surat perjanjian

Rasya kembali menenangkan kakaknya yang berontak ingin melemparkan gelas ke arah pak Ahmad, namun perlahan kesadarannya mulai menurun saat obatnya mulai bereaksi. Kini Albert memejamkan matanya, Rasya membaringkan kembali tubuh Albert.

" paman apa ada yang sakit?" tanya Rasya.

"tidak ada tuan muda, hanya sakit sebentar tuan muda tidak perlu khawatir." ucap Pak Ahmad.

" syukurlah jika memang begitu." ucap Rasya.

Indah dan Cindy sudah tak mendengar suara keributan di dalam, keduanya masuk memeriksa keadaan Albert.

" bagaimana kondisinya Ahmad?" tanya Indah duduk dinsamping Albert.

" sepertinya tuan muda bermimpi buruk, saya sudah memberikan suntikan kepadanya." ucap pak Ahmad.

"kasian kakak, setiap harinya bayang-bayang kecelakaan itu menghantuinya, apalagi dia batal nikah aku semakin tidak tega melihatnya Mom." ucap Cindy menatap iba ke arah Albert.

"maka dari itu kalian harus saling mensuport satu sama lain, dulu kakakmu lah yang selalu memberi dukungan saat kalian mengeluh ataupun sedang menghadapi masalah meskipun cara bicaranya irit dan dingin, tapi rasa sayangnya sama kalian itu melebihi dia menyangi dirinya sendiri." ucap Indah membelai Wajah anak sulungnya.

Indah menyelimuti tubuh Albert, dia keluar dari kamar anaknya bersama tiga orang lainnya.

sore hari Adel bersiap pergi ke tempat yang telah seseorang kirimkan padanya,meskipun dia tidak tahu siapa orangnya. Adel mengajak sahabat dari oroknya yaitu Farid untuk ikut mengantarkannya ke cafe.

tin .. Tin ..

"nyet buruan, gue masih ada perlu nanti." teriak Farid.

Adel keluar dari rumahnya, berpamitan kepada kedua orangtuanya sebelum pergi.

" nyat nyet nyat nyet aja loe, gue bukan turunan monyet bego." gerutu Adel.

" biarin kan loe emaknya para nyet nyet, buruan dah jangan banyak ngomong nanti emak gue marah dia nyuruh gue beli kudanil di pasar." ucap Farid.

"emang ada kudanil di pasar?" tanya Adel.

"ada, yang suaranya moooo.. "

Geplakk ..

"itu kambing oon." ucap Adel.

" oh dah ganti nama ya."

"serah lu dah." ucap Adel duduk di jok penumpang memakai helmnya.

Farid menyalakan mesinnya, dia langsung melajukan motornya mengantar adel ke tempat tujuannya. Di perjalanan Adel melihat pohon kedondong yang lumayan tinggi, dia menepuk pundak Farid untuk berhenti.

" apaan sih loe del?" tanya Farid.

" noh liat." tunjuk Adel ke arah pohon kedondong.

" enak bet buat ngerujak, nyok ah gas kita naek del." ajak Farid.

Adel turun dari motornya, dia langsung berjalan melihat sekelilingnya sepi tidak ada orang. Farid meminta adel untuk memanjat ke atas sedangkan dia diam di bawah mengawasi keadaan, dengan gerakan cepat adel sudah naik ke atas memasukan kedondong ke dalam tasnya.

"lah kok kayak ada orang yang manjat pohon gua dah." ucap seseorang.

Adel memasukan banyak buah kedongdong ke dalam tasnya, Farid melihat seseorang yang sedang celingak celinguk berjalan ke arahnya.

"nyet buruan turun, yang punya udah dateng." panggil Farid.

"iye gue turun." jaqab Adel.

" woy maling lu ya." teriak pemiliknya.

Adel buru-buru turun, Farid menarik tangan Adel kabur, pemilik kedongdong mengejarnya dengan membawa sapu di tangannya. Adel naik ke motornya Farid, saat pemilik kedongdong sudah mendekat Fatdi langsung menancapkan gasnya sampai knalpotnya mengeluapkan asap hitam mengenai wajah pemilik kedongdong.

