Bab 19

Kiran mengajak anaknya pulang, dan makanan yang dibawa Krish terjatuh dan berserakan di tanah. Krish menatap makanan itu dengan nanar. Tangannya terulur ke arah makanan itu. Rasanya sangat disayangkan, makanan enak itu tergeletak di tanah dan tidak bisa dimakan.

Kiran tak mempedulikan makanan itu jadi mubazir, terlebih dia tak ingin anaknya kembali bertemu dengan pria yang dengan teganya mencampakkan nya begitu saja.

"Mommy, makanannya," ucap Krish.

Tapi Kiran terus saja menarik Krish dan mengajaknya pulang. Puja melihat keanehan dalam diri wanita itu. Kiran nampak marah setelah Krish pulang dan membawa makanan itu. Harusnya Kiran senang kalau anaknya membawa makanan itu bukan?

"Kiran," panggil Neha.

Panggilan dari Neha pun di abaikan, Kiran tidak ingin berdebat apa lagi kalau sampai membahas Dev di depan putranya.

***

"Mommy," kata Krish saat tiba di rumah kumuh mereka.

"Apa Mommy mengajarimu minta-minta, hah?! Sejak kapan kamu berani menerima makanan dari orang asing?" Kiran tidak bisa mengendalikan diri, terlebih dia tidak suka anaknya bertemu dengan Dev. Pria yang tidak bertanggung jawab seperti dia tidak pantas menjadi sosok ayah.

"Tidak, Mommy. Aku tidak memintanya, paman Dev yang memberikannya," jelas Krish.

"Jangan sebut namanya di depan, Mommy. Mommy tidak suka kamu kenal dengannya!"

"Kenapa? Paman Dev baik, Rahul juga diberi makanan itu, Mommy."

"Mommy bilang tidak, ya tidak! Jangan membantah!" teriak Kiran.

Bocah itu baru pertama kali melihat ibunya marah. Dia segera bersujud meminta ampun. "Maaf, Mommy. Aku tidak akan melakukannya lagi," lirih Krish sambil menangis.

"Kemarin kamu bilang tidak akan pergi lagi, buktinya sekarang pergi lagi 'kan? Janjimu tidak bisa dipercaya, Krish. Masih kecil sudah pandai berbohong, mau jadi apa kamu ini?!"

"Maaf, Mommy. Krish janji tidak akan menemuinya lagi."

"Lagi?" tanya Kiran. Itu artinya pertemuan itu bukan hanya satu kali.

Krish mengangguk. "Iya, yang memberiku uang banyak kemarin itu adalah paman Dev," lirih Krish.

"Krish!" teriak Kiran. Dia tidak habis pikir kenapa anaknya bisa bertemu dengan Dev? Apa Dev tahu soal, Krish? pikirnya. Lalu, dia menggelengkan kepala. "Tidak! Mereka tidak boleh bertemu, dia pasti mengambil Krish dariku," gumamnya.

"Siapa yang akan mengambil ku, Mommy? Aku tidak mau berpisah denganmu, hanya Mommy yang aku punya," kata Krish

"Makanya nurut sama, Mommy. Kalau tidak kamu akan dapat hukuman dari, Mommy." Kiran hampir saja melayangkan pukulan, tapi dengan cepat dia tersadar. Anaknya tidak bersalah, bocah itu tidak tahu apa-apa.

"Maaf, Mommy. Krish mohon jangan hukum aku." Krish terus menangis.

"Kiran," teriak Neha dari luar. Dia takut Kiran hilang kendali, karena wanita itu sangat takut jika suatu saat Krish dan Dev akan bertemu. Dan ternyata dugaannya benar, ayah dan anak itu pasti bertemu meski seberapa pun Kiran menyembunyikannya.

Neha mendorong pintu, dan dilihatnya Krish tengah bersujud di hadapan ibunya.

"Bibi Neha," panggil Krish. Bocah itu beralih menghampiri Neha. "Mommy marah, Bibi Neha. Aku selalu buat Mommy marah," kata Krish.

"Kiran, sudahlah. Dia masih kecil, dia tidak tau apa-apa," ujar Neha.

"Dia akan mengambil anakku, Neha. Dia akan memisahkan ku dengan putraku!" Tubuh Kiran bergetar karena ketakutan, bahkan hampir saja hari ini dia dan Dev bertemu. "Dia pasti menertawakan ku, Neha. Aku tau kenapa dia mencampakkan ku, dia pasti dendam pada keluargaku karena Ayahku sering menghinanya," kata Kiran.

"Itu masa lalu, Kiran. Jangan kamu ungkit kenangan buruk mu," ucap Neha mengingatkan. "Sekarang liat putramu, dia takut denganmu. Jangan sampai mentalnya terganggu karena kemarahan mu."

Kiran menatap bocah kecil itu, dia merasa bersalah pada Krish. Lalu, Kiran merengkuh tubuh mungil putranya.

"Maafkan, Mommy. Janji jangan buat Mommy marah lagi ya? Mommy sayang, Krish." Kiran mencium pucuk kepala putranya dengan dalam.

***

Satu minggu telah berlalu.

Setiap hari Dev selalu menunggu kedatangan Krish di lampu merah, dia berharap akan bertemu dengan bocah yang mencuri perhatiannya beberapa hari terakhir. Bahkan para wartawan yang meliput kejadian waktu itu membuat mereka bertanya, ada hubungan apa dirinya dengan bocah itu? Kenapa wajahnya begitu mirip?

Pertanyaan itu selalu terngiang-ngiang, Dev sendiri ingin tahu jawabannya. Namun, disaat dia mengharapkan pertemuan kembali dengan Krish, anak itu tidak pernah muncul.

Dev pun akhirnya turun dari mobil, lalu mulai bertanya mengenai Krish. Dia rasa orang-orang di sini pasti mengenal bocah itu. Dan di sebrang sana, Kiran melihat keberadaan Dev.

"Apa yang dia lakukan di sini? Apa dia tahu aku dan Krish?" gumam Kiran.

Terpopuler

Comments

Marlina Wulan

Marlina Wulan

lanjuttt thor

2023-05-02

2

Puja Kesuma

Puja Kesuma

dev kaukan udah banyak duit coba kau cari tau ttg krish dan ibunya siapa mereka...sewa detektif buat menyelidikinya biar cepat terkuak kebenarannya

2023-05-02

0

Layla

Layla

lanjut

2023-05-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!