Nonton

Kinan telah lebih dulu menyelesaikan pekerjaannya, ia langsung bangun dari duduknya untuk mengendurkan otot-otot di tubuhnya yang tegang. Ketika melihat teman-temannya yang masih duduk menyelesaikan pekerjaan masing-masing Kinan diam-diam mengambil gambar tanpa sepengetahuan mereka.

Setelah itu Kinan mengunggahnya ke media sosial miliknya dengan caption Without self-discipline, success is impossible (Tanpa disiplin, kesuksesan tak mungkin terjadi). Tidak lupa Kinan menandai teman-temannya yang lain, setelah berhasil di unggah  secara bersamaan ponsel mereka berdering secara bersamaan. Sebelum mereka bertanya akhirnya Kinan menjelaskan maksud dari mengambil gambar mereka secara diam-diam.

"Kalian jangan berpikir negatif, aku sengaja mengambil gambar kalian sebagai laporan kepada Bu Sofi. Jika aku mengirim gambar secara pribadi ke Bu Sofi, pasti beliau menganggap kalian hanya bekerja saat di depan kamera. Percayalah, aku tidak mungkin menghancurkan teman-temanku," Ujar Kinan menjelaskan.

"Baiklah, lakukan saja jika itu yang terbaik untuk kami Kinan. Kami percaya, kamu orang yang baik," Ucap Maya.

"Terimakasih atas kepercayaan kalian, sekarang silakan lanjutkan pekerjaan kalian. Aku sudah selesai dan tinggal menunggu kalian," Ujar Kinan.

Tanpa disuruh dua kali Maya segera menyelesaikan pekerjaan hari ini. Kinan menunggu teman-temannya yang masih sibuk dengan monitor masing-masing. Dalam waktu 20 menit, nampaknya semua sudah finished, karena tanpa di sadari mereka berdiri untuk mengendurkan otot-otot secara bergantian membuat Kinan tertawa saat melihatnya.

"Apakah aku sedang melihat sebuah atraksi? Kenapa mereka berdiri secara bergantian dengan teratur. Bagaimana bisa?" Batin Kinan dalam hati.

"Kau kenapa Kinan?" Tanya Haris yang melihat Kinan sedang berusaha menahan tawa.

"Ti-tidak ... kalian sangat lucu, berdiri secara bergantian. Aku seperti sedang menonton sebuah atraksi." Ujar Kinan menjelaskan.

"Benarkah?" Ucap Lila yang juga tidak menyadarinya.

"Kalian cek saja rekaman cctv-nya. Sudah pukul 5 sore, sebaiknya kita segera bergegas sekarang, agar tidak pulang terlalu malam." ajak Kinan mengingatkan.

"Baiklah" jawab keempat temannya bersamaan.

Sesampainya di Lobby Kinan dan ketiga temannya menunggu Haris yang sedang mengambil mobil di parkiran. Tanpa membuang banyak waktu mereka berswafoto dan mengunggahnya dengan caption let's have a bit of fun (marilah kita bersenang).

"Kin, duduk depan! Biar mereka di belakang saja," Ujar Haris setelah mobil berhenti tepat di depan mereka.

"Siapa juga yang mau duduk di samping kamu Ris? Kinan sana masuk! Hati-hati ya, jaga jarak agar tidak tertular jomblo menahun," celoteh Lila pada Kinan.

"May kita mau nonton apa?" Tanya Kinan pada Maya.

"Horor yuk ... ." Ajak Maya bersemangat.

"Ayo, tapi nanti kalian jangan cari kesempatan buat bisa meluk aku ya," Ujar Haris.

"Astaga ... Siapa yang akan memelukmu? Yang ada kita yang harus hati-hati jangan sampai kau pegang-pegang kami...Wlee ... ." Ujar Lila.

"Ogah ... males," sahut Harus spontan.

"Sudah ... sudah. Biasanya yang sering berantem pasti berjodoh loh," goda Kinan membuat Lila dan Haris terdiam.