Wusshh...

"uhuk.. Uhuk .. Brengsek lu pada." ucap pemilik kedongdong terbatuk.

Adel dan Farid melihat kebelakang, mereka tertawa melihat pemilik kedongdong yang hitam.

"wahahaha kabut salju gua emang the best lah." ucap Farid ngakak diikuti oleh Adel.

" apaan kabut salju?" tanya Adel.

" kabut salju, biarkan butut asal maju." jawab Farid.

"uhh dasar ada ada wae lu mah." ucap Adel menggeplak helm Farid.

tak terasa motor yang di tumpangi Adel sudah sampai di cafe mentari, Adel memberikan buah kedongdongnya pada Farid. Selesai mengeluarkan semua kedongdong Adel masuk ke dalam Cafe mencari seseorang yang telah mengiriminya pesan.

" yang mana sih orangnya." ucap adel celingak celinguk mencari seseorang.

dari ujung ada seseorang yang melambaikan tangannya pada Adel, dia menyipitkan matanya memastikan siapa orangnya. Setelah tau siapa orangnya Adel mengayunkan langkahnya ke tempat dimana orang itu memanggilnya.

" silahkan duduk." ucapnya.

"sudah lama menunggu?" tanya Adel basa basi dengan mendudukkan bokongnya.

"langsung to the poit saja, karena saya masih banyak urusan." ucapnya.

"silahkan."

" Adel kini sudah berminggu-minggu lamanya, sesuai perjanjian yang tertera di dalam berkas ini jika kamu tidak bisa melunasi hutang kamu maka saya akan mengambil rumah kamu, dan menjebloskan kamu dan orang tuamu ke penjara." jelasnya.

" nyonya berikan saya waktu lagi, saya akan berusaha melunasi hutang saya asal jangan ambil rumah orang tua saya, mereka tidak ada kaitannya urusanmu adalah denganku bukan dengan mereka jadi tolong jangan sangkut pautkan."ucap Adel.

Indah melipat kedua tangannya di atas dadanya, kakinya di silangkan lalu dia bersandar ke belakang kursi, dia menatap Adel dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"dalam surat perjanjian waktumu adalah dua minggu, sekarang sudah lebih dari dua minggu kurang baik apalagi aku padamu? Oke, aku beri waktu kamu sampai besok jika tidak kamu tau kan apa yang harus kamu lakukan?" ucap Indah.

" melakukan apa?" tanya Adel memicingkan matanya.

Indah memberikan berkas yang sudah ditandatangani langsung oleh Adel sendiri, Adel membaca kembali surat perjanjiannya. Mata Adel seketika melotot setelah membaca secara keseluruhan isi berkas tersebut, Indah sudah menduga reaksi Adel akan seperti apa.

"bagaimana?" tanya Indah.

Dalam surat tersebut jika dia tak bisa melunasi hutangnya maka rumah orangtuanya akan di gusur dan dia beserta orangtuanya akan di jebloskan ke dalam penjara, tetapi jika dia mau menikah dengan putranya maka semua hutang di anggap Lunas.

"besok? bagaimana mungkin aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu satu hari." ucap Adel menatap tak percaya.

"aku tidak mau tau, urusanku masih banyak aku tidak bisa berlama-lama denganmu. Permisi." ucap Indah.

Indah memakai kembali kacamata hitamya, lalu melenggang pergi dari cafe. tubuh Adel seakan lemas seketika, dia tidak tahu harus melakukan apa sedangkan ayah dan ibunya tidak mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi.

" apa yang harus gue lakukan?" tanya Adel pada dirinya sendiri.

Adel keluar dari cafe dengan pikirannya yang kacau. sampai dirumah Fatimah melihat anaknya yang murung, dia tak berani bertanya karena dia tau seperti apa watak anaknya.

" ibu ada yang mau Adel bicarakan sama ibu." ucap Adel.

