Semua murid berhamburan keluar sekolah, saat mendengar bel pulang berbunyi.
Chris dkk dan Raka dkk sudah berada didalam mobil masing-masing. Lalu menancap gas, menuju mansion masing-masing.
Di mobil Christy sangat ramai, karena Tasya dan Putri selalu mengeluarkan candaannya.
"Far, telfon bang Raka. Bilang kita mampir dulu sebelum pulang" Ucap Christy yang tetap fokus menyetir.
"Mau kemana Chris?" Tanya Putri penasaran.
"ke markas".
"Wah, akhirnya gue ke markas juga. Udah lama gak ketemu anggota KC, dan udah lama gak jalanin misi" Ucap Tasya yang sangat bahagia.
"Emang ngapain ke sana, Chris? Apa ada hama lagi?" Tanya Fara.
"Jendral ada di markas" Christy tersenyum tipis.
"Jendral ada di Indonesia? Wah gue kangen banget sama jendral. Chris tancap gas" Teriak Putri semangat.
Fara hanya tertawa melihat kelakuan sahabatnya yang satu itu. Fara langsung menelfon Raka sesuai perintah christy.
"Halo, bang. Gue sama yang lain mau mampir ke mall dulu" Ucap Fara berbohong.
"......".
"Gak lama kok. Sebelum sore kita udah nyampe di mansion".
"...."
"Yaudah. Gue tutup telfonnya. Bye bang" Fara memutuskan panggilan.
...✓✓✓...
Saat ini Christy dan para sahabatnya sudah sampai di markas KC. Saat Christy masuk, semua anggota KC menunduk hormat padanya.
Fara, Tasya, dan Putri langsung duduk di sofa, merilekskan badan karena lelah disekolah tadi.
Sedangkan Christy, dia langsung masuk kedalam ruangannya. Tanpa menguarkan sepatah katapun.
"Kalian disini" Ucap Seorang pria yang baru saja masuk.
1
2
3
"JENDRAL" Teriak Tasya, Fara, dan Putri yang terlihat antusias.
"Tidak usah berteriak".
"Kenapa tiba-tiba jendral datang ke Indonesia? Apa ada misi penting?" Tanya Fara sembari tersenyum.
"Ingin bertemu princess" Jawab orang itu datar, lalu menuju ruangan ke ruangan Christy.
"Dia masih dingin. Gue takut, suatu saat nanti kalau kita gak sengaja nyakitin Chris, dia akan bawa Chris pergi" Ucap Fara yang terlihat takut.
"Kita gak akan nyakitin Chris. Kita udah janji untuk selalu buat Chris bahagia dan aman. Itu janji kita pada jendral" Ujar Tasya.
"Gue gak akan biarin Chris dibawa pergi. Gue akan jagain Chris dari semua masa lalunya, yang sangat membuatnya sakit dan merubah Chris jadi dingin kayak gini" Lontar Putri.
"Kalian harus janji sama gue, kalau kita akan selalu sama sama buat Chris bahagia" Fara menatap kedua sahabatnya itu.
"Janji".
Sedangkan di ruangan Christy, dia sedang melamun sambil menatap keluar jendela yang terbuka.
Dia sangat suka keadaan yang membuatnya tenang.
Saat sedang asik melamun, tiba-tiba ada yang membuka pintu. Membuat lamunan Christy pecah seketika
"Princess" Panggilnya.
"Bang Richard" Ucap Christy tersenyum dan langsung memeluk pria bertubuh tinggi itu.
"Apa semua baik-baik saja selama abang gak disini?" Tanya Richard lembut.
"Hmm".
"Sekarang, Revano sekolah bersamamu bukan?" Tanya Richard membuat Christy terkejut.
"Gimana abang bisa tahu?".
"Abang memang tidak di Indonesia. Tapi mata abang selalu memantau kamu walau dari kejauhan. Abang tahu semuanya. Mulai dari keluargamu yang sudah mulai mencari tahu siapa kamu. Dan tentang kamu yang berlari mengelilingi mansion sambil mencari Rasya" Lontar Richard.
"Ternyata abang masih selalu memantau ku" Christy tersenyum tipis.
"Apa kamu masih menunggu Rasya?" Richard menatap adiknya itu.
"Entahlah. Aku selalu mau membuka hati untuk pria lain. Tapi sangat sulit. Aku masih cinta sama Aya" Ucap Christy sendu.
"Berhentilah berharap" Kata Richard yang terlihat serius.
"Maksud abang apa?".
"Abang hanya menyuruh kamu untuk berhenti berharap. Abang takut, suatu saat nanti kamu mengetahui yang sebenarnya. Kamu akan sakit".
