"Kinan bangun Nak, sudah jam 8..." Bunda masuk kamar dan membuka horden.
"Apa?Jam 7?" Kinan langsung duduk dan mengucek kedua matanya.
"Iya jam 8. Kenapa? Ada pekerjaan?" Ini kan hari minggu."Ucap Bunda.
"Kenapa aku sudah di kamar Bun?Bukankah semalam aku sedang di mobil?Mas Randy mengantarku pulang."Ujar Kinan.
"Iya, semalam kamu di gendong nak Randy sampai kamar."Ujar Bunda.
"Apa?" Kinan kaget. "Kenapa mas Randy tidak membangun aku saja." Ujar Kinan lagi.
"Sudah ayo mandi dulu, sarapan. Sebentar lagi abangmu akan sampai."Ucap Bunda.
"Abang jadi pulang Bun?"Tanya Kinan.
"Jadi nak, sudah turun dari pesawat. Beberapa menit lagi sampai. "Ujar Bunda.
Kinan segera pergi mandi, Bunda turun lagi dan menyiapkan sarapan untuk Kinan. Sementara itu dibhalaman rumahnya yang terdapat taman kecil sedang di dekor oleh para ahlinya juga ruang tamu. Ayah tampak sibuk mengambil gambarnya dan tidak membantu apa-apa.
Sebuah mobil berhenti di depan rumahnya, Ayah segera mendekatinga setelah melihat siapa yang turun dari mobil itu.
"Selamat datang Bang..." Ujar Ayah pada Keanu.
"Terimakasih Ayah, bagiamana kabar Ayah?"Tanya Keanu sembari melihat orang-orang di taman depan rumahnya.
"Ayah selalu baik. Kamu bagaimana? sudah lama tidak pulang." Ujar Ayah merangkul tubuh anak sulungnya untuk melepas kangen.
"Aku juga sehat Yah, buktinya aku bisa pulang. Ayah ini ada acara apa? Arisan keluarga?"Taya Keanu.
"Adikmu akan dilamar. Makanya Ayah minta kamu untuk segera pulang. " Ucap Ayah.
"Di lamar? Siapa yang akan menjadi calon suami Kinan? Apakah dia pria yang baik?" Tanya Keanu lagi.
"Dia pria yang baik nak, Ayah baru bertemu kemarin. Dia meminta ijin mengajak Kinan keluar bertemu koleganya. Kemudian dia bilang akan datang membawa keluarganya untuk melamar adikmu." Ucap Ayah menjelaskan.
"Kenapa Kinan tidak cerita padaku kalau memiliki kekasih?" Tanya Keanu sedikit kecewa.
"Mereka tidak pacaran nak. Randy adalah atasan Kinan. Dia juga sangat sopan pada Ayah dan Bunda. Nanti kamu akan lihat sendiri bagaimana sifat Randy itu." Ucap Ayah untuk meyakinkan Keanu.
Keanu masih merasa sedikit kesal karena adiknya tidak menceritakan apa-apa perihal pertunangannya. Keanu merasa gagal menjadi seorang kakak karena tidak tahu perkembangan adiknya dan hubungan adiknya dengan pria lain. Ayah yang melihat wajah anak sulungnya murung langsung membawanya ke dalam rumah dan memanggil Bunda.
"Bunda.... Anak kita sudah pulang." Panggil Ayah.
"Abang.....Bunda kangen Nak. Kamu sehat?" Tanya Bunda langsung memeluk tubuh anak sulungnya yaag sudah setahun lebih tidak pulang.
"Aku sehat Bun, bagaimana dengan Bunda?" Tanya Keanu menatap wajah Bunda yang berseri.
"Baunda juga sehat sayang, ayo duduk dulu. Kamu pasti capek." Bunda menggandeng Keanu seperti sedang menggandeng anak lain.
"Anak kecil itu dimana Bun?" Tanya Keanu.
"Sedang mandi, sebentar lagi dia akan turun."Ujar Bunda.
"Aku ke atas dulu ya Bun." Ucap Keanu meninggalkan kedua orangtuanya.
"Ayah, abang kenapa?" Tanya Bunda kebingungan.
"Tidak tahu Bun, sepertinya dia kecewa karena Kinan tidak memberitahunya soal pertunangan hari ini." Ujar Ayah.
"Apakah Ayah tidak bilang semalam?" Tanya Bunda menatap Ayah dengan tajam.
"Ayah hanya bilang supaya dia langsung pulang Bun." Ucap Ayah.
"Astaga...Ayah.... " Ucap Bunda.
"Kenapa Bun?"Ayah tidak mengerti.
Dikamar Kinan...
Benarkah semalam mas Randy yang menggendongku dari mobil sampai kamar?Kenapa dia tidak membangunkanku saja? Kenapa dia bersikap manis saat aku tidak terjaga...
