" Sya, ngerjain tugasnya di rumah Yusuf aja yuk," ajak Vera salah satu teman kuliahnya.
" Kayaknya gak bisa deh, maaf ya," tolak Aisyah secata halus sambil menangkup kedua tangannya.
" Kok gitu sih, ayolah. Dah lama lo kita gak ngumpul bareng lagi," paksa Vera.
" Iya nie, akhir -akhir ini kamu selalu saja menolak saat kita-kita ajak ngumpul bareng. Emangnya sibuk ngapain sih?" Imbuh teman yang satunya bernama Sasa.
Aisyah garuk-garuk kepalanya. Setelah menikah dia memang tidak pernah lagi berkumpul bareng teman-temannya lagi. Setiap kali diajak dia selalu menolak dengan alasan sibuk. Tak ada yang tahu jika dirinya sudah menikah, karena saat menikah hanya orang-orang tertentu saja yang di undang.
Bukan bermaksud menyembunyikan, hanya saja dirinya malas saat di tanya oleh teman-temannya nanti karena hanya dirinya saja yang sudah menikah di usia muda. Takutnya teman -tenam nya itu berpikir yang bukan-bukan.
" Lagian kan kita cuma ngerjain tugas kuliah bareng, umi pasti bakalan kasih izin kok." Bella ikut mengajak.
Aisyah berpikir sejenak, dia melihat jam di tangannya masih jam 2 siang. Mungkin tidak masalah jika mengerjakan tugas kuliah sebentar sama teman-temannya. Lagipula di rumah tidak ada kerjaan.
" Baiklah, tapi aku gak bisa lama ya," ucapnya setuju.
" Nah gitu dong, yuk kita berangkat sekarang. Pasti Yusuf sudah nungguin kita."
Keempat gadis itu pergi ke mobil mereka yang terparkir di halaman kampus. Hanya Aisyah saja yang tidak membawa mobil lantaran tidak bisa menyetir. Aisyah memiliki trauma.
" Bel, aku ikut kamu ya." Karena yang paling dekat adalah Bella. Jadi Aisyah menebang bersamanya.
" Nanti antar aku ke sini lagi loh, motor aku disini." Aisyah sudah masuk ke mobil, dia memakai sabuk pengaman.
" Tenang aja, lagian gak bakalan ilang kok. Kampus kita mah aman," sahutnya. Bella mengikuti mobil di depan nya yang tak lain adalah mobil milik Vera. Mobil mereka beriringan.
" Bukan masalah ilang, tapi tuh motor besok mau di pakai lagi." Males Aisyah, sahabatnya itu selalu menganggap enteng.
" Baiklah, Nyonya." Bella fokus menyetir. Aisyah melihat ke luar jendela. Melihat jalanan, sesaat kemudian dia teringat akan sesuatu.
" Astaghfirullahaladzim, aku lupa izin," kilahnya menepuk kening. Buru-buru Aisyah mencari HP-nya dalam tas.
" Izin sama umi?" Tanya Bella.
" Emm." Aisyah berbohong, padahal dia meminta izin pada suaminya bukan umi. Bella pun mengangguk. Aisyah mengetik layar ponselnya dengan lihai.
' Mas aku izin ke rumah teman aku buat ngerjain tugas kuliah ya, gak lama kok sebelum magrib aku dah pulang.'
Setelah mengirim pesan Aisyah memegang hp-nya menunggu balasan. Hingga 10 menit masih belum ada balasan membuat Aisyah mendesah.
" Mungkin sibuk." Pikirnya lalu memasukan kembali hpnya kedalam tas. Baru aja di taro, Hp-nya berbunyi tanda pesan masuk. Buru-buru Aisyah mengambilnya kembali.
' Teman kamu cewe apa cowo?' balasan pesan tersebut. Aisyah langsung mengetik untuk membalasnya.
' Ada cewe ada juga cowo. Dan kami rame-rame mau ke rumah cowo buat ngerjain tugas itu.' jawabnya.
Aisyah menunggu balasan lagi, tapi sudah dua puluh menit berlalu hp-nya tidak ada notifikasi pesan masuk.
" Emm, Bell. Sebenarnya kenapa harus ke rumahnya Yusuf sih buat ngerjain tugasnya? Kan bisa di cafe atau rumah yang lain selain cowo?" Tanya Aisyah, dia menjadi tidak nyaman karena balasan dari Reza tidak ada padahal sudah di baca.
" Yusuf yang minta."
****
Setelah sudah sampai di rumahnya Yusuf. Aisyah dan teman-temannya mulai mengerjakan tugas kuliah mereka bersama. Art Yusuf menghidangkan makanan serta minuman yang dingin dan segar.