"bicaralah nak." ucap Fatimah dengan lembut.

"bu, ibu tau kan kalau Adel punya uang hasil dari meminjam?"

"ibu tahu, terus apa masalahnya nak?" tanya Fatimah.

" Adel minjem uang dari nyonya Indah, Adel juga tandatangani surat perjanjian dimana kalau Adel gak bisa lunasin rumah kita akan di gusur, dan kita akan di jebloskan ke penjara."

"Aatagfirullah nak, kenapa kamu gak bilang sama ibu dari awal?" ucap Fatimah dengan kaget.

percakapan keduanya di dengar oleh Yusuf, dia syok ternyata di balik kesembuhannya ada anaknya yang sudah berkorban sejauh itu.

"nak kita jual saja rumahnya, ayah dan ibu juga punya sedikit tabungan kita lunasi semua hutang kita." ucap Yusuf dari belakang.

"ayah? Tapi semuanya tidak akan cukup dalam waktu satu hari." ucap Adel.

"Astagfirullah."

"ya Allah."

Adel memikirkan keputusannya, hanya ada satu jalan yang bisa dia ambil tanpa harus mengorbankan rumah serta orangtuanya.

"Adel sudah memikirkan semua keputusannya." ucap Adel.

"keputusan apa nak?" tanya fatimah.

" Adel bersedia menikah dengan anaknya nyonya Indah tanpa harus menjual rumah dan menjebloskan ayah dan ibu ke penjara." tegas Adel.

Terpopuler

Comments

Elfrida Darti

Elfrida Darti

suara kambing skrng 'moooo ....'??

2024-04-14

3

MakBarudakh

MakBarudakh

😂😂😂😂

2024-02-19

2

Bu ning Bengkel

Bu ning Bengkel

dulu kala sering anak maling buah2an tapi jaman sekarang boro2mengabil buah jatuh saja dah ada yg komen mau ambil...... lanjut....

