sah

Malam harinya Adel tak bisa menutup matanya, dia berguling-guling diatas kasur miliknya.

" duh ni mata napa gak bisa merem sih." ucap Adel.

Adel bangun dari tidurnya, dia mendudukkan tubuhnya dan mengacak-acak rambutya. Telpon Adel berdering disana tertera nama Farid yang digabungkan dengan Luna dan juga Nabila, dia mengangkat telponnya kemudian wajah ketiga sahabatnya muncul di layar hp nya.

"ngapain loe pada nelpon gue?" tanya Adel.

"kalem aja kali, gue gak bisa tidur nih enaknya ngapain yak?" ucap Nabila.

" tadi si Farid ngajakin gue futsal di gor bang samid." ucap Luna.

"iye gue mau ajakin loe pada futsal pada bisa kagak? Disana juga banyak orang, kebanyakannya sih cewek." ucap Farid.

"emangnya ada acara apa?" tanya Adel.

"katanya gor bang samid udah beres di bangun, jadi udah gunting pita kata temen gua sih buat hari ini gor nya bebas mau di pake siapa aja, kalau besoknya beda lagi kudu nyewa kalo mau maen kesono." jelas Farid.

"yaudah gas lah, kuy kita ketemuan di warung babeh jule seperti biasa." ucap Adel.

ketiga sahabatnya mengacungkan jempolnya, Adel langasung mematikan telponnya lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian sepak bola.

Ceklek

Adel menutup pintu kamarnya, dari arah samping Fatimah menghampiri Adel yang sudah lengkap dengan pakaian sepak bolanya.

"Adel kamu mau kemana?" tanya Fatimah.

" biasa maen bola bu." jawab Adel.

"bukannya besok kamu mau menikah, lebih baik kamu istirahat di kamar nak." ucap Fatimah.

"enggak ah bu Adel gak bisa tidur, lagian gapapa juga mau nikah mah tinggal nikah aja kan nikahnya juga gak ada perayaan sama sekali, kan kata ibu juga kalau Adel udah nikah Adel harus ngurus suami pasti susah kalo pengen maen anggap aja ini futsal terakhir Adel." ucap adel.

"yaudah jangan lama-lama mainnya, langsung pulang kalo udah beres futsalnya." ucap Fatimah.

"iya ibuku sayang, muahh." ucap Adel mengecup pipi ibunya. .

Adel pergi menenteng sepatunya, dia berjalan kaki menuju warung babeh jule disana sudah ada ketiga sahabatnya yang menunggu.

"lets go." ajak Farid.

Adel ikut naik motor bersama Nabila, sedangkan Farid membonceng Luna. Sampai di gor keempatnya langsung memakai sepatunya dan ikut bergabung dengan yang lainnya, karena hari sudah malam sebagian banyak orang sudah pulang ke rumahnya masing-masing hanya tersisa beberapa orang lagi di dalam gor tersebut.

keesokan harinya ..

pintu kamar Adel terus di ketuk dari arah luar oleh ibunya, Adel tetap dengan alam mimpinya. Semalam Adel pulang jam satu malam bersama para sahabatnya, dia main sampai puas sehingga saat dia pulang Adel langsung tidur tanpa membersihkan tubuhnya.

tok. . Tok .. Tok ..

"Adel bangun del." panggil Fatimah.

Adel membuka matanya lalu menggeliatkan tubuhnya, dia lupa kalau hari ini adalah hari dimana dia akan menikah dengan anak sulung Indah.

"apa sih bu jam segini udah berisik aja." sahut Adel dari dalam.

"kamu ini lupa apa gimana? Sekarang kan kamu mau nikah." omel Fatimah lama-lama dia juga kesal membangunkan Adel dari subuh sampai sekarang waktu menunjukkan pukul tujuh pagi.

Adel langsung bangkit dari tidurnya melompat, dia membuka pintu kamarnya disana sudah ada ibunya yang memasang wajah marahnya.

"siapa mereka bu?" tanya Adel.

"mereka orang suruhan calon mertua kamu, katanya mereka di suruh dandanin kamu." ucap Fatimah.

"tapi Adel ngantuk." keluh Adel.

"kan ibu sudah bilang semalem jangan terlalu malam pulangnya kamunya aja gak dengerin omongan ibu, udah sekarang kamu mandi biar ibu bantuin kamu dan jangan protes." ucap Fatimah kembali mengomel pada Adel pasalnya Indah sudah beberapa kali menelpon asistennya menanyakan Adel.

