Sesuatu yang aneh

Ternyata benar dugaan Adel dan Yusuf kalau Indah menyembunyikan sesuatu, Yusuf memegang tangan Adel memberi isyarat yang hanya mereka saja yang tau.

di kamar Albert meminta pak ahmad mengantarnya ke kamar mandi, saat Albert sudah pergi di saat bersamaan itu pula Adel masuk ke kamarnya menenteng tas berisikan pakaian gantinya. Kedua orangtuanya sudah berpamitan pulang kepada Adel setelah selesai berbicara dengan Indah, dia mencari sosok Albert namun tak menemukannya hanya terdengar suara gemericik air dari arah kamar mandi.

"sepertinya dia di kamar mandi." gumam Adel.

Adel melepaskan hiasan di kepalanya, dia diantar oleh mertua dan adik iparnya masuk ke kamar milik suaminya. Sejak Adel berangkat dari rumah menuju ke mansion milik keluarga Wiguna dia menahan ngantuk, tanpa mengganti pakaiannya Adel langsung merebahkan tubuhnya di kasur empuk yang berbeda jauh dengan kasur miliknya yang keras.

"hooaamm... Lembutnya.." ucap Adel.

Tanpa menunggu lama mata Adel sudah terpejam dan terbang ke alam mimpi. Di dalam kamar mandi seperti biasa Albert membersihkan tubuhnya sendiri tanpa bantuan orang lain, selesai dengan mandinya Albert keluar mendorong kursi rodanya.

ceklek ..

Ketika Albert keluar dari kamar mandi dia menangkap sosok seorang istri yang baru saja di nikahinya beberapa menit yang lalu, tatapan dinginnya menusuk ke arah Adel yang dengan beraninya tidur di kasur miliknya.

"beraninya dia tidur di ranjangku." geram Albert.

Sebelum dia membangunkan Adel Albert mendorong kursi rodanya menuju walk in closet, dia tak ingin asetnya dilihat oleh orang lain.

"Bangun." ucap Albert mecipratkan air ke wajah Adel.

Syuurrr. Syuurr..

Adel terbangun dianmengusap wajahnya yang basah terkena cipratan air, dia membuka matanya menangkap sosok Albert yang sedang menatap nyalang padanya. Bukannya takut Adel malah bersikap biasa saja, dia mendudukkan tubuhnya dengan kaki yang menjuntai ke bawah.

"siapa yang menyuruhmu tidur di kasur milikku?!" berang Albert.

"santai aja kali tuh mata kayak yang mau keluar dari tempatnya nanti perih loh." jawab Adel dengan santai.

what? Dia tidak takut pada seorang Albert?. Albert merasa heran kenapa dari sekian banyaknya orang hanya Adel lah yang tak takut dengannya, dia mengambil satu map biru dari lacinya dan menyerahkannya kepada Adel.

"apa ini?" tanya Adel dengan mata yang masih mengantuk.

" bisa baca?" tanya balik Albert dengan tatapan remehnya.

Dengan malas Adel membuka map biru tersebut, selesai membaca isi keseluruhan tulisan yang tertera di dalamnya Adel merobek kertas tersebut menjadi beberapa bagian lalu membuangnya ke udara.

Sreekk .. Srekkk.. wusshhh.

Potongan kertas berterbangan di depan wajah Albert. Albert mengepalkan tangannya dia menatap nyalang kepada Adel, di tatap seperti itu Adel turun dari kasurnya lalu meraup wajah Albert.

"jangan gitu liatnya, mau tuh biji mata keluar juga gak bakalan bikin seorang Adel takut." ucap Adel.

"beraninya kau!!" hardik Albert.

selama hidupnya tak pernah ada satu orang pun yang berani bertingkah seperti Adel, ini adalah pertama kalinya orang lain sampai ada yang berani menyentuh wajahnya.

"apa? Kau pikir aku akan menyetujui kesepakatan konyolmu? Oh tidak ferguso." ucap Adel melipat kedua tangannya di depan dada.

"kau pikir aku akan menganggapmu sebagai seorang istri? Heh jangan mimpi, berapa banyak uang yang Mommy berikan padamu? Satu milyar? Dua milyar? Sebutkan saja nominalnya biar aku yang akan menggantinya." ucap Albert menatap remeh.