"Benar Kinan, setiap hari mereka selalu berantem. Dan lihat sekarang mereka juga sama-sama diam," Ledek Maya pada Haris dan Lila.

"Sudah ... sudah. Lebih tepatnya kalian bertiga yang selalu heboh di ruangan," Ujar Devi menyela.

"Tapi aku tidak sesering mereka kan?" Maya tak mau kalah.

"Terserah mu saja lah," Devi pasrah dan menyandarkan diri pada sandaran kursi belakang.

"Eh iya, Kin tadi saat kamu ke ruangan pak Randy apa beliau ada di ruangan?" Tanya Maya.

"Iya ada, tapi sedang sibuk dengan monitornya. Aku hanya berbicara dengan Bu Sofi selebihnya aku tidak melihat ke arah Pak Randy lagi," jawab Kinan menjelaskan.

"Dia memang pria pekerja keras, dan aku dengar-dengar dia tidak cinta dengan pacarnya. Mereka di jodohkan karena urusan bisnis kedua orangtuanya," celetuk Lila.

"Darimana kau tahu Lila?" Tanya Kinan.

"Rumahku dekat dengan rumah Pak Randy, sudah beberapa kali rekan bisnis yang tak lain sahabat Papanya datang ke rumah. Tapi Pak Randy enggan memberikan jawaban perihal pernikahan," Ujar Lila lagi dengan serius.

"Pasti perempuan itu mau karena tahu Pak Randy orang kaya, dan rekan bisnis orangtuanya memanfaatkannya agar bisnisnya maju dengan pesat," Maya berargumen.

"Kasihan Pak Randy kalau harus menikah dengan wanita seperti itu," Ujar Devi mendesah.

"Jodoh siapa yang tahu ... kita doakan saja semoga Pak Randy bertemu dengan jodohnya," Ujar Kinan dengan bijak.

"Luar biasa kepala divisi kita ini, selalu berpikir positif ditengah makhluk astral si biang gosip," Ujar Haris tak mau kalah.

"Hariiis!" teriak Maya, Lila dan Devi secara bersamaan.

"Apa sayang? Kenapa kalian memanggilku dengan kompak? Maaf aku tidak akan mengencani kalian bertiga," celetuk Haris.

"Awas kau!" Ujar Maya mengepalkan tangannya.

Sesampainya di mall, mereka memilih untuk ke food court lebih dulu karena perut sudah kelaparan dan film baru akan mulai 1 jam lagi.

"Akhirnya kita bisa nonton berlima," Ujar Lila dengan senangnya.

"Sebentar lagi akan berenam, aku dengar-dengar divisi kita akan kedatangan satu orang baru lagi. Tapi aku belum tahu identitasnya," Ujar Maya.

"Benarkah? Semoga seorang pria agar mataku tidak sakit karena harus melihat Haris setiap hari," celetuk Lila.

"Aku rasa ada kelainan di matamu La. Mau aku antar ke dokter hewan untuk memeriksanya?" Tanya Haris.

"Kau pikir aku hewan? Enak aja," Sahut Lila dengan kesal.

"Lalu kau anggap aku apa? Sampai matamu sakit karena melihatku?" Tanya Haris.

"Sudah ... sudah. Jangan banyak bicara, habiskan dulu makanan kalian, nanti tersedak lalu meninggal kalian berdua tidak bisa menikah," Ujar Kinan menengahi.

"Dih, amit-amit aku menikah dengannya." Ujar Lila.

"Astaga ... Tarik lagi ucapan mu Kin. Aku tidak mau itu terjadi," Ujar Haris.

Selesai menonton, mereka memutuskan untuk pulang. Haris bertanggungjawab untuk mengantar teman-temannya karena tidak mungkin kalau dia meninggalkan temannya begitu saja.

"Karena rumah Kinan yang paling dekat dari sini, kita antar dia dulu ya?" ucap Haris meminta jawaban teman-temannya.

"Baiklah, aku juga ingin tahu rumah Kinan siapa tahu kapan-kapan bisa mampir kalau aku sedang main," celetuk Lila.

