19. Melawan trauma

Adel membereskan bekas piring Al, dia mengangkat tubuh Al dan mendudukkannya di atas kasur. Adel duduk menatap serius pada Al, banyak pertanyaan yang ingin ia utarakan namun dia harus tetap menjaga kestabilan emosi suaminya, jangan sampai pertanyaannya menyakitinya.

"Mana obatku?" Tanya Al menatap kearah istrinya, sudah waktunya ia meminum obatnya.

"Mulai hari ini, kamu tidak perlu lagi minum obat, jika kamu terus meminumnya penyakitmu tidak akan sembuh dan kamu akan terus ketergantungan obat, disini bukanlah obat yang kamu butuhkan bro, tapi keberanianmu melawan rasa takutmu, mengerti!" Tegas Adel.

"Apa aku bisa?" Taya Al ragu pada dirinya sendiri.

Sebelum menjawab pertanyaan Al, Adel menelisik wajahnya, dia memikirkan sesuatu yang hanya dialah yang tau. Al bingung melihat Adel yang diam saja, dia melambaikan tangannya ke arah Adel memeriksa apakah istrinya itu melamun atau tidak.

"Tuh tangan diem dulu napa? Jangan ganggu dulu lagi mikir nih." Omel Adel menepis tangan Al.

"Kirain kesambet." Ucap Al dengan nada datarnya.

"Wajar juga kalau kesambet, orang bapa dedemitnya lagi duduk di depan noh" celetuk Adel memajukan wajahnya ke arah Al.

Al memelototkan wajahnya, dia tidak terima di bilang bagian dari syaitonnirrozim oleh Adel, Al menjitak kening Adel sampai si empu meringis.

pletak..

Sshhh.. Aww

"Dasar laki durhakim! maen jitak aja." Protes Adel mengusap keningnya.

"Menyebalkan" ucap Al mendengus kesal.

"Sebenarnya, kamu bisa sembuh dari trauma mu dan juga dari kelumpuhanmu, asal kamu mau berjuang keluar dari bayang-bayang rasa bersalahmu." ucap Adel.

"Bagaimana caranya?" Tanya Albert. Sejujurnya ia putus asa, tidak ada kemajuan atau perubahan sedikit pun dari dirinya, alias perkembangannya monoton.

"Caranya adalah kamu tidak boleh melamun, lawan rasa traumamu selebihnya aku akan membantumu, kamu percaya padaku bukan?" Ucap Adel.

Al merasa ragu pada dirinya sendiri, selama ini benar adanya jika dia tak bisa melawan traumanya hanya mengandalkan obat-obatan saja. Bagaimana dengan setiap mimpi yang muncul dari tidurnya? Apakah dirinya juga yang harus melawan semuanya.

"Kenapa kau melakukan semua ini? Apa karena kasihan padaku?" Tanya Al pada istrinya. Di zaman sekarang ini, mana ada wanita yang bisa menerima atau menikah dengan orang yang memiliki keterbatasan, kadar kepercayaannya terhadap lawan jenis masih menurun akibat ulah mantannya.

"Aku membantumu karena statusmu sekarang adalah suamiku, ayahku bilang aku harus menerima segala kekurangan dan kelebihan suamiku. aku tidak melakukan semuanya atas dasar kasihan, aku ikhlas dengan sepenuh hati aku mengurusmu dan merawatmu , mempersiapkan segala keperluanmu itu adalah pahala bagiku jiiaahh .. Sle'meewww ahh." Tutur Adel dengan bijak, akan tetapi di akhir kalimatnya membuat Al harus mengelus dadanya.

Albert mendengus kesal, dia sudah menanggapi serius ucapan Adel namun istrinya itu berbeda dari wanita pada umumnya, ada saja tingkahnya yang bisa membuat darahnya naik, bibirnya terangkat, jantungnya berdebar dan perutnya keram menahan suara agar tidak tertawa secara bersamaan, ingin sekali dia menenggelamkan Adel ke dalam sumur jika dia bisa.

"Dasar menyebalkan" Kesal Al.

Adel tertawa lepas melihat ekspresi Al yang sudah sangat serius memperhatikan semua ucapannya layaknya seorang murid memperhatikan pelajaran yang di sampaikan oleh gurunya. meskipun kesal, namun di balik semua itu Al merasa terhibur oleh kehadiran Adel, sudah lama senyumnya hilang bersamaan dengan orang yang dia sayangi pergi untuk selamanya.

