"Kinan... segera ke ruang pak Randy ya. Saya tunggu." Ucap Bu Sofi tanpa menunggu jawaban dari Kinan langsung menutup teleponnya.
Ada apa lagi ini, kenapa aku harus menemui pak Randy. Semoga saja tidak ada masalah. -Batin Kinan dengan cemas.
"Ada apa Kin?Siapa yang menghubungimu?"Tanya Maya ingin tahu.
"Aku disuruh menemui Pak Randy di ruangannya."Ujar Kinan lemas.
"Apa kau ada masalah dengannya?Kenapa kau diminta menemuinya? Yang sudah-sudah jika di panggil pak Randy ke ruangan pasti ada masalah Kin."Ujar Lila.
"Lila jangan membuat Kinan semakin panik, Kinan beda dari yang lainnya. Bagaimana dia akan membuat masalah dengan Pak Randy. Bertemu saja hampir tidak pernah."Ujar Maya lagi.
"Benar juga apa yang kamu bilang May. Lalu aku harus bagaimana?"Tanya Kinan menggigit jari.
"Sebaiknya kamu segera menemuinya, jangan menunggu di hubungi 2x, siapa tahu Pak Rendy akan memberimu tugas di lapangan."Ujar Maya pada Kinan.
"Baiklah, aku akan menemuinya."Ujar Kinan segera meletakkan ponsel di atas meja dan merapikan bajunya sebelum berlalu pergi meninggalkan ruang divisi pemasaran.
"Aku harap kepala divisi tidak di ganti lagi."Ujar Devi menghela nafasnya dengan berat.
"Astaga... kenapa aku baru kepikiran seperti itu. Semoga saja Kinan stay di divisi ini. Semenjak Kinan yang memegang divisi ini sudah banyak sekali kemajuan. Jangan sampai di ganti lagi dengan orang yang menyebalkan seperti sebelum ada Kinan."Ujar Maya penuh harap.
__._._._
Ruang Pak Randy
"Permisi, saya Kinan. Bapak memanggil saya?"Tanya Kinan dengan sopan.
Cantik juga..... Sofi pinter sekali memilih... -Batin Randy.
"Oh Iya. Kamu sudah datang. Silakan duduk. "Ujar Pak Randy segera membalikkan kursinya ke arah Kinan.
Apakah ini Pak Randy? Tampan sekali, untuk pertama kalinya aku berhadapan dengannya karena selama ini hanya melihatnya dari jauh saja. Ternyata dia sangat tampan dan manis. Hei... Kinan sadarlah. Dia atasan kamu, untuk apa dia memanggilmu. pikirkan itu bod*h. -Batin Kinan mengutuk dirinya dalam hati.
"I..iya pak. Maaf ada yang bisa saya bantu?"Tanya Kinan gugup.
"Apa kamu mau membantuku?"Tanya Pak Randy.
"I..iya Pak, saya akan membantu Bapak selama saya bisa."Ujar Kinan tanpa memikirkan apa yang sudah dia katakan.
Aduuhh... Kinan. Bisa-bisanya kamu berbicara seperti itu. harusnya kamu tanya dulu apa tugasnya.... Dasar bod*h. Batin Kinan memejamkan matanya dan memukul kepalanya dengan pelan.
"Kenapa Kinan? Apa kamu sakit kepala?"Tanya Pak Randy saat melihat Kinan sedang memukuli kepalanya sendiri.
"Ti..tidak Pak. tadi ada nyamuk yang terbang di sekitar kepala saya." Jawab Kinan sekenanya.
"Baiklah, saya memanggilmu kesini karena saya ingin meminta tolong padamu. Saya pikir hanya kamu yang mampu menolong saya, ini tentang hidup dan mati saya Kinan."Ujar Pak Randy mulai serius.
Apakah dia sedang sakit parah?Tapi sepertinya dia baik-baik saja, malah kadar ketampanan dia semakin bertambah setiap detiknya. Bisa-bisa aku yang mati disini kalau terlalu lama melihatnya dalam jarak cukup dekat. -Batin Kinan lagi menggelengkan kepalanya.
"Kenapa Kinan?Apa kau sedang sakit?Kalau memang sakit lebih baik saya tunda dulu pembahasan kita."Ujar Pak Randy lagi.
"Tidak Pak, tadi kepala saya hanya kesemutan."Jawaban Kinan semakin tidak masuk akal.
Kepala kesemutan?Bagaimana rasanya? Apakah gadis ini hanya beralasan atau memang kepala dia sudah sering seperti itu?-Batin Randy saat melihat Kinan yang aneh.
"Baiklah. Saya sudah membuat perjanjian untuk kontrak kita, silakan kamu baca dan pelajari isinya, jika kamu setuju kamu bisa menandatangani di bawahnya."Ujar Pak Randy, Bu Sofi menyerahkan map biru pada Kinan.