Adel memainkan kukunya mendengar ucapan Albert yang mana membuat Albert kesal, Adel menanggapinya dengan santai walau tak bisa di pungkiri di dalam hati ingin sekali dia menghajar mulut suaminya itu.

" dengarkan aku suamiku tersayang, pernikahan bukanlah hal main-main!! Kau pikir aku akan menyetujui kontrak nikah yang kau buat? Di dalam kamus hidupku tidak ada yang namanya nikah kontrak, prinsip hidupku adalah menikah satu kali seumur hidup mengerti?!" tegas Adel.

"semua wanita sama saja, banyak topeng yang di pakai saat berhadapan dengan lawan jenisnya aku tau siasatmu menikah dengan pria lumpuh sepertiku hanyalah untuk mengincar hartaku, taktikmu sudah terbaca olehku." ucap Albert datar.

'huuhh sabar. Sabar.. Ni orang banyak ngomong banget sih.' batin Adel.

Adel mendekat maju ke arah Albert lalu dia mencondongkan tubuhnya menngecup sekilas bibir Albert yang terus mengoceh menguji kesabarannya, dan benar saja Albert langsung terdiam di tempatnya dia memelototkan matanya tak percaya kalau Adel seberani itu, bertahun-tahun pacaran dengan Sonia dia tak pernah menyentuhnya meskipun hanya sekedar c***** karena dia sangat menjaga semua itu.

Cup..

' dia menc*** ku? Apa ini bukan mimpi?' batin Albert.

'apa yang aku lakukan? Kenapa aku malah refleks menc***nya?' batin Adel.

wajah Adel memerah namun dia berusaha menyembunyikannya, dia berusaha tenang di hadapan Albert dengan jantungnya yang berdetak cepat.

Deg ! Deg! Deg

"bawel." ucap Adel berlalu meninggalkan Albert mengambil baju gantinya pergi ke kamar Mandi.

Albert masih diam di tempatnya. Di dalam kamar mandi Adel memegang dadanya yang berdetak dengan cepat, sungguh ini adalah pertama kali Adel menc*** seorang pria.

"huuh .. Bodo amat lah, sama suami sendiri ini." gumam Adel.

Albert tersadar dari diamnya saat pak Ahmad mengetuk pintu, dia berdehem menetralkan jantungnya yang berdetak tidak beraturan lalu memasang wajah datarnya kembali.

"dasar cewek centil, beraninya dia menc***ku." gerutu Albert.

Ceklek..

"tuan muda waktunya makan." ucap Pak Ahmad.

"letakkan saja." jawab Albert.

Pak Ahmad meletakkan piringnya di atas meja seperti biasanya, sebelum pergi dia juga menyiapkan obat untuk diminum oleh Albert.

"apa ada yang tuan perlukan lagi?" tanya Pak Ahmad.

"tidak ada." jawab Albert singkat.

Albert memberi isyarat agar pak Ahmad keluar dari kamarnya, tak lama setelah pak Ahmad keluar Adel membuka pintu kamar mandinya sudah lengkap memakai pakaian gantinya.

Adel melihat suaminya yang sedang berusaha naik ke tempat tidur, dia segera mendekatinya dan membantu Albert untuk naik ke atas.

" kalau butuh bantuan itu ngomong, sekarang udah punya istri jangan merasa bisa melakukan semuanya sendiri." omel Adel.

"aku tidak butuh bantuanmu." ucap Albert dengan dingin.

"di bilangin malah ngeyel ya?" ucap Adel mulai kesal dengan jawaban menyebalkan suaminya.

Adel menyingsingkan tangannya, Albert bingung melihat tingkah Adel.

'apalagi yang akan dia lakukan?" batin Albert bertanya dalam hatinya.

Tiba-tiba tubuh Albert melayang, Adel mengangkat tubuhnya lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"kenapa kau mengangkat tubuhku?" tanya Albert bingung.

"kok malah nanya kenapa? sebagai seorang istri harus membantu suaminya yang sedang kesusahan." ucap Adel.

