Dirga kesal

"Assalamualaikum, Wa." Dirga mengetuk pintu kamar dan memanggil Salwa dengan lembut. Tetapi, Salwa masih belum membuka matanya. Hingga akhirnya Dirga memberanikan diri mengintip Salwa dengan menyibak gorden kamar Salwa.

"Sungguh indah ciptaanmu yang paling sempurna. Bukan hanya cantik fisiknya, tetapi dia juga cantik hatinya. Membuat aku mengagumi dirinya, dan ingin memiliki dirinya. Semoga saja engkau menjodohkan kami berdua," ucap Dirga dalam hati. Senyuman melengkung di sudut bibirnya.

Dirga terpaksa mengetuk pintu kamar Salwa sedikit keras, agar Salwa terbangun dari tidurnya, karena mereka harus segera berangkat ke kampus. Perlahan, Salwa pun membuka matanya.

"Siapa ya yang datang?" ucap Salwa dalam hati. Salwa beranjak turun dari dipan di kamarnya, sambil mengucek-ngucek matanya.

"Sebentar ya! Aku cuci muka dulu," sahut Salwa dari dalam kamarnya.

Alangkah terkejutnya Salwa, saat melihat jam di dindingnya menunjukkan pukul 07.30. Salwa bersyukur ada yang membangunkan dirinya, jika tidak dia pasti saat ini masih tertidur nyenyak. Lagi-lagi dia di buat kejutan, saat melihat Dirga berada di hadapannya. Dia tak ingat, kalau Dirga akan datang.

Salwa panik, dia langsung menutup pintu kamarnya lagi. Dirga jadi melihat dirinya tak memakai jilbab. Dirga begitu terpanah melihat kecantikan Salwa. Salwa memiliki rambut panjang yang indah. Kulitnya pun putih bersih, saat itu Salwa hanya menggunakan celana pendek selutut, dan kaos santai.

"Wa, kok malah di tutup lagi sih?" protes Salwa.

"Aku gak pakai jilbab, dan pakai celana pendek. Kamu duluan aja sana ke kampusnya! Aku nanti nyusul. Mau mandi dulu, siap-siap," teriak Salwa dari dalam kamarnya.

"Enggak! Pokoknya, aku mau ke kampus sama kamu. Titik! Ya udah, kamu siap-siap sana! Aku tunggu kamu di luar!" sahut Dirga.

"Huhft, ngeselin banget ini orang. Ngeyel banget!" gerutu Salwa dalam hati. Hingga akhirnya, mau tak mau Salwa menuruti keinginan Dirga. Waktu dia puk tak banyak, dan dia tak ingin terlambat ke kampus.

Salwa langsung mandi, dan siap-siap. Sedangkan Dirga menunggu Salwa di depan kamarnya. Dengan setia dia menunggu sang pujaan hati. Untungnya, Salwa bukan tipe wanita yang suka make-up. Dia memang sudah cantik alami.

"Ayo berangkat!" ajak Salwa dan Dirga mengiyakan. Mereka berjalan keluar menuju parkiran.

"Kamu pacaran sekarang Wa sama itu cowok urakan? Gak malu apa jalan sama cowok model begitu. Kamu itu bisa dapat laki-laki yang baik, pasti di luaran sana banyak yang ingin jadi pacar kamu. Lebih baik, kamu pikirkan baik-baik sebelum berhubungan sama laki-laki itu. Kaya sih, tapi ...," ucap Mang Acep. Salwa melirik ke arah Dirga. Dia melihat wajah Dirga yang memerah, menahan rasa kesalnya. Dirga pun terlihat sudah mengepalkan tangannya.

"Kita temanan saja kok, Mang! Ya udah, Salwa jalan kuliah dulu ya Mang," ujar Salwa. Salwa langsung mengajak Dirga untuk segera berangkat.

Kini keduanya sudah dalam perjalanan menuju kampus. Dirga masih terasa kesal, dengan penuturan Mang Acep. Selama perjalanan, mereka hanya diam. Tak ada sepatah katapun terlontar dari bibir keduanya.

Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di kampus. Dirga langsung memarkirkan motornya. Salwa pamit ingin masuk duluan, dia tak ingin jalan bareng dengan Dirga. Membuat Dirga semakin kesal.

"Apa kamu terpengaruh dengan ucapan penjaga kosan kamu?" sindir Dirga.

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

gak usah banyak ngomong dir buktikan saja dgn perbuatan kalau kamu juga ingin menjadi org baik

2024-07-10

0

💖Yanti Amira 💖

💖Yanti Amira 💖

ayo Dirga buktikan

2023-07-03

1

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

buktikan dirga klo u laki2 yg baik biar mang asep keelas😂😂

2023-05-31

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!