_._._._
Semalam di rumah Randy
"Randy, kamu harus segera menikah dengan Erika. Atau jika kamu sudah memiliki kekasih segera kenalkan pada Papah agar Papah bisa menjelaskan kepada Harun."Ujar Ardhana yang tak lain adalah Papahnya Randy.
"Apakah tidak ada pilihan lain Pah? Randy tidak mencintai Erika, dia bukan tipe Randy. Dia sangat kekanak-kanakan." Ujar Randy pada Papahnya.
"Kalau begitu kamu harus mengenalkan kekasihmu pada Papah. Lusa Papah akan ke kantor, ajak kekasihmu ke kantor." Ujar Papah.
"Ok kalau hanya itu satu-satunya cara agar Randy terbebas dari anak kecil itu. Lusa Randy akan kenalkan Papah dengan calon isteri Randy."Ujar Randy dengan tanpa berpikir lagi.
"Papah pegang kata-katamu. Kalau kau ingkar janji Papah akan menikahkan mu dengan Erika hari itu juga."Ujar Papah menepuk bahu Randy dan pergi meninggalkan Randy sendirian di teras belakang rumah.
Apa?Aku tidak salah dengar kan? Aku harus mendapatkan kekasih dalam waktu satu hari. -Batin Randy dalam hatinya. Tanpa berpikir panjang, Randy mengirimkan sebuah pesan pada Sofi untuk mencarikan orang yang mau ia jadikan sebagai pacar kontraknya.
•• Carikan wanita yang mau menjadi pacar kontrak saya, besok siang harus sudah ada untuk menandatangani kontrak. Usahakan wanita yang pendiam, cantik, tidak banyak tingkah dan cerdas.••
••Baik Pak.••
Sofi....
•• *Carikan wanita yang mau menjadi pacar kontrak saya, besok siang harus sudah ada untuk menandatangani kontrak. Usahakan wanita yang pendiam, cantik, tidak banyak tingkah dan cerdas.••
••Baik Pak*.••
Apa yang terjadi dengan Pak Randy ? Apa aku tidak salah baca? Ah tidak, lalu siapa yang akan aku tunjuk menjadi kekasih Pak Randy? -Batin Sofi yang sedang mencari beberapa wanita yang ia kenal.
Satu persatu wajah perempuan yang ia kenal muncul dalam pikirannya, dan yang terakhir muncul adalah Kinan dan menurutnya dia lebih cocok daripada yang lainnya. Kinan pasti bisa menjaga rahasia ini karena dia tidak suka bergosip seperti teman-temannya.
Baiklah, aku akan menghubunginya besok. Sekarang sudah malam. Dan kalau aku menghubungi sekarang pasti dia sudah tidur. -Batin Sofi.
Setelah menulis nama Kinan pada note di ponselnya, Sofi segera pergi untuk tidur karena besok pagi ia harus bekerja dan harus datang lebih awal sebelum Pak Randy tiba di kantor. Dan juga menyiapkan isi kontrak yang harus Kinan tandatangani sesuai arahan dari Pak Randy.
_._._._.
Apa???Aku menjadi pacar kontrak Pak Randy? Untuk apa? Bukankan dia sudah memiliki kekasih? -Batin Kinan yang kaget saat membaca isi kontrak yang di berikan Pak Randy.
Satu persatu Kinan membaca peraturan yang diberikan, dan semuanya menguntungkan Pak Randy tapi tidak dengan Kinan karena ia harus bersikap seperti kekasih Pak Randy yang sesungguhnya. Kinan diam sejenak untuk memikirkan lagi apa yang harus dia ambil.
"Maaf Pak, tapi untuk apa kontrak ini? Bukankan bapak sudah memiliki ke..."Ucap Kinan yang langsung dijawab Randy tanpa mendengarkan kalimat selanjutnya.
"Besok Papah saya akan datang, jika saya tidak mengenalkan pacar pada hari itu juga makan saya akan dinikahkan dengan anak kecil dari sahabat Papah. Jika kamu menyetujui kontrak ini, maka saya akan memberimu bonus yang cukup besar serta fasilitas mobil beserta sopir, belanja bulanan mu serta uang jajan mu akan saya berikan dengan gaji saya naikkan 5 kali lipat."Ujar Pak Randy menjelaskan secara jelas meskipun sangat panjang.
"Bolehkah saya memikirkan lebih dulu Pak. Besok saya akan memutuskan."Ujar Kinan bernegosiasi.
"Baiklah saya berikan waktu 10 menit untuk kamu berfikir. Mulai dari sekarang."Ujar Pak Randy.
10 menit dia bilang? Dia pikir ini keputusan yang mudah? Walaupun pacar kontrak tapi sama saja yang namanya pacaran. Bagaimana kalau Ayah tahu? Bisa-bisa aku di gantung di depan pintu. -Batin Kinan meremas kedua tangannya.