"Mampir saja. Aku selalu di rumah jika hari libur," jawab Kinan pada Lila.

"Memang kau tidak pergi dengan pacar Kin?" Tanya Devi.

"Apa itu pacar? Aku tidak diperbolehkan pacaran, kalau ada yang ingin serius lamar langsung sebulan kemudian menikah," Ujar Kinan membuat teman-temannya mengangguk bersamaan.

"Keren sekali prinsip orangtuamu Kin," Ujar Maya.

"Ya begitulah mereka. Selalu posesif dengan anak perempuannya," Ujar Kinan.

"Orang Tua ingin yang terbaik untuk anaknya. Kau beruntung Kin," Ujar Devi yang sejak tadi mendengarkan pembicaraan mereka.

"Terimakasih, biar bagaimanapun saat ini surga ku masih ada pada mereka," Ujar Kinan lagi.

"Sudah cantik, cerdas, lembut, sholehah. MasyaAllah ughteaa ... ." Ujar Lila dengan suara kerasnya.

"Lila, tidak bisakah kau mengecilkan suaramu?" Ujar Maya pada Lila.

"Maafkan aku, aku hanya terlalu bersemangat," jawab Lila dengan senyum manisnya.

"Ok, sudah sampai. Kalian tidak mau mampir?" Tanya Kinan pada temannya.

"Lain waktu saja, sekarang sudah malam," Ujar Maya.

"Baiklah, terimakasih sudah mengajakku pergi nonton," Ujar Kinan turun dari mobilnya.

"Terimakasih, kau sudah menyelamatkan kami dari Bu Sofi," Ucap Maya teringat kejadian tadi siang.

Setelah mobil Haris menghilang dari pandangannya, Kinan segera membuka pintu pagarnya yang belum terkunci.

Terpopuler

Comments

Ridho Yudin

Ridho Yudin

suka lanjut thor

2022-03-12

0

emil zheyuan

emil zheyuan

beb typo lagi 🥴

haris knp jdi harus🙄 " haruskan kita sersama mengarungi bahtera rumah kecebong🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

