Bidadari

Operasi segera di lakukan oleh dokter yang menangani ayah dari Adelia, Fatimah dan Adel berdoa untuk kelancaran operasi Yusuf. Farid ikut bergabung dan memanjatkan doa, sedangkan Indah dia pamit pergi ke ruangan dimana Albert berada.

Albert kini sadar dari pingsannya setelah dokter yang khusus menanganinya memeriksa kondisi kejiwaannya, Albert menatap kosong otaknya kini seakan seperti memutar kaset potongan-potongan peristiwa yang pernah ia lalui dari mulai kecelakaan sampai penghinaan yang di lakukan oleh kekasihnya dan juga keluarganya.

" Al, awas itu ada mobil di depan!!" Pekik Indah

Albert berusaha menginjak remnya namun tidak bisa, mobilnya oleng tak bisa di kedalikan mobil di depannya melaju lurus kearahnya.

" Remnya blong Mom" ucap Albert panik.

Mobil di depannya menghantam mobil milik Albert berulang kali sampai mobilnya berguling-guling di jalanan.

" Anak nyonya di nyatakan lumpuh"

"Pria tak berguna"

"Pria cacat"

" Tuan wiguna tak bisa di selamatkan, beliau dinyatakan meninggal dunia."

"Cacat"

"Menjijikkan."

Memori itu terus berputar dalam ingatan Albert, Albert mulai berkeringat dan memegangi kepalanya yang seakan di pukul dengan keras.

"Aaaarrgggghh .." Teriak Albert.

Indah dan yang lainnya panik, dia langsung mencoba menenangkan Albert namun Albert mendorong tubuhnya sampai terjatuh.

Brukk ..

" Mom" pekik Rasya dan Cindy.

Keduanya membantu Indah untuk bangun, Pak Ahmad dan Satria membantu memegangi tubuh Albert agar dokter bisa menyuntikkan obat penenang kepadanya.

"Aku bukan pembunuh." Racau Albert sambil memegangi kepalanya.

" Tidak, bukan aku yang membunuhnya."

"Tidak ada yang kau bunuh Nak, tenanglah Al tenang.." Ucap Indah.

"Mom aku membunuhnya." Ucap Albert dengan tangan gemetar.

"Tidak sayang, kau tidak membunuhnya semua baik-baik saja tidak ada yang terjadi nak." Ucap Indah mencoba menenangkan Albert.

"Cacat Mom, aku cacat, aku tidak berguna, Mom... Aaarrgggghhh..."

Albert semakin tak bisa di kendalikan, dia semakin berontak Pak Ahmad dan juga Satria kewalahan karena tenaga Albert jauh lebih kuat jika sedang kambuh.

Dokter berhasil menyuntikkan obat penenang ke tubuh Albert, perlahan Albert mulai tenang kembali Indah memeluk tubuh anak sulungnya. Air mata meluncur dengan derasnya, hati Indah begitu tersayat melihat kondisi putranya yang begitu menderita akibat sakit yang di deritanya.

"Al Mommy yakin kamu bisa melewati semuanya hikss.. "Ucap Indah di sela tangisnya.

" Biarkan tuan muda beristirahat, jika terjadi sesuatu segera hubungi saya." Ucap Dokter.

" Baik, terimakasih Dokter." ucap Satria.

Dokter yang menangani Albert keluar dari ruangan, Cindy mengusap punggung Indah dia tau ibunya adalah orang pertama yang terluka melihat kondisi kakaknya, hati ibu mana yang tidak sakit melihat kondisi anaknya yang depresi dan juga lumpuh tak berdaya.

Satu jam berlalu ..

Lampu operasi kini sudah tidak menyala menandakan bahwa operasi sudah selesai, benar saja salah seorang dokter keluar dari ruang operasi dimana yusuf di tangani.

" Bagaimana dok kondisi ayah saya?" Tanya Adel.

" Alhamdulillah Operasinya lancar, benturan di kepalanya cukup parah dan mengeluarkan banyak darah sehingga harus di lakukan operasi, tangan bagian kanan sedikit bergeser dan kami sudah menanganinya kemungkinan nanti malam beliau sudah siuman, saya berpesan jika beliau sadar jangan dulu di ajak bicara biarkan dia beristirahat." Ucap dokter.

