"Kin....."Panggil Randy.
"..........."
"Kin........." Panggil Randy lagi.
"..............."
"Kinan?Kamu tidur?" Tanya Randy memegang pipi Kinan dengan lembut.
Dia tidur lagi.... Apa dia suka tidur? hmm baiklah aku akan mengantarnya sampai ke kamar, aku rasa Ayahnya tidak akan kuat mengangkat tubuhnya menaiki tangga......
Randy segera keluar dari mobilnya dan berlari kecil untuk membuka pintu sebelah kiri. Randy segera melepas sabuk pengaman yang melingkar di tubuh Kinan dan mengangkatnya ke dalam rumah.
Tokk...Tokkk...tokkkk....
"Siapa?"Suara Bunda dari dalam segera membuka pintunya.
"Saya Tante..."Jawab Randy.
"Nak Randy?Kinan kenapa?" Tanya Bunda panik melihat anaknya digendong Randy.
"Kinan tidak apa-apa tante. Dia hanya tidur. Bolehkah saya mengantarnya sampai dalam kamar?Kasihan Om kalau harus mengangkat Kinan menaiki anak tangga." Ujar Randy yang masih tenang.
"Boleh...boleh... Ayo masuk.. Bun antar nak Randy ke kamar Kinan ya." Ucap Ayah pada Bunda.
"Iya Yah, ayo nak Randy."Bunda memlersilakan.
Dia cantik sekali, dia terlihat manis kalau sedang diam begini. Tapi kalau bangun membuatku merasa gemas karena wajahnya yang kesal. sebentar lagi aku akan bisa menatap wajahmu saat tidur setiap hari Kinan......
Randy tersenyum sendiri melihat wajah Kinan yang menempel di dada bidangnya. Dia tidak merasa berat atau lelah meski harus menaiki anak tangga, baginya dengan melihat wajah Kinan saja rasa capeknya akan hilang begitu saja.
"Ini Nak kamar Kinan. Masuklah...." Bunda membuka pintu kamar Kinan.
"Terimkasih Tante." Randy mendekati kasur dan membaringkan tubuh Kinan di atas kasur.
Melihat Bunda Kinan sepertinya sedang mengambil pakaian untuk Kinan, Randy segera mengecup kening Kinan dengan cepat agar tidak ketahuan Bunda.
"Tante.. Randy boleh mengambil gambar Kinan saat sedang tidur? Randy hanya menunjukkan padanya kalau Kinan sedang galak." Ujar Randy.
"Ambil saja Nak." Ucap Bunda tertawa mendengar ucapan Randy.
cekrekk...
*cekrekk...
cekrekk*.....
"Terimakasih Tante. Kalau begitu Randy turun dulu ya." Ucap Randy pada Bunda.
"Terimakasih ya Nak Randy."Ujar Bunda.
"Sama-sama tante.."Ucap Randy.
Sebelum keluar pinttu Randy melihat setelan baju pria di balik pintu kamar Kinan dan mengamatinya untuk melihat ukurannya. Setelah mengamatinga, Randy segera keluar dan turun untuk menemuai Ayah yang sedang menyaksikan TV sendiri.
Di bawah...
"Terimakasih nak Randy sudah mengantarkan Kinan pulang." Ujar Ayah dengan wajah ramahnya.
"Sama-sama Om, sudah menjadi tanggungjawab saya karena saya yang mengajaknya keluar." Ujar Randy pada Ayah.
"Bagaiamana pertemuan dengan koleganya?Apakah berjalan dengan lancar?"Tanya Ayah.
"Iya Om lancar. Oh iya, besok siang keluarga Randy akan datang untuk melamar anak Om. Opa dan Oma juga akan ikut, karena kebetulan mereka sedang berkunjung ke Jakarta." Ujar Randy.
"Jadi melamarnya?Saya kira hanya basa-basi saja." Ucap Ayah dengan serius.
"Iya jadi Om, keluarga saya juga menyukai Kinan. Jadi tidak ada alasan lagi untuk saya menunda melamar Kinan" Ucap Randy meyakinkan Ayah.
"Baiklah. Nanti Om akan beritahu Bunda. Besok kakaknya Kinan juga akan pulang, pasti dia senang tahu adiknya akan di lamar." Ujar Ayah.
"Terimakasih Om, kalau begitu saya pamit dulu ya Om." Ujar Randy mencium punggung tangan Ayah.
"Hati-hati di jalan, salam untuk keluarga di rumah." Ucap Ayah mengantar Randy sampai depan pintu.
"Iya Om, salamnya akan saya sampaikan."Ucap Randy.
Setelah mobil Randy menghilang, Ayah segera menutup pintu dan menguncinya, ternyata Bunda sudah ada di belakang Ayah.
"Bunda membuat Ayah kaget, Ayah kira hantu." Ujar Ayah melihat Bunda.
