terpuruk

Adelia pulang ke rumahnya membersihkan tubuhnya sebelum kembali ke rumah sakit, selesai membersihkan tubuhnya ia merapikan pakaiannya dan juga pakaian ganti untuk ibunya.

" baju dah siap, sekarang tinggal masak aja buat ibu nanti di rumah sakit." ucap Adel.

Adel melangkahkan kakinya ke dapur, dia memeriksa bahan makanan yang akan di masaknya. Adel memeriksa isi kulkas ada cumi di dalamnya pemberian dari tetangganya, dan beberapa sayur.

Adel menyingsingkan lengan bajunya, dia mencepol asal rambutnya. Dengan gerakan cepat dia memotong, mencuci dan memasaknya. Aroma wangi masakan Adel tercium sampai keluar rumah, Farid Dan Nabila sahabat Adel menepikan motornya di depan rumah sederhana milik Adel.

" woooaah daebak, pasti si Adel lagi masak nih." ucap Nabila memejamkan matanya menghirup aroma wangi cumi asam manis kesukaannya.

" iya pas banget kita dateng, tuh anak emang kadang ngeselin tapi kalo dia udah masak uhh hasilnya bikin ngangenin." ucap Farid.

" emang the best deh sahabat gua satu ini, nyok kita masuk kali aja kita punya bagian iye kagak?" ajak Nabila.

" gas lah.." jawab Farid menyetujui ajakan Nabila.

Adel menata masakannya di atas meja sebelum dia memasukannya ke dalam wadah bekal untuk di bawanya ke rumah sakit. Nabila dan Farid masuk bersamaan ke rumah, keduanya langsung nyelonong masuk ke dapur mencari Adel.

" del yuhuu.. Spadaa..." panggil Nabila.

" del lu dimana ?" panggil Farid sedikit berteriak.

" gue lagi di kamar mandi, lagi cuci habis masak." jawab Adel berteriak.

" oh lagi cuci perabot dia." ucap Farid.

Nabila sangat tergiur melihat masakan Adel, dia dengan beraninya menyendok cumi lalu memasukannya ke dalam mulutnya.

" anjay sumpah masakan Adel emang gak ada duanya, chef aja lewat ini mah." ucap Nabila.

Farid pun melakukan hal sama seperti yang dilakukan oleh Nabila, dia pun setuju dengan ucapan Nabila. Adel datang dengan berkacak pinggang, sungguh dua biang kerok membuat moodnya seketika ambyar.

" siapa yang nyuruh loe berdua makan masakan gue hah?!" pekik Adel.

Farid berhenti mengunyah makanannya, Nabila menelan makanannya dengan kasar sungguh mereka merinding mendengar suara Adel yang terdengar marah, keduanya saling menunjuk membuat Adel semakin marah.

" gue masak buat bokap gue, bukan buat loe-loe pada." amuk Adel menjewer telinga kedua sahabatnya.

"aww.. Sakit nyet."

"del lu mah bener-bener ya, gimana kalau telinga gue putus emang loe mau tanggung jawab?" keluh Nabila.

" bodo amat, udah sekarang bantuin Gue masukin cumi sama sayurnya ke kotak bekal yang warna biru, gue mau ngambil baju ganti dulu di kamar." titah Adel.

" tapi gue laper." ucap Farid diangguki oleh nabila.

"nanti sisanya loe makan, bukannya gue pelit tapi kasian ibu gue belom makan." ucap Adel.

Nabila senang bukan kepalang, dia langsung mengajak Farid memasukkan masakan Adel ke dalam kotak bekal. Selesai menyiapkan bekal untuk ibu Adel keduanya langsung menyantap masakan Adel dengan lahapnya sampai habis tak tersisa, Adel hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua sahabatnya.

Di kamar yang gelap dan juga pengap Albert membanting piring dan juga barang lainnya sampai tangannya terluka, tidak ada yang bisa menghentikannya saat ini meskipun Indah memaksa masuk tapi pak Ahmad melarangnya.