"Alhamdulillah, terima kasih dokter." Ucap Fatimah bernafas lega.

"Kalau begitu saya permisi, oh ya, nanti pasien akan di pindahkan ke ruang rawat VIP atas perintah dari nyonya Indah beliau berpesan kepada saya agar Tuan Yusuf di berikan perawatan intensif,." Ucap Dokter.

"Iya terimakasih dokter," ucap Adel.

Burhan memandang Adel dengan tatapan yang tak bisa diartikan, netra matanya masih betah memandangi wajah cantik Adel.

Deg ..

Jantung Burhan berdetak tak beraturan, Adel bingung melihat Burhan yang menatapnya seperti itu.

"Dokter, apa masih ada yang mau di sampaikan?" Tanya Adel.

Burhan tetap diam menatap wajah Adel.

"Eh, ini dokter aneh bener dah. " Gumam adel dengan pelan.

"Nyet ngapa tuh Dokter, liatin lu kok sampe segitunya?" Tanya Farid tiba-tiba datang.

"tau nih sambet kali, gak aneh sih, soalnya gue cakep." Celetuk Adel.

Farid menoel-noel lengan Burhan, dia merasa aneh Burhan sama sekali tudak bereaksi saat dia menoel tubuhnya.

"Cantik." Satu kata yang keluar dari mulut Burhan.

"emmhhh, paham dah gue yang kek ginian mh." Ucap Farid.

Adel mengernyitkan dahinya, namun dia menanggapi ucapan Burhan dengan cuek. Adel mengajak ibunya masuk melihat kondisi Ayahnya sebelum di pindahkan ke ruang rawat, dia menyerahkan urusan Burhan kepada Farid.

Satu

Dua

Tiga

Dooorrr..

Farid mengguncangkan tubuh Burhan sampai Burhan memegangi dadanya karena terkejut, Farid dengan santainya tertawa lepas melihat Burhan yang syok akibat ulahnya.

" Astagfirullah.. Untung ni jantung kokoh kalau enggak udah lompat dari tempatnya ini." Ucap Burhan.

" hahahaha, makanya jangan ngelamun dok dari tadi di panggil gak nyaut udah di toel-toel juga gak sadar." Ucap Farid dengan tertawa.

"Kamu ngapain ngagetin saya? Ganggu aja, tadi saya liat bidadari cantik tapi gara-gara kamu bidadarinya jadi ilang." Gerutu Burhan.

"Alah bidadari dari Hongkong," ucap Farid sambil nyelonong masuk ke dalam ruangan Yusuf.

Burhan ingin sekali menggetok kepala Farid, namun dia tidak mau merusak citra dokter tertampan di rumah sakit hanya gara-gara hal sepele, dia merapikan pakaiannya dan juga rambutnya lalu ia pergi dari ruangan Yusuf.

Rasya dan Indah sedang berdiskusi membahas keluarga Sonia, sungguh Rasya sedari awal memang tidak menyukai Sonia sampai saat ini. Gara penghinaan yang di lakukan oleh keluarga sonia membuat kondisi Albert semakin memburuk, Rasya tak tega melihat ibunya yang setiap hari menangis melihat kondisi kakaknya.

" Mommy, aku ingin membuat perhitungan kepada keluarga Lucas, akibat mulutnya yang busuk Kondisi kakak jadi memburuk." Ucap Rasya.

"Biarkan saja dulu mereka, kita harus fokus dulu pada kesembuhan kakakmu." Ucap Indah.

" Tapi mom mereka sudah keterlaluan." Ucap Rasya.

"Sya dengarkan Mommy, kita fokus dulu pada kondisi kakakmu minimal mental kakakmu kembali normal biar dia yang memutuskan tindakan apa yang harus kita ambil, kau tau bukan kalau kakakmu sangat mencintai wanita ular itu jika dia sembuh kita lihat apa reaksinya jika memang ia membencinya dan mengingat penghinaan yang mereka lakukan maka kita akan membalasnya dengan cara kita, tapi bila reaksi kakakmu sebaliknya lebih baik kita ikuti kemauannya demi kesembuhan mentalnya." Jelas Indah.

