Bab 2

"Akhirnya pulang juga kamu, kenapa? Apa lelaki gembel itu tidak bisa menghidupi mu, hah?! Masa depannya itu suram, Kiran," kata Mohan selaku ayah Kiran. "Jangan jadi anak pembangkang kalau mau tetap tinggal di sini, lihatlah adikmu. Dia punya kekasih yang jauh lebih mapan, hidupnya pun bahagia." Lagi-lagi, Mohan membandingkan Kiran dengan adiknya.

"Sudahlah, sudah malam sebaiknya kamu istirahat," kata Gauri selaku istri dari Mohan. Dia senang jika putrinya kembali.

Kiran hanya tertunduk, cinta memang tidak pernah salah. Dia begitu mencintai, Dev. Dia yakin suatu saat kekasihnya akan sukses karena semangatnya begitu kuat. Kiran pun akhirnya kembali ke kamarnya, gadis itu merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Satu bulan pergi dari rumah membuatnya cukup merasakan perbedaan, antara hidup dengan orang tua juga dengan Dev.

Hidup sederhana dengan Dev tapi dia bahagia, jika dengan orang tuanya apa pun yang diinginkan terpenuhi. Namun, hidupnya seperti wayang yang selalu menjadi peran atas keinginan orang tuanya. Kiran menatap langit-langit kamar, pada saat dia melamun, lamunannya buyar karena mendengar suara dari jendela kamar. Penasaran, dia pun beranjak lalu membuka jendela.

"Dev," ucap Kiran tersenyum.

Di bawah sana Dev meletakkan jari telunjuk di bibir, mengisyaratkan bahwa Kiran jangan berisik. Dev terpaksa menemui kekasihnya diam-diam, karena dia takut kembali diusir oleh calon mertuanya. Dengan modal nekat, Dev pun manjat. Dia melewati balkon kamar itu dengan lihai. Dia pun sampai di lantai dua, langsung memeluk kekasihnya.

***

"Kenapa seperti ini perjanjiannya?" tanya Kiran setelah membaca foto kopian dari selembar surat kontrak yang ditandatangani, Dev. "Apa aku hanya sekedar kekasih simpanan mu?" Kiran terlihat sedih.

Tapi Dev meyakinkan Kiran. "Itu hanya sementara, setelah sukses nanti aku mengumumkan hubungan kita. Aku mencintaimu," bisik nya.

"Kiran," panggil seseorang dari arah pintu kamarnya.

"Ayah, sebaiknya kamu pulang," titah Kiran pada Dev.

"Tapi gimana soal ini?" tanya Dev sambil mengangkat selembar kertas itu.

"Iya, aku percaya padamu. Lanjutkan lah karier mu, aku mendukungmu. Ini demi masa depan kita," ujar Kiran. "Iya, Ayah," sahut Kiran kemudian. Dia pun beranjak dari tempat duduknya, sebelum menemui ayahnya Kiran memastikan Dev pergi dari sana.

Dev melambaikan tangan dari bawah lalu kiss bye ke arah kekasihnya. Kiran pun membalasnya, lalu melambaikan tangan padanya. Terus dia menemui sang ayah. Membuka pintu dan menyembulkan kepala dari balik pintu.

"Ada siapa di kamarmu? Kenapa berisik? Apa pria itu ada di sini, hah? Sudah Ayah katakan jangan lagi berhubungan dengannya!" tegas Mohan.

"Tidak, Ayah. Dev tidak ada di sini, aku mohon restui kami. Dia akan membuktikan kalau Dev layak untukku, sebentar lagi dia akan menjadi penyanyi terkenal," kata Kiran meyakinkan ayahnya.

"Dasar keras kepala!" Mohan langsung pergi karena tak ingin mendengar nama laki-laki itu, sekali tidak tetap tidak. Menurutnya cinta itu omong kosong, realitanya hidup itu butuh uang.

***

Keesokan paginya.