" nyonya tunggulah disini jangan masuk atau nyonya akan tau resikonya, biarkan tuan muda melampiaskan amarahnya saya bisa membedakan antara kambuh dan juga tidaknya percaya pada saya nyonya." ucap Pak Ahmad.

" bagaimana kalau dia terluka?" tanya Indah dengan khawatir.

" saya sudah bicara dengan psikiater mengenai tuan muda, saya yang akan terus mengawasinya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan." ucap Ahmad.

Indah mengikuti ucapan Ahmad, Cindy menenangkan ibunya sedangkan di dalam kamar Albert masih melemparkan barang yang ada di kamarnya.

Prang .. Bugh.. Bugh..

" tidak berguna .. Aaarrrghhh.. " teriak Albert melempar pot kaca.

" pembunuh"

" cacat"

" lumpuh."

Bugh .. bughh.

Alberr meninju tembok kamarnya sampai tangannya mengeluarkan darah segar namun ia tak menghiraukannya.

" suatu saat aku akan membalaskan semua penghinaanmu Lucas, Sonia setelah apa yang aku berikan padamu kau membalasnya dengan penghinaan sungguh bertahun-tahun aku membuang waktuku hanya untuk wanita tak berguna sepertimu." ucap Albert dengan wajah dinginnya.

Ahmad sudah tak mendengar suara apapun dari dalam kamar Albert, dia memberanikan diri membuka pintu Kamar dengan hati-hati.

Ceklek ..

" tuan muda." panggil pak Ahmad.

" aku disini paman." jawab Albert dingin.

Pak Ahmad berjalan dengan meraba benda dan juga tembok mencari sumber suara, dengan hati-hati pak Ahmad berjalan di atas pecahan kaca.

" tuan muda , waktunya kita pergi ke kamar mandi." ucap Pak Ahmad.

"hmm" jawab Albert.

Pak Ahmad mendorong kursi roda ke kamar mandi, seperti biasa pak Ahmad membersihkan tubuh Albert yang sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Para pelayan membersihkan kamar Albert selama Albert berada di kamar mandi, meskipun mereka tak kuat dengan aroma tak sedap di kamar Albert para pelayan tetap melakukan tugasnya sampai mual muntah dan hal itu di saksikan oleh Albert yang datang lengkap dengan pakaiannya.

Hueekk .. Huekk ..

" bau sekali." jeluh salah seorang pelayan.

"aku gak kuat, huekk .." timpal pelayan lainnya.

" keluar dari kamarku!!" sentak Albert.

Para pelayan terkejut melihat Albert, mereka ketakutan melihat wajah Albert yang sedikit rusak dan tatapan dinginnya yang terkesan menyeramkan sehingga tak ada yang berani menatapnya. Sikap Albert berubah drastis, Albert yang memanng memiliki sikap dingin kini berubah menjadi monster tak berperasaan.

"apa kalian tuli?! Pergi sekarang juga!!" berang Albert.

Pak Ahmad memberi kode kepada pelayan untuk pergi, dia menenangkan Albert agar tidak lepas kendali.

"mereka sudah pergi tuan." ucap Ahmad.

"tinggalkan aku sendiri." Albert dingin.

" baik tuan muda." ucap pak Ahmad.

Pak Ahmad pergi dari kamar Albert, beruntung dia sudah mengobati luka di tangan Albert saat berada di kamar mandi.

Setelah kepergian kepala pelayan Albert memukuli kakinya yang tak bisa di gerakkan, dia sungguh merasa terpuruk menjadi pria yang tidak berguna dengan kecacatannya . Setiap hari dia mengurung dirinya sendirian di kamar, jarang makan sampai tubuhnya kurus dan rambutnya pun sampai panjang karena tak pernah di potong siapapun yang melihatnya pasti iba.

