"Selamat datang Pah."Ucap Randy dan Kinan berdiri melihat Ardhana datang.
"Terimakasih Ran.. Apakah ini kekasihmu?"Tanya Ardhana.
"Iya Pah."Jawab Randy."Sayang perkenalkan namamu." Ujar Randy merangkul pinggang Kinan.
"Selamat Siang. Perkenalkan saya Kinan."Ucap Kinan memperkenalkan dirinya.
"Selamat siang Kinan. Senang bertemu denganmu, semoga Randy kurang ajar padamu ya."Ujar Ardhana.
"Iya Om."Jawab Kinan dengan sopan.
Kurang Ajar?Apa maksud Om Ardhana?Apakah Pak Randy pernah melecehkan perempuan lain?
Kinan hanya diam dan tersenyum sesekali menjawab jika Ardhana meminta jawaban dari Kinan. Tampaknya Ardhan menyukai Kinan sebagai menantunya, dan melihat Randy kebahagiaan anaknya saat ini. Ardhana sangat menyayangi Randy lebih dari apapun, dia tidak ingin anaknya salah memilih pasangan. Untuk itu ia mau saja saat sahabatnya ingin menjodohkan Randy dengan anaknya.
Tapi saat melihat Kinan dan juga Randy yang serasi dan bahagia membuat Ardhana ikut bahagia. Selesai makan siang mereka melanjutkan obrolan dan berpindah ke meja lain yang kosong.
"Randy, ajak Kinan ikut makan malam dengan keluarga besok. Oma dan Opa akan datang dari Bandung besok."Ujar Ardhana.
"Baik Pah, besok Randy ajak Kinan. Dia sangat pendiam dan pemalu, makanya Randy bekum mengenalkan pada keluarga."Ucap Randy.
"Tak perlu malu Nak Kinan, keluarga kami juga sama seperti orang pada umumnya. Sama-sama makanan pokoknya nasi, dan bernafas dengan oksigen yang sama dengan orang pada umumnya."Ujar Ardhana yang membuat Kinan tertawa ringan.
Hei, dia tertawa begitu cantik. Ternyata dia juga sudah merasa akrab dengan Papah. Mereka sudah tidak canggung lagi, semoga Papah mengurungkan niatnya untuk menjodohkan aku dengan anak kecil itu......
"Iya Om, besok saya ikut Mas Randy."Ucap Kinan.
"Kami tunggu kesatanganmu. Omanya Randy pasti menyukaimu."Ujar Ardhana lagi.
"Terimakasih Om."Jawab Kinan.
"Berarti Randy tidak salah pilih kan Pah?"Ujar Randy memegang tangan kanan Kinan di atas meja.
"Tidak, Papah suka dengannya. Sebaiknya segera ikat dia Randy." Ujar Ardhana membuat mereka tertawa.
Astaga... jantungku kenapa tidak mau santai si, mana Pak Randy memegang tanganku...Semoga Pak Randy tidak tahu dan tidak dengar jantungku yang berdegup kencang ini...
Diikat??Apa maksudnya? Apa aku akan di sandera agar tidak bisa pergi kemana-mana? Apa mereka psikopat? Aduuh...aku harus bagaimana.....
"Kalau begitu Papah akan kembali dulu ke kantor. Kalian lanjutkan pacarannya ya."Ujar Papah berdiri.
"Baik Om, hati-hati di jalan."Ujar Kinan membungkukkan sedikit badannya.
"Siap calon menantuku."Ujar Ardhana membuat wajah Kinan bersemu merah.
"Lihat Randy, dia tampak malu. Kalau kamu menyakitinya, Papah yang akan menjadikan dia sebagai Mamah dari adik tirimu nanti."Ujar Randy.
"Hah, adik tiri Randy? Ma..maksud Papah dia akan jadi Mamah tiriku?" Tanya Randy kaget.
"Ya kalau kau sampai menyakitinya."Ujar Ardhana.
"Iya iya Randy tidak menyakitinya. Karena Randy menyayanginya. Iya kan Sayang."Ujar Randy berbisik pada Kinan.
"I..iya mas."Jawab Kinan.
Setelah kepergian Ardhana, Randy dan Kinan kembali duduk. Mereka menunggu kedatangan Sofi yang sedang mengantar Ardhana sampai ke depan. Kinan hanya diam dan meremas kedua tangannya karena jantungnya masih saja berdegup kencang.
"Kamu kenapa Kin?Apa kepalamu kesemutan lagi?"Tanya Randy membuat Kinan merasa malu karena rupanya jawaban Kinan kemarin masih diingat Randy.
"Ti..tidak Pak."Ujar Kinan.
Astaga...kenapa Pak Randy masih ingat dengan ucapan ku kemarin?Apakah dia berpikir aku mempunyai penyakit?
Aduuh Pak, itu hanya alasan saja karena kemarin aku malu ketahuan benging melihat wajahmu yang tampan..
Lupakan ucapan ku yang kemarin ya Pak......