"Aduh. komuknya lucu banget" ucap Adel mengusap sudut matanya yang mengeluarkan air mata karena tertawa.

Al memasang wajah datarnya, senyum yang di perlihatkan Adel membuat pandangannya terkunci.

'manis' batin Al.

"Apa dirimu sering bermimpi buruk?" Tanya Adel mulai kembali ke topik.

"Sering" Jawab Al singkat. Pandangannya lurus ke depan, tetapi ia segera menyadarkan dirinya dan beralih menatap Adel.

"Jika setelah bermimpi buruk, apakah kamu tidak mengingat sesuatu lagi?" tanya Adel.

'gue udah kayak wartawan yang nyelidikin kasus kewarasan deh, gapapa dah interogasi suami biar dia cepet sembuh ya kali ganteng tajir di biarin mubazir, barang antik nih kagak boleh di sia-siain.' batin Adel.

"Kalau udah mimpi buruk, aku tidak mengingat apapun lagi, yang ku tahu aku bangun tidur dan melihat sekelilingku berantakan itu saja." Jawab Al.

"Boleh aku memeriksa kakimu?" Tanya Adel.

"Kau mau apa?" Tanya balik Al dengan kening mengkerut.

Adel mengerlingkan matanya, dia bertanya malah di jawab dengan pertanyaan balik, Adel jadi ragu kata orang rumah Al adalah pria genius tapi bagi Adel Albert adalah pria idiot.

"Mau per**** suami sendiri" Celetuk Adel asal.

"Sembarangan!" ucap Al menutup tubuhnya dengan selimut.

Adel menepuk jidatnya, lama-lama dia yang stres menghadapi suaminya yang agak polos tapi idiot, Adel menghela nafasnya dengan panjang.

' sabar del maklumlah namanya juga orang sisa ke sambar gluduk (petir)' batin Adel.

"Aku mau periksa kakimu sebentar, aku ingin tau apa kakimu masih bisa di sembuhkan atau tidak." Ucap Adel.

"Eoh," Al menurunkan selimutnya.

Adel memeriksa kaki Al, dia menggerakkan jemari kakinya dan memeriksa seluruh bagian kaki lainnya.

"Apa kamu merasakan sakit?" Tanya Adel.

"Tidak ada." Jawab Al, karena memang kakinya mati rasa.

" Kakimu masih bisa di sembuhkan, aku akan membuat ramuan sakti mandraguna untukmu." Ucap Adel kembali duduk.

"Ramuan apa?" Tanya Al memastikan.

"Ayahku juga pernah mengalami patah tulang, ibuku membawanya ke terapis yang biasa menangani masalah per-tulangan, disana banyak pasien dengan berbagai macam keluhan seperti patah tulang, lumpuh dan lain sebagainya. Setiap hari ayah di berikan ramuan sakti mandraguna yang di racik oleh ibu dengan resep yang di berikan oleh terapis tersebut, jika kamu mau aku akan membawamu kesana." Jelas Adel.

"Nanti aku akan bicarakan dulu pada mommy." Ucap Al.

Adel menganggukkan kepalanya. Dia merasa ada yang lupa tapi dia tidak mengingatnya, Adel memperhatikan wajah Albert beberapa saat kemudian dia mengingat sesuatu.

"Oh iya aku lupa, Al tunggu sebentar aku mau keluar dulu." ucap Adel menepuk keningnya.

"Hemm"

Adel memutar bola matanya jengah, jawaban singkat Albert membuatnya ingin memakan hidup-hidup suaminya itu kalau tidak ingat dosa.

Adel turun dari lantai atas, mencari sosok kepala pelayan yang selalu mendampingi suaminya.

"Susah amat nyarinya, dimana ya?" Gumam Adel.

Sebuah kebetulan Pak Ahmad berjalan hendak keluar, namun Adel langsung memanggilnya.

"Paman..!" Panggil Adel setengah berteriak.

Adel berjalan menghampiri pak Ahmad, merasa di panggil Pak Ahmad pun membalikkan tubuhnya.

"Ada apa nona?" Tanya Pak Ahmad.