"berisik." ucap Albert.

"kalau bukan suami gue udah gue bunuh tuh laki, bukannya terima kasih malah gitu responnya, sayang banget gue gak mau mendadak jadi janda apa kata dunia seorang adel menjanda." gerutu Adel dengan suara pelan namun masih bisa do dengar oleh Albert.

Di dalam hati Albert merasa lucu mendengar gerutuan Adel, dia menyandarkan tubuhnya mengambil makanan yang sudah di bawakan oleh pak Ahmad.

"makan kok sendiri aja, kagak ngajak-ngajak nih." sindir Adel.

"kalo mau, ambil aja sendiri." ucap Albert sungguh menyenangkan jika dia mengerjai istrinya itu seperti ada aktifitas baru untuknya.

"bagi dong laper nih" ucap Adel dengan memegang perutnya.

Albert merasa kasihan melihatnya, dia memberikan piring makanannya kepada Adel.

"ambillah." ucap Adel menyodorkan piringnya.

"wiidddiihh baik bener." ucap Adel mengambil makanannya.

Adel senang Albert membagi makanannya, dari pagi Adel tidak makan dan sekarang dia sangat lapar para cacingnya sudah demo minta pemasukan. Namun, saat hendak menyuapkan nasi kemulutnya Adel menangkap sesuatu di piringnya. Albert heran melihat Adel yang tidak jadi menyendokkan makanan ke mulutnya.

"kenapa berhenti? Apa makanannya tidak enak?" tanya Albert.

"bukan begitu, aku melihat ada sesuatu yang aneh disini." ucap Adel.

Albert mengernyitkan dahinya, dia tidak mengerti dengan ucapan Adel.

"apa maksudmu?" tanya Al.

Terpopuler

Comments

Rosmaliza Malik

Rosmaliza Malik

hahaha....🤣🤣🤣 dengar tuh ngak buat Adel takut ..