"Kenapa kamu tidak bilang pada abang kalau hari ini ada acara lamaran?"Tanya Keanu yang tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya.
"Abang... abang sudah sampai rumah?Kinan kangen abang." Kinan memeluk Keanu dengan erat.
"Kamu masih menganggapku abang?" Tanya Keanu dengan datar.
"Kenapa abang tanya seperti itu?Apakah abang tidak sayang lagi sama aku?" Tanya Kinan menatap wajah Keanu.
"Harusnya abang yang tanya ke kamu Dek. Kenapa kamu tidak beritahu abang kalau kamu hari ini mau di lamar?" Tanya Keanu.
"Siapa yang mau dilamar?Kinan tidak mengerti." Ujar Kinan karena memang dia tidak tahu.
"Kamulah.. siapa lagi? Tidak mungkin kan kalau Ayah melamar Bunda lagi." Ujar Keanu.
"Lalu siapa yang melamarku bang?" Tanya Kinan tidaa mengerti.
Astaga.... apalagi ini....
Siapa yang akan melamarku? Aku kan masih terikat kontrak deegan mas Randy...
Bagaimana kalau mas tahu aku akan dilamar orang lain.....
Bagaimana dengan pekerjaanku?
Kinan segera turun untuk mencari jawaban dari semua pertanyaan yang muncul di kepalanya. Di bawah dia melihat ruang tamu sudah di dekor, kemudian Kinan mendekati pintu untuk melihat kerumunan di luar sana. Ternyata orang-orang sedang mendekor taman kecilnya.
Kinan masih bingung, banyak orang lalu lalang membawa kotak entah apa isinya, dan mobil MUA sudah datang. Kinan segera mencari keberadaan Bunda untuk menanyakan ada apa sebenarnya, ternyata Bunda di dapur.
"Bunda...."Panggil Kinan.
"Iya Nak, ada apa?Ayo sarapan dulu."Ucap Bunda.
"Ini ada apa Bun?Siapa yang mau melamar Kinan?Kenapa Bunda tidak bilang sama aku kalau Bunda dan Ayah menjodohkan aku dengan orang lain. Bagaiaman kalau nanti mas Randy marah padaku Bun. Aku akan kehilangan pekerjaanku." Ujar Kinan mengeluarkan semua pertanyaan yang ada di kepalanya.
"Kau tidak tahu siapa yang akan melamarmu?Apa dia tidak bilang padamu?" Bunda juga kaget karena Randy belum bilang pada Kinan.
"Dia siapa Bun?" Tanya Kinan lagi.
"Nak Randy, dia yang akan melamarmu. Siang ini keluarganya akan datang untuk melamarmu. Apa Randy tidak bilang padamu?" Tanya Bunda.
"……………………" Kinan hanya menggelengkan kepalanya.
"Astaga………Bunda tidak tahu kalau dia belum bilang padamu." Ujar Bunda.
Mas Randy melamarku?
Kesambet setan mana dia tiba-tiba melamarku.
Jadi.... yang semalam dia berkata serius? Kenapa dia tidak bilang dari awal si..... Apa dia senang membuatku bingung seperti ini...
"Sayang.... makan dulu. Sebentar lagi kamu akan di makeup."Ujar Bunda.
Kinan tidak berusara, dia langsung duduk di meja makan dan menghabiskan sarapan yang buat oleh Bunda. Kinan masih terus memikirkan apa yang sebenarnya Randy rencanakan.
"Ayah, fotograferya sudah Ayah hubungi kan?" Tanya Bunda memastikan.
"Sudah Bun, sebentar lagi akan datang." Ucap Ayah.
"Baguslah, Ayah panggilkan abang. Dia belum makan." Ujar Bunda Ayah.
Ayah segera naik ke lanatai dua untuk mencari keberadaan putra sulungnya. Ternyata Keanu ada di kamarnya, Ayah masuk ke kamarnya dan mendekati Keanu untuk menjelaskan semuanya agar tidak ada salah paham dan dia tidak merasa kecewa karena merasa gagal sebagai seorang kakak.
Ayah tahu jika Keanu sangat menjaga Kinan, makanya dia kaget saat tiba-tiba tahu adiknya akan dilamar seseorang dan tidak mengabarinya lebih dulu. Ayah duduk di samping Keanu yang berada diatas kasur dan menyandarkan dirinya pada sandaran kasur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 308 Episodes
Comments
Siti Maknya Rey
seeruuuu
2021-04-29
0
Nur Cahyani
abang kinan aja yg dilamar g tau.jgn marah dong
2021-04-26
0
Siti Asmaulhusna
krm serba mendadak bgtu bilang sama Keanu nya
2021-04-16
0