"Paman mau kemana?" Bukannya langsung menjawab, Adel malah balik bertanya.

"Nyonya besar memintaku untuk memeriksa semua tanaman bunga dan juga ikan koki peliharaannya di luar, apa nona butuh sesutu?" Jawab Pak Ahmad.

"Butuh banget paman, aku nyari paman mau minta gunting cukur buat Al." Ucap Adel.

Pak Ahmad mengernyitkan dahinya.

"Apa tuan muda ingin mencukur rambutnya?" Tanya Pak Ahmad. Rasanya sudah lama Albert tidak mencukur rambutnya, bahkan Pak Ahmad saja lupa kali terakhir Al mencukur rambutnya.

"Bukan rambut, aku meminta gunting cukur buat bersihin jambang sama kumisnya yang sudah seperti hutan rimba, kalo rambutnya mah gampang biar Adel sekalian aja yang cukur biar nanti di bikinin style ala-ala Suga BTS." jelas Adel dengan percaya dirinya.

Pak Ahmad menahan tawanya, sikap ceplas ceplos Adel sangat serasi di pasangkan dengan manusia kaku seperti anak majikannya.

Terpopuler

Comments

Tanty Suatrat

Tanty Suatrat

author kayanya biasnya suga nie,army kah?💜

2024-11-08

0

RAHAYUNINGSIH

RAHAYUNINGSIH

semoga Adel bisa membantu Albert melawan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan maut