2021-06-08

0

mrs prissy

mrs prissy

apik thooorrr 😍😍

2021-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 QUALITY TIME
3 Nonton
4 Dunia Ayah
5 Menjadi Pacar Kontrak
6 Jatuh Cinta 1
7 Pacar Kontrak
8 Pertemuan Pertama
9 Jatuh Cinta 2
10 Jealous
11 Calon isteri
12 Menemani Bunda
13 Rencana : Melamar Kinan
14 Tidak Setuju
15 Restu Opa
16 Persiapan Lamaran 1
17 Persiapan Lamaran 2
18 Persiapan Lamaran 3
19 Persiapan Lamaran 4
20 Resmi Tunangan
21 Pria Tampan Berwajah Dingin
22 Kopi untuk Mas Randy
23 Single
24 Monyet dan Gorila
25 Jealous 2
26 Masa Lalu Maya
27 Gagal Nonton
28 Kesal : Bag 1
29 Kesal : Bag 2
30 Rencana Maya
31 Sandiwara
32 Salah Paham
33 Urgent
34 Bertemu Eyang
35 Siapa Bagus?
36 Cerita Maya
37 Kabar Bahagia
38 Rencana
39 Bucin
40 Dosen Tamu
41 Untuk Siapa?
42 Kinan Salah Paham
43 Memperjuangkan Cinta
44 Tante Dona
45 Satu Frekuensi
46 Saingan Baru
47 Peringatan untuk Devi
48 Senjata Makan Tuan
49 Atur Pertemuan
50 Kecelakaan
51 Khawatir
52 Jadwal Jaga
53 Bertahanlah Lia
54 Sahabat Terbaik
55 Kecelakaan yang disengaja
56 Kebenaran Terungkap
57 Alina sayang. . .
58 Buta Hati karena Cinta
59 Alina Kangen Ibu
60 Titip Alina
61 Kepergian Lia
62 Rest in Peace Lia
63 Wanita selalu Benar
64 Ice Cream untuk Alina
65 Alina si Pemersatu
66 Mau Peluk Mami
67 Spesialis Pematah Tulang
68 Menua Bersama
69 Alina mau Adik
70 Bulan Madu (Satu)
71 Bulan Madu (dua)
72 Bulan Madu (Tiga)
73 Bulan Madu (Empat)
74 Bulan Madu (Kelima) : Dimana Kinan?
75 Bulan Madu (enam)
76 Penyamaran Gagal
77 24x adukan yang Terpecahkan
78 Ketakutan
79 Kinan Ngambek
80 Kekhawatiran Kinan
81 Melepas Kerinduan
82 Memancing Emosi Febby
83 Peringatan untuk Febby
84 Terbawa Suasana
85 Pulang ke Indonesia
86 Welcome Back
87 Rumah Baru
88 Di Tempat yang Sama
89 Berharap
90 The Power Of Gaji
91 Kamar Princess untuk Alina
92 Alina ingin bertemu Ibu
93 Bingkisan untuk Keluarga
94 Orang Asing
95 Ada Keperluan Apa?
96 Opa-Oma Alina
97 Ke Makam Lia dan Hans
98 Kemana Sus Ani?
99 Alina Takut
100 Alina's Birthday Party
101 Alina Hilang
102 Ancaman
103 Mengintai
104 TakTik Sofi
105 Jangan Mendekat
106 Yang Sebenarnya
107 Siapa?
108 The Power of Emak-emak
109 Bar-Bar
110 3 minggu
111 Stay di Rumah Sakit
112 Penyesalan Om Harun
113 Pinjam Alina
114 Papi possessive
115 Penyemangat sebelum Meeting
116 Terlalu Jujur
117 Pacaran
118 Gara-gara Rayna
119 Masalah Bisnis
120 Mendadak
121 Berat
122 Trap Plan
123 Berpura-pura
124 Trap
125 Demi Proyek
126 Buronan
127 Terkuak
128 Rencana Sofi
129 Jumpa Pers
130 Alina diculik lagi. . .
131 Diantara Dua Pilihan
132 Memilih
133 Operasi Caesar
134 Obat nyamuk
135 Melviano Putra Ardhana
136 Semangat Alina
137 Bertemu Adik Vin
138 Gagal menjadi yang Pertama
139 Makhluk Kecil yang Tampan
140 Isteriku Penyemangatku
141 Family Time
142 Banyak Harapan
143 Dinner
144 Jantung yang berdebar
145 Prepare
146 Sang Buah Hati
147 Ladang Kebahagiaan
148 Mencoba
