"Neha, apa kau lihat, Krish?" tanya Kiran.
Tanpa terasa lima tahun telah berlalu, banyak yang telah dia lalui bersama putra kecilnya. Hidup susah tak membuatnya patah semangat. Demi putra tercinta ia selalu bekerja keras, dan Krish tumbuh menjadi anak yang baik juga pintar.
Sang ayah yang memang seorang penyanyi mampu mewarisi bakat itu. Diusianya yang baru menginjak lima tahun membuat Krish sering pergi ke kota untuk mengais rezeki. Menjadi seorang pengamen, bocah itu sudah digemari banyak pengendara yang berlalu lalang di kota sana.
Krish sering mengamen di pertigaan lampu merah, berbekal botol minuman yang diisi dengan beras supaya mengeluarkan bunyi. Dengan lawai ia menyanyikan lagu yang sering didengar oleh ibunya, yaitu lagu ayahnya sendiri. Bocah itu tidak tahu kenapa ibunya begitu suka mendengarkan lagu-lagu seorang Devgan itu. Sampai Krish berpikir bahwa ibunya begitu mengidolakan penyanyi itu. Tanpa dia tahu bahwa penyanyi itu adalah ayah kandungnya.
"Neha, Krish tidak ada. Jangan-jangan dia pergi ke kota untuk mengamen lagi?" Kiran tidak pernah memberikan izin, itu kenapa Krish sering kabur.
Sudah kecil dia cukup mandiri, tidak pernah meminta apa pun yang dia inginkan. Krish cukup mengerti dengan keadaannya yang miskin, sering kali dia menginginkan makanan yang enak dan dia selalu bekerja demi apa yang dia inginkan.
"Aku harus mencarinya, Neha," ucap Kiran lagi.
"Itu, Krish." Tunjuk Neha ke arah sebrang sana.
Krish sudah kembali sambil menenteng sebuah plastik putih. Wajahnya berseri-seri karena hari ini dia begitu bahagia.
"Krish, sudah Mommy bilang jangan pergi tanpa izin. Kau itu bandel sekali!" Kiran sampai memukul bokong bocah itu.
"Kiran, Krish sudah kembali ku mohon jangan memarahinya," kata Neha.
"Sekali-kali Krish harus diberi pelajaran biar dia tahu betapa khawatirnya aku!" Kiran mengajak Krish pulang dan memarahinya.
Dia seperti itu bukan tidak sayang pada anaknya, Kiran takut terjadi sesuatu pada putra semata wayangnya itu.
"Maaf, Mommy. Krish janji tidak akan pergi tanpa izin dari, Mommy." Krish menangis untuk yang pertama kalinya karena dimarahi. "Krish bawakan ini untuk, Mommy."
Bocah kecil itu memberikan plastik putih yang dibawanya, yang isinya itu adalah roti isi daging. Makanan kesukaan ibunya. Kiran meraih tubuh mungil itu, mendekap nya ke dalam pelukan sambil menangis.
"Lain kali jangan seperti ini lagi, jangan buat Mommy takut."
Usianya yang masih kecil tentu membuat Kiran takut, apa lagi tengah musim penculik seperti sekarang. Di dunia ini tidak ada harta yang dia punya selain anaknya, hidupnya akan hancur jika dia kehilangan putranya.
"Maafkan aku, Mommy. Aku janji tidak akan pergi jauh-jauh lagi, sekarang Mommy makan itu sangat enak, Mommy. Aku sudah mencobanya dan rasanya itu sangat enak."
Kiran menangis karena selama ini dia jarang membelikan makanan enak untuk putranya. Mau makan enak harus menunggu satu bulan sekali, menunggu Kiran mendapatkan gaji. Dan bulan kemarin dia tidak bisa membeli daging karena dia harus mengganti kerugian di tempat kerjanya. Tak sengaja dia memecahkan piring banyak dalam waktu bersamaan. Rak piring itu ke senggol sampai piring-piring jatuh dan pecah.
