ada syaratnya

Tatapan Albert langsung berubah seketika. Aura dinginnya menguar membuat suhu ruangan terasa memcekam, Indah nerusaha bersikap biasa saja melihat tatapan Albert meskipun tak bisa di pungkiri kalau dia ketakutan.

" kenapa Mommy ingin menjodohkanku? Apa karena aku lumpuh?" cecar Albert.

" bukan karena itu Al, Mommy sudah tua nak, Mommy tidak tahu sampai kapan mommy akan berada di sampingmu, jika mommy tiada siapa yang akan menjagamu? Adik-adikmu suatu saat mereka pasti akan memiliki keluarga masing-masing serta punya kesibukan sendiri, jika kau mau mommy akan mencarikanmu seorang wanita yang baik, menerima segala kekuranganmu dan mendampingimu di dalam suka dan duka." ucap Indah dengan penuh kelembutan.

Albert diam saja, dia mencerna setiap kata-kata yang keluar dari mulut ibunya.

" tak perlu khawatir aku bisa menggaji banyak pelayan, mommy tidak perlu mencarikan aku seorang wanita mereka munafik Mom, mereka hanya menginginkan harta yang aku miliki bukan mencintai dengan setulus hati apalagi dengan kondisiku yang cacat ini." ucap Albert.

" percaya pada mommy tuhan pasti telah mempersiapkan segalanya untukmu, jangan merasa tinggi hartamu adalah titipan dari tuhanmu yang mana bisa diambil kapan saja meskipun kau bilang hartamu tidak akan habis tujuh turunan, namun jika sang pencipta sudah memintanya kembali kau pun tidak bisa berbuat apa-apa." ucap Indah.

Albert kembali diam, benar kata ibunya semua telah di gariskan oleh sang maha kuasa. tapi sungguh untuk sekarang dia sangat benci kepada makhluk yang di beri nama wanita kecuali ibu dan adiknya.

"mommy atur saja, tapi jika memang aku tidak suka mommy tidak boleh memaksaku." 1ucap Albert menyetujui keinginan Indah.

Senyum terbit dari bibir Indah, dia mengangguk sebagai jawaban Indah kira akan sangat sulit untuk berbicara dengan Albert namun semuanya itu tidak benar, Albert langsung menyetujui rencananya menjodohkan anaknya dengan wanita pilihannya.

Adel kesana kemari mencari pinjaman namun sangat sulit dia mendapatakannya, dia sudah mendatangi teman-temannya namun nihil tidak ada satupun yang memberikan pinjaman. Adel tak menyerah dia pergi menemui keluarga dari ayah dan ibunya beruntung dia mendapatkannya namun jumlahnya masih kurang untuk membayar tagihan rumah sakit.

"kemana lagi aku mencari pinjaman untuk ayah ya Allah." keluh Adel.

Adel menepikan motornya di depan masjid, dia turun lalu berjalan ke arah tempat wudhu. Adel melaksanakan kewajibannya yaitu sholat lima waktu, adzan berkumandang saat Adel sudah lengkap memakai mukenanya. selesai adzan Adel ikut sholat berjamaah bersama warga sekitar, beberapa saat kemudian Adel menengagadahkan tanggannya.

"ya Allah ya rob mudahkanlah segala urusanku, sembuhkanlah ayah hamba angkatlah segala penyakitnya, engkau maha pengasih lagi maha penyayang permudahlah setiap langkahku hamba memohon pàdamu ya Allah robbana atina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah waqina adzabannar. " Adel mengusap wajahnya lalu berdiri membereskan mukena yang telah selwsai di pakainya.

Adel kembali memakai sepatunya, di bawah terik matahari dia kembali melajukan motornya meskipun dia tak tau harus kemana.

"apa gue temuin lagi nyonya indah ya? Kali aja dia mau pinjemin lagi gue uang." pikir Adel.

" tapi gue gak tau rumahna dimana?" gumam Adel.

Kruuukk.. Kruuuukkkk..

