masuk perangkap

Tanpa berpikir lama Adel membaca sekilas berkas yang di berikan oleh Indah, dia langsung menandatanganinya. Indah bersorak dalam hatinya, dia langsung memberikan satu lembar cek berisikan nominal seratus juta kepada Adel.

' Sudah masuk perangkap.' batin Indah.

" Terimakasih nyonya, saya janji akan segera mengembalikannya kepada nyonya." Ucap Adel.

"Pergilah, ayah dan ibumu sedang membutuhkanmu." Ucap Indah.

Sampai berapa tahun pun kau tak akan bisa membayarnya dengan uang, Adel." Batin Indah.

"Baiklah, saya pamit nyonya." ucap Adel langsung berdiri dari duduknya.

Indah menganggukkan kepalanya, Adel langsung pergi keluar dari cafe menaiki motornya, yang ada di pikirannya saat ini adalah keselamatan Ayahnya tanpa dia ketahui Indah telah menyiapkan sebuah rencana untuknya.

'Ayah bertahanlah sebentar lagi aku akan segera datang' Batin Adelia.

Motor yang di kendarai Adel melesat dengan cepat menuju rumah sakit, sampai di rumah sakit

Adel berlari mencari ibunya.

"Ibu dimana ayah?" Tanya Adel dengan nafas tersengal.

" Dia masih di dalam, Nak, Dokter bilang kalau kita tidak segera melunasi administrasinya ayahmu akan di pindahkan ke rumah sakit lain dan juga perawatannya akan segera di hentikan ." Ucap Fatimah dengan berderai air mata.

"Bilang pada dokter untuk tetap merawat ayah disini sampai dia sembuh, Adel sudah dapet uangnya bu." Ucap Adel.

"Del, loe dapet uangnya darimana ?"Tanya Nabila.

"Darimananya kalian gak perlu tau, yang penting sekarang kesehatan ayah lebih baik, loe temenin gue beresin administrasi bokap gue." Ajak Adel pada Nabila.

"Gue ikut." Sahut Farid.

Adel izin kepada ibunya untuk melunasi biaya administrasi ayahnya, Nabila dan Farid ikut menemani Adel.

sampai di bagian administrasi Adel mengeluarkan cek yang di berikan oleh Indah kepadanya, mata Luna dan Farid terbelalak melihat nominal yang tertera di cek tersebut.

"Nyet, ini gak salah? Seratus juta?" Tanya Farid syok.

" Loe gak jual diri kan, Del?" tambah Nabila.

"Sembarangan aja kalo ngomong, ini cek dari nyonya indah pemilik perusahan dimana kita kerja beberapa kali gue bantuin dia dan dia juga yang nawarin gue kerja, kemaren juga nyonya indah yang biayain operasi bokap. Nah, kalo sekarang beda cerita saat gue nyari pinjeman gak sengaja ketemu ama dia terus dia nanya sama gue ya gue ceritain aja kondisi bokap gue, akhirnya dia nawarin pinjeman ke gue namanya juga kepepet ya gue terima aja, gak mungkin banget gue jual diri emang gue cewek apaan." Jelas Adel.

"Gokil banget! yang namanya orang banyak duit, ngeluarin duit segitu guaaampang bener." ucap Farid.

"Makanya usaha biar cepet kaya, jangan ngepet."Seru Adel.

Nabila manggut-manggut mendengar cerita Adel, selesai dengan administrasi ayahnya Adel kembali ke ruangan ayahnya bersama dua sahabatnya.

beberapa minggu kemudian ...

Dari hari ke hari kesehatan Yusuf berangsur membaik, setiap hari Adel menemani ayah dan ibunya di rumah sakit sepulang kerja. sudah satu minggu lamanya Yusuf kembali pulang ke rumahnya, Adel mengurung dirinya di kamar dia bingung dengan uang yang baru terkumpul sedikit sedangkan di dalam berkas persyaratan yang di ajukan oleh Indah hanya tinggal menghitung hari.

"Baru 10 juta, masih banyak banget kurangnya gimana dong." Ucap Adel menghitung uang simpanannya.

Tring ..

