"Mamah, kita pakai baju yang mana?" Teriak Rayna dari dalam kamar.
"Pakai dulu baju mandi kamu, ganti di kamar Mamah. Pakaianmu disini." Teriak Mamah dari kamarnya.
"Huhhhh. Baiklah. Semoga tidak ada orang di luar." Ujar Rayna.
Ceklekkk....
Awas saja kalau ada yang melihatku, aku colok matanya.
Rayna mengintip untuk elihat sekitar dan memastikan tidak ada orang di luar. Setelah memastikan tidak ada, Rayna segera berlari keci ke seberang kamarnya.
"Mamah..... Buka pintunya." Teriak Rayna dari balik pintu.
"Buka saja. Mamah tidak menguncinya." Jawab Mamah.
"Oh Maaf. Lagian kenapa si Ray harus ganti disini tidak di kamar saja?" Ujar Ray dengan kesal.
"Maaf, Mamah lupa tidak mengatakan kepada Nisa untuk mengantar pakaianmu ke kamarmu." Ujar Mamah.
"Huhhh.... Mana pakaianku?" Tanya Rayna.
"Di ruang ganti, pakai saja disana. Nanti Mamah akan memoles sedikit wajahmu." Ujar Mamah.
"Aku makeup sendiri saja ya Mah." Ucap Rayna.
"Apa kamu mau jadi ondel-ondel di acara yang penting ini Ray?" Tanya Mamah.
"Huhhh... iya iya terserah Mamah saja, asal aku jadi princess ya Mah."Ucap Rayna berlalu ke ruang ganti.
"Lah, kan kamu memang princessnya Mamah sama Papah Ray, mau jadi princessnya siapa lagi?"Tanya Mamah.
"ckckck...... princessnya princenya aku dong Mah." Ujar Rayna.
"Astaga anak kecil ini sudah berani godain pria diluar sana." Gumam Mamah menggelangkan kepalanya.
"Bajunya cantik sekali, pas dengan tubuhku." Rayna memutar badannya di depan cermin.
"Sudah belum nak? Apa kamu mau diam saja disitu?" Panggil Mamah di dalam kamarnya.
"Iya Baginda Ratu, Princess sudah selesai." Ujar Rayna keluar dari ruang ganti dan mengangkat sedikit gaunnya bak seorang princess.
"Sini duduk." Ucap Mamah memberikan isyarat untuk Rayna duduk.
"Iya iya sayangnya Rayna. Jangan galak-galak." Ucap Rayna duduk di depan Mamahnya.
"Diam ya, jangan gerakkan kepalamu." Ujar Mamah.
"Hmmm...." Rayna hanya bergumama.
Mamah memoles wajah Rayna dengan cekatan, dulu Mamah adalah seorang model jadi ada sisa ilmu yang masih dia ingat dalam berhias secara flowless. Berhubung MUA langganannya sedang dia perintahkan untuk merias wajah calon menantunya.
"Cantik juga anak Mamah." Ujar Mamah setelah selesai.
"Ray sudah boleh buka mata?" Tanya Ray masih memejamkan matanya.
"Buka saja, dari tadi Mamah tidak menyuruhmu menutup mata kan?" Ujar Mamah membuat Rayna tertawa karena memang tidak ada yang menyuruhnya menutup mata.
"Mamah hebat, ajarin Ray ya Mah cara make up seperti ini." Ujar Rayna dengan manja.
"Apa kamu lupa Nak? Kalau Mamahmu ini adalah seorang model, tapi itu dulu." Ujar Mamah menyombongkan dirinya pada Rayna.
"I know Mom..... Jadi bisa kan kapan-kapan ajari Rayna make up?" Tanya Rayna lagi.
"Mamah lihat jadwal dulu ya." Ujar Mamah.
"Astaga... sama anak sendiri loh ini." Ujar Rayna.
"Kamu hadap kesana. Mamah mau rapikan sarang burungnya." Ucap Mamah pada Rayna.
"Dimana sarang burungnya Mah?" Rayna mencari-cari keberadaan sarang burung."Mamah pelihara burung di kamar?" Tanya Rayna lagi.
"Astaga ini anak. Polosnya kebangetan...." Ujar Mamah.
"Lagian Mamah ngomongnya penuh dengan teka-teki." Ujar Rayna.
"Jadi.... Mamah yang salah?Baiklah... sini kepalanya Nak, mamah akan rapihkan rambutmu yang indah itu seperti habis ada ****** beliung." Ujar Mamah.
"Mamah mau muji apa mau ngejek si?" Tanya Rayna.
"Mau rambut kamu biar kamu diem Ray, lihat sudah jam berapa ini. Apa kau mau datang ke rumah kakak iparmu dengan rambut porak poranda ini?" Ujar Mamah.