2025-02-14

0

Hifni Kencana

Hifni Kencana

kenapa yg terbayang diotakku tokoh perempuan nya tuh Sintya marisca ya/Drool/

2024-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 penghinaan
2 Bidadari
3 Rencana pernikahan
4 terpuruk
5 drop kembali
6 ada syaratnya
7 masuk perangkap
8 surat perjanjian
9 setuju
10 siapa calon suaminya?
11 sah
12 12. Tidak bisa di selamatkan
13 13. Sesuatu yang aneh
14 14. Serbuk?
15 15. Mencurigakan
16 16. Cewek kampung
17 17 . Mengompol?
18 18. menjadi janda
19 19. Melawan trauma
20 20. Mencukur jambang
21 21. jorok
22 22. teror
23 23. merasa sendirian.
24 24. terpeleset
25 25. siapa dalangnya?
26 26. tidak sudi
27 27. menangkap pelaku
28 28. interogasi
29 29. tamu bulanan
30 30. pergi
31 31. Al menangis
32 32. Tidak Sendiri
33 33. mengantar Indah
34 34. Banteng betina
35 35. hasil laboratorium
36 36. bayaran
37 37. seblak
38 38. kepo
39 39. Ratu cicak
40 40. Istri sholehah
41 41. mabuk perjalanan
42 42. jarum suntik
43 43. cemburu
44 44. jajan
45 45. pulang
46 46. syueedeepp
47 47. bau
48 48. kembung
49 49. Kebelet
50 50. Terjatuh
51 51. pergi ke kantor
52 52. hilang nafsu makan
53 53. Albert murka.
54 54. kelicikan
55 55. Ngehalu
56 56.terapi
57 57. Kekhawatiran Lucas
58 58. terapi part 2
59 59. Adel demam
60 60.Albert khawatir
61 61. Minta di kerokin
62 belajar berjalan
63 Make over wajah Adel
64 Tranformasi menjadi bidadari
65 Sonia menggatal
66 kebusukan Lucas
67 Adel masuk rumah sakit
68 Hasil Operasi
69 Adel Siuman
70 Berita penangkapan Lucas
71 Cindy kepanasan
72 Perubahan sikap
73 Makan masakan ibu
74 Keluar dari rumah sakit
75 Ungkapan Cinta Albert
76 Satria cemburu
77 Drama Satria dan Cindy
78 Sebuah kebenaran?
79 Kembali menggoda Cindy
80 Menemani Satria tidur
81 meminta hak sebagai suami
82 Panggilan sayang
83 Pesan Indah
84 Menyusul Indah
85 Semakin memburuk
86 Tidak ada perubahan
87 Operasi
88 Sebuah ungkapan kerinduan
89 Indah siuman
90 Keterkejutan Indah
91 Kemarahan Cindy
92 Hanya menjalankan tugas
93 Semburan naga
94 Cerita Rasya
95 Cewek jadi-jadian
96 Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97 Mengungkit masalalu
98 Pergi berziarah
99 Kedatangan Cindy
100 honeymoon
101 Sebuah mimpi
102 Makan malam romantis
103 Hak yang terpenuhi
104 teka teki kebenaran
105 Kisah Rio
106 Indah sembuh
107 Ikut pulang
108 ketahuan
109 Come back negara tercinta
110 Rapat keluarga dimulai
111 Kemarahan Edgar
112 Edgar bertemu dengan Satria
113 Bertemu Edgar
114 Wanita langka
115 Keppooo
116 Bukti kecelakaan
117 Titik terang
118 Kebersamaan Cindy & Satria
119 Kehilangan jejak
120 Bonus
121 Clarissa jatuh miskin
122 Ungkapan cinta Satria
123 Wanitaku by Aning Nurhayati
124 WILL YOU MARRY ME?
125 Misi berhasil
126 Alasan perjodohan
127 Indah dan Edgar
128 Dalang sebenarnya
129 olahraga tipis-tipis
130 Berlarut dalam kesedihan
131 Bertemu Nadia
132 Pertemuan Rio dan Satria
133 Pengasuh tangguh Violetta
134 Hasil tes DNA
135 Orang suruhan Baskara
136 Strategi
137 Bertemu Arion
138 Dugaan Arion
139 Baskara beraksi
140 Bertarung
141 melumpuhkan musuh
142 Pembalasan
143 Pembalasan 2
144 Kemauan Adel
145 Perkara seblak
146 Hamil
147 Jadi nenek
148 Ngidam
149 Memetik rambutan
150 Aib Edgar
151 Albert possesif
152 Periksa kandungan
153 Menghindar dari Adel
154 Curhatan Cindy
155 Pernikahan Cindy dan Satria
156 Ijab qobul
157 Kembali Bergoyang
158 Biro jodoh
159 Malam pertama Cindy dan Satria.
160 Morning sickness
161 Keputusan Burhan
162 Keyakinan Burhan
163 menggoda Satria
164 Pernikahan Burhan dan Nabila.
165 Perang buatan
166 Pengasuh Tangguh Violetta
167 Sikap Aneh Burhan
168 Rasa takut Edgar.
169 Ngidam masak
170 Dua biangkerok
171 Adel marah
172 Peralatan bayi
173 Wisuda Cindy
174 Adel melahirkan
175 Bayi kembar
176 Mengumandangkan Adzan
177 Menjaga Privasi
178 Nama baby twins
179 Novel Baru
180 Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181 Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182 Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183 Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'
184 Novel Baru
185 Novel baru "Kasih sayang Cahaya" jangan lupa kepoin ya temen-temen
186 Yuhuuu... Yuk mampir yuk. ke novel temenku 'Gairah Cinta Pak Duda' @Mphoon.
187 Ayo mampiiiiirr novel baru lagi
Episodes