' Adel aku ingin bertemu denganmu sore nanti di cafe mentari, aku harap kau bisa datang'

Adel membaca pesan singkat dari nomor yang tidak di kenal, dia mengernyitkan dahinya menebak siapa yang tengah mengiriminya pesan.

"Nomor siapa ini?" Gumam adel bertanya dalam hati.

"Samperin ajalah, kali aja penting." Ucap Adel.

Adel menyimpan kembali handphonenya, dia merapikan kembali uang yang telah dihitungnya memasukannya ke dalam laci miliknya.

"Aaaarrggghhh.." Albert berteriak terbangun dari mimpinya.

Wajahnya di penuhi dengan keringat, jantungnya berdetak dengan cepat bahkan tangannya sampai gemetar saat Albert bangun dari mimpi buruknya.

"Tidak, tidak, aku bukan pembunuh.. AKU BUKAN PEMBUNUH." Teriak Albert memegang kepalanya.

Pranggg ....

Pak Ahmad mendengar teriakan Albert dia langsung berlari ke arah kamar Albert, Indah pun Melakukan hal yang sama di ikuti oleh Rasya dan Cindy yang ikut serta mendengar teriakan kakaknya.

"Pak ahmad, apa yang terjadi dengan Al ?" Tanya Indah.

"Sepertinya dia kembali bermimpi buruk." Jawab pak Ahmad.

"Kenapa diam saja , ayo kita masuk kasian kakak." Ucap Cindy.

"Biar aku dan paman yang masuk, setelah kakak tenang baru kalian menyusul." Ucap Rasya.

Rasya dan pak Ahmad masuk ke dalam kamar karena tidak di kunci, Rasya menyalakan lampu dan bisa terlihat di bawah lantai banya pecahan kaca berserakan ulah kakaknya.

" Aarrrggghh .. DIAM ..." Teriak Albert.

"Cacat."

"Tidak berguna."

"Pembunuh."

"Pembunuh."

"cacat"

"menjijikkan"

Kata-kata itu mulai terngiang di kepala Albert, dia tak bisa mengendalikan dirinya tubuhnya bergetar ketakutan mengingat kejadian masa lalu, dimana dia membawa mobil yang menyebabkan ayahnya sampai meninggal yang menjadi salah satu penyebab trauma yang di deritanya saat ini. Pak Ahmad mengambil suntikan di dalam laci, Rasya membantu menenangkan kakaknya.

"Kakak ini aku, tenanglah kak aku ada disini kau tidak sendirian lagipula kau juga tidak membunuh siapapun" Ucap Rasya.

"Aku pembunuh.. Aku pembunuh .. Aku membunuhnya." Racau Albert sambil memegangi kepalanya.

"Tidak kak! Kau tidak membunuhnya." Ucap Rasya mencoba melepaskan tangan Albert dari kepalanya.

"Sya, mobilnya menabrak mobilku, aku membunuh Daddy Sya, akulah penyebabnya dia mati karena ulahku." Ucap Albert menguncangkan tubuh Rasya

Pak Ahmad memberi kode kepada Rasya, Rasya mengerti dengan Kode yang pak Ahmad utarakan lewat matanya dia memegang tangan Albert memberikan ketenangan kepada kakaknya.

"Tidak kak, bukan salahmu ini adalah takdir kita tidak bisa menyangkalnya." Ucap Rasya.

"Mereka bilang aku... Aku cacat, aku tidak berguna aku pembunuh.. Aku pembunuh.." Racauan Albert semakin menjadi.

Jleb.. Sluurrpp ..

Albert tidak merasakan apapun saat jarum suntik menancap di tangannya, namun dia melihat pak Ahmad yang sedang mencabut jarum suntiknya dalam pikiran Albert apa yang di lakukan oleh pak Ahmad adalah dia sedang mencelakainya sehingga dia mendorong tubuh pak Ahmad dengan kuat.

Brukk ..

"PAMAN!" Teriak Rasya.

"Aku tidak apa-apa, Tuan muda." Ucap pak Ahmad menahan sakit saat tangannya mengeluarkan darah akibat tertusuk pecahan kaca.