2024-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 penghinaan
2 Bidadari
3 Rencana pernikahan
4 terpuruk
5 drop kembali
6 ada syaratnya
7 masuk perangkap
8 surat perjanjian
9 setuju
10 siapa calon suaminya?
11 sah
12 tidak bisa di selamatkan
13 Sesuatu yang aneh
14 Serbuk?
15 mencurigakan
16 cewek kampung
17 mengompol?
18 menjadi janda
19 melawan trauma
20 mencukur jambang
21 jorok
22 teror
23 merasa sendirian.
24 terpeleset
25 siapa dalangnya?
26 tidak sudi
27 menangkap pelaku
28 interogasi
29 tamu bulanan
30 pergi
31 Al menangis
32 tidak Sendiri
33 mengantar Indah
34 Banteng betina
35 hasil laboratorium
36 bayaran
37 seblak
38 kepo
39 ratu cicak
40 istri sholehah
41 mabuk perjalanan
42 jarum suntik
43 cemburu
44 jajan
45 pulang
46 syueedeepp
47 bau
48 kembung
49 kebelet
50 terjatuh
51 pergi ke kantor
52 hilang nafsu makan
53 Albert murka.
54 kelicikan
55 ngehalu
56 terapi
57 kekhawatiran Lucas
58 terapi part 2
59 Adel demam
60 Albert khawatir
61 Minta di kerokin
62 belajar berjalan
63 Make over wajah Adel
64 Tranformasi menjadi bidadari
65 Sonia menggatal
66 kebusukan Lucas
67 Adel masuk rumah sakit
68 Hasil Operasi
69 Adel Siuman
70 Berita penangkapan Lucas
71 Cindy kepanasan
72 Perubahan sikap
73 Makan masakan ibu
74 Keluar dari rumah sakit
75 Ungkapan Cinta Albert
76 Satria cemburu
77 Drama Satria dan Cindy
78 Sebuah kebenaran?
79 Kembali menggoda Cindy
80 Menemani Satria tidur
81 meminta hak sebagai suami
82 Panggilan sayang
83 Pesan Indah
84 Menyusul Indah
85 Semakin memburuk
86 Tidak ada perubahan
87 Operasi
88 Sebuah ungkapan kerinduan
89 Indah siuman
90 Keterkejutan Indah
91 Kemarahan Cindy
92 Hanya menjalankan tugas
93 Semburan naga
94 Cerita Rasya
95 Cewek jadi-jadian
96 Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97 Mengungkit masalalu
98 Pergi berziarah
99 Kedatangan Cindy
100 honeymoon
101 Sebuah mimpi
102 Makan malam romantis
103 Hak yang terpenuhi
104 teka teki kebenaran
105 Kisah Rio
106 Indah sembuh
107 Ikut pulang
108 ketahuan
109 Come back negara tercinta
110 Rapat keluarga dimulai
111 Kemarahan Edgar
112 Edgar bertemu dengan Satria
113 Bertemu Edgar
114 Wanita langka
115 Keppooo
116 Bukti kecelakaan
117 Titik terang
118 Kebersamaan Cindy & Satria
119 Kehilangan jejak
120 Bonus
121 Clarissa jatuh miskin
122 Ungkapan cinta Satria
123 Wanitaku by Aning Nurhayati
124 WILL YOU MARRY ME?
125 Misi berhasil
126 Alasan perjodohan
127 Indah dan Edgar
128 Dalang sebenarnya
129 olahraga tipis-tipis
130 Berlarut dalam kesedihan
131 Bertemu Nadia
132 Pertemuan Rio dan Satria
133 Pengasuh tangguh Violetta
134 Hasil tes DNA
135 Orang suruhan Baskara
136 Strategi
137 Bertemu Arion
138 Dugaan Arion
139 Baskara beraksi
140 Bertarung
141 melumpuhkan musuh
142 Pembalasan
143 Pembalasan 2
144 Kemauan Adel
145 Perkara seblak
146 Hamil
147 Jadi nenek
148 Ngidam
149 Memetik rambutan
150 Aib Edgar
151 Albert possesif
152 Periksa kandungan
153 Menghindar dari Adel
154 Curhatan Cindy
155 Pernikahan Cindy dan Satria
156 Ijab qobul
157 Kembali Bergoyang
158 Biro jodoh
159 Malam pertama Cindy dan Satria.
160 Morning sickness
161 Keputusan Burhan
162 Keyakinan Burhan
163 menggoda Satria
164 Pernikahan Burhan dan Nabila.
165 Perang buatan
166 Pengasuh Tangguh Violetta
167 Sikap Aneh Burhan
168 Rasa takut Edgar.
169 Ngidam masak
170 Dua biangkerok
171 Adel marah
172 Peralatan bayi
173 Wisuda Cindy
174 Adel melahirkan
175 Bayi kembar
176 Mengumandangkan Adzan
177 Menjaga Privasi
178 Nama baby twins
179 Novel Baru
180 Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181 Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182 Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183 Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'
Episodes