" Aisyah, ayo diminum minuman nya," kata Yusuf menawarkan.
Aisyah tersenyum tipis sembari mengangguk. " Terima kasih."
Tetapi dia tidak mengambil minuman itu, Aisyah masih fokus pada tugasnya agar cepat selesai dan pulang. Pikirannya jadi tidak tenang. Aisyah kepikiran Reza.
" Apa mas Reza marah ya?" Batinnya. Aisyah melamun.
" Cuma Aisyah aja nie yang di tawarin. Kita-kita nggak?" Ledek Vera.
" Tauk nie, padahal dari tadi gue udah haus banget loh," sahut Sasa juga ikut ngeledek.
Yusuf menyengir malu. " Kalian kalau mau minum ya minum aja, gak usah sungkan."
" Telat," ucap ketiga gadis itu kemudian tertawa. Aisyah yang melamun tadi sontak sadar lalu menatap ketiganya heran.
" Lagi pada ketawain apa sih?" Tanya Aisyah tidak menyimak lantaran melamun.
" Ngelamun aja sih," sahut Bella. Semuanya kembali mengerjakan tugas mereka dengan fokus.
Aisyah kembali melihat hpnya barangkali Reza ada mengirim pesan. Tetapi yang dia harapkan malah tidak ada sehingga Aisyah pun mendesah kecewa.
" Sya, kamu bisa bantu aku ngerjain ini gak? Aku kurang faham." Yusuf meminta bantuan sambil menunjuk bukunya
" Cie-cie ..." Sorak ke-tiga gadis itu.
" Apa-apaan sih, lebay," sahut Yusuf. Sementara Aisyah hanya diam saja.
Aisyah tidak menyadari jika Yusuf memiliki perasaan padanya. Dan mengerjakan tugas kuliah ini adalah usul dari Yusuf sendiri. dan mengatakan kepada ketika gadis itu bahwa dirinya ingin mendekati Aisyah jadi dia pun meminta bantuan kepada mereka agar bisa mendekati Aisyah karena gadis itu sulit sekali untuk didekati.
" Gimana Sya, bisa?" Tanyanya kembali. Aisyah menarik bukunya Yusuf lalu melihat tugas yang ditunjuk.
" Maaf ya, aku juga kurang paham. Gimana kalau kamu lihat aja di internet, pasti ada kok jawabannya," jawab Aisyah memberi menyerahkan buku tersebut.
" Oh gitu, aku pikir kamu paham. Ya udah coba aku cek di internet deh." Yusuf kembali duduk ke tempatnya yang agak sedikit jauh jarak dengan Aisyah. Ada kekecewaan di raut wajahnya, tadinya Yusuf harap jika Aisyah mengerti soal tersebut dan mau mengajarinya, dan tentunya jarak mereka pasti akan lebih dekat Karena Yusuf ingin dekat dengan Aisyah lebih.
Musik pun terpaksa mengeluarkan handphonenya untuk melihat di internet tugas kuliahnya itu.
" Eh, gimana kalau habis ini kita nongkrong di cafe," usus Sasa yang sudah mulai bosan.
" Ide bagus," saut Vera dan Bella sangat setuju sekali.
" Aku nggak ikutan ya, habis ini aku mau langsung pulang." Berbeda dengan Aisyah, dia bahkan tidak sabar ingin segera pulang karena jam sudah lebih lewat pukul 05.00 sore dia takut jika suaminya sudah pulang dari kerja sementara dirinya masih tidak ada di rumah.
" Yah kok gitu? Gak asik banget sih kamu sekarang, Sya!" Hardik Vera. " Kita kan udah lama nggak ngumpul bareng, bener gak guys?"
Aisyah hendak menjawab tapi salah satu art rumah Yusuf datang dan mengatakan bahwa di depan ada seorang laki-laki sedang menunggu dirinya.
" Aku, Mbak?" Tanya Aisyah ulang.
" Iya, Non. Laki-laki itu ganteng, mobilnya bagus. Dia mencari nama Aisyah!" Ucapnya. Aisyah menatap ketiga temannya dan juga Yusuf bentaran mereka kepo siapa laki-laki itu dan bahkan Vera maupun Bella sudah berlari ingin mengintip dari kaca jendela.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Teh Euis Tea
lah di ulang
2024-03-26
0
Sulati Cus
ini kan sama dengan bab 16 hadeuh
2023-05-26
0
Sulati Cus
astaga ini knp jadi diulang 😌
2023-05-26
0