" aduh ini perut lupa diisi lagi." ucap Adel memegang perutnya yang berbunyi.

Adel membelokkan motornya ke warteg yang berada tak jauh dari posisinya, turun dari motor Adel masuk ke dalam warteg lalu duduk di kursi yang sudah tersedia.

" neng mau pesen apa?" tanya pemilik warteg.

" nasi putih, lauknya sambel sama ikan plus teh manisnya satu." ucap Adel.

"baik, tunggu sebentar ya." ucap pemilik warteg.

Tak butuh waktu lama makanan pesanan Adel sudah datang, Adel langsung melahapnya seperti orang yang sudah 3 hari tidak makan. Kenyang dengan makannya Adel langsung berdiri dan membayarnya kepada pemilik Warteg, dia tak boleh berlama-lama hari sudah semakin sore namun dia belum sepenuhnya mendapatkan dana untuk membayar biaya operasi ayahnya.0

Tujuan Adel sekarang adalah ke cafe menemui temannya yang bekerja di sana, sampai dicafe Adel duduk memesan minuman dingin dan juga kentang goreng.

" mana sih si slebew gak keliatann batang idungnya katanya mau langsung nyamperin lah ini kagak ada." ucap Adel.

Saat Adel mengedarkan pandangannya kedua bola matanya menangkap seseorang yang sangat dia kenali, hatinya tiba-tiba memanas melihat kedua manusia yang sedang di mabuk asmara sedang duduk berdua dengaan mesranya.

"sial banget sih kenapa juga harus ada manusia diskonan sih disini." gerutu Adel.

saat adel sedang menggerutu dia di kagetkan dengan kedatangan seseorang.

brak..

" woy, ngapa tuh muka jelek amat."ucap seseorang menggebrak meja Adel.

"ini dia nih manusia yang gue tunggu ampe berlumut di sini." jawab Adel.

" mana liat? kagak ada tuh lumutnya." ucapnya pura-pura memeriksa tubuh Adel.

"yaelah nih bocah, lun to the point aja gue mau pinjem uang ama loe punya kagak? Darurat ni buat bokap gue operasi." .ucap Adel.

"ada sih cuman dikit," jawab Luna.

"berapa emangnya?" tanya Adel.

" cuman punya 2 juta, kalau loe mau sok aja." ucap Luna.

" gue mau, tapi gue gak janji balikinnya kapan tapi yang pasti gue bakal balikin uang loe tau sendiri kan gue gimana kalo urusan minjem." ucap Adel.

" percaya gue ama sahabat gue yang ini mah." ucap Luna seraya mengambil uang dari dalam dompetnya lalu menyerahkannya kepada Adel.

Dari kejauhan seseorang melihat interaksi Adel dan juga Luna, dia melangkahkan kakinya menghampiri meja Adel.

" nak." panggilnya.

"eh nyonya, sedang apa nyonya disini?" tanya Adel.

"aku sedang menunggu klien, kebetulan kita meeting disini." jawab Indah.

"silahkan duduk nyonya." ucap Adel mempersilahkan Indah untuk bergabung dengannya.

Luna di panggil oleh rekan kerjanya diminta untuk kembali bekerja, dia pamit kepada Adel dan juga Indah.

" del gue pamit ya takut bos marah." ucap Luna.

"ya udah pergi aja, thanks ya bantuannya bew." ucap Adel.

"woke, permisi nyonya." ucap Luna kepada Indah

Indah menganggukkan kepalanya, dia menatap beberapa lembar uang merah di tangan Adel lalu dia bertanya mengenai uang yang sedang di pegangnya.

" uang apa itu?" tanya Indah.

"oh ini, saya memerlukan uang untuk operasi ayah jadi saya meminjamnya. " ucap Adel.

"bukannya ayahmu sudah selesai melewati masa kritisnya dan juga sudah berhasil operasi?" ganya Indah heran.

"kondisi ayah drop kembali, detak jantungnya tidak stabil dan setelah dokter memeriksanya ternyata ayah harus melakukan operasi usus buntu." jelas Adel.