Dev tengah rekaman, dia menyanyikan lagu-lagu nya begitu dalam. Setiap lirik begitu menyentuh para pendengarnya sehingga sang produser yakin bahwa Dev akan menjadi penyanyi yang sukses.

Rohit bangga dengan sahabatnya, dia melihat Dev di ruang rekaman yang disekat dengan kaca. Dia sambil berbincang dengan produser, entah apa yang mereka bicarakan sampai produser itu manggut-manggut lalu terbahak.

Dev selesai rekaman, dia merasa bahagia karena sebentar lagi tidak akan ada lagi orang yang memandangnya sebelah mata. Dia akan membuktikan kepada orang yang selalu menghinanya bahwa dia bisa sukses dengan lagu-lagu nya.

Tanpa terasa, namanya sudah meroket. Lagu-lagu nya sudah di dengar banyak orang melalui kaset atau pun secara langsung di TV. Setiap chanel menayangkan Devgan, dia selalu mengisi diberbagai acara.

Kiran yang melihat pun bangga, dia tersenyum sendiri di depan TV.

"Dev," ucapnya. Dia ikut senang dengan perkembangan kekasihnya. Sudah beberapa minggu ini dia tidak bertemu, dan hari ini Dev mengajaknya bertemu karena ada kejutan untuknya.

Kiran siap-siap untuk pergi, dia berpenampilan sangat cantik hari ini. Dia yakin kalau Dev pun merindukannya seperti dirinya yang selalu rindu. Kiran keluar dari kamar lalu berjalan menuju mobil yang sudah dia pesan secara online.

"Mau kemana?" tanya Gauri.

"Mau pergi sebentar, Bu. Salah satu temanku mengundangku ke acara ulang tahunnya," jawab Kiran bohong. "Maafkan aku, Ibu," batinnya kemudian.

"Jangan pulang terlalu malam, nanti ayahmu bisa marah pada, Ibu," kata Gauri.

"Iya." Kiran mengangguk lalu segera pergi.

***

Mata Kiran ditutup oleh sebuah kain berwarna putih. "Sebenarnya kita mau kemana, Dev?" tanya Kiran penasaran.

"Namanya bukan kejutan kalau aku kasih tau kamu sekarang, sabarlah sebentar lagi sampai," jawab Dev.

Dan akhirnya, mereka sampai di sebuah rumah besar yang nantinya bakal menjadi tempat tinggal mereka setelah menikah nanti. Dev sudah berangan-angan memiliki keluarga bahagia bersama Kiran, juga anak-anaknya kelak.

Dev melepas kain yang menjadi pnutup mata kekasihnya. Perlahan, gadis itu pun membuka matanya. Kiran melihatnya tak percaya, lalu menoleh ke arah Dev dengan senyuman. Dan mereka pun berpelukkan.

Di sana, mereka melepas rindunya. Entah kapan bisa bertemu lagi karena Dev sangat sibuk. Mereka berdua mencurahkan isi hatinya betapa cintanya mereka berdua.

"Berilah kabar, jangan buatku khawatir," kata Kiran setelah bercinta dengan kekasihnya.

"Iya, aku akan mengabarimu. Maafkan aku," sesalnya karena kemarin sempat tidak memberi kabar pada Kiran.

Di balik itu, ada seseorang yang tidak suka dengan kebersamaan mereka. Dia anggap Kiran sebagai penghalang karier Dev. Buktinya, Dev lupa kalau malam ini dia ada acara. Terpaksa dia pun memanggil Dev, mengganggu kebersamaan mereka.

"Dev, sudah waktunya kita pergi," ujar Rohit dari balik pintu.

Terpopuler

Comments

#ayu.kurniaa_

#ayu.kurniaa_

.

2023-10-03

0

Puja Kesuma

Puja Kesuma

rohit gk sadar diri kali dev terkenal jg lagu ciptaan kiran

2023-04-30

4

Yati Rosmiyati

Yati Rosmiyati

kayanya Dev Kiran memadu kasih terakhir sebelum Kiran pergi,ya ampun Rohit kok kamu gitu sih😡😡😡

2023-04-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!