Tak hanya di restoran itu Kiran bekerja, sepulang dari restoran dia juga jadi buruh cuci dan menerima jasa setrika. Setiap hari dia tidak kenal lelah. Sebentar lagi Krish masuk sekolah dan dia harus bekerja lebih ekstra. Dia ingin anaknya sekolah seperti anak seusianya.
"Mommy yang harusnya minta maaf, maafkan Mommy karena tidak bisa membahagiakanmu." Kiran mencium wajah putranya bertubi-tubi. "Kamu dapat makanan ini dari mana, hah?! Apa kamu mencuri?" tanya Kiran.
Krish menggelengkan kepalanya. Hari ini dia mendapatkan uang lebih banyak dari biasanya itu kenapa dia bisa membawakan makanan enak untuk ibunya.
"Tadi ada yang memberiku uang banyak, Mommy. Dia memintaku menyanyi sampai lima kali," kata Krish.
"Siapa?" tanya Kiran.
"Tidak tau, yang aku tau dia orang kaya karena mobilnya sangat bagus. Orang itu juga bertanya, apa aku ngefans pada Devgan? Terus aku jawab, bukan aku yang ngefans, tapi Mommy," jelas Krish.
"Lain kali jangan pergi lagi, Mommy tidak suka kamu ngamen."
"Tapi aku hanya ingin makan enak, Mommy. Sekali ini saja, aku janji tidak akan pergi jauh lagi," ucap Krish. Padahal, dalam hatinya berkata lain. Jelas dia akan pergi ke kota lagi untuk menemui orang tadi.
Dengan dia menemui orang itu dia akan mendapatkan uang banyak. Karena orang itu sudah berjanji akan membayarnya lebih mahal lagi.
***
"Tuan, kita sudah sampai," kata salah satu supir yang membawanya ke sebuah hotel berbintang.
Orang itu adalah Devgan, dia diundang sebagai tamu sekaligus untuk mengisi acara pernikahan salah satu orang ternama di kota New Delhi. Dev terkesiap dari lamunannya, dia masih membayangkan bocah kecil itu. Suaranya cukup merdu, dan yang lebih dia suka adalah anak kecil itu menyanyikan lagunya.
"Apa dia tidak mengenalku?" tanya Dev sendiri. "Katanya ibunya mengidolakan ku, harusnya dia tau aku," gumamnya lagi.
Dev pun akhirnya keluar dari mobil dan segera masuk ke hotel berbintang itu. Acara akan dimulai besok dan malam ini dia akan beristirahat.
***
"Krish, Mommy akan kembali ke restoran. Kamu jangan nakal lagi, lebih baik kamu bantu Mommy. Rapikan semua baju-baju itu, Mommy akan menyetrika nya sepulang dari restoran," kata Kiran.
"Iya, Mommy. Jangan lama-lama," kata Krish.
Kiran mengangguk, karena tadi dia sempat izin pulang untuk membawakan Krish makan. Tapi dia malah mendapati Krish tidak ada di rumah. Kiran kembali ke restoran karena akan ada pengumuman, ada beberapa orang yang akan diajak keluar untuk bekerja menjadi pelayan di sebuah hotel. Kiran berharap dia akan dipilih, karena bayaran yang akan didapat pasti lebih besar.
Tiba di restoran, Kiran dipanggil dengan beberapa karyawan yang lain. Kiran sudah berpikir mungkin dia yang akan dipilih. Dan benar saja, Kiran dipilih untuk ikut ke hotel acara pernikahan yang akan diselenggarakan besok.
"Jangan lupa, besok jam enam pagi sudah harus kumpul di sini, jangan terlambat," kata kepala staf di dapur.
Kiran dan yang lainnya pun mengerti.
____
Sambil nunggu mampir di sini.
Penulis : Chika Ssi
Judul : Gairah Masa SMA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Puja Kesuma
moga aja dev bs bertemu kiran dicara itu... kasihan kiran pontang panting cari makan sendirian
2023-05-01
1
Marlina Wulan
mungkin ini awal pertemuan kiran dan dav
2023-04-28
1
💕KyNaRa❣️PUTRI💞
nah bener pasti ketemu daa ma devgan
2023-04-28
1