Updated 183 Episodes

1
penghinaan
2
Bidadari
3
Rencana pernikahan
4
terpuruk
5
drop kembali
6
ada syaratnya
7
masuk perangkap
8
surat perjanjian
9
setuju
10
siapa calon suaminya?
11
sah
12
tidak bisa di selamatkan
13
Sesuatu yang aneh
14
Serbuk?
15
mencurigakan
16
cewek kampung
17
mengompol?
18
menjadi janda
19
melawan trauma
20
mencukur jambang
21
jorok
22
teror
23
merasa sendirian.
24
terpeleset
25
siapa dalangnya?
26
tidak sudi
27
menangkap pelaku
28
interogasi
29
tamu bulanan
30
pergi
31
Al menangis
32
tidak Sendiri
33
mengantar Indah
34
Banteng betina
35
hasil laboratorium
36
bayaran
37
seblak
38
kepo
39
ratu cicak
40
istri sholehah
41
mabuk perjalanan
42
jarum suntik
43
cemburu
44
jajan
45
pulang
46
syueedeepp
47
bau
48
kembung
49
kebelet
50
terjatuh
51
pergi ke kantor
52
hilang nafsu makan
53
Albert murka.
54
kelicikan
55
ngehalu
56
terapi
57
kekhawatiran Lucas
58
terapi part 2
59
Adel demam
60
Albert khawatir
61
Minta di kerokin
62
belajar berjalan
63
Make over wajah Adel
64
Tranformasi menjadi bidadari
65
Sonia menggatal
66
kebusukan Lucas
67
Adel masuk rumah sakit
68
Hasil Operasi
69
Adel Siuman
70
Berita penangkapan Lucas
71
Cindy kepanasan
72
Perubahan sikap
73
Makan masakan ibu
74
Keluar dari rumah sakit
75
Ungkapan Cinta Albert
76
Satria cemburu
77
Drama Satria dan Cindy
78
Sebuah kebenaran?
79
Kembali menggoda Cindy
80
Menemani Satria tidur
81
meminta hak sebagai suami
82
Panggilan sayang
83
Pesan Indah
84
Menyusul Indah
85
Semakin memburuk
86
Tidak ada perubahan
87
Operasi
88
Sebuah ungkapan kerinduan
89
Indah siuman
90
Keterkejutan Indah
91
Kemarahan Cindy
92
Hanya menjalankan tugas
93
Semburan naga
94
Cerita Rasya
95
Cewek jadi-jadian
96
Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97
Mengungkit masalalu
98
Pergi berziarah
99
Kedatangan Cindy
100
honeymoon
101
Sebuah mimpi
102
Makan malam romantis
103
Hak yang terpenuhi
104
teka teki kebenaran
105
Kisah Rio
106
Indah sembuh
107
Ikut pulang
108
ketahuan
109
Come back negara tercinta
110
Rapat keluarga dimulai
111
Kemarahan Edgar
112
Edgar bertemu dengan Satria
113
Bertemu Edgar
114
Wanita langka
115
Keppooo
116
Bukti kecelakaan
117
Titik terang
118
Kebersamaan Cindy & Satria
119
Kehilangan jejak
120
Bonus
121
Clarissa jatuh miskin
122
Ungkapan cinta Satria
123
Wanitaku by Aning Nurhayati
124
WILL YOU MARRY ME?
125
Misi berhasil
126
Alasan perjodohan
127
Indah dan Edgar
128
Dalang sebenarnya
129
olahraga tipis-tipis
130
Berlarut dalam kesedihan
131
Bertemu Nadia
132
Pertemuan Rio dan Satria
133
Pengasuh tangguh Violetta
134
Hasil tes DNA
135
Orang suruhan Baskara
136
Strategi
137
Bertemu Arion
138
Dugaan Arion
139
Baskara beraksi
140
Bertarung
141
melumpuhkan musuh
142
Pembalasan
143
Pembalasan 2
144
Kemauan Adel
145
Perkara seblak
146
Hamil
147
Jadi nenek
148
Ngidam
149
Memetik rambutan
150
Aib Edgar
151
Albert possesif
152
Periksa kandungan
153
Menghindar dari Adel
154
Curhatan Cindy
155
Pernikahan Cindy dan Satria
156
Ijab qobul
157
Kembali Bergoyang
158
Biro jodoh
159
Malam pertama Cindy dan Satria.
160
Morning sickness
161
Keputusan Burhan
162
Keyakinan Burhan
163
menggoda Satria
164
Pernikahan Burhan dan Nabila.
165
Perang buatan
166
Pengasuh Tangguh Violetta
167
Sikap Aneh Burhan
168
Rasa takut Edgar.
169
Ngidam masak
170
Dua biangkerok
171
Adel marah
172
Peralatan bayi
173
Wisuda Cindy
174
Adel melahirkan
175
Bayi kembar
176
Mengumandangkan Adzan
177
Menjaga Privasi
178
Nama baby twins
179
Novel Baru
180
Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181
Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182
Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183
Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!