BAB 11

*Kring.... Kring... Kri*ng

Bel istirahat baru saja berbunyi, Christy dan para sahabatnya berada di kantin. Termaksud Raka dan para sahabatnya.

Mereka semua sedang makan bersama, mereka bercanda tawa bersama. Michel sesekali menggoda Christy, membuat gadis itu sangat kesal.

"Gue bosen nih. Entar sore jalan ke mall, yuk. Mau gak?" Tanya Tasya pada para sahabatnya.

"Kalau gue sih, mau ajah. Terserah yang lain" Jawab Putri sandi.

"Chris, lo ikut gak?" Tanya Fara.

"Gak. Gue ada urusan" Jawab Christy tetap fokus pada makanan.

"Yah, gak asik lo mah" Tasya pun menjadi kesal.

"Gue udah selesai makan" Ucap Christy singkat lalu pergi dari sana.

"Dia mau kemana?" Tanya Michel penasaran.

"Chris biasa pergi ke rooftop sekolah" Sambar Tasya.

Sedangkan di rooftop, Christy sedang mendengarkan lagu menggunakan earphone. Dia memejamkan matanya, menikmati angin rooftop.

Baru saja Christy merasa rileks, dering ponselnya  berbunyi, menunjukan ada seseorang yang menelfon.

"Kenapa?"

"...."

"Bastard! Tahan dia. Saya yang akan urus".

"..."

"5 menit saya sampai di markas!".

"Ada kuman yang mau bermain. Lo salah cari lawan!" Christy mengeluarkan aura pembunuhnya.

Christy langsung turun dari rooftop, lalu mengambil tas di kelas. Lalu menancap gas keluar dari sekolah, membuat para sahabatnya bingung, termaksud Raka dkk.

"Dia mau kemana?" Tanya Revano.

"Dia ada urusan mungkin" Jawab Raka yang terdengar ragu.

"Apa dia memang bersifat dingin? Jarang bicara?" Tanya Revano menatap Raka dan Raja.

"Chris memang seperti itu. Lo harus maklum" Ujar Raka.

5 menit perjalanan, Christy akhirnya sampai di markas KING COBRA. Saat dia masuk, semua orang membungkuk hormat padanya.

"Dimana dia?" Tanya Christy yang terlihat mengerikan.

"Di ruang bawah tanah miss" Jawab salah satu anggota KC.

Orang yang Christy cari sudah diikat diruang bawah tanah, dengan kondisi yang mengenaskan. Darah yang keluar dari kepalanya, dan ujung bibirnya yang sobek.

"Siapa yang nyuruh lo?" Tanya Christy to the point, datar, dan dingin.

"Sa--sa--saya tidak akan memberitahu " Jawab si pria yang sudah mulai hilang kesadarannya.

"BILANG KE SAYA! SIAPA YANG NYURUH LO BASTARD!" murka Christy, membuat para anggota KC tersentak kaget mendengarnya. Aura pembunuh Christy sudah mulai terlihat.

"Lo panggil Reza. Cuma Reza yang bisa nenangin dia" Bisik salah satu anggota KC ke anggota yang lain.

"Lo ambil mainan gue. CEPAT!" Perintah Christy.

"Ini miss".

Christy menampilkan smirk andalannya di kala mihay samurai kesayangannya. Terlihat mengkilat, sangat tajam, tidak lupa dengan lambang leader KC pada samurai itu.

"Ja--ja-jangan bunuh saya" Pria itu tergagap ketakutan.

"Gue gak akan bunuh lo. Kalau lo mau bilang, siapa yang nyuruh lo" Lontar Christy.

"BLACK DIAMOND" Jawab pria itu dan...

Dan.....

SRET

Satu gerakan tangan Christy, membuat kepala pria itu terpisah dari badannya.

Tapi belum selesai sampai disitu. Christy masih memukuli badan pria itu. Walaupun, kepalanya sudah tidak ada.

BUGH

BUGH

BUGH

BUGH

"Berhenti Chris!" Perintah Reza yang baru saja masuk ke dalam sana.

"Gua mau selesaiin ini dulu" Sinisnya yang tidak lain adalah Angel si kepribadian ganda

"Lo ambil belatih. Cepat!" Perintah Reza pada salah satu anggota KC.

"Ini Za".

SRET

Satu sayatan Reza berikan pada Christy, dan seketika badannya ambruk.