Updated 187 Episodes

1
penghinaan
2
Bidadari
3
Rencana pernikahan
4
terpuruk
5
drop kembali
6
ada syaratnya
7
masuk perangkap
8
surat perjanjian
9
setuju
10
siapa calon suaminya?
11
sah
12
12. Tidak bisa di selamatkan
13
13. Sesuatu yang aneh
14
14. Serbuk?
15
15. Mencurigakan
16
16. Cewek kampung
17
17 . Mengompol?
18
18. menjadi janda
19
19. Melawan trauma
20
20. Mencukur jambang
21
21. jorok
22
22. teror
23
23. merasa sendirian.
24
24. terpeleset
25
25. siapa dalangnya?
26
26. tidak sudi
27
27. menangkap pelaku
28
28. interogasi
29
29. tamu bulanan
30
30. pergi
31
31. Al menangis
32
32. Tidak Sendiri
33
33. mengantar Indah
34
34. Banteng betina
35
35. hasil laboratorium
36
36. bayaran
37
37. seblak
38
38. kepo
39
39. Ratu cicak
40
40. Istri sholehah
41
41. mabuk perjalanan
42
42. jarum suntik
43
43. cemburu
44
44. jajan
45
45. pulang
46
46. syueedeepp
47
47. bau
48
48. kembung
49
49. Kebelet
50
50. Terjatuh
51
51. pergi ke kantor
52
52. hilang nafsu makan
53
53. Albert murka.
54
54. kelicikan
55
55. Ngehalu
56
56.terapi
57
57. Kekhawatiran Lucas
58
58. terapi part 2
59
59. Adel demam
60
60.Albert khawatir
61
61. Minta di kerokin
62
belajar berjalan
63
Make over wajah Adel
64
Tranformasi menjadi bidadari
65
Sonia menggatal
66
kebusukan Lucas
67
Adel masuk rumah sakit
68
Hasil Operasi
69
Adel Siuman
70
Berita penangkapan Lucas
71
Cindy kepanasan
72
Perubahan sikap
73
Makan masakan ibu
74
Keluar dari rumah sakit
75
Ungkapan Cinta Albert
76
Satria cemburu
77
Drama Satria dan Cindy
78
Sebuah kebenaran?
79
Kembali menggoda Cindy
80
Menemani Satria tidur
81
meminta hak sebagai suami
82
Panggilan sayang
83
Pesan Indah
84
Menyusul Indah
85
Semakin memburuk
86
Tidak ada perubahan
87
Operasi
88
Sebuah ungkapan kerinduan
89
Indah siuman
90
Keterkejutan Indah
91
Kemarahan Cindy
92
Hanya menjalankan tugas
93
Semburan naga
94
Cerita Rasya
95
Cewek jadi-jadian
96
Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97
Mengungkit masalalu
98
Pergi berziarah
99
Kedatangan Cindy
100
honeymoon
101
Sebuah mimpi
102
Makan malam romantis
103
Hak yang terpenuhi
104
teka teki kebenaran
105
Kisah Rio
106
Indah sembuh
107
Ikut pulang
108
ketahuan
109
Come back negara tercinta
110
Rapat keluarga dimulai
111
Kemarahan Edgar
112
Edgar bertemu dengan Satria
113
Bertemu Edgar
114
Wanita langka
115
Keppooo
116
Bukti kecelakaan
117
Titik terang
118
Kebersamaan Cindy & Satria
119
Kehilangan jejak
120
Bonus
121
Clarissa jatuh miskin
122
Ungkapan cinta Satria
123
Wanitaku by Aning Nurhayati
124
WILL YOU MARRY ME?
125
Misi berhasil
126
Alasan perjodohan
127
Indah dan Edgar
128
Dalang sebenarnya
129
olahraga tipis-tipis
130
Berlarut dalam kesedihan
131
Bertemu Nadia
132
Pertemuan Rio dan Satria
133
Pengasuh tangguh Violetta
134
Hasil tes DNA
135
Orang suruhan Baskara
136
Strategi
137
Bertemu Arion
138
Dugaan Arion
139
Baskara beraksi
140
Bertarung
141
melumpuhkan musuh
142
Pembalasan
143
Pembalasan 2
144
Kemauan Adel
145
Perkara seblak
146
Hamil
147
Jadi nenek
148
Ngidam
149
Memetik rambutan
150
Aib Edgar
151
Albert possesif
152
Periksa kandungan
153
Menghindar dari Adel
154
Curhatan Cindy
155
Pernikahan Cindy dan Satria
156
Ijab qobul
157
Kembali Bergoyang
158
Biro jodoh
159
Malam pertama Cindy dan Satria.
160
Morning sickness
161
Keputusan Burhan
162
Keyakinan Burhan
163
menggoda Satria
164
Pernikahan Burhan dan Nabila.
165
Perang buatan
166
Pengasuh Tangguh Violetta
167
Sikap Aneh Burhan
168
Rasa takut Edgar.
169
Ngidam masak
170
Dua biangkerok
171
Adel marah
172
Peralatan bayi
173
Wisuda Cindy
174
Adel melahirkan
175
Bayi kembar
176
Mengumandangkan Adzan
177
Menjaga Privasi
178
Nama baby twins
179
Novel Baru
180
Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181
Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182
Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183
Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'
184
Novel Baru
185
Novel baru "Kasih sayang Cahaya" jangan lupa kepoin ya temen-temen
186
Yuhuuu... Yuk mampir yuk. ke novel temenku 'Gairah Cinta Pak Duda' @Mphoon.
187
Ayo mampiiiiirr novel baru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!