Pak Ahmad selalu berusaha menyembunyikan rasa sakitnya dari orang lain, bukan untuk pertama kalinya dia mendapatkan perlakuan kasar dari Albert namun karena rasa sayangnya kepada Albert dia menahan semua rasa sakit di tubuhnya, sedari kecil Albert diasuhnya dia menganggap Albert seperti anak kandungnya sendiri. Pak ahmad menyembunyikan lukanya, dia membersihkan pecahan kaca yang berserakan di atas lantai agar tidak ada orang yang kembali terluka kemudian dia mencuci tangannya menahan rasa perih yang di rasakannya.

'Tuan muda sampai kapan kau akan seperti ini? Aku tidak sanggup melihat keadaanmu sekarang, jika bisa lebih baik aku yang menggantikan posisimu' Batin Pak Ahmad.

Pak Ahmad adalah sosok ayah kedua bagi Albert, keduanya sangatlah dekat, maka dari itu saat Albert dinyatakan memiliki penyakit mental oleh Dokter pak Ahmad bertekad untuk mengurusnya meskipun amukan Albert sering kali menyakitinya.

Terpopuler

Comments

Laurensia Listianawati

Laurensia Listianawati

tekanan yang dirasakan mental Albert karena ayahnya meninggal wkt kecelakaan yang setir Albert