"Kalian bersihkan semua ini. Kepala orang itu kirim ke BLACK DIAMOND. Pastikan sampai pada ketua mereka, dan badannya beri makan anjing peliharaan KING COBRA" Perintah Reza lalu mengangkat tubuh Christy.

...✓✓✓...

Jam sudah menunjukan pukul 8 malam. Christy masih di markas KC, dengan keadaan pingsan.

"Kepala gue sakit banget. Anjing!" Ringis Christy, lalu memposisikan dirinya yang tadinya tiduran menjadi duduk.

"Baru bangun, udah ngumpat ajah kamu" Sambar Reza yang datang membawa makanan.

"Nih, makan dulu" Reza tersenyum manis.

"Bang, ini udah jam berapa?" Tanya Christy yang masih sedikit pusing.

"Udah jam 8. Emang kenapa?"

"ASTAGA! RAPAT GUE GIMANA" Christy terkejut.

"Gak usah khawatir. Tadi asisten kamu yang namanya Vira nelfon. Abang bilang, kamu lagi gak bisa kekantor, dianya bilang gak apa-apa. Dia bisa ngurus rapat sendiri" Ujar Reza membuat Christy sedikit lega.

Christy langsung memakan makanan yang Reza bawakan, berusaha untuk membuat tubuhnya lebih santai dan kuat.

"Entar pulang sama abang ajah yah".

"tursuruh abwang ajaw dew" Ucap Christy dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.

"Chris kalau ngomong itu, makanannya di telan dulu. Kalau ke sangkut gimana?" Reza mencubit pipi Christy sampai merah. Membuat Christy berfikir untuk mengerjai Reza.

Mata Christy sudah berkaca-kaca. Cubitan Reza, membuat pipinya sedikit perih. Christy ingin berpura-pura menangis, agar Reza menjadi bingung.

1

2

3

"HUUUWAAA" Tangisan Christy pun pecah, membuat Reza bingung harus bagaimana.

"Aduh, cubitannya abang kekerasan yah? Maaf Chris, jangan nangis dong" Reza panik, dia mengelus bekas cubitannya itu berharap Christy berhenti menangis.

"huuuwwwaa, abang buat pipi aku sakit. Huuuwaaaa" Teriak Christy, yang sengaja membuat suaranya semakin besar. Reza semakin bingung dibuatnya

"Abang minta maaf. Jangan nangis dong, udah yah cup cup cup" Ucap Reza yang semakin bingung harus bagaimana.

"Itu beneran leader kita kan?" Para anggota KC berbisik, tidak menyangka jika Christy memiliki sisi seperti itu.

"huuwaa, sakit bang pipinya. Sakit huuwaaa" Teriak Christy yang masih menangis histeris.

Cup

Satu ciuman, mendarat di pipi Christy. Membuat Christy tersenyum tipis. Dan berhenti menangis.

"Udah abang obatin. Masih sakit gak?" Tanya Reza, sambil tersenyum setelah mencium pipi Christy.

"Masih Sakit bang"kata Christy yang berusaha menahan tawanya.

"Maafin abang yah. Sekarang, abang anterin pulang okey".

...✓✓✓...

Christy sekarang sudah sampai di mansion keluarga Raymond.

Diruang tamu, Raka dan Raja sedang bermain PS. Saat Christy masuk, mereka langsung memeluknya.

"Capek yah?" Tanya Raka lembut.

"Lumayan" Christy membalas pelukan kedua abangnya itu.

"Bang, aku orang jahat yah?" Tanya Christy secara tiba-tiba.

"Kenapa nanya gitu? Princess nya abang gak jahat. Princess nya abang baik" Tutur Raka lembut.

"Iya. Kamu kenapa nanya gitu? Kamu itu baik" Ucap Raja, memainkan rambut adiknya itu.

"Bang, bukan berarti aku sering berbuat baik sama semua orang, kalian bisa bilang aku anak yang baik. Suatu saat nanti, kalian akan berfikir kalau aku itu adalah penjahat" Lontar Christy lalu meninggalkan kedua abangnya diruang tamu.

"Bang, gue gak ngerti maksud Chris apaan. Dia kenapa sih?" Tanya Raja bingung dengan sikap adiknya itu.

"Dia lagi ingat Rasya kali. Lo tahu kan, setiap Christy ngomong aneh dan bersikap aneh, itu pasti ada hubungannya sama Rasya" Ujar Raka.