"Jadi Bunda disamain sama hantu Yah?" Tanya Bunda kesal.
"Tidak, Ayah hanya mengira saja. Bunda tetap cantik." Ucap Ayah membuat Bunda tersenyum malu.
"Ayah bisa aja. Tadi sama Randy ngobrol apa?"Tanya Bunda ingin tahu.
"Besok siang dia dan keluarganya akan datang untuk melamar anak kita." Ujar Ayah.
"Maksud Ayah melamar Kinan?" Tanya Bunda.
"Siapa lagi kalau bukan Kinan Bun? Apakah Bunda pikir Randy akan melamar Keanu??" Tanya Ayah kembali duduk di sofa.
"Ih Ayah becanda terus. Jadi benar Kinan akan dilamar?Bunda senang sekali akhirnya putri Bunda akan dilamar lelaki tampan dan baik seperti Randy." Ujar Bunda.
"Ayah pikir juga tadinya Randy hanya basa-basi. Tapi dia membahasnya lagi, dan katanya Oma dan Opanya juga akan datang." Ujar Ayah lagi.
"Baiklah, Bunda akan memesan catering besok pagi. Dan Ayah bilang Keanu agar langsung pulang ke rumah tidak usah mampir-mampir." Ucap Bunda.
"Iya sayang. Ayah akan memesan dekorasinya." Ayah menambahi.
"Bunda akan memanggil MUA, terus bagaimana dengan pakaiannya ya Yah?"Tanya Bunda bingung.
"Pakai saja baju yang ada Bun. Di lemari kan banyak sekali baju keluarga." Ucap Ayah karena tidak mungkin pesan baju keluarga hanya dalam waktu beberapa jam yang sesuai dengan keinginannya.
"Oh iya, benar juga. Bunda aka memilihnya nanti."Ucap Bunda.
Tokk .... Tokkk.. Tokkk....
"Ayah, siapa yang datang malam-malam begini?Apakah Randy balik lagi?" Tanya Bunda.
"Buka saja Bun pintunya biar tahu siapa yang datang."Ujar Ayah mengganti chanel TV.
"Ayo temani Bunda Yah. Nanti kalau orang jahat bagaimana?" Ujar Bunda membuat Ayah segera bangun dari duduknya.
"Iya sebentar...."Jawab Ayah.
"Selamat malam Pak, Bu. Kami dari Butik X mengntarkan pesanan dari Pak Randy." Ujar pengantar barang.
"Oh iya, terimakasih ya Mas." Jawab Bunda.
"Sam-sama Bu, kalau begitu saya permisi dulu." Ujar pengantar barang.
Ayah kembali menutup pintu dan menguncinya setelah pengantar barangnya pergi. Bunda segera membuka papperbag yang ia terima dari pengirim barang.
"Yah, lihat, ini pakaian untuk kita besok. Randy benar-benar sudah mempersiapkannya." Ujar Bunda.
"Iya Bun, ternyata dia sudah mempersiapkan semuanya." Ucap Ayah.
"Semoga Randy dan Kinan bahagia ya Yah." Ucap Bunda.
"Bagaimana Randy tahu ukuran baju Keanu Bun?" Tanya Ayah bingung.
"Tidak tahu Yah. Mungkin feeling saja." Ujar Bunda.
"Apakah Randy dari keluarga konglomerat Bun?Bagaiaman jika iya?Kita tidaa sebanding dengan mereka. Ayah tidak ingin Kinan dipermalukan nanti." Ucap Ayah dengan khawatir.
"Ayah, jangan berpikiran jelek. Kita doakan saja semoga Kinan bisa bahagia dengan Randy, begitupun Randy bisa menjaga Kinan dengan baik. Dan keluarganya bisa menerima Kinan dengan tulus. " Ujar Bunda menenangkan Ayah.
"Iya Bun, Ayah hanya takut jika Kinan akan menderita."Ucap Ayah.
"Kinan akan bahagia Yah, kalau Randy berani menyakiti Kinan. Bunda sendiri yang akan menjemput Kinan dan membawanya pulang kerumah." Ucap Bunda dengan yakin.
"Ya sudah, sekarang Bunda simpan dulu. Sudah malam kita istirahat sebelum besok sibuk." Ujar Ayah.
Bunda membawa papperbag ke kamarnya dan segera membersihkan badannya sebelum pergi tidur untuk mengistirahatkan badan sebelum besok disibukkan dengan persiapan acara lamaran Kinan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 308 Episodes
Comments
🍓{jasmine}🍓 W⃠ 🌀
gk bertele-tele alurnya, suka😍😍😍
2021-05-08
0
Nur Cahyani
randy kau benar cinta ya
2021-04-26
0
ᴅɪᴇ
suka ma alurnya ma tata bahasanya kak arti pandai😘😘
2020-12-23
3