2024-05-09

0

Rosmaliza Malik

Rosmaliza Malik

mesti SBB Albert udah kurus sangat

2024-05-09

0

Chesya Claudia

Chesya Claudia

Albert kak bukan Adel

2024-04-11

1

lihat semua
Episodes
1 penghinaan
2 Bidadari
3 Rencana pernikahan
4 terpuruk
5 drop kembali
6 ada syaratnya
7 masuk perangkap
8 surat perjanjian
9 setuju
10 siapa calon suaminya?
11 sah
12 tidak bisa di selamatkan
13 Sesuatu yang aneh
14 Serbuk?
15 mencurigakan
16 cewek kampung
17 mengompol?
18 menjadi janda
19 melawan trauma
20 mencukur jambang
21 jorok
22 teror
23 merasa sendirian.
24 terpeleset
25 siapa dalangnya?
26 tidak sudi
27 menangkap pelaku
28 interogasi
29 tamu bulanan
30 pergi
31 Al menangis
32 tidak Sendiri
33 mengantar Indah
34 Banteng betina
35 hasil laboratorium
36 bayaran
37 seblak
38 kepo
39 ratu cicak
40 istri sholehah
41 mabuk perjalanan
42 jarum suntik
43 cemburu
44 jajan
45 pulang
46 syueedeepp
47 bau
48 kembung
49 kebelet
50 terjatuh
51 pergi ke kantor
52 hilang nafsu makan
53 Albert murka.
54 kelicikan
55 ngehalu
56 terapi
57 kekhawatiran Lucas
58 terapi part 2
59 Adel demam
60 Albert khawatir
61 Minta di kerokin
62 belajar berjalan
63 Make over wajah Adel
64 Tranformasi menjadi bidadari
65 Sonia menggatal
66 kebusukan Lucas
67 Adel masuk rumah sakit
68 Hasil Operasi
69 Adel Siuman
70 Berita penangkapan Lucas
71 Cindy kepanasan
72 Perubahan sikap
73 Makan masakan ibu
74 Keluar dari rumah sakit
75 Ungkapan Cinta Albert
76 Satria cemburu
77 Drama Satria dan Cindy
78 Sebuah kebenaran?
79 Kembali menggoda Cindy
80 Menemani Satria tidur
81 meminta hak sebagai suami
82 Panggilan sayang
83 Pesan Indah
84 Menyusul Indah
85 Semakin memburuk
86 Tidak ada perubahan
87 Operasi
88 Sebuah ungkapan kerinduan
89 Indah siuman
90 Keterkejutan Indah
91 Kemarahan Cindy
92 Hanya menjalankan tugas
93 Semburan naga
94 Cerita Rasya
95 Cewek jadi-jadian
96 Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97 Mengungkit masalalu
98 Pergi berziarah
99 Kedatangan Cindy
100 honeymoon
101 Sebuah mimpi
102 Makan malam romantis
103 Hak yang terpenuhi
104 teka teki kebenaran
105 Kisah Rio
106 Indah sembuh
107 Ikut pulang
108 ketahuan
109 Come back negara tercinta
110 Rapat keluarga dimulai
111 Kemarahan Edgar
112 Edgar bertemu dengan Satria
113 Bertemu Edgar
114 Wanita langka
115 Keppooo
116 Bukti kecelakaan
117 Titik terang
118 Kebersamaan Cindy & Satria
119 Kehilangan jejak
120 Bonus
121 Clarissa jatuh miskin
122 Ungkapan cinta Satria
123 Wanitaku by Aning Nurhayati
124 WILL YOU MARRY ME?
125 Misi berhasil
126 Alasan perjodohan
127 Indah dan Edgar
128 Dalang sebenarnya
129 olahraga tipis-tipis
130 Berlarut dalam kesedihan
131 Bertemu Nadia
132 Pertemuan Rio dan Satria
133 Pengasuh tangguh Violetta
134 Hasil tes DNA
135 Orang suruhan Baskara
136 Strategi
137 Bertemu Arion
138 Dugaan Arion
139 Baskara beraksi
140 Bertarung
141 melumpuhkan musuh
142 Pembalasan
143 Pembalasan 2
144 Kemauan Adel
145 Perkara seblak
146 Hamil
147 Jadi nenek
148 Ngidam
149 Memetik rambutan
150 Aib Edgar
151 Albert possesif
152 Periksa kandungan
153 Menghindar dari Adel
154 Curhatan Cindy
155 Pernikahan Cindy dan Satria
156 Ijab qobul
157 Kembali Bergoyang
158 Biro jodoh
159 Malam pertama Cindy dan Satria.
160 Morning sickness
161 Keputusan Burhan
162 Keyakinan Burhan
163 menggoda Satria
164 Pernikahan Burhan dan Nabila.
165 Perang buatan
166 Pengasuh Tangguh Violetta
167 Sikap Aneh Burhan
168 Rasa takut Edgar.
169 Ngidam masak
170 Dua biangkerok
171 Adel marah
172 Peralatan bayi
173 Wisuda Cindy
174 Adel melahirkan
175 Bayi kembar
176 Mengumandangkan Adzan
177 Menjaga Privasi
178 Nama baby twins
179 Novel Baru
180 Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181 Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182 Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183 Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'
Episodes