Di rumah sakit Adel berjalan menuju kamar VIP dimana ayahnya di rawat di ikuti oleh kedua sahabatnya, saat ia sampai di kamar yang di tunjukkan oleh resepsionis Adel memeriksa ruangan yang mewah bak hotel bintang lima. Namun ia tak dapat menemukan ayahnya, Adel memeriksa kamar mandi dan kamar tunggu khusus keluarga pasien tetapi nihil orangtuanya tidak ada.

perasaan Adel sudah tak karuan, dia memiliki firasat buruk tentang ayahnya. Dia bertanya kepada suster yang lewat menanyakan dimana ayahnya berada.

"sus, apa suster tau dimana pasien yang bernama Yusuf Mehendra?" tanya Adel.

"oh tuan Yusuf yang baru pindah ke ruang rawat kini dia di pindahkan kembali ke ruang IGD karena detak jantungnya tidak stabil selain itu dokter mengatakan bahwa pasien harus segera melakukan operasi kembali." jelas suster.

Degg!!

" ayah .." tubuh Adel lemas seketika ambruk.

Terpopuler

Comments

愛 𝐌𝐚𝐭𝐜𝐡𝐚𝐚'

愛 𝐌𝐚𝐭𝐜𝐡𝐚𝐚'

"Ayah... Anakmu lelah.. "

2024-04-23

2

ANIMENYA AMVDJ

ANIMENYA AMVDJ

waaaa

2024-02-25

1

Bu ning Bengkel

Bu ning Bengkel

adel kasihan ayah nya yg sedang sakit itu...... lanjut.....