Kring .. Kring ..

Adel mengangkat telponnya yang berdering.

"hallo bu."

"del ayah sudah selesai di operasi tapi pihak rumah sakit bilang kita harus segera melunasi biayanya, kalau tidak ayah tidak akan di pindahkan ke ruang rawat dan alat medisnya akan dilepas bagaimana ini del? Kondisi ayah belum pulih dia butuh perawatan intensiv del karena kondisi ayah naik turun ibu takut del."

"Adel segera kesana bu, ibu tenang aja ya."

Adel menghela nafasnya dengan kasar, Indah bisa melihat raut wajah Adel yang sedang kebingungan.

" aku bisa membantumu membayar biaya ayahmu." ucap Indah.

"tapi aku masih punya hutang padamu nyonya"

"aku bisa membantumu tanpa harus membayarnya jika kamu mau, tapi ada syaratnya. "

"Maksudnya?"

" aku akan membantu membiayai seluruh biaya rumah sakit sampai ayahmu benar-benar pulih kembali, tapi kau harus menandatangani surat perjanjian ini." ucap Indah mengeluarkan berkas dari tasnya.

Terpopuler

Comments

Rose Mustika Rini

Rose Mustika Rini

ada sih bbrp crita yg seperti ini alur cerita dasarnya...lumpuh karena kecelakaan ditinggal ortu meninggal hidup dengan pelayan atau pengasuhnya dr kecil..gagal nikah karena pacarnya cuma incar hartanya aja..trus dijodohkan dng syarat..selama nikah si cewek ini ga dihiraukan dibentak2 ya kasarlah sm si cwek..istrinya sabar menghdpi suami eehh lama2 jadi jatuh cinta