149 Perkenalan Vin
150 Kebersamaan
151 Semua karena Keluarga
152 Kepulangan Alina
153 Sang Belahan Jiwa
154 Kekasih Hati
155 Jomblo
156 Pria Aneh
157 Nikah Online
158 Nikah Kontrak?
159 Menikah
160 Kehilangan
161 Paling Paham
162 44 menit lewat 59 detik
163 Tekad yang kuat. .
164 Kecelakaan (Alina)
165 Pengumuman
166 Antara Hidup dan Mati
167 Sadar
168 Penyesalan
169 Bingung
170 Membiasakan Diri
171 Aku mencintaimu
172 Kencan?
173 Foto berfigura
174 Ingat Kembali
175 Serius mencintaimu
176 Kehidupan baru
177 Nyata
178 Melamar
179 Menerima Lamaran
180 Gadisku
181 Baru Tau...
182 Magang
183 shoulder draped chiffon gown
184 Ngantuk
185 Martabak Kenangan
186 Selesai
187 Satu Minggu
188 Cemburu
189 Sedikit Relaksasi
190 Jangan Sungkan
191 Terpana
192 Aku Harus Apa?
193 Terpaksa Meng-iyakan
194 Rahasia
195 Mengalihkan Perhatian
196 Jebakan
197 Rencana gagal
198 Kebahagiaan Kecil
199 Curiga
200 Sudah Baikan
201 Mengobati Kejenuhan
202 Ternyata
203 Secangkir Kopi & Hujan
204 Rindu Ibu-Ayah
205 Menangis Haru
206 Cantik Saat Makan
207 Kata Manis
208 Rujak untuk Kak Alina
209 Rencana Honeymoon Kedua
210 Kami Bahagia
211 Milikku
212 Pijatan Lembut
213 Mandi Berdua
214 Main Belakang?
215 Gara-gara Ponsel
216 Tidak Mau Dimadu
217 Mawar Putih
218 Matahariku Tersenyum
219 Jangan macam-macam
220 Papi Mengenalnya
221 Tidak Akan Membiarkan
222 Atur Schedule
223 Berita buruk
224 Pemakaman Erlina
225 Menemani Chandra
226 Code Blue
227 Selembar Kertas
228 Apa Isinya?
229 Rencana Vin
230 Mulai Kagum
231 Mulai Mencintainya
232 Tujuh Minggu
233 Janji Ya?
234 Anniversary
235 Lupa
236 Seperti ABG Lagi
237 Menginap
238 Ingin Mencobanya
239 Pesona Isteriku
240 Jl. Kamboja No 7
241 Mencari Kecoa
242 Ratu Kegelapan
243 Tamu Aneh?
244 Tanda Tangan Palsu
245 Papi Kemana?
246 Mencari Papi
247 Disengaja
248 Tirai Nomor 9
249 Amputasi
250 Koma
251 Ruang ICU
252 Ingin Pergi Bersama
253 Dari Balik Kaca ICU
254 Saling Melengkapi
255 Auraku?
256 Keraguan Rico
257 Kurir Paket
258 Tidak Bersalah
259 Cinta Buta
260 Pendarahan
261 Mengikuti Permainan
262 Menjadikan Tawanan
263 Menjenguk Aura
264 Calon Mertua?
265 Ikhlaskan Aku?
266 Temani Sarapan
267 Ilham Hilang?
268 Anfal
269 Pergi
270 Ikhlaskan
271 Tak Lagi Sama
272 Sebentar Lagi
273 Belum Ikhlas
274 Secercah Harapan
275 Memboyong Mami
276 Saingan Baru
277 Obrolan Receh
278 Berjaga-jaga
279 Cerita Bibi
280 Hidung Gatal
281 Ikut Makan
282 Mbok Jum
283 Hyatt Regency Yogyakarta
284 Mencari Waktu yang Tepat
285 Ada apa sebenarnya?
286 Mengungkapkan
287 Rencana Pemindahan Ilham
288 Berhalusinasi
289 Bertemu
290 Pertemuan Singkat
291 Menjadi Pendengar
292 Mantra?
293 Kejutan Kecil
294 Kabar Kematian
295 Mini Cooper
296 Penemuan Mayat
297 Sudah tau
298 Berkorban
299 Terlihat Serasi
300 Bonus Visual Maksa
301 Bukan Anak Kecil
302 Omah untuk Madav
303 Kalian?
304 Mata Ternodai
305 Tumben
306 Mami Jatuh
307 Till Jannah
308 Pengumuman
Episodes