"Iya juga sih. Rasya kemana yah? Dulu, dia tiba-tiba ngilang bersama keluarganya gitu ajah. Bahkan, pamitan sama Chris ajah enggak" Raka bingung.

"Gue juga gak tau, medingan lo tidur. Besok mau sekolah. Night brother" Raka mengusap rambut kembaran itu.

"Night big brother" Balas Raja.

Raka dan Raja, sudah masuk kedalam alam mimpi mereka masing-masing. Sedangkan Christy masih sibuk dengan berkas-berkas kantornya, dan kantor ayahnya.

Christy selalu mengerjakan berkas-berkasnya di balkon kamar. Sambil menikmati angin malam, dan menatap 1 rumah, yang mengawali cinta pertamanya dulu.

"Aya kamu kemana? Kenapa pergi gak pamit sama aku" Christy menatap rumah itu.

Saat sedang asik melamun. Tiba-tiba, ada pesawat kertas yang jatuh, tepat di sampingnya.

Christy mencari orang yang memiliki pesawat kertas itu. Tapi dia tidak menemukan siapapun, bahkan keadaan kompleks itu sudah sangat sepi.

Christy memperhatikan pesawat kertas itu, dan menemukan sebuah surat kecil didalamnya. Karena penasaran, Christy langsung membuka dan membawanya.

..."Hai. pa kabar princess kesayangan aku? Maaf, karena aku gak ada buat kamu selama ini. Itu semua ada alasannya. Jika waktunya sudah tepat, aku akan menemuimu. Aku sangat rindu padamu princess, aku mohon jangan menangis jika mengingatku. Aku akan kembali secepat mungkin. Tunggu aku"...

...-dari pangeran kesayanganmu-...

Saat membaca surat itu, fikiran Christy menjadi kalang kabut. Setalah membacanya, dia langsung berlari keluar mansion. Membuat semua  maid terkejut dan kebingungan.

Christy berlari mengelilingi mansion, sambil berteriak seperti orang gila. Semua maid panik dibuatnya.  Akhirnya, salah satu maid pergi ke kamar Raka, untuk memberi tahu keadaan Christy.

Tok.... Tok... Tok

"ada apa pak?" Tanya Raka yang kebingungan melihat maid itu panik.

"Tuan, nona Christy tuan" Ucap Maid itu panik.

"Ada apa dengan adik saya pak?" Raka pun ikut panik dibuatnya.

"Nona Christy, tiba-tiba keluar dari mansion. Dia mengelilingi mansion sambil berteriak tuan".

Tanpa fikir panjang Raka langsung berlari turun, ingin melihat apa yang sebenarnya terjadi pada Christy.

Raka terkejut melihat Christy duduk di taman kompleks, adiknya itu menangis tersedu-sedu.

"Princess" Panggil Raka membuat Christy langsung berlari dan memeluknya.

"Lohh, kok princess nya abang nangis?" Tanya Raka khawatir.

"Aya, bang. Aya. Hiks hiks dia balik bang. Hiks hiks hiks tapi kenapa dia gak mau ketemu sama aku?" Christy menangis di pelukan Raka.

"rRsya? Tapi dia engga ada princess. Rasya itu udah ninggalin kamu. Bahkan waktu pergi dia gak pamitan sama kita. Kamu taukan, dia gak perduli sama kamu" Raka berusaha memberi pengertian untuk Christy.

"Abang ngomong apa sih?! Aya itu gak ninggalin aku. Aya bakal balik, Aya janji sama aku. Dia gak bakal tinggalin aku sendiri" Tegas Christy menjauh dari Raka.

"Princess, dengerin abang. Kamu harus sadar! Rasya itu gak peduli sama kamu. Kalau dia cowo, pasti dia nepatin janjinya, untuk selalu ada buat kamu. Tapi apa? Dia pergi tanpa pamit, dia hilang seperti ditelan bumi" Lontar Raka yang sudah muak.

"KALAU GUE BILANG DI BAKAL BALIK, BERARTI DIA BAKAL BALIK. NGERTI GAK SIH LO!" Tegas Christy dengan suara yang lantang.

"BUKTINYA DIA GAK BALIK! KAPAN SIH KAMU SADAR HAH?!" Raka pun menaikan volume suaranya.

"Gue Pergi" Ucap Christy singkat lalu pergi dari sana.

"Kalian ikuti adik saya. Jangan sampai dia terluka" Perintah Raka kepada para bodyguard.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***