2024-11-17

0

Amrih Ledjaringtyas

Amrih Ledjaringtyas

tdk suku dgn orang yg nolong sesama tp ada pamrih...semoga akhir baik

2025-01-23

0

LENY

LENY

YA ALLAH PAK AKHMAD MULIA SEKALI HATIMU. SMG NNT ALBERT BISA SEMBUH

2024-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 penghinaan
2 Bidadari
3 Rencana pernikahan
4 terpuruk
5 drop kembali
6 ada syaratnya
7 masuk perangkap
8 surat perjanjian
9 setuju
10 siapa calon suaminya?
11 sah
12 12. Tidak bisa di selamatkan
13 13. Sesuatu yang aneh
14 14. Serbuk?
15 15. Mencurigakan
16 16. Cewek kampung
17 17 . Mengompol?
18 18. menjadi janda
19 19. Melawan trauma
20 20. Mencukur jambang
21 21. jorok
22 22. teror
23 23. merasa sendirian.
24 24. terpeleset
25 25. siapa dalangnya?
26 26. tidak sudi
27 27. menangkap pelaku
28 28. interogasi
29 29. tamu bulanan
30 30. pergi
31 31. Al menangis
32 32. Tidak Sendiri
33 33. mengantar Indah
34 34. Banteng betina
35 35. hasil laboratorium
36 36. bayaran
37 37. seblak
38 38. kepo
39 39. Ratu cicak
40 40. Istri sholehah
41 41. mabuk perjalanan
42 42. jarum suntik
43 43. cemburu
44 44. jajan
45 45. pulang
46 46. syueedeepp
47 47. bau
48 48. kembung
49 49. Kebelet
50 50. Terjatuh
51 51. pergi ke kantor
52 52. hilang nafsu makan
53 53. Albert murka.
54 54. kelicikan
55 55. Ngehalu
56 56.terapi
57 57. Kekhawatiran Lucas
58 58. terapi part 2
59 59. Adel demam
60 60.Albert khawatir
61 61. Minta di kerokin
62 belajar berjalan
63 Make over wajah Adel
64 Tranformasi menjadi bidadari
65 Sonia menggatal
66 kebusukan Lucas
67 Adel masuk rumah sakit
68 Hasil Operasi
69 Adel Siuman
70 Berita penangkapan Lucas
71 Cindy kepanasan
72 Perubahan sikap
73 Makan masakan ibu
74 Keluar dari rumah sakit
75 Ungkapan Cinta Albert
76 Satria cemburu
77 Drama Satria dan Cindy
78 Sebuah kebenaran?
79 Kembali menggoda Cindy
80 Menemani Satria tidur
81 meminta hak sebagai suami
82 Panggilan sayang
83 Pesan Indah
84 Menyusul Indah
85 Semakin memburuk
86 Tidak ada perubahan
87 Operasi
88 Sebuah ungkapan kerinduan
89 Indah siuman
90 Keterkejutan Indah
91 Kemarahan Cindy
92 Hanya menjalankan tugas
93 Semburan naga
94 Cerita Rasya
95 Cewek jadi-jadian
96 Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97 Mengungkit masalalu
98 Pergi berziarah
99 Kedatangan Cindy
100 honeymoon
101 Sebuah mimpi
102 Makan malam romantis
103 Hak yang terpenuhi
104 teka teki kebenaran
105 Kisah Rio
106 Indah sembuh
107 Ikut pulang
108 ketahuan
109 Come back negara tercinta
110 Rapat keluarga dimulai
111 Kemarahan Edgar
112 Edgar bertemu dengan Satria
113 Bertemu Edgar
114 Wanita langka
115 Keppooo
116 Bukti kecelakaan
117 Titik terang
118 Kebersamaan Cindy & Satria
119 Kehilangan jejak
120 Bonus
121 Clarissa jatuh miskin
122 Ungkapan cinta Satria
123 Wanitaku by Aning Nurhayati
124 WILL YOU MARRY ME?
125 Misi berhasil
126 Alasan perjodohan
127 Indah dan Edgar
128 Dalang sebenarnya
129 olahraga tipis-tipis
130 Berlarut dalam kesedihan
131 Bertemu Nadia
132 Pertemuan Rio dan Satria
133 Pengasuh tangguh Violetta
134 Hasil tes DNA
135 Orang suruhan Baskara
136 Strategi
137 Bertemu Arion
138 Dugaan Arion
139 Baskara beraksi
140 Bertarung
141 melumpuhkan musuh
142 Pembalasan
143 Pembalasan 2
144 Kemauan Adel
145 Perkara seblak
146 Hamil
147 Jadi nenek
148 Ngidam
149 Memetik rambutan
150 Aib Edgar
151 Albert possesif
152 Periksa kandungan
153 Menghindar dari Adel
154 Curhatan Cindy
155 Pernikahan Cindy dan Satria
156 Ijab qobul
157 Kembali Bergoyang
158 Biro jodoh
159 Malam pertama Cindy dan Satria.
160 Morning sickness
161 Keputusan Burhan
162 Keyakinan Burhan
163 menggoda Satria
164 Pernikahan Burhan dan Nabila.
165 Perang buatan
166 Pengasuh Tangguh Violetta
167 Sikap Aneh Burhan
168 Rasa takut Edgar.
169 Ngidam masak
170 Dua biangkerok
171 Adel marah
172 Peralatan bayi
173 Wisuda Cindy
174 Adel melahirkan
175 Bayi kembar
176 Mengumandangkan Adzan
177 Menjaga Privasi
178 Nama baby twins
179 Novel Baru
180 Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181 Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182 Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183 Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'
184 Novel Baru
185 Novel baru "Kasih sayang Cahaya" jangan lupa kepoin ya temen-temen
186 Yuhuuu... Yuk mampir yuk. ke novel temenku 'Gairah Cinta Pak Duda' @Mphoon.
187 Ayo mampiiiiirr novel baru lagi
Episodes