Adel di bawa masuk ke kamar mandi oleh Fatimah, selesai dengan mandinya penata rias kini melakukan tugasnya. Adel di dandani dengan sangat cantik, balutan kebaya putih dan siger bertahtakan di atas kepalanya.

"cantik sekali anak ibu." ucap Fatimah terharu.

Adel tak menanggapi ucapan ibunya, dia kembali tertidur saat sedang di dandani.

"ini anak tidur mulu kerjaannya." ucap Fatimah menggelengkan kepalanya.

Fatimah membangunkan Adel, Yusuf menghampiri anaknya yang sudah cantik. Yusuf pangling melihat anaknya yang barbar kni menjadi anggun, dia langsung mengusap air matanya lalu menerbitkan senyuman terbaiknya dihadapan Adel.

"ayah jangan nangis dong, Adel kan cuman nikah bukan meninggal jadi gak perlu ditangisi." ucap Adel tanpa di saring.

"kamu ini, namanya orangtua pasti akan menangis saat melepas anak gadisnya menikah." ucap Yusuf.

"tau nih kamu kalau ngomong asal jeplak aja, nanti juga kamu bakal ngerasain gimana posisi kita sebagai orang tua." ucap Fatimah.

"permisi apa semuanya sudah siap?" tanya Satria.

"sudah." jawab Yusuf.

"mari kita masuk ke dalam mobil, nyonya besar sudah menunggu." Ucap Satria.

Fatimah membantu Adel berjalan menuju mobil yang sudah di siapkan oleh Satria, Adel tidak terbiasa memakai hak tinggi dan memakai pakaian anggun saking kesalnya dia berjalan lama Adel memegang tangan kedua orangtuanya lalu bergelantung seperti anak kecil, kedua orangtuanya menahan beban berat saat adel bergelantung di tangannya beruntung tubuh Adel mungil jadi memudahkan keduanya membawa Adel masuk ke dalam mobil.

Di Mansion Wiguna.

Sebelum pengantin wanita datang Albert sarapan terlebih dahulu dan di beri obat seperti biasanya, saat ibunya memberitahukan bahwa hari ini dia akan menikah Albert tak menolak keinginan ibunya, entah mengapa dia langsung menyetujui pernikahannya dengan wanita yang sama sekali tidak di kenalnya.

"Al kau tampan sekali." puji Indah.

Albert sudah rapih dengan jas putih yang dipakainya, Indah tak bisa membendung air matanya. Albert mengusap tangan indah dan mengusap air matanya, dia menatap ibu yang sudah melahirkannya ibu yang kuat dengan segala cobaan demi cobaan yang menghampirinya, ibu yang tak pernah mengeluh mengurusnya.

"kenapa Mommy menangis?" tanya Albert.

"tidak apa-apa, kau terlihat sangat tampan Al sebentar lagi kau akan menikah Mommy bahagia kau mau menuruti keinginan Mommy." ucap Indah.

"Al akan penuhi keinginan Mommy karena hanya Mommy satu-satunya orang tua yang Al miliki." ucap Albert.

Tok .. Tok .. Tok ..

"masuk." sahut Albert.

Pak Ahmad masuk dan menundukkan kepalanya. .

"pengantin wanita sudah datang nyonya besar." ucap Pak Ahmad.

"baiklah, kau katakan pada Satria untuk menunggu." ucap Indah.

"baik nyonya."

Pak Ahmad pergi keluar melangkahkan kakinya ke lantai bawah dimana Adel dan kedua orangtuanya sudah menunggu.

"nyonya besar bilang tunggu dia datang sebentar lagi." ucap pak ahmad pada satria.

"baiklah." Jawab Satria.

Indah mendorong kursi roda menuju lift, Rasya dan Cindy turun lewat tangga menuju lantai bawah dimana pernikahan akan di laksanakan. Kedua netra mata Adel menangkap Indah mendorong pria yang duduk di kursi roda lengkap dengan jas ysng di pakainya, wajah tampan Albert membuat Adel terkesima.

'apa pria itu yang akan di nikahkan denganku? Sepertinya aku pernah melihatnya? Tapi dimana?' batin Adel.

