Christy sudah memakai seragam sekolahnya, sekarang dia sedang sibuk memasak di dapur markas KC.
Semua anggota KC terkejut, saat melihat leader mereka yang sangat mahir memasak dan memotong semua bahan dengan rapi.
Reza yang melihat anak-anak KC berkumpul, membuatnya bingung dan penasaran.
"Kalian pada ngapain disini?" Tanya Reza menepuk pundak mereka
"Za, lihat deh. Miss lagi masak" Ucap salah satu anggota KC.
"Wih. Adeknya abang masak nih" Celetuk Reza sembari berjalan menghampiri Christy.
"Kalian gak pernah masak ya? Tadi aku mau masak, bahan di kulkas gak ada" Ucap Christy yang sibuk menata semua makan.
"Gimana mau masak, kita semua cowo. Soal dapur gak ada yang tahu. Kamu kenapa masaknya banyak banget?" Tanya Reza sambil memainkan pisau yang ada didekatnya
"Aku masak banyak, karena disini banyak orang. Tuh lihat ajah, kayak orang sekampung" Tunjuk Christy membuat para anggota KC terkekeh.
"Kalian kesini dan sarapan" Panggil Christy, membuat semua anggota KC mendekat. Namun melihat wajah dingin milik Christy, membuat mereka ragu untuk duduk.
"Saya gak makan orang. Gak usah takut" Lontar Christy membuat anggota KC tersenyum. Lalu hendak duduk.
"Tapi saya bunuh orang" Lanjut Christy, membuat anggota KC menatapnya dengan tatapan takut.
"Saya hanya bercanda. Kalian semua makan saja. Saya mau ke sekolah. Bang Reza, aku ke sekolah dulu".
"Princess, hari ini Aron udah pulang dari misinya. Katanya, dia rindu sama kamu, mau langsung ketemu" Teriak Reza sambil memakan makanannya.
"Suruh kesekolah ajah" Teriak Christy lalu meninggalkan markas KC.
...✓✓✓...
Sekarang Christy sudah sampai disekolah, yang pastinya tidak berpenampilan nerd lagi.
Kacamata hitam, baju pas body tapi tidak ketat, tas dan jam tangan bermerek. serta, sepatu keluaran ternama.
Christy masuk kedalam sekolah, berjalan di koridor membuat semua murid yang melihatnya, kagum dan tidak sedikit pula mencibirnya.
"Si Christy cantik banget. Mana orang kaya lagi".
"Sepatu yang dia pake itu cuma 2 di dunia".
"Bodynya kayak gitar spanyol".
"Dia jomblo kan? Mendingan sama gue ajah".
"Sok cantik!".
"Cantikan juga gue kemana-mana".
Christy hanya acuh dengan perkataan murid-murid. Dia langsung ke kantin untuk sarapan pagi. Karena di markas, dia hanya memasak untuk anggota KC. Sedangkan dia, tidak mencicipinya sedikit saja.
Sekarang Christy sedang sarapan sendirian, dia sangat fokus jika sedang makan. Gadis itu tidak suka diganggu jika sedang makan.
Tetapi cowo itu, sering skali mengganggunya. Siapa lagi, jika bukan Michel. Si playboy cap kaki kuda.
"Pagi beb" Sap Michel lalu duduk didepan Christy, sedangkan yang disapa hanya melirik sekejap lalu kembali makan.
"Gitu amat sih sama calon pacar. Sapa balik napa" Goda Michel.
"Beb, entar pulang sekolah jalan mau gak?" Tanya Michel.
"Gak".
"Emang kamu mau kemana? Biar aku anterin beb" Ucap Michel. Membuat Christy menatapnya kesal.
"Bap bep bap bep pale lu! Gue lagi makan. Gak usah di ganggu" Cetus Christy yang sudah jengah dengan Michel.
"Kamu kalau marah, kok makin cantik sih" Michel kembali menggoda Christy.
"Dari lahir kali" Ucap Christy lalu berdiri karena sudah selesai makan.
"Mau kemana beb?" Tanya Michel, masih menggunakan kata beb, yang langsung mendapat tatapan tajam dari Christy.
"Wih Jangan gitu juga kali natapnya. Iya deh iya, kamu mau kemana Christy?" Tanya Michel yang menyamakan langkahnya dengan Christy.
"Kelas".
"oh kalau gitu. Aku ke kelas juga yah, bye" Ucap Michel menatap Christy yang fokus pada hp.
CUP
Michel mencium pipi Christy, lalu berlari ke kelasnya. Membuat semua murid yang melihatnya heboh.
"Jantung gue kok gini sih?!" Christy membatin.
Sedangkan di mansion keluarga Raymond, keadaan sedang sangat tegang. Karena kedatangan tamu yang selalu menampilkan sifat dingin dan psikopatnya.
"Di mana adik saya?" Tanya seorang pria, yang terlihat sangat tampan. Rahang kokoh, tinggi badan yang ideal, putih, dan terlihat sangat bersih.
"Dia sedang sekolah" Jawab pria paru bayah, yang tidak lain adalah Raymond ayah Christy.
"Kalian masih menjaganya? Apa dia terluka selama saya tidak ada?" Tanya si pria dingin.
"Dia sempat masuk rumah sakit karena dibully. Tapi sekarang keadaanya sudah membaik" Jawab Raymond membuat orang yang ada dihadapannya sangat marah. Karena mengetahui adiknya itu terluka.
"Siapa yang melakukannya?" Tanya pria itu berusaha menahan amarahnya.