Rasya membenarkan ucapan ibunya, bukan dia tak mampu menghancurkan keluarga Lucas namun dia lebih memikirkan kakaknya, dia tak ingin mengambil resiko yang akan di hadapinya di masa depan nanti.

"Baiklah Mom, aku mengerti." Ucap Rasya.

Perlahan Albert membuka matanya, dia menatap sekeliling kamar mencari ibunya. Indah melihat gerak-gerik Albert, dia langsung bangkit menghampiri anak sulungnya.

"Aku ingin.."

Terpopuler

Comments

saleh Sarminsyah

saleh Sarminsyah

sulit gak sih jadi penulis kak

2024-11-26

0

Nofta Putri

Nofta Putri

kita lihat balik lgo gak tuh ulat keket sonia sama albed klo dah sembuh/Smug//Smug/

2024-11-04

0

Suitibakindong 65

Suitibakindong 65

Sonia akan menyesali penolakan dan penghinaannya kepada Albert dikemudian hari.

2024-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 penghinaan
2 Bidadari
3 Rencana pernikahan
4 terpuruk
5 drop kembali
6 ada syaratnya
7 masuk perangkap
8 surat perjanjian
9 setuju
10 siapa calon suaminya?
11 sah
12 12. Tidak bisa di selamatkan
13 13. Sesuatu yang aneh
14 14. Serbuk?
15 15. Mencurigakan
16 16. Cewek kampung
17 17 . Mengompol?
18 18. menjadi janda
19 19. Melawan trauma
20 20. Mencukur jambang
21 21. jorok
22 22. teror
23 23. merasa sendirian.
24 24. terpeleset
25 25. siapa dalangnya?
26 26. tidak sudi
27 27. menangkap pelaku
28 28. interogasi
29 29. tamu bulanan
30 30. pergi
31 31. Al menangis
32 32. Tidak Sendiri
33 33. mengantar Indah
34 34. Banteng betina
35 35. hasil laboratorium
36 36. bayaran
37 37. seblak
38 38. kepo
39 39. Ratu cicak
40 40. Istri sholehah
41 41. mabuk perjalanan
42 42. jarum suntik
43 43. cemburu
44 44. jajan
45 45. pulang
46 46. syueedeepp
47 47. bau
48 48. kembung
49 49. Kebelet
50 50. Terjatuh
51 51. pergi ke kantor
52 52. hilang nafsu makan
53 53. Albert murka.
54 54. kelicikan
55 55. Ngehalu
56 56.terapi
57 57. Kekhawatiran Lucas
58 58. terapi part 2
59 59. Adel demam
60 60.Albert khawatir
61 61. Minta di kerokin
62 belajar berjalan
63 Make over wajah Adel
64 Tranformasi menjadi bidadari
65 Sonia menggatal
66 kebusukan Lucas
67 Adel masuk rumah sakit
68 Hasil Operasi
69 Adel Siuman
70 Berita penangkapan Lucas
71 Cindy kepanasan
72 Perubahan sikap
73 Makan masakan ibu
74 Keluar dari rumah sakit
75 Ungkapan Cinta Albert
76 Satria cemburu
77 Drama Satria dan Cindy
78 Sebuah kebenaran?
79 Kembali menggoda Cindy
80 Menemani Satria tidur
81 meminta hak sebagai suami
82 Panggilan sayang
83 Pesan Indah