Albert memasang wajah datarnya. Dia menatap sekeliling ruangan dimana dia melihat wanita yang memakai baju pengantin duduk diapit oleh pria dan wanita yang dia tebak sebagai orangtua dari gadis tersebut, Cindy menatap dengan seksama pengantin wanita yang di rasa sperti mengenalnya.

"kok wajahnya mirip Adelia ya?" gumam Cindy.

karena rasa penasarannya Cindy mengghampiri Adel dan memnggilnya.

"Adelia" panggil Cindy.

Adel menengok ke arah Cindy alahkah terkejutnya dia melihat teman yang sudah lama tak bertemu kini ada di hadapannya.

"Cindy." ucap Adel.

Keduanya berpelukan, Cindy tak menyangka jika wanita yang akan di nikahkan dengan kakaknya adalah temannya sendiri.

"jadi Adel yang akan nikah sama kak Al Mom?" tanya Cindy kepada ibunya.

Indah menganggukkan kepalanya. Cindy bahagia sekali bisa satu rumah dengan teman baiknya, dia percaya kalau Adel adalah pilihan terbaik untuk kakaknya.

Kini Adel dan Albert duduk berdampingan dimana sudah ada penghulu, saksi dan juga wali nikah dari pihak perempuan. Yusuf tidak banyak bertanya melihat kondisi Albert, Adel pun merasakan hal yang sama dalam hati dia bertanya-tanya mengapa calon suaminya duduk di kursi roda.

" tuan muda apa anda sudah siap?" tanya Penghulu.

"hemm." jawab Albert.

"baiklah untuk wali dari pihak perempuan silahkan jabat tangan pengantin laki-lakinya." titah penghulu kepada Yusuf.

Yusuf menjabat tangan Albert seketika jantung Albert berdetak lebih cepat, tiba-tiba dia merasa gugup namun Yusuf memberikan isyarat kepadanya agar tetap tenang. penghulu membimbing Yusuf dan Albert sebelum ijab qabul berlangsung, setelah keduanya mengerti kini Yusuf memulai ijab qabulnya.

" saudara Albert satya wiguna aku nikahkan dan kawinkan engkau dengan putriku yang bernama Adelia cahya kinanti dengan mas kawin uang tunai sebesar seratus juta rupiah dan satu unit mobil di bayar tunai."

"saya terima nikah dan kawinnya Adelia cahya kinanti dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."

"bagaimana para saksi? Sah?" tanya penghulu.

"Sah"

"Sah"

"Sah"

Dalam satu tarikan nafas Albert menyelesaikan ijab qabulnya dengan lancar, Indah memeluk tubuh Cindy keduanya menangis bahagia melihat Albert kini telah sah menjadi suami dari Adelia.

Terpopuler

Comments

Bu ning Bengkel

Bu ning Bengkel

......lanjut..... adelia sangat bahagian melihat teman lamanya cindy dirumah itu..... lanjut......