Updated 308 Episodes

1
PROLOG
2
QUALITY TIME
3
Nonton
4
Dunia Ayah
5
Menjadi Pacar Kontrak
6
Jatuh Cinta 1
7
Pacar Kontrak
8
Pertemuan Pertama
9
Jatuh Cinta 2
10
Jealous
11
Calon isteri
12
Menemani Bunda
13
Rencana : Melamar Kinan
14
Tidak Setuju
15
Restu Opa
16
Persiapan Lamaran 1
17
Persiapan Lamaran 2
18
Persiapan Lamaran 3
19
Persiapan Lamaran 4
20
Resmi Tunangan
21
Pria Tampan Berwajah Dingin
22
Kopi untuk Mas Randy
23
Single
24
Monyet dan Gorila
25
Jealous 2
26
Masa Lalu Maya
27
Gagal Nonton
28
Kesal : Bag 1
29
Kesal : Bag 2
30
Rencana Maya
31
Sandiwara
32
Salah Paham
33
Urgent
34
Bertemu Eyang
35
Siapa Bagus?
36
Cerita Maya
37
Kabar Bahagia
38
Rencana
39
Bucin
40
Dosen Tamu
41
Untuk Siapa?
42
Kinan Salah Paham
43
Memperjuangkan Cinta
44
Tante Dona
45
Satu Frekuensi
46
Saingan Baru
47
Peringatan untuk Devi
48
Senjata Makan Tuan
49
Atur Pertemuan
50
Kecelakaan
51
Khawatir
52
Jadwal Jaga
53
Bertahanlah Lia
54
Sahabat Terbaik
55
Kecelakaan yang disengaja
56
Kebenaran Terungkap
57
Alina sayang. . .
58
Buta Hati karena Cinta
59
Alina Kangen Ibu
60
Titip Alina
61
Kepergian Lia
62
Rest in Peace Lia
63
Wanita selalu Benar
64
Ice Cream untuk Alina
65
Alina si Pemersatu
66
Mau Peluk Mami
67
Spesialis Pematah Tulang
68
Menua Bersama
69
Alina mau Adik
70
Bulan Madu (Satu)
71
Bulan Madu (dua)
72
Bulan Madu (Tiga)
73
Bulan Madu (Empat)
74
Bulan Madu (Kelima) : Dimana Kinan?
75
Bulan Madu (enam)
76
Penyamaran Gagal
77
24x adukan yang Terpecahkan
78
Ketakutan
79
Kinan Ngambek
80
Kekhawatiran Kinan
81
Melepas Kerinduan
82
Memancing Emosi Febby
83
Peringatan untuk Febby
84
Terbawa Suasana
85
Pulang ke Indonesia
86
Welcome Back
87
Rumah Baru
88
Di Tempat yang Sama
89
Berharap
90
The Power Of Gaji
91
Kamar Princess untuk Alina
92
Alina ingin bertemu Ibu
93
Bingkisan untuk Keluarga
94
Orang Asing
95
Ada Keperluan Apa?
96
Opa-Oma Alina
97
Ke Makam Lia dan Hans
98
Kemana Sus Ani?
99
Alina Takut
100
Alina's Birthday Party
101
Alina Hilang
102
Ancaman
103
Mengintai
104
TakTik Sofi
105
Jangan Mendekat
106
Yang Sebenarnya
107
Siapa?
108
The Power of Emak-emak
109
Bar-Bar
110
3 minggu
111
Stay di Rumah Sakit
112
Penyesalan Om Harun
113
Pinjam Alina
114
Papi possessive
115
Penyemangat sebelum Meeting
116
Terlalu Jujur
117
Pacaran
118
Gara-gara Rayna
119
Masalah Bisnis
120
Mendadak
121
Berat
122
Trap Plan
123
Berpura-pura
124
Trap
125
Demi Proyek
126
Buronan
127
Terkuak
128
Rencana Sofi
129
Jumpa Pers
130
Alina diculik lagi. . .
131
Diantara Dua Pilihan
132
Memilih
133
Operasi Caesar
134
Obat nyamuk
135
Melviano Putra Ardhana
136
Semangat Alina
137
Bertemu Adik Vin
138
Gagal menjadi yang Pertama
139
Makhluk Kecil yang Tampan
140
Isteriku Penyemangatku
141
Family Time
142
Banyak Harapan
143
Dinner
144
Jantung yang berdebar
145
Prepare
146
Sang Buah Hati
147
Ladang Kebahagiaan
148
Mencoba
149
Perkenalan Vin
150
Kebersamaan
151
Semua karena Keluarga
