Dentuman musik begitu keras menggema di seluruh penjuru ruangan. Banyak manusia yang mulai kehilangan kesadaran tengah meliak-liukkan tubuh seirama menikmati hiburan dari DJ. Mereka datang untuk mencari hiburan, menghilangkan penat, dan bersenang-senang. Begitu juga dengan seorang pria yang kini duduk seorang diri di depan meja bar, Aloysius. Setiap malam dia pergi ke club malam hanya untuk membuang kerumitan dalam pikirannya menghilang.
Aloysius akan berada di sana setelah selesai bekerja, sampai entah kapan. Pokoknya kalau sudah dirasa mabuk baru pulang. Dia tidak tahu lagi harus meluapkan amarah pada siapa. Daddynya sudah babak belur, Lindsay? Mana mungkin tega tanggannya melukai wajah cantik wanita itu.
“Argh ...!” Aloysius tiba-tiba melempar gelas yang ada di tangannya itu ke arah depan. Untung bartender langsung menghindar, sehingga tidak terkena sedikit pun serpihan. Pecahan kaca berserakan di lantai.
“Beri aku gelas baru!” titah Aloysius. Padahal kepalanya sudah tak kuat untuk diangkat, tapi enggan untuk berhenti minum.
“Tuan, sepertinya Anda sudah sangat mabuk,” ucap bartender itu dengan hati-hati.
Dengan kepala yang terasa berat, Aloysius mengangkat pandangan ke arah depan. Mata sudah merah dan tatapan amat sayu. “Ku bilang berikan yang baru! Atau ku obrak-abrik tempat ini!”
“Tidak begitu caramu meluapkan rasa kesal, Alo.” Tiba-tiba Brennus dan Clemmons dudu di samping Aloysius, mereka menepuk pundak kembarannya.
“Ck!” Hanya berdecak, Aloysius sedang malas menatap keluarganya. “Untuk apa kalian ke sini?” gerutunya.
“Tiap malam kau pulang dengan sempoyongan, nekat mengendarai mobil sendiri. Takutnya kalau terjadi hal buruk denganmu saat di jalan,” jelas Clemmons. Dia memesan segelas cocktail.
“Jadi, kami menjemputmu. Bukankah kembaranmu ini sangat peduli sampai rela menghampiri ke sini?” imbuh Brennus. Alisnya naik sebelah saat melihat telapak kembarannya sudah mengeluarkan darah.
“Berapa banyak gelas yang kau pecahkan?” tanya Brennus seraya menarik tangan Aloysius.
Tapi, pria yang amat mabuk itu menarik kasar. “Tak perlu sok peduli. Kalian sudah gagal mencegah Daddy untuk setia dengan Mommy.” Aloysius justru semakin menekan serpihan kaca yang menancap supaya semakin ke dalam. Dia nikmati sakit itu bercampur dengan luka di hati.
“Kenapa hanya menyalahkan kami? Kau juga sama saja, pergi enam bulan tak pulang, dan ternyata justru mengenal calon istri baru Daddy. Seharusnya kau bisa mencegah juga supaya semua tidak terjadi.” Satu salah, maka bagi Clemmons semuanya juga salah.
“Ya ... ya ... ya ... semua memang salahku,” racau Aloysius. “Akan ku atasi semuanya, pernikahan mereka pasti gagal.” Turun dari stool, dia berjalan sempoyongan dan menabrak orang-orang secara asal.
“Susul dia, kau yang bawa mobilnya. Aku selesaikan kekacauan di sini.” Brennus memberikan perintah pada Clemmons.
“Cocktailku tolong minta dibungkus, sayang sekali belum diminum,” pinta Clemmons, menepuk pundak kembarannya dan berlari mengejar Aloysius.
Ada-ada saja, ke club malam tapi take away cocktail. Brennus sungguh minta seperti itu pada bartender. “Total semua berapa? Hitung juga gelas yang dipecahkan oleh saudaraku.”
“Gelas yang pecah ada delapan, Tuan.”
“Langsung total saja.” Brennus pun memberikan kartu kredit sebagai pembayaran. Dia baru menyusul pulang setelah membersihkan kekacauan Aloysius.
Sesampainya di mansion, Aloysius mendorong pergi Clemmons yang memapahnya. “Di mana wanita murahan itu?”
“Di kamarnya, mungkin,” jawab Clemmons tak yakin.
“Oh ... bagus.” Aloysius berjalan menuju ruangan yang sering ia amati tiap kali Lindsay keluar masuk sana. Sampai hapal di mana lokasi wanita itu bermalam kalau di mansion.
“Kau mau apa, Alo? Lebih baik istirahat, redakan mabukmu.” Brennus yang baru saja sampai pun menahan kerah kemeja kembarannya agar berhenti bergerak.
“Aku akan melakukan apa yang seharusnya dilakukan.” Ada seringai menyeramkan di wajah Aloysius. “Kalian jangan ikut campur!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
himmy pratama
Aloysius..sangar jg tu
2024-04-16
0
HNF G
gundulmu lo.... alo..... padune😅😅😅😅
2023-12-29
0
HNF G
hahahaha.... di bungkus, emang es teh 🤣🤣🤣🤦♀️
2023-12-29
0