2024-02-16

2

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

kenapa Adel bisa kenal Cindy 🤔🤔

2023-12-29

0

Ani Ani

Ani Ani

itu yang terjadi

2023-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 penghinaan
2 Bidadari
3 Rencana pernikahan
4 terpuruk
5 drop kembali
6 ada syaratnya
7 masuk perangkap
8 surat perjanjian
9 setuju
10 siapa calon suaminya?
11 sah
12 tidak bisa di selamatkan
13 Sesuatu yang aneh
14 Serbuk?
15 mencurigakan
16 cewek kampung
17 mengompol?
18 menjadi janda
19 melawan trauma
20 mencukur jambang
21 jorok
22 teror
23 merasa sendirian.
24 terpeleset
25 siapa dalangnya?
26 tidak sudi
27 menangkap pelaku
28 interogasi
29 tamu bulanan
30 pergi
31 Al menangis
32 tidak Sendiri
33 mengantar Indah
34 Banteng betina
35 hasil laboratorium
36 bayaran
37 seblak
38 kepo
39 ratu cicak
40 istri sholehah
41 mabuk perjalanan
42 jarum suntik
43 cemburu
44 jajan
45 pulang
46 syueedeepp
47 bau
48 kembung
49 kebelet
50 terjatuh
51 pergi ke kantor
52 hilang nafsu makan
53 Albert murka.
54 kelicikan
55 ngehalu
56 terapi
57 kekhawatiran Lucas
58 terapi part 2
59 Adel demam
60 Albert khawatir
61 Minta di kerokin
62 belajar berjalan
63 Make over wajah Adel
64 Tranformasi menjadi bidadari
65 Sonia menggatal
66 kebusukan Lucas
67 Adel masuk rumah sakit
68 Hasil Operasi
69 Adel Siuman
70 Berita penangkapan Lucas
71 Cindy kepanasan
72 Perubahan sikap
73 Makan masakan ibu
74 Keluar dari rumah sakit
75 Ungkapan Cinta Albert
76 Satria cemburu
77 Drama Satria dan Cindy
78 Sebuah kebenaran?
79 Kembali menggoda Cindy
80 Menemani Satria tidur
81 meminta hak sebagai suami
82 Panggilan sayang
83 Pesan Indah
84 Menyusul Indah
85 Semakin memburuk
86 Tidak ada perubahan
87 Operasi
88 Sebuah ungkapan kerinduan
89 Indah siuman
90 Keterkejutan Indah
91 Kemarahan Cindy
92 Hanya menjalankan tugas
93 Semburan naga
94 Cerita Rasya
95 Cewek jadi-jadian
96 Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97 Mengungkit masalalu
98 Pergi berziarah
99 Kedatangan Cindy
100 honeymoon
101 Sebuah mimpi
102 Makan malam romantis
103 Hak yang terpenuhi
104 teka teki kebenaran
105 Kisah Rio
106 Indah sembuh
107 Ikut pulang
108 ketahuan
109 Come back negara tercinta
110 Rapat keluarga dimulai
111 Kemarahan Edgar
112 Edgar bertemu dengan Satria
113 Bertemu Edgar
114 Wanita langka
115 Keppooo
116 Bukti kecelakaan
117 Titik terang
118 Kebersamaan Cindy & Satria
119 Kehilangan jejak
120 Bonus
121 Clarissa jatuh miskin
122 Ungkapan cinta Satria
123 Wanitaku by Aning Nurhayati
124 WILL YOU MARRY ME?
125 Misi berhasil
126 Alasan perjodohan
127 Indah dan Edgar
128 Dalang sebenarnya
129 olahraga tipis-tipis
130 Berlarut dalam kesedihan
131 Bertemu Nadia
132 Pertemuan Rio dan Satria
133 Pengasuh tangguh Violetta
134 Hasil tes DNA
135 Orang suruhan Baskara
136 Strategi
137 Bertemu Arion
138 Dugaan Arion
139 Baskara beraksi
140 Bertarung
141 melumpuhkan musuh
142 Pembalasan
143 Pembalasan 2
144 Kemauan Adel
145 Perkara seblak
146 Hamil
147 Jadi nenek
148 Ngidam
149 Memetik rambutan
150 Aib Edgar
151 Albert possesif
152 Periksa kandungan
153 Menghindar dari Adel
154 Curhatan Cindy
155 Pernikahan Cindy dan Satria
156 Ijab qobul
157 Kembali Bergoyang
158 Biro jodoh
159 Malam pertama Cindy dan Satria.
160 Morning sickness
161 Keputusan Burhan
162 Keyakinan Burhan
163 menggoda Satria
164 Pernikahan Burhan dan Nabila.
165 Perang buatan
166 Pengasuh Tangguh Violetta
167 Sikap Aneh Burhan
168 Rasa takut Edgar.
169 Ngidam masak
170 Dua biangkerok
171 Adel marah
172 Peralatan bayi
173 Wisuda Cindy
174 Adel melahirkan
175 Bayi kembar
176 Mengumandangkan Adzan
177 Menjaga Privasi
178 Nama baby twins
179 Novel Baru
180 Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181 Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182 Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183 Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'
Episodes