2024-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 penghinaan
2 Bidadari
3 Rencana pernikahan
4 terpuruk
5 drop kembali
6 ada syaratnya
7 masuk perangkap
8 surat perjanjian
9 setuju
10 siapa calon suaminya?
11 sah
12 tidak bisa di selamatkan
13 Sesuatu yang aneh
14 Serbuk?
15 mencurigakan
16 cewek kampung
17 mengompol?
18 menjadi janda
19 melawan trauma
20 mencukur jambang
21 jorok
22 teror
23 merasa sendirian.
24 terpeleset
25 siapa dalangnya?
26 tidak sudi
27 menangkap pelaku
28 interogasi
29 tamu bulanan
30 pergi
31 Al menangis
32 tidak Sendiri
33 mengantar Indah
34 Banteng betina
35 hasil laboratorium
36 bayaran
37 seblak
38 kepo
39 ratu cicak
40 istri sholehah
41 mabuk perjalanan
42 jarum suntik
43 cemburu
44 jajan
45 pulang
46 syueedeepp
47 bau
48 kembung
49 kebelet
50 terjatuh
51 pergi ke kantor
52 hilang nafsu makan
53 Albert murka.
54 kelicikan
55 ngehalu
56 terapi
57 kekhawatiran Lucas
58 terapi part 2
59 Adel demam
60 Albert khawatir
61 Minta di kerokin
62 belajar berjalan
63 Make over wajah Adel
64 Tranformasi menjadi bidadari
65 Sonia menggatal
66 kebusukan Lucas
67 Adel masuk rumah sakit
68 Hasil Operasi
69 Adel Siuman
70 Berita penangkapan Lucas
71 Cindy kepanasan
72 Perubahan sikap
73 Makan masakan ibu
74 Keluar dari rumah sakit
75 Ungkapan Cinta Albert
76 Satria cemburu
77 Drama Satria dan Cindy
78 Sebuah kebenaran?
79 Kembali menggoda Cindy
80 Menemani Satria tidur
81 meminta hak sebagai suami
82 Panggilan sayang
83 Pesan Indah
84 Menyusul Indah
85 Semakin memburuk
86 Tidak ada perubahan
87 Operasi
88 Sebuah ungkapan kerinduan
89 Indah siuman
90 Keterkejutan Indah
91 Kemarahan Cindy
92 Hanya menjalankan tugas
93 Semburan naga
94 Cerita Rasya
95 Cewek jadi-jadian
96 Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97 Mengungkit masalalu
98 Pergi berziarah
99 Kedatangan Cindy
100 honeymoon
101 Sebuah mimpi
102 Makan malam romantis
103 Hak yang terpenuhi
104 teka teki kebenaran
105 Kisah Rio
106 Indah sembuh
107 Ikut pulang
108 ketahuan
109 Come back negara tercinta
110 Rapat keluarga dimulai
111 Kemarahan Edgar
112 Edgar bertemu dengan Satria
113 Bertemu Edgar
114 Wanita langka
115 Keppooo
116 Bukti kecelakaan
117 Titik terang
118 Kebersamaan Cindy & Satria
119 Kehilangan jejak
120 Bonus
121 Clarissa jatuh miskin
122 Ungkapan cinta Satria
123 Wanitaku by Aning Nurhayati
124 WILL YOU MARRY ME?
125 Misi berhasil
126 Alasan perjodohan
127 Indah dan Edgar
128 Dalang sebenarnya
129 olahraga tipis-tipis
130 Berlarut dalam kesedihan
131 Bertemu Nadia
132 Pertemuan Rio dan Satria
133 Pengasuh tangguh Violetta
134 Hasil tes DNA
135 Orang suruhan Baskara
136 Strategi
137 Bertemu Arion
138 Dugaan Arion
139 Baskara beraksi
140 Bertarung
141 melumpuhkan musuh
142 Pembalasan
143 Pembalasan 2
144 Kemauan Adel
145 Perkara seblak
146 Hamil
147 Jadi nenek
148 Ngidam
149 Memetik rambutan
150 Aib Edgar
151 Albert possesif
152 Periksa kandungan
153 Menghindar dari Adel
154 Curhatan Cindy
155 Pernikahan Cindy dan Satria
156 Ijab qobul
157 Kembali Bergoyang
158 Biro jodoh
159 Malam pertama Cindy dan Satria.
160 Morning sickness
161 Keputusan Burhan
162 Keyakinan Burhan
163 menggoda Satria
164 Pernikahan Burhan dan Nabila.
165 Perang buatan
166 Pengasuh Tangguh Violetta
167 Sikap Aneh Burhan
168 Rasa takut Edgar.
169 Ngidam masak
170 Dua biangkerok
171 Adel marah
172 Peralatan bayi
173 Wisuda Cindy
174 Adel melahirkan
175 Bayi kembar
176 Mengumandangkan Adzan
177 Menjaga Privasi
178 Nama baby twins
179 Novel Baru
180 Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181 Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182 Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183 Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'
Episodes