"Selama kamu menjadi pacar kontrak, saya tidak akan berbuat macam-macam. Sebulan sekali tepatnya malam minggu ketiga kamu harus menemani saya makan bersama keluarga besar. Dan menemani saya jika ada ada undangan pernikahan."Ujar Pak Randy yang terus berbicara selama Kinan sedang memikirkan.
Apa lagi ini? Lalu kapan aku bisa pergi dengan teman-temanku? Percuma saja dia memberikanku fasilitas dan uang belanja kalau pada akhirnya aku tidak bisa pergi dengan teman-temanku. Gerutu Kinan.
"Waktu kamu tinggal 1 menit lagi, jika kamu menolak saya tunggu surat pengunduran dirimu hari ini juga. Pikirkan baik-baik, aku rasa ini sangat menguntungkan untukmu."Ujar Randy tanpa memperdulikan Kinan.
Hei tunggu aku belum menemukan jawabannya, setidaknya beri aku waktu lagi 2 menit. Menguntungkan dari sisi mananya Pak?Saya saja tidak bisa pergi dengan teman di akhir pekan. -Batin Kinan lagi.
"Waktu kamu tinggal 10 detik lagi, saya hitung mundur...10...9...8...7..6..5..4...3 .. 2. " Randy menghitung mundur.
"Ba...baik Pak saya terima. Asal bapak pegang janji Bapak, jangan berbuat lebih. Dan boleh saya mengajukan satu permintaan?"Ujar Kinan menandatangani kontrak perjanjian dengan Pak Randy.
"Apa itu?"Tanya Randy.
"Saya masih bisa makan siang dan jalan dengan teman saya kan Pak?"Tanya Kinan.
"Baiklah. Sofi simpan kontrak ini, kemudian beri dia daftar catatan yang harus ia pelajari untuk esok hari."Ujar Pak Randy.
"Baik Pak."Jawab Bu Sofi dengan sopan. "Kinan mari ikuti saya."Ujar Bu Sofi dengan lembut.
"Ba.. baik Bu."Kinan mengikuti Bu Sofi keluar dari ruangan Pak Randy.
"Ini yang harus kamu pelajari. Dan praktekan mulai besok pagi ya. Dalam waktu 15 menit akan datang beberapa paketan ke ruang kerjamu untuk kamu pakai besok.. Ada yang mau kamu tanyakan Kinan?" Tanya Sofi
"Ti..tidak Bu. Kalau begitu saya permisi."Ujar Kinan.
_._._._._
"Pilihanmu sangat tepat Sofi. Dia memiliki semua kriteria yang aku inginkan. Gaji mu akan saya naikkan 2x lipat." Ujar Randy setelah Sofi memasuki ruangan kerjanya.
"Terimakasih banyak Pak." Ucap Sofi tersenyum.
"Untuk besok siang tolong booking restauran untuk makan siang kami berempat." Ujar Pak Randy lagi.
"Baik Pak, ada lagi yang perlu saya siapkan lagi untuk besok?" Tanya Sofi lagi.
"Pastikan teman satu ruangan Kinan tidak tahu atau menaruh curiga bahkan berfikir negatif tentang Kinan." Ujar Randy lagi.
"Baik Pak. Kalau begitu saya ijin pamit untuk mengurus semuanya."Ujar Sofi.
"Ya silakan."Ujar Randy.
Dia gadis yang cantik dan polos. Aku harap dia tidak hanya terlihat baik di depan, tapi juga baik hatinya. Dia sangat lucu dan sederhana. Jika wajahnya dipoles sedikit saja pasti dia akan seperti model di dukung dengan tinggi badannya yang semampai. -Batin Randy yang masih membayangkan wajah Kinan saat pertama kali masuk ruang kerjanya.
Randy sepertinya menyukai Kinan, tapi dia tidak menyadarinya. Seharian Randy terus terbayang wajah Kinan yang lugu, mimik wajahnya yang menggemaskan saat membaca isi kontrak tadi dan yang paling Randy ingat saat dia mengatakan kepalanya kesemutan. Tawa Randy semakin pecah dan tak peduli jika staf karyawan diluar mendengarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 308 Episodes
Comments
Supriyono Tya
kepla kesemutan rasa nya pasni nano2 thor🤭😅in alsan ny beda dr yg lain lucu,kita jgi nyegir2 ampe gusi ny kring😁
2021-07-22
0
emil zheyuan
beb kepala kesemutan masih apanya kepala dirubung semut🙄🙄🙄
pak rendy knp ngk milih aq aja jdi kekasih kontraknya🤭
kabuyyyyyyy (wushhh)🏃♀️🏃♀️🏃♀️
2021-06-12
0
Atik Fitri Lestari
ù 2yyyyyy8yy
2021-05-02
1