Updated 183 Episodes

1
penghinaan
2
Bidadari
3
Rencana pernikahan
4
terpuruk
5
drop kembali
6
ada syaratnya
7
masuk perangkap
8
surat perjanjian
9
setuju
10
siapa calon suaminya?
11
sah
12
tidak bisa di selamatkan
13
Sesuatu yang aneh
14
Serbuk?
15
mencurigakan
16
cewek kampung
17
mengompol?
18
menjadi janda
19
melawan trauma
20
mencukur jambang
21
jorok
22
teror
23
merasa sendirian.
24
terpeleset
25
siapa dalangnya?
26
tidak sudi
27
menangkap pelaku
28
interogasi
29
tamu bulanan
30
pergi
31
Al menangis
32
tidak Sendiri
33
mengantar Indah
34
Banteng betina
35
hasil laboratorium
36
bayaran
37
seblak
38
kepo
39
ratu cicak
40
istri sholehah
41
mabuk perjalanan
42
jarum suntik
43
cemburu
44
jajan
45
pulang
46
syueedeepp
47
bau
48
kembung
49
kebelet
50
terjatuh
51
pergi ke kantor
52
hilang nafsu makan
53
Albert murka.
54
kelicikan
55
ngehalu
56
terapi
57
kekhawatiran Lucas
58
terapi part 2
59
Adel demam
60
Albert khawatir
61
Minta di kerokin
62
belajar berjalan
63
Make over wajah Adel
64
Tranformasi menjadi bidadari
65
Sonia menggatal
66
kebusukan Lucas
67
Adel masuk rumah sakit
68
Hasil Operasi
69
Adel Siuman
70
Berita penangkapan Lucas
71
Cindy kepanasan
72
Perubahan sikap
73
Makan masakan ibu
74
Keluar dari rumah sakit
75
Ungkapan Cinta Albert
76
Satria cemburu
77
Drama Satria dan Cindy
78
Sebuah kebenaran?
79
Kembali menggoda Cindy
80
Menemani Satria tidur
81
meminta hak sebagai suami
82
Panggilan sayang
83
Pesan Indah
84
Menyusul Indah
85
Semakin memburuk
86
Tidak ada perubahan
87
Operasi
88
Sebuah ungkapan kerinduan
89
Indah siuman
90
Keterkejutan Indah
91
Kemarahan Cindy
92
Hanya menjalankan tugas
93
Semburan naga
94
Cerita Rasya
95
Cewek jadi-jadian
96
Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97
Mengungkit masalalu
98
Pergi berziarah
99
Kedatangan Cindy
100
honeymoon
101
Sebuah mimpi
102
Makan malam romantis
103
Hak yang terpenuhi
104
teka teki kebenaran
105
Kisah Rio
106
Indah sembuh
107
Ikut pulang
108
ketahuan
109
Come back negara tercinta
110
Rapat keluarga dimulai
111
Kemarahan Edgar
112
Edgar bertemu dengan Satria
113
Bertemu Edgar
114
Wanita langka
115
Keppooo
116
Bukti kecelakaan
117
Titik terang
118
Kebersamaan Cindy & Satria
119
Kehilangan jejak
120
Bonus
121
Clarissa jatuh miskin
122
Ungkapan cinta Satria
123
Wanitaku by Aning Nurhayati
124
WILL YOU MARRY ME?
125
Misi berhasil
126
Alasan perjodohan
127
Indah dan Edgar
128
Dalang sebenarnya
129
olahraga tipis-tipis
130
Berlarut dalam kesedihan
131
Bertemu Nadia
132
Pertemuan Rio dan Satria
133
Pengasuh tangguh Violetta
134
Hasil tes DNA
135
Orang suruhan Baskara
136
Strategi
137
Bertemu Arion
138
Dugaan Arion
139
Baskara beraksi
140
Bertarung
141
melumpuhkan musuh
142
Pembalasan
143
Pembalasan 2
144
Kemauan Adel
145
Perkara seblak
146
Hamil
147
Jadi nenek
148
Ngidam
149
Memetik rambutan
150
Aib Edgar
151
Albert possesif
152
Periksa kandungan
153
Menghindar dari Adel
154
Curhatan Cindy
155
Pernikahan Cindy dan Satria
156
Ijab qobul
157
Kembali Bergoyang
158
Biro jodoh
159
Malam pertama Cindy dan Satria.
160
Morning sickness
161
Keputusan Burhan
162
Keyakinan Burhan
163
menggoda Satria
164
Pernikahan Burhan dan Nabila.
165
Perang buatan
166
Pengasuh Tangguh Violetta
167
Sikap Aneh Burhan
168
Rasa takut Edgar.
169
Ngidam masak
170
Dua biangkerok
171
Adel marah
172
Peralatan bayi
173
Wisuda Cindy
174
Adel melahirkan
175
Bayi kembar
176
Mengumandangkan Adzan
177
Menjaga Privasi
178
Nama baby twins
179
Novel Baru
180
Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181
Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182
Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183
Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!