84 Menyusul Indah
85 Semakin memburuk
86 Tidak ada perubahan
87 Operasi
88 Sebuah ungkapan kerinduan
89 Indah siuman
90 Keterkejutan Indah
91 Kemarahan Cindy
92 Hanya menjalankan tugas
93 Semburan naga
94 Cerita Rasya
95 Cewek jadi-jadian
96 Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97 Mengungkit masalalu
98 Pergi berziarah
99 Kedatangan Cindy
100 honeymoon
101 Sebuah mimpi
102 Makan malam romantis
103 Hak yang terpenuhi
104 teka teki kebenaran
105 Kisah Rio
106 Indah sembuh
107 Ikut pulang
108 ketahuan
109 Come back negara tercinta
110 Rapat keluarga dimulai
111 Kemarahan Edgar
112 Edgar bertemu dengan Satria
113 Bertemu Edgar
114 Wanita langka
115 Keppooo
116 Bukti kecelakaan
117 Titik terang
118 Kebersamaan Cindy & Satria
119 Kehilangan jejak
120 Bonus
121 Clarissa jatuh miskin
122 Ungkapan cinta Satria
123 Wanitaku by Aning Nurhayati
124 WILL YOU MARRY ME?
125 Misi berhasil
126 Alasan perjodohan
127 Indah dan Edgar
128 Dalang sebenarnya
129 olahraga tipis-tipis
130 Berlarut dalam kesedihan
131 Bertemu Nadia
132 Pertemuan Rio dan Satria
133 Pengasuh tangguh Violetta
134 Hasil tes DNA
135 Orang suruhan Baskara
136 Strategi
137 Bertemu Arion
138 Dugaan Arion
139 Baskara beraksi
140 Bertarung
141 melumpuhkan musuh
142 Pembalasan
143 Pembalasan 2
144 Kemauan Adel
145 Perkara seblak
146 Hamil
147 Jadi nenek
148 Ngidam
149 Memetik rambutan
150 Aib Edgar
151 Albert possesif
152 Periksa kandungan
153 Menghindar dari Adel
154 Curhatan Cindy
155 Pernikahan Cindy dan Satria
156 Ijab qobul
157 Kembali Bergoyang
158 Biro jodoh
159 Malam pertama Cindy dan Satria.
160 Morning sickness
161 Keputusan Burhan
162 Keyakinan Burhan
163 menggoda Satria
164 Pernikahan Burhan dan Nabila.
165 Perang buatan
166 Pengasuh Tangguh Violetta
167 Sikap Aneh Burhan
168 Rasa takut Edgar.
169 Ngidam masak
170 Dua biangkerok
171 Adel marah
172 Peralatan bayi
173 Wisuda Cindy
174 Adel melahirkan
175 Bayi kembar
176 Mengumandangkan Adzan
177 Menjaga Privasi
178 Nama baby twins
179 Novel Baru
180 Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181 Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182 Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183 Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'
184 Novel Baru
185 Novel baru "Kasih sayang Cahaya" jangan lupa kepoin ya temen-temen
186 Yuhuuu... Yuk mampir yuk. ke novel temenku 'Gairah Cinta Pak Duda' @Mphoon.
187 Ayo mampiiiiirr novel baru lagi
Episodes