"Sof setelah ini pergi ke boutique dulu, kamu bantu Kinan mencarikan baju untuk dia pakai besok lusa ya."Ujar Randy pada Bu Sofi.
"Baik Pak."Jawab Bu Sofi lagi.
._._._._
"Pah, kapan aku akan menikah?" Rengeknya.
"Iya sayang, besok Papah akan berbicara dengan keluarganya. Kamu tenang ya. Lebih baik sekarang kamu fokus pada kuliahmu dan Papah akan mengurus pernikahanmu." Ujar Papahnya.
"Benar ya Pah, janji?"Tanyanya meyakinkan.
"Iya sayang Papah janji."Ucapnya.
Sebentar lagi kamu akan memohon-mohon padaku untuk bisa menikahiku Randy. Om Ardhana tidak akan mungkin menolak permintaan Papah, karena mereka sudah lama bersahabat. Tunggu saja, aku melakukan berbagai macam cara untuk bisa membuatmu mengejarku tanpa aku memaksamu.
sementara itu
"Sayang, pilih saja semua yang kau suka."Ucap Randy sesampainya di Butik.
"Tapi mas, inikan pakaian sangat mahal. Lebih baik kita cari saja yang murah. Yuk." Ujar Kinanti menarik tangan Rabdy mengajak keluar dari butik.
"Apa kau meragukan kekayaanku? Aku bisa saja membeli butik ini untukmu sayang."Ucap Randy merangkul pinggang Kinan.
"Buktikan saja."Ujar Kinan membalikkan badannya.
"Baiklah akan aku buktikan. Tapi sekarang pilihlah beberapa baju yang kau suka." Ujar Randy. "Sofi bantu Kinan memilih baju."Ucap Randy.
"Baik Pak."Ucap Bu Sofi. "Mari Kinan saya antar memilih bajunya."Ujar Bu Sofi pada Kinan.
"Baiklah."Kinan menyerah dan mengikuti langkah Bu Sofi.
"Kinan ingin pakaian yang seperti apa?Sexy, atau...."Ujar Bu Sofi yang langsung di potong Kinan.
"Jangan yang sexy Bu, saya tidak terbiasa dengan pakaian yang sexy."Ujar Kinan.
"Baiklah Kin, akan saya bantu carikan."Ujar Bu Sofi maju.
"Terimakasih Bu."Ujar Kinan.
"Baik Kinan."Ujar Bu Sofi sambil memilih beberapa baju.
"Banyak sekali."Ujar Kinan saat melihat Bu Sofi telah mengambil beberapa baju.
"Ini harus kau coba lebih dulu Kinan. Cari yang sekiranya cocok dengan tubuhmu."Ujar Sofi menjelaskan.
"Oh.."Ucap Kinan.
"Baiklah, sekarang mari masuk ruang ganti."Sofi berjalan menuju ruang ganti dan Kinan mengikutinya dari belakang.
"Saya bisa ganti baju sendiri Bu, saya malu. Maaf."Ucap Kinan perlahan.
"Baik saya akan menunggunya di luar."Ujar Sofi keluar dari ruang ganti.
Astaga..apakah aku sedang bermimpi? Ini pakaian mahal semua. Ibu dan Ayah membelikan pakaian semacam ini paling 2x dalam satu tahun atau saat akan ada acara penting saja. Apakah Pak Randy benar-benar sekaya itu?.... Kinan.. tentu saja Pak Randy sangat kaya. Kan dia pemilik perusahaan Ardhana group, dan dia merintisnya sendiri tanpa campur tangan orang lain.
Hei lihat, aku sangat cantik memakainya. Taoi aku harus bertanya dulu pada Pak Randy dan Bu Sofi. Baiklah.. aku akan menunjukkan pada mereka.
"Kurang cocok. next...."Ujar Randy beberapa kali membuat Kinan kesal karena harus bolak-balik bongkar pasang pakaian.
Apa mata dia ada masalah? Sejak tadi aku sudah bolak balik mengganti pakaian yang cantik-cantik ini. Dia pikir aku tidak lelah apa.. Awas saja kalau kali ini juga di bilang jelek. Aku akan pergi saja dari sini.
"Hmm... Lumayan. Sofi suruh pelayan untuk membungkus semua pakaian yang sudah dia coba." Ujar Randy membuat Kinan terbelalak.
"Baik Pak."Jawab Bu Sofi memberikan isyarat pada pelayan disana.
Di bungkus semua?Bukankah kata dia tadi aku jelek memakainya.. Apa dia sedang mengerjaiku? Astaga.... untung saja masih tampan jadi aku bisa memaafkannya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 308 Episodes
Comments
Endry Edmutfy
wkwk Sa aeee lu nan
2021-07-09
0
🦋stary🌼🌸🌼
eh itu manggilnya udah sayang sayangan aja nih.... cepet juga perkembangan nya... ku kira panggilan sayang dan mas cuma di depan ortunya aja...
2021-04-28
1
Mirna Wati
terlalu banyak bicara didalam hati
2021-04-27
0