152
Kepulangan Alina
153
Sang Belahan Jiwa
154
Kekasih Hati
155
Jomblo
156
Pria Aneh
157
Nikah Online
158
Nikah Kontrak?
159
Menikah
160
Kehilangan
161
Paling Paham
162
44 menit lewat 59 detik
163
Tekad yang kuat. .
164
Kecelakaan (Alina)
165
Pengumuman
166
Antara Hidup dan Mati
167
Sadar
168
Penyesalan
169
Bingung
170
Membiasakan Diri
171
Aku mencintaimu
172
Kencan?
173
Foto berfigura
174
Ingat Kembali
175
Serius mencintaimu
176
Kehidupan baru
177
Nyata
178
Melamar
179
Menerima Lamaran
180
Gadisku
181
Baru Tau...
182
Magang
183
shoulder draped chiffon gown
184
Ngantuk
185
Martabak Kenangan
186
Selesai
187
Satu Minggu
188
Cemburu
189
Sedikit Relaksasi
190
Jangan Sungkan
191
Terpana
192
Aku Harus Apa?
193
Terpaksa Meng-iyakan
194
Rahasia
195
Mengalihkan Perhatian
196
Jebakan
197
Rencana gagal
198
Kebahagiaan Kecil
199
Curiga
200
Sudah Baikan
201
Mengobati Kejenuhan
202
Ternyata
203
Secangkir Kopi & Hujan
204
Rindu Ibu-Ayah
205
Menangis Haru
206
Cantik Saat Makan
207
Kata Manis
208
Rujak untuk Kak Alina
209
Rencana Honeymoon Kedua
210
Kami Bahagia
211
Milikku
212
Pijatan Lembut
213
Mandi Berdua
214
Main Belakang?
215
Gara-gara Ponsel
216
Tidak Mau Dimadu
217
Mawar Putih
218
Matahariku Tersenyum
219
Jangan macam-macam
220
Papi Mengenalnya
221
Tidak Akan Membiarkan
222
Atur Schedule
223
Berita buruk
224
Pemakaman Erlina
225
Menemani Chandra
226
Code Blue
227
Selembar Kertas
228
Apa Isinya?
229
Rencana Vin
230
Mulai Kagum
231
Mulai Mencintainya
232
Tujuh Minggu
233
Janji Ya?
234
Anniversary
235
Lupa
236
Seperti ABG Lagi
237
Menginap
238
Ingin Mencobanya
239
Pesona Isteriku
240
Jl. Kamboja No 7
241
Mencari Kecoa
242
Ratu Kegelapan
243
Tamu Aneh?
244
Tanda Tangan Palsu
245
Papi Kemana?
246
Mencari Papi
247
Disengaja
248
Tirai Nomor 9
249
Amputasi
250
Koma
251
Ruang ICU
252
Ingin Pergi Bersama
253
Dari Balik Kaca ICU
254
Saling Melengkapi
255
Auraku?
256
Keraguan Rico
257
Kurir Paket
258
Tidak Bersalah
259
Cinta Buta
260
Pendarahan
261
Mengikuti Permainan
262
Menjadikan Tawanan
263
Menjenguk Aura
264
Calon Mertua?
265
Ikhlaskan Aku?
266
Temani Sarapan
267
Ilham Hilang?
268
Anfal
269
Pergi
270
Ikhlaskan
271
Tak Lagi Sama
272
Sebentar Lagi
273
Belum Ikhlas
274
Secercah Harapan
275
Memboyong Mami
276
Saingan Baru
277
Obrolan Receh
278
Berjaga-jaga
279
Cerita Bibi
280
Hidung Gatal
281
Ikut Makan
282
Mbok Jum
283
Hyatt Regency Yogyakarta
284
Mencari Waktu yang Tepat
285
Ada apa sebenarnya?
286
Mengungkapkan
287
Rencana Pemindahan Ilham
288
Berhalusinasi
289
Bertemu
290
Pertemuan Singkat
291
Menjadi Pendengar
292
Mantra?
293
Kejutan Kecil
294
Kabar Kematian
295
Mini Cooper
296
Penemuan Mayat
297
Sudah tau
298
Berkorban
299
Terlihat Serasi
300
Bonus Visual Maksa
301
Bukan Anak Kecil
302
Omah untuk Madav
303
Kalian?
304
Mata Ternodai
305
Tumben
306
Mami Jatuh
307
Till Jannah
308
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!