"Kalau memang takdir tidak mengizinkan aku untuk bersama Aya, aku rela. Aku gak bisa menuntut takdir yang sudah diatur oleh Tuhan" Ucap Christy tersenyum tipis.
"Abang akan selalu ada buat kamu. Abang pernah bilang princess, jika satu luka saja yang kamu dapat, maka abang akan membalasnya berkali-kali lipat" Tutur Richard lembut.
"Makasih karena selalu ada buat aku. Dan makasih, karena waktu itu telah memungut ku, dan menjadikanku keluarga" Christy menatap lekat mata tajam seorang jendral mafia itu.
"Abang tidak suka dengan kata 'memungut'. Kamu bukan barang yang dibuang, lantas abang memungut mu. Kamu adalah seseorang yang dikirim Tuhan untuk abang, agar membuat kamu merasa bahagia di dunia" Tutur Richard sembari memeluk erat tubuh adiknya itu.
"Aku ingin meminta sesuatu ke abang. Tapi tidak sekarang. Aku harap, abang mau melakukannya untukku" Ucap Christy penuh arti.
"Abang akan selalu menuruti kemauan kamu princess".
"Terimakasih, Tuhan. Engkau telah mengirimkan malaikat yang sangat baik untukku. Aku harap, kebahagiaanku tidak akan hilang, dan berganti menjadi kesedihan. Aku tidak sekuat itu" Batin Christy yang masih bisa Richard dengar.
"Abang akan selalu ada buat kamu. Selagi abang masih bernafas, Abang akan selalu menjadi tameng untuk kamu. Tuhan, jangan membuatnya merasakan kesedihan lagi. Cukup saat masa kecilnya yang suram" Batin Richard yang tentunya juga bisa di dengar Christy.
...✓✓✓...
Sekarang Christy sudah berada di mansion. Tepat sebelum sore seperti janjinya kepada Raka.
Saat sampai di mansion, Christy melihat ada tiga mobil sport yang tertata rapi diparkiran mansion. Christy yakin, itu adalah mobil para sahabat abangnya.
Saat masuk kedalam mansion ternyata benar. Keempat sahabat abangnya itu, sedang sibuk bermain PS dan bermain HP masing-masing.
Christy hanya acuh, apa lagi di sana ada Revano, yang berstatus sebagai abang kandungnya itu.
Christy langsung naik ke kamarnya, dan membersihkan badannya. Lalu berkutat pada berkas-berkas yang menumpuk.
"Sabar ajah. Pasti nanti Chris bakal mau ngomong sama lo". Ucap Raka yang berusaha membantu memperbaiki hubungan keduanya.
"Gue harap, dia mau maafin kesalahan gue dan keluarga gue" Ucap Revano sendu.
"Lo harus nunggu Chris maafin lo. Gue yakin, Chris bakal maafin lo sama keluarga lo" Ucap Raka tersenyum tulus.
"Raka, makasih udah jagain princess. Di saat keluarga gue malah ngebuang dia dulu" Revano menunduk merasa malu.
"Gak usah makasih. Gue juga senang, ada princess disini. Keluarga gue lengkap karena ada dia".
Setelah berbicara pada Revano, Raka keluar sebentar untuk menerima telfon dari seseorang.
"Halo, ini siapa yah?" Tanya Raka penasaran.
"Ini saya. Richard" Jawabnya membuat Raka sangat terkejut.
"Bang Richard? Kenapa menelfon, apa ada masalah?" Tanya Raka yang sangat gugup.
"Berhenti membantu Revano untuk mendapatkan maaf dari princess!" Tegas Richard yang terdengar mengerikan.
"Bang Richard tahu dari mana soal Revano?" Tanya Raka yang sangat takut pada abangnya itu.
"Tidak penting saya tahu dari mana. Satu hal yang perlu kamu tahu. Kalau sampai dengan adanya masa lalu princess yang terus bermunculan dan membuatnya sakit. Jangan harap, kalian akan melihat princess lagi. Ingat itu!" Tegas Richard lalu mematikan sambungan telfon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Pencinta novel🤭
sebenarnya seru. tapi dalam bahasanya agak kurang mengerti.
2021-05-26
0
Riska 73783
flasback nya gmna si gak ngrti aku trus bang richard nya itu sp nya kluarga raymond
2021-05-19
1
ARA
wkwkwkk..ngeri ahh..kalo kebaca sama orang yg bisa telepati..bisa mati gaya, bikin apa aja ketahuan😊😊😊
2021-04-20
0