Updated 183 Episodes

1
penghinaan
2
Bidadari
3
Rencana pernikahan
4
terpuruk
5
drop kembali
6
ada syaratnya
7
masuk perangkap
8
surat perjanjian
9
setuju
10
siapa calon suaminya?
11
sah
12
tidak bisa di selamatkan
13
Sesuatu yang aneh
14
Serbuk?
15
mencurigakan
16
cewek kampung
17
mengompol?
18
menjadi janda
19
melawan trauma
20
mencukur jambang
21
jorok
22
teror
23
merasa sendirian.
24
terpeleset
25
siapa dalangnya?
26
tidak sudi
27
menangkap pelaku
28
interogasi
29
tamu bulanan
30
pergi
31
Al menangis
32
tidak Sendiri
33
mengantar Indah
34
Banteng betina
35
hasil laboratorium
36
bayaran
37
seblak
38
kepo
39
ratu cicak
40
istri sholehah
41
mabuk perjalanan
42
jarum suntik
43
cemburu
44
jajan
45
pulang
46
syueedeepp
47
bau
48
kembung
49
kebelet
50
terjatuh
51
pergi ke kantor
52
hilang nafsu makan
53
Albert murka.
54
kelicikan
55
ngehalu
56
terapi
57
kekhawatiran Lucas
58
terapi part 2
59
Adel demam
60
Albert khawatir
61
Minta di kerokin
62
belajar berjalan
63
Make over wajah Adel
64
Tranformasi menjadi bidadari
65
Sonia menggatal
66
kebusukan Lucas
67
Adel masuk rumah sakit
68
Hasil Operasi
69
Adel Siuman
70
Berita penangkapan Lucas
71
Cindy kepanasan
72
Perubahan sikap
73
Makan masakan ibu
74
Keluar dari rumah sakit
75
Ungkapan Cinta Albert
76
Satria cemburu
77
Drama Satria dan Cindy
78
Sebuah kebenaran?
79
Kembali menggoda Cindy
80
Menemani Satria tidur
81
meminta hak sebagai suami
82
Panggilan sayang
83
Pesan Indah
84
Menyusul Indah
85
Semakin memburuk
86
Tidak ada perubahan
87
Operasi
88
Sebuah ungkapan kerinduan
89
Indah siuman
90
Keterkejutan Indah
91
Kemarahan Cindy
92
Hanya menjalankan tugas
93
Semburan naga
94
Cerita Rasya
95
Cewek jadi-jadian
96
Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97
Mengungkit masalalu
98
Pergi berziarah
99
Kedatangan Cindy
100
honeymoon
101
Sebuah mimpi
102
Makan malam romantis
103
Hak yang terpenuhi
104
teka teki kebenaran
105
Kisah Rio
106
Indah sembuh
107
Ikut pulang
108
ketahuan
109
Come back negara tercinta
110
Rapat keluarga dimulai
111
Kemarahan Edgar
112
Edgar bertemu dengan Satria
113
Bertemu Edgar
114
Wanita langka
115
Keppooo
116
Bukti kecelakaan
117
Titik terang
118
Kebersamaan Cindy & Satria
119
Kehilangan jejak
120
Bonus
121
Clarissa jatuh miskin
122
Ungkapan cinta Satria
123
Wanitaku by Aning Nurhayati
124
WILL YOU MARRY ME?
125
Misi berhasil
126
Alasan perjodohan
127
Indah dan Edgar
128
Dalang sebenarnya
129
olahraga tipis-tipis
130
Berlarut dalam kesedihan
131
Bertemu Nadia
132
Pertemuan Rio dan Satria
133
Pengasuh tangguh Violetta
134
Hasil tes DNA
135
Orang suruhan Baskara
136
Strategi
137
Bertemu Arion
138
Dugaan Arion
139
Baskara beraksi
140
Bertarung
141
melumpuhkan musuh
142
Pembalasan
143
Pembalasan 2
144
Kemauan Adel
145
Perkara seblak
146
Hamil
147
Jadi nenek
148
Ngidam
149
Memetik rambutan
150
Aib Edgar
151
Albert possesif
152
Periksa kandungan
153
Menghindar dari Adel
154
Curhatan Cindy
155
Pernikahan Cindy dan Satria
156
Ijab qobul
157
Kembali Bergoyang
158
Biro jodoh
159
Malam pertama Cindy dan Satria.
160
Morning sickness
161
Keputusan Burhan
162
Keyakinan Burhan
163
menggoda Satria
164
Pernikahan Burhan dan Nabila.
165
Perang buatan
166
Pengasuh Tangguh Violetta
167
Sikap Aneh Burhan
168
Rasa takut Edgar.
169
Ngidam masak
170
Dua biangkerok
171
Adel marah
172
Peralatan bayi
173
Wisuda Cindy
174
Adel melahirkan
175
Bayi kembar
176
Mengumandangkan Adzan
177
Menjaga Privasi
178
Nama baby twins
179
Novel Baru
180
Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181
Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182
Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183
Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!