2024-03-24

6

Dian Soedarminto

Dian Soedarminto

ceritanya ringan tapi oke...gak bikin bete...lanjoott😍

2024-02-27

0

Bunda

Bunda

roda dunia selalu berputar

2024-02-20

1

lihat semua
Episodes
1 penghinaan
2 Bidadari
3 Rencana pernikahan
4 terpuruk
5 drop kembali
6 ada syaratnya
7 masuk perangkap
8 surat perjanjian
9 setuju
10 siapa calon suaminya?
11 sah
12 tidak bisa di selamatkan
13 Sesuatu yang aneh
14 Serbuk?
15 mencurigakan
16 cewek kampung
17 mengompol?
18 menjadi janda
19 melawan trauma
20 mencukur jambang
21 jorok
22 teror
23 merasa sendirian.
24 terpeleset
25 siapa dalangnya?
26 tidak sudi
27 menangkap pelaku
28 interogasi
29 tamu bulanan
30 pergi
31 Al menangis
32 tidak Sendiri
33 mengantar Indah
34 Banteng betina
35 hasil laboratorium
36 bayaran
37 seblak
38 kepo
39 ratu cicak
40 istri sholehah
41 mabuk perjalanan
42 jarum suntik
43 cemburu
44 jajan
45 pulang
46 syueedeepp
47 bau
48 kembung
49 kebelet
50 terjatuh
51 pergi ke kantor
52 hilang nafsu makan
53 Albert murka.
54 kelicikan
55 ngehalu
56 terapi
57 kekhawatiran Lucas
58 terapi part 2
59 Adel demam
60 Albert khawatir
61 Minta di kerokin
62 belajar berjalan
63 Make over wajah Adel
64 Tranformasi menjadi bidadari
65 Sonia menggatal
66 kebusukan Lucas
67 Adel masuk rumah sakit
68 Hasil Operasi
69 Adel Siuman
70 Berita penangkapan Lucas
71 Cindy kepanasan
72 Perubahan sikap
73 Makan masakan ibu
74 Keluar dari rumah sakit
75 Ungkapan Cinta Albert
76 Satria cemburu
77 Drama Satria dan Cindy
78 Sebuah kebenaran?
79 Kembali menggoda Cindy
80 Menemani Satria tidur
81 meminta hak sebagai suami
82 Panggilan sayang
83 Pesan Indah
84 Menyusul Indah
85 Semakin memburuk
86 Tidak ada perubahan
87 Operasi
88 Sebuah ungkapan kerinduan
89 Indah siuman
90 Keterkejutan Indah
91 Kemarahan Cindy
92 Hanya menjalankan tugas
93 Semburan naga
94 Cerita Rasya
95 Cewek jadi-jadian
96 Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97 Mengungkit masalalu
98 Pergi berziarah
99 Kedatangan Cindy
100 honeymoon
101 Sebuah mimpi
102 Makan malam romantis
103 Hak yang terpenuhi
104 teka teki kebenaran
105 Kisah Rio
106 Indah sembuh
107 Ikut pulang
108 ketahuan
109 Come back negara tercinta
110 Rapat keluarga dimulai
111 Kemarahan Edgar
112 Edgar bertemu dengan Satria
113 Bertemu Edgar
114 Wanita langka
115 Keppooo
116 Bukti kecelakaan
117 Titik terang
118 Kebersamaan Cindy & Satria
119 Kehilangan jejak
120 Bonus
121 Clarissa jatuh miskin
122 Ungkapan cinta Satria
123 Wanitaku by Aning Nurhayati
124 WILL YOU MARRY ME?
125 Misi berhasil
126 Alasan perjodohan
127 Indah dan Edgar
128 Dalang sebenarnya
129 olahraga tipis-tipis
130 Berlarut dalam kesedihan
131 Bertemu Nadia
132 Pertemuan Rio dan Satria
133 Pengasuh tangguh Violetta
134 Hasil tes DNA
135 Orang suruhan Baskara
136 Strategi
137 Bertemu Arion
138 Dugaan Arion
139 Baskara beraksi
140 Bertarung
141 melumpuhkan musuh
142 Pembalasan
143 Pembalasan 2
144 Kemauan Adel
145 Perkara seblak
146 Hamil
147 Jadi nenek
148 Ngidam
149 Memetik rambutan
150 Aib Edgar
151 Albert possesif
152 Periksa kandungan
153 Menghindar dari Adel
154 Curhatan Cindy
155 Pernikahan Cindy dan Satria
156 Ijab qobul
157 Kembali Bergoyang
158 Biro jodoh
159 Malam pertama Cindy dan Satria.
160 Morning sickness
161 Keputusan Burhan
162 Keyakinan Burhan
163 menggoda Satria
164 Pernikahan Burhan dan Nabila.
165 Perang buatan
166 Pengasuh Tangguh Violetta
167 Sikap Aneh Burhan
168 Rasa takut Edgar.
169 Ngidam masak
170 Dua biangkerok
171 Adel marah
172 Peralatan bayi
173 Wisuda Cindy
174 Adel melahirkan
175 Bayi kembar
176 Mengumandangkan Adzan
177 Menjaga Privasi
178 Nama baby twins
179 Novel Baru
180 Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181 Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182 Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183 Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'
Episodes

