjukkan pukul sebelas malam. Namun sang pemilik kamar tersebut nampak masih duduk termenung di atas tempat tidur.
" Hik hik ", Nayla kembali menangis mengingat kejadian tadi siang.
" Kenapa sih om di saat Nayla punya harapan besar untuk dekat dengan om, justru kenyataan pahit ini muncul. Nayla belum siap, Nayla masih pengen Deket sama om. Tapi Nayla juga gak mau jadi orang ketiga. Nayla harus gimana dong om ? Nayla masih pengen Deket sama om ? Nayla bingung hik hik ", gadis belia itu terus saja menangis karena patah hati.
Perlahan matanya yang mulai lelah menangis itu mulai terpejam. Tidak butuh waktu lama Nayla sudah tertidur di atas ranjangnya dengan posisi meringkuk. Hati dan pikirannya yang lelah membuat Nayla dengan mudah terlelap masuk ke dalam alam mimpi.
🌸🌸🌸🌸🌸
Di apartemen kenzoe.
Terlihat Tania yang nampak mondar mandir di ruang tamu apartemen kenzoe. Manik matanya sedari tadi sibuk melihat jam dinding di ruang tamu tersebut. Sudah hampir pukul setengah dua belas malam, namun kenapa kekasihnya itu belum juga pulang.
Saat Tania hendak pergi ke dalam kamarnya untuk mengambil handphonenya yang akan di gunakan menghubungi kenzoe, di saat itu juga terdengar suara pintu di buka.
CEKLEKK
" Zoe ", panggil Tania seraya memeluk tubuh kekasihnya itu. Ia sudah sangat merindukan kenzoe sedari tadi siang. Kenzoe yang yang tampak lesu itu dengan pelan melepas pelukan Tania
" Aku sangat lelah Tania, aku ingin segera beristirahat ", jawab Kenzoe yang terlihat berjalan menuju kamar mengabaikan keberadaan Tania.
" Zoe aku sudah menunggumu sedari tadi. Apa kamu tidak merindukan aku Zoe ? Tanya Tania dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Namun kenzoe yang tampak kalut itu tidak menggubrisnya. Ia tetap saja masuk ke dalam kamarnya dan membanting pintu itu sedikit keras.
Braakk
Tania yang melihat tingkah laku kekasihnya itu menjadi sangat geram.
" Aaaaaa ", ia melempar semua bantal kursi itu hingga berserakan di lantai.
" Ada apa denganmu Zoe ? Kenapa kamu terlihat mulai berubah. Kamu tidak sehangat dulu lagi saat menyambut kedatanganku. Kenapa Zoe ? Kenapa ? tangis Tania pun mulai pecah.
Ia terduduk di atas lantai yang beralaskan karpet mahal. Ia menangis sesenggukan melihat perubahan sikap kenzoe yang mulai dingin padanya.
**********
Sedang di dalam kamar, kenzoe mulai merebahkan tubuhnya yang lelah itu. Tadi di kantor dia hanya duduk melamun tanpa mengerjakan apa-apa. Ia sengaja pulang malam untuk menghindari Tania.
Entah kenapa ia sekarang tidak begitu mengharapkan kedatangan kekasihnya itu. Mungin kenzoe sudah lelah dengan penantiannya selama ini pada Tania yang selalu mementingkan karirnya. Rasa lelah dan rasa kecewa pada sang kekasih, sedikit demi sedikit telah mengikis perasaan cintanya.
Kini yang ada di pikirannya hanya mengkhawatirkan keadaan Nayla. Ia merasa bersalah pada gadis belia itu yang hampir dua bulan mengisi hari-harinya. Hatinya yang dulu kosong, mulai terisi dengan tingkah laku Nayla yang mampu merubah dunianya. Mungkin kehadiran Nayla juga lah yang membuat kenzoe menyadari bahwa rasa cintanya pada sang kekasih yang kini mulai menghilang.
" Nay, maaf kan saya ", gumam kenzoe dengan raut wajah lelah.
*********
Jangan lupa kasih like komen dan subscribe
Terima kasih 😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Mimik Pribadi
Haduhh,,,,Runyam.
Mngkn ini saatnya Kenzo mulai menyadari perasaannya msh ada atau justru sdh hilang blass utk Tania.
2023-12-30
0
amanda
salah sendiri jadi cewek kok egois, Intropeksi diri napa😒
2023-10-05
0