"Evelyn, anak yang bersekolah disekolah milik Chris. Tapi dia sudah di keluarkan" Ujar Raymond.
"Buat keluarganya hancur. Buat mereka jadi gembel!".
"Apa itu tidak terlalu berlebihan?" Tanya Raymond ragu.
"Mereka sudah membuat adik saya menderita. Sekecil apapun luka yang mereka berikan pada adik saya, akan saya balas berkali-kali lipat!" Tegas pria itu, lalu langsung keluar mengendarai mobilnya menuju ke suatu tempat.
"Dia sangat murkah" Raymond membatin.
Sedangkan pria itu, dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Mobilnya mulai memasuki hutan, dan berhenti pada satu bangunan besar dan tua. Tetapi didalamnya sangat mewah seperti istana.
Yah itu adalah markas KING COBRA. Pria itu langsung masuk kedalam markas. Semua anggota KC terkejut atas kedatangannya itu, mereka semua berdiri lalu menunduk hormat.
Termaksud Reza yang sedari tadi sibuk latihan menembak. Tiba-tiba berhenti, karena kedatangan pria itu.
"Astaga dia datang" Reza membatin.
"Tidak usah membatin. Saya bisa tahu" Ucap pria itu.
"Oh iya, lo kan bisa baca fikiran orang. Lo kenapa bisa kesini? Setelah lo ngilang 5 tahun lalu" Reza tersenyum lalu memeluk pria itu.
"Bukan urusan kamu" Ucapnya membalas pelukan Reza.
"Lo masih sama kayak dulu, dingin kayak kulkas" Reza melepaskan pelukannya, kembali memainkan senapan kesayangannya.
"Mereka sudah salah memilih lawan" Pria itu membatin.
Sedangkan di sekolah, semua murid menikmati waktu istirahat mereka. Ada yang memilih tidur, dan ada juga yang ke kantin untuk mengisi perut.
Christy dan yang lain sudah berkumpul di satu meja yang sama. Christy duduk ditengah Raka dan Raja.
Raka dan Raja bergantian untuk menyuapi adiknya itu, membuat Michel sedikit kesal.
"Untung abangnya, kalau bukan udah gue gibek nih anak curut" Michel membatin.
"Abang gue bukan curut" Christy menatap Michel tajam.
"Kenapa lihat gue?" Tanya Michel santai.
"Lo gak udah ngebatin, gue bisa tahu. Bang, teman abang ini bilang kalau abang itu curut" Adu Christy tersenyum sinis.
"Kalau lo cemburu, yah cemburu aja. Jangan ngatain gue curut. Tai Lo!" Cetus Raja.
"Udah gak usah didengerin. Kalau kita curut lo apaan?" Raka menarik telinga sahabatnya itu.
"Kutunya curut" Sambar Fikra membuat mereka semua tertawa. Terkecuali satu orang, yang dari tadi melihat kedekatan Christy dengan kedua abang angkatnya itu.
"Princess nya abang, kenapa lebih deket sama orang lain?" Orang itu membatin.
"Aku seperti ini, itu karena kalian. Aku juga pengen ngomong sama abang, pengen tahu gimana keadaan bang Faris setelah kepergian aku. Bang Revano yang udah ngusir aku, dan itu semua buat aku kecewa sama abang" Batin Christy yang mengetahui isi hati Revano.
Saat sedang asik bercanda. Tiba-tiba ada seorang pria yang datang, dia langsung mencium pipi Christy. Membuat Christy terkejut, dan hampir memukul pria itu.
"Astaga bang Adon. Aku rindu sama abang" Ucap Christy yang tidak jadi marah, dan justru langsung memeluk pria itu.
"abang juga rindu princess" Pria bernama Aron itu menarik gemas pipi Christy.
"Chris, dia siapa?" Tanya Raka ingin tahu.
"Eh aku lupa. Dia namanya bang Aron. Bang, kenalin dia bang Raka sama bang Raja. Abangnya aku" Christy memperkenalkan mereka.
"Aku juga abang kamu princess" Batin Revano sendu.
"Abang? Maksudnya" Tanya Raka yang tidak mengerti kenapa Christy memanggil Aron dengan sebutan Abang.
"Udah ah, susah dijelasin. Oh iya, bang Aron mau ngapain kesini?" Tanya Christy.
"Abang mau.... " Ucapan Aron terhenti saat mendengar suara deringan HP nya.
"Halo big bro, kenapa nelfon? Gue udah di Indonesia, tapi masih di sekolahnya princess" Ucap Aron antusias.
"Lo ke markas sekarang. Jendral ada di markas".
"APA?! Astaga. Okey gue ke sana" Aron mematikan sambungan telfon.
"Abang kenapa?" Tanya Christy.
"Jendral ada di Indonesia" Bisik Aron membuat Christy terkejut
"Abang pergi dulu. Bye princess" Aron mencium pipi Christy, lalu berlari pergi dari sana.
"Kenapa abang ke Indonesia? Apa ada masalah?" Christy membatin. Ia yakin abangnya itu pasti mendengar nya.
"Abang hanya ingin melihatmu" Balasnya dari kejauhan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
ARA
wahh..jendral yg nitipin Chris ke keluarga remond kah?😎
2021-04-20
0
`Keyyieeeeee
BWAHAHAHA PLIS
2021-03-31
0
Rosmalinda Sary
Ngegibah org enak keknya lewat batin😂😂
2021-01-14
3