Updated 187 Episodes

1
penghinaan
2
Bidadari
3
Rencana pernikahan
4
terpuruk
5
drop kembali
6
ada syaratnya
7
masuk perangkap
8
surat perjanjian
9
setuju
10
siapa calon suaminya?
11
sah
12
12. Tidak bisa di selamatkan
13
13. Sesuatu yang aneh
14
14. Serbuk?
15
15. Mencurigakan
16
16. Cewek kampung
17
17 . Mengompol?
18
18. menjadi janda
19
19. Melawan trauma
20
20. Mencukur jambang
21
21. jorok
22
22. teror
23
23. merasa sendirian.
24
24. terpeleset
25
25. siapa dalangnya?
26
26. tidak sudi
27
27. menangkap pelaku
28
28. interogasi
29
29. tamu bulanan
30
30. pergi
31
31. Al menangis
32
32. Tidak Sendiri
33
33. mengantar Indah
34
34. Banteng betina
35
35. hasil laboratorium
36
36. bayaran
37
37. seblak
38
38. kepo
39
39. Ratu cicak
40
40. Istri sholehah
41
41. mabuk perjalanan
42
42. jarum suntik
43
43. cemburu
44
44. jajan
45
45. pulang
46
46. syueedeepp
47
47. bau
48
48. kembung
49
49. Kebelet
50
50. Terjatuh
51
51. pergi ke kantor
52
52. hilang nafsu makan
53
53. Albert murka.
54
54. kelicikan
55
55. Ngehalu
56
56.terapi
57
57. Kekhawatiran Lucas
58
58. terapi part 2
59
59. Adel demam
60
60.Albert khawatir
61
61. Minta di kerokin
62
belajar berjalan
63
Make over wajah Adel
64
Tranformasi menjadi bidadari
65
Sonia menggatal
66
kebusukan Lucas
67
Adel masuk rumah sakit
68
Hasil Operasi
69
Adel Siuman
70
Berita penangkapan Lucas
71
Cindy kepanasan
72
Perubahan sikap
73
Makan masakan ibu
74
Keluar dari rumah sakit
75
Ungkapan Cinta Albert
76
Satria cemburu
77
Drama Satria dan Cindy
78
Sebuah kebenaran?
79
Kembali menggoda Cindy
80
Menemani Satria tidur
81
meminta hak sebagai suami
82
Panggilan sayang
83
Pesan Indah
84
Menyusul Indah
85
Semakin memburuk
86
Tidak ada perubahan
87
Operasi
88
Sebuah ungkapan kerinduan
89
Indah siuman
90
Keterkejutan Indah
91
Kemarahan Cindy
92
Hanya menjalankan tugas
93
Semburan naga
94
Cerita Rasya
95
Cewek jadi-jadian
96
Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97
Mengungkit masalalu
98
Pergi berziarah
99
Kedatangan Cindy
100
honeymoon
101
Sebuah mimpi
102
Makan malam romantis
103
Hak yang terpenuhi
104
teka teki kebenaran
105
Kisah Rio
106
Indah sembuh
107
Ikut pulang
108
ketahuan
109
Come back negara tercinta
110
Rapat keluarga dimulai
111
Kemarahan Edgar
112
Edgar bertemu dengan Satria
113
Bertemu Edgar
114
Wanita langka
115
Keppooo
116
Bukti kecelakaan
117
Titik terang
118
Kebersamaan Cindy & Satria
119
Kehilangan jejak
120
Bonus
121
Clarissa jatuh miskin
122
Ungkapan cinta Satria
123
Wanitaku by Aning Nurhayati
124
WILL YOU MARRY ME?
125
Misi berhasil
126
Alasan perjodohan
127
Indah dan Edgar
128
Dalang sebenarnya
129
olahraga tipis-tipis
130
Berlarut dalam kesedihan
131
Bertemu Nadia
132
Pertemuan Rio dan Satria
133
Pengasuh tangguh Violetta
134
Hasil tes DNA
135
Orang suruhan Baskara
136
Strategi
137
Bertemu Arion
138
Dugaan Arion
139
Baskara beraksi
140
Bertarung
141
melumpuhkan musuh
142
Pembalasan
143
Pembalasan 2
144
Kemauan Adel
145
Perkara seblak
146
Hamil
147
Jadi nenek
148
Ngidam
149
Memetik rambutan
150
Aib Edgar
151
Albert possesif
152
Periksa kandungan
153
Menghindar dari Adel
154
Curhatan Cindy
155
Pernikahan Cindy dan Satria
156
Ijab qobul
157
Kembali Bergoyang
158
Biro jodoh
159
Malam pertama Cindy dan Satria.
160
Morning sickness
161
Keputusan Burhan
162
Keyakinan Burhan
163
menggoda Satria
164
Pernikahan Burhan dan Nabila.
165
Perang buatan
166
Pengasuh Tangguh Violetta
167
Sikap Aneh Burhan
168
Rasa takut Edgar.
169
Ngidam masak
170
Dua biangkerok
171
Adel marah
172
Peralatan bayi
173
Wisuda Cindy
174
Adel melahirkan
175
Bayi kembar
176
Mengumandangkan Adzan
177
Menjaga Privasi
178
Nama baby twins
179
Novel Baru
180
Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181
Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182
Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183
Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'
184
Novel Baru
185
Novel baru "Kasih sayang Cahaya" jangan lupa kepoin ya temen-temen
186
Yuhuuu... Yuk mampir yuk. ke novel temenku 'Gairah Cinta Pak Duda' @Mphoon.
187
Ayo mampiiiiirr novel baru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!