Updated 187 Episodes

1
penghinaan
2
Bidadari
3
Rencana pernikahan
4
terpuruk
5
drop kembali
6
ada syaratnya
7
masuk perangkap
8
surat perjanjian
9
setuju
10
siapa calon suaminya?
11
sah
12
12. Tidak bisa di selamatkan
13
13. Sesuatu yang aneh
14
14. Serbuk?
15
15. Mencurigakan
16
16. Cewek kampung
17
17 . Mengompol?
18
18. menjadi janda
19
19. Melawan trauma
20
20. Mencukur jambang
21
21. jorok
22
22. teror
23
23. merasa sendirian.
24
24. terpeleset
25
25. siapa dalangnya?
26
26. tidak sudi
27
27. menangkap pelaku
28
28. interogasi
29
29. tamu bulanan
30
30. pergi
31
31. Al menangis
32
32. Tidak Sendiri
33
33. mengantar Indah
34
34. Banteng betina
35
35. hasil laboratorium
36
36. bayaran
37
37. seblak
38
38. kepo
39
39. Ratu cicak
40
40. Istri sholehah
41
41. mabuk perjalanan
42
42. jarum suntik
43
43. cemburu
44
44. jajan
45
45. pulang
46
46. syueedeepp
47
47. bau
48
48. kembung
49
49. Kebelet
50
50. Terjatuh
51
51. pergi ke kantor
52
52. hilang nafsu makan
53
53. Albert murka.
54
54. kelicikan
55
55. Ngehalu
56
56.terapi
57
57. Kekhawatiran Lucas
58
58. terapi part 2
59
59. Adel demam
60
60.Albert khawatir
61
61. Minta di kerokin
62
belajar berjalan
63
Make over wajah Adel
64
Tranformasi menjadi bidadari
65
Sonia menggatal
66
kebusukan Lucas
67
Adel masuk rumah sakit
68
Hasil Operasi
69
Adel Siuman
70
Berita penangkapan Lucas
71
Cindy kepanasan
72
Perubahan sikap
73
Makan masakan ibu
74
Keluar dari rumah sakit
75
Ungkapan Cinta Albert
76
Satria cemburu
77
Drama Satria dan Cindy
78
Sebuah kebenaran?
79
Kembali menggoda Cindy
80
Menemani Satria tidur
81
meminta hak sebagai suami
82
Panggilan sayang
83
Pesan Indah
84
Menyusul Indah
85
Semakin memburuk
86
Tidak ada perubahan
87
Operasi
88
Sebuah ungkapan kerinduan
89
Indah siuman
90
Keterkejutan Indah
91
Kemarahan Cindy
92
Hanya menjalankan tugas
93
Semburan naga
94
Cerita Rasya
95
Cewek jadi-jadian
96
Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97
Mengungkit masalalu
98
Pergi berziarah
99
Kedatangan Cindy
100
honeymoon
101
Sebuah mimpi
102
Makan malam romantis
103
Hak yang terpenuhi
104
teka teki kebenaran
105
Kisah Rio
106
Indah sembuh
107
Ikut pulang
108
ketahuan
109
Come back negara tercinta
110
Rapat keluarga dimulai
111
Kemarahan Edgar
112
Edgar bertemu dengan Satria
113
Bertemu Edgar
114
Wanita langka
115
Keppooo
116
Bukti kecelakaan
117
Titik terang
118
Kebersamaan Cindy & Satria
119
Kehilangan jejak
120
Bonus
121
Clarissa jatuh miskin
122
Ungkapan cinta Satria
123
Wanitaku by Aning Nurhayati
124
WILL YOU MARRY ME?
125
Misi berhasil
126
Alasan perjodohan
127
Indah dan Edgar
128
Dalang sebenarnya
129
olahraga tipis-tipis
130
Berlarut dalam kesedihan
131
Bertemu Nadia
132
Pertemuan Rio dan Satria
133
Pengasuh tangguh Violetta
134
Hasil tes DNA
135
Orang suruhan Baskara
136
Strategi
137
Bertemu Arion
138
Dugaan Arion
139
Baskara beraksi
140
Bertarung
141
melumpuhkan musuh
142
Pembalasan
143
Pembalasan 2
144
Kemauan Adel
145
Perkara seblak
146
Hamil
147
Jadi nenek
148
Ngidam
149
Memetik rambutan
150
Aib Edgar
151
Albert possesif
152
Periksa kandungan
153
Menghindar dari Adel
154
Curhatan Cindy
155
Pernikahan Cindy dan Satria
156
Ijab qobul
157
Kembali Bergoyang
158
Biro jodoh
159
Malam pertama Cindy dan Satria.
160
Morning sickness
161
Keputusan Burhan
162
Keyakinan Burhan
163
menggoda Satria
164
Pernikahan Burhan dan Nabila.
165
Perang buatan
166
Pengasuh Tangguh Violetta
167
Sikap Aneh Burhan
168
Rasa takut Edgar.
169
Ngidam masak
170
Dua biangkerok
171
Adel marah
172
Peralatan bayi
173
Wisuda Cindy
174
Adel melahirkan
175
Bayi kembar
176
Mengumandangkan Adzan
177
Menjaga Privasi
178
Nama baby twins
179
Novel Baru
180
Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181
Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182
Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183
Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'
184
Novel Baru
185
Novel baru "Kasih sayang Cahaya" jangan lupa kepoin ya temen-temen
186
Yuhuuu... Yuk mampir yuk. ke novel temenku 'Gairah Cinta Pak Duda' @Mphoon.
187
Ayo mampiiiiirr novel baru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!