Updated 183 Episodes

1
penghinaan
2
Bidadari
3
Rencana pernikahan
4
terpuruk
5
drop kembali
6
ada syaratnya
7
masuk perangkap
8
surat perjanjian
9
setuju
10
siapa calon suaminya?
11
sah
12
tidak bisa di selamatkan
13
Sesuatu yang aneh
14
Serbuk?
15
mencurigakan
16
cewek kampung
17
mengompol?
18
menjadi janda
19
melawan trauma
20
mencukur jambang
21
jorok
22
teror
23
merasa sendirian.
24
terpeleset
25
siapa dalangnya?
26
tidak sudi
27
menangkap pelaku
28
interogasi
29
tamu bulanan
30
pergi
31
Al menangis
32
tidak Sendiri
33
mengantar Indah
34
Banteng betina
35
hasil laboratorium
36
bayaran
37
seblak
38
kepo
39
ratu cicak
40
istri sholehah
41
mabuk perjalanan
42
jarum suntik
43
cemburu
44
jajan
45
pulang
46
syueedeepp
47
bau
48
kembung
49
kebelet
50
terjatuh
51
pergi ke kantor
52
hilang nafsu makan
53
Albert murka.
54
kelicikan
55
ngehalu
56
terapi
57
kekhawatiran Lucas
58
terapi part 2
59
Adel demam
60
Albert khawatir
61
Minta di kerokin
62
belajar berjalan
63
Make over wajah Adel
64
Tranformasi menjadi bidadari
65
Sonia menggatal
66
kebusukan Lucas
67
Adel masuk rumah sakit
68
Hasil Operasi
69
Adel Siuman
70
Berita penangkapan Lucas
71
Cindy kepanasan
72
Perubahan sikap
73
Makan masakan ibu
74
Keluar dari rumah sakit
75
Ungkapan Cinta Albert
76
Satria cemburu
77
Drama Satria dan Cindy
78
Sebuah kebenaran?
79
Kembali menggoda Cindy
80
Menemani Satria tidur
81
meminta hak sebagai suami
82
Panggilan sayang
83
Pesan Indah
84
Menyusul Indah
85
Semakin memburuk
86
Tidak ada perubahan
87
Operasi
88
Sebuah ungkapan kerinduan
89
Indah siuman
90
Keterkejutan Indah
91
Kemarahan Cindy
92
Hanya menjalankan tugas
93
Semburan naga
94
Cerita Rasya
95
Cewek jadi-jadian
96
Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97
Mengungkit masalalu
98
Pergi berziarah
99
Kedatangan Cindy
100
honeymoon
101
Sebuah mimpi
102
Makan malam romantis
103
Hak yang terpenuhi
104
teka teki kebenaran
105
Kisah Rio
106
Indah sembuh
107
Ikut pulang
108
ketahuan
109
Come back negara tercinta
110
Rapat keluarga dimulai
111
Kemarahan Edgar
112
Edgar bertemu dengan Satria
113
Bertemu Edgar
114
Wanita langka
115
Keppooo
116
Bukti kecelakaan
117
Titik terang
118
Kebersamaan Cindy & Satria
119
Kehilangan jejak
120
Bonus
121
Clarissa jatuh miskin
122
Ungkapan cinta Satria
123
Wanitaku by Aning Nurhayati
124
WILL YOU MARRY ME?
125
Misi berhasil
126
Alasan perjodohan
127
Indah dan Edgar
128
Dalang sebenarnya
129
olahraga tipis-tipis
130
Berlarut dalam kesedihan
131
Bertemu Nadia
132
Pertemuan Rio dan Satria
133
Pengasuh tangguh Violetta
134
Hasil tes DNA
135
Orang suruhan Baskara
136
Strategi
137
Bertemu Arion
138
Dugaan Arion
139
Baskara beraksi
140
Bertarung
141
melumpuhkan musuh
142
Pembalasan
143
Pembalasan 2
144
Kemauan Adel
145
Perkara seblak
146
Hamil
147
Jadi nenek
148
Ngidam
149
Memetik rambutan
150
Aib Edgar
151
Albert possesif
152
Periksa kandungan
153
Menghindar dari Adel
154
Curhatan Cindy
155
Pernikahan Cindy dan Satria
156
Ijab qobul
157
Kembali Bergoyang
158
Biro jodoh
159
Malam pertama Cindy dan Satria.
160
Morning sickness
161
Keputusan Burhan
162
Keyakinan Burhan
163
menggoda Satria
164
Pernikahan Burhan dan Nabila.
165
Perang buatan
166
Pengasuh Tangguh Violetta
167
Sikap Aneh Burhan
168
Rasa takut Edgar.
169
Ngidam masak
170
Dua biangkerok
171
Adel marah
172
Peralatan bayi
173
Wisuda Cindy
174
Adel melahirkan
175
Bayi kembar
176
Mengumandangkan Adzan
177
Menjaga Privasi
178
Nama baby twins
179
Novel Baru
180
Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181
Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182
Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183
Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!