Updated 183 Episodes

1
penghinaan
2
Bidadari
3
Rencana pernikahan
4
terpuruk
5
drop kembali
6
ada syaratnya
7
masuk perangkap
8
surat perjanjian
9
setuju
10
siapa calon suaminya?
11
sah
12
tidak bisa di selamatkan
13
Sesuatu yang aneh
14
Serbuk?
15
mencurigakan
16
cewek kampung
17
mengompol?
18
menjadi janda
19
melawan trauma
20
mencukur jambang
21
jorok
22
teror
23
merasa sendirian.
24
terpeleset
25
siapa dalangnya?
26
tidak sudi
27
menangkap pelaku
28
interogasi
29
tamu bulanan
30
pergi
31
Al menangis
32
tidak Sendiri
33
mengantar Indah
34
Banteng betina
35
hasil laboratorium
36
bayaran
37
seblak
38
kepo
39
ratu cicak
40
istri sholehah
41
mabuk perjalanan
42
jarum suntik
43
cemburu
44
jajan
45
pulang
46
syueedeepp
47
bau
48
kembung
49
kebelet
50
terjatuh
51
pergi ke kantor
52
hilang nafsu makan
53
Albert murka.
54
kelicikan
55
ngehalu
56
terapi
57
kekhawatiran Lucas
58
terapi part 2
59
Adel demam
60
Albert khawatir
61
Minta di kerokin
62
belajar berjalan
63
Make over wajah Adel
64
Tranformasi menjadi bidadari
65
Sonia menggatal
66
kebusukan Lucas
67
Adel masuk rumah sakit
68
Hasil Operasi
69
Adel Siuman
70
Berita penangkapan Lucas
71
Cindy kepanasan
72
Perubahan sikap
73
Makan masakan ibu
74
Keluar dari rumah sakit
75
Ungkapan Cinta Albert
76
Satria cemburu
77
Drama Satria dan Cindy
78
Sebuah kebenaran?
79
Kembali menggoda Cindy
80
Menemani Satria tidur
81
meminta hak sebagai suami
82
Panggilan sayang
83
Pesan Indah
84
Menyusul Indah
85
Semakin memburuk
86
Tidak ada perubahan
87
Operasi
88
Sebuah ungkapan kerinduan
89
Indah siuman
90
Keterkejutan Indah
91
Kemarahan Cindy
92
Hanya menjalankan tugas
93
Semburan naga
94
Cerita Rasya
95
Cewek jadi-jadian
96
Kejadian memalukan bagi keluarga Edwin
97
Mengungkit masalalu
98
Pergi berziarah
99
Kedatangan Cindy
100
honeymoon
101
Sebuah mimpi
102
Makan malam romantis
103
Hak yang terpenuhi
104
teka teki kebenaran
105
Kisah Rio
106
Indah sembuh
107
Ikut pulang
108
ketahuan
109
Come back negara tercinta
110
Rapat keluarga dimulai
111
Kemarahan Edgar
112
Edgar bertemu dengan Satria
113
Bertemu Edgar
114
Wanita langka
115
Keppooo
116
Bukti kecelakaan
117
Titik terang
118
Kebersamaan Cindy & Satria
119
Kehilangan jejak
120
Bonus
121
Clarissa jatuh miskin
122
Ungkapan cinta Satria
123
Wanitaku by Aning Nurhayati
124
WILL YOU MARRY ME?
125
Misi berhasil
126
Alasan perjodohan
127
Indah dan Edgar
128
Dalang sebenarnya
129
olahraga tipis-tipis
130
Berlarut dalam kesedihan
131
Bertemu Nadia
132
Pertemuan Rio dan Satria
133
Pengasuh tangguh Violetta
134
Hasil tes DNA
135
Orang suruhan Baskara
136
Strategi
137
Bertemu Arion
138
Dugaan Arion
139
Baskara beraksi
140
Bertarung
141
melumpuhkan musuh
142
Pembalasan
143
Pembalasan 2
144
Kemauan Adel
145
Perkara seblak
146
Hamil
147
Jadi nenek
148
Ngidam
149
Memetik rambutan
150
Aib Edgar
151
Albert possesif
152
Periksa kandungan
153
Menghindar dari Adel
154
Curhatan Cindy
155
Pernikahan Cindy dan Satria
156
Ijab qobul
157
Kembali Bergoyang
158
Biro jodoh
159
Malam pertama Cindy dan Satria.
160
Morning sickness
161
Keputusan Burhan
162
Keyakinan Burhan
163
menggoda Satria
164
Pernikahan Burhan dan Nabila.
165
Perang buatan
166
Pengasuh Tangguh Violetta
167
Sikap Aneh Burhan
168
Rasa takut Edgar.
169
Ngidam masak
170
Dua biangkerok
171
Adel marah
172
Peralatan bayi
173
Wisuda Cindy
174
Adel melahirkan
175
Bayi kembar
176
Mengumandangkan Adzan
177
Menjaga Privasi
178
Nama baby twins
179
Novel Baru
180
Novel Baru "Ku Penuhi Janjiku"
181
Novel Bar "Kisah Cinta Bara Dan Gala"
182
Novel baru lagi "Luka Dan Pembalasan"
183
Novel baru lagi, Judulnya "Mengandung Benih si Culun'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!