Sementara itu di ruangan lain...
"Bagaimana Pah?Apakah Randy sudah tampan?" Tanya Randy.
"Anak papah sudah tampan sejak lahir." Ujar Papah tersenyum melihat Randy yang masih memutar badannya di depan cermin.
"Siapa dulu Papahnya."Ucap Randy.
"Hmmm... kamu ini selalu saja membuat Papah meleleh Nak. Ayo kita turun, Opa dan Oma pasti sudah menunggu kita di sana." Ucap Papah pada Randy.
"Papah duluan saja, nanti Randy mengusul."Ujar Randy.
"Baiklah, jangan lama-lama ya." Ucap Papah menepuk bahu Randy.
•• Lia bagaimana sekarang kondisi di rumah Kinan? Kau sedang bersamanya?••
••Iya Pak, saya sudah berada di rumah Ibu Kinan, saya di bawah dan saat ini Ibu Kinan sesang berada di ruang makeup.••
•• Bagus, kalau bisa ambil gambar Kinan selarang. Aku ingin melihatnya.••
•• *Baik Pak, saya akan segera naik ke lantai atas.••
TRING...TRING...TRING*...
Cantik sekali dia, aku tidak salah memilihnya. Aku tidak membiarkan dia di dekati pria lain, jika ada yang berani mendekatinya akan aku pastikan tangan dan kakinya bengkok......
"Kak ayo turun. Apa kau tidak mau ikut?" Panggil Rayna.
Bagaimana aku tidak ikut. Kan aku yang akan melamar Kinan. Dasar anak kecil itu.....
"Kakak akan segera menyusul." Ucap Randy dari dalam kamar.
Randy kwluar dari kamar dan segera turun bergabung dengan keluarganya yang sudah menunggu di bawah. Opa dan Oma sangat bahagia sekali melihat Randy yang sebentar lagi akan menjadi calon pengantin.
"Apa kakak skincarean dulu?" Tanya Rayna.
"Memang kenapa?" Tanya Randy tak mengerti.
"Lama sekali. Ayo kita berangkat." Ujar Rayna.
Di rumah Kinan....
"Bang, ini pakaianmu." Bunda memberikan pakaian pada Keanu.
"Terimakasih Bun."Ujar Keanu.
"Apa kau masih kesal dengan Ayah dan Bunda?" Tanya Bunda yang melihat Keanu murung.
"Tidak, aku hanya takut jika calon suami Kinan pria yang tidak baik Bun Aku akan merasa sangat bersalah kalau Kinan bertemu dengan orang yang salah." Ucap Keanu.
"Sayang, kamu percaya Bunda dan Ayah kan? Bunda dan Ayah tidak mungkin membiarkan Kinan menjalin kasih dengan pria yang tkdak baik." Bunda menenangkan hati anaknya.
"Abang... Kinan tidak salah memilih. Dia pria yang baik bang, nanti abang akan lihat sendiri dan bisa menilai dia bagaimana." Ujar Kinan yang sudah berdiri di pintu kamar Keanu.
"Abang hanya khawatir padamu Dek. Kamu tidak terpaksa kan menjalani hubungan dengan dia?"Tanya Keanu.
"Tidak, mana mungkin Kinan mau jika hanya terpaksa. Kinan mencari pasangan yang baik seperti abang, biar abang tenang bekerja sana."Ujar Kinan.
"Syukurlah. Abang merasa lega mendengar jawabanmu." Ujar Keanu memeeluk tubuh adiknya dengan erat.
"Iya Bang, Kinan tahu, abang seperti ini karena abang sayang sama Kinan dan Kinan juga sayang sama abang. " Ucap Kinan membalas pelukan Keanu.
Aku memang melakukan ini karena perjanjian kontrak bang, tapi entah kenapa aku senang menjalani ini semua. Apalagi kalau aku sedang bersama mas Randy, meski dia jutek dan dingin tapi dia juga perhatian sama Kinan....-Batin Kinan.
Semoga ucapanmu memang benar seperti itu Dek, abang tidak ingin kamu salah memilih. Abang akan pastikan dia bisa menjagamu dengan baik. Tidak ada satupun orang yang bisa menyakiti adik abang, karena sejak kecil abang dan Ayah sanagta menyayangimu dan menjagamu dengan baik. -Batin Keanu..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 308 Episodes
Comments
Nur Cahyani
nyantai aja abang
2021-04-26
0
Siti Asmaulhusna
merasa qas2 abang na si Kenan krn sbgai laki2 dan svgzi k2 na
2021-04-16
0
ᴅɪᴇ
sarang burung apa sih kak arti.. aku bingung.. ngakak terus dari tadi.. apalagi omongan rayna bikin ngakak.. kakak skimcarean dlu ya , kok lama🤭😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2020-12-23
0