BAB 15

Author pov

Sore ini, seperti janji raka dkk dan christy dkk, sekarang mereka sedang berkumpul di mansion keluarga raymond.

Mereka semua, sangat asik bercanda bersama dan tertawa bersama, karena candaan yang dibuat fikra dan dimas.

"eh, kita main TOD yuk"kata fikra

"asik tuh yuk"kata tasya

"nih botolnya, gue yang muter yah"kata raja

Raja memutar botol itu, cukup lama berhentinya. Dan tutup botol itu, tepat menunjuk kearah raka.

"yuhuu, raka lo yah ketunjuk. truth or dear"kata fikra

"truth ajah deh"kata raka

"lo suka sama fara?"tanya fikra

"fik, lo apaan sih. Nanya yang lainkan bisa"kata fara kesal

"gue emang suka sama fara. Far gue emang gak romantis, kayak cowo-cowo lain. Tapi gue beneran sayang sana lo, hmm lo mau gak jadi pacar gue"kata raka, sontak membuat semua orang histeris melihatnya. Dan fara sudah bulshing

"terima ajah far"kata tasya menyenggol fara

"iya gue mau jadi pacar lo bang"kata fara, membuat mereka semakin kegirangan. Sedangkan christy, hanya tersenyum melihat sahabatnya itu bahagia..

"lanjut-lanjut"kata fikra Lalu memutar botolnya

tepat sasaran, sekarang michel yang tertunjuk oleh botoh itu.

"truth or dear"kata dimas

"dear, gue lebih suka tantangan"kata michel percaya diri

"cium pipinya christy"kata fikra, membuat christy menatapnya tajam.

CUP

Tanpa persetujuan christy, michel langsung mencium pipi christy. Membuat yang lain terkejut dengan keberanian michel.

"woy, adek gue main sosor ajah lo"kata raka mendorong michel

"princesa, kamu harus cuci muka pake kembang 7 rupa habis ini"kata raja mengelus pipi christy

"astaga jantung gue, kok gini yah"Batin christy

"aji gile, cel lo berani banget nyium christy"kata dimas tertawa

"udah-udah lanjut"kata raka

Dan sekarang, botol itu tepat menunjuk kearah revano. Revano langsung menjatuhkan pandangannya pada christy

"truth"kata revano

"rindu seseorang gak? Kalau ada, sebutin orangnya"kata fikra

"gue rindu banget sama adek gue. Gue harap, dia bakal balik lagi kayak dulu"kata revano menatap christy sendu

"lo sabar ajah. Lasti dia bakal balik lagi, kan ada kita yang bantuin lo"kata dimas

Tanpa basa-basi, raka langsung memutar botol. Tepat menunjuk kearah christy.

"truth"kata christy datar

"gak tahu mau nanya apa ke kamu, kamu jujur apa ajah deh" kata raja

"gue cuma mau bilang. Sekarang gue udah hidup tenang, dan gue harap jangan pernah usik gue lagi"kata christy, dan menatap revano lalu meninggalkan mereka semua.

"apa kamu sebenci itu sama abang"batin revano

"kalian yang maksa aku buat benci sama kalian"batin christy, yang tau apa yang revano ucapkan

"lo udah dengerkan apa kata chris. Jadi gue mohon sama lo, berhenti ngusik chris, kalau lo gak mau chris bener-bener hilang. Dari lo, maupun kita"kata fara lalu menyusul christy

Sedangkan yang lain, hanya bisa diam dengan kejadian tadi. Mereka juga sudah kehabisan cara, agar christy memaafkan revano, tapi hasilnya nihil.

"sabar ajah. Lo harus sabar, karena ini juga berawal dari kesalahan lo yang fatal"kata michel menepuk pundak revano

Karena marah, christy langsung pergi keruang latihannya. Gadis itu selalu meluapkan emosinya diruang latihannya.

Sudah 3 samsak, yang dibuat hancur oleh christy. Tapi christy, masih saja memukul samsak yang masih utuh.

Sedangkan fara, dia hanya duduk dan menunggu christy selesai. Karena percuma saja, jika fara menyuruhnya berhenti. Pasti chtisty tidak akan mendengarkannya.

Disamsak ke 5, dan pukulan terakhir akhirnya samsak itu hancur. Christy duduk, mengatur nafasnya yang tidak teratur.

"udah?"tanya fara, lalu duduk disamping christy

"hmm"jawab christy, yang masih berusaha mengatuh nafasnya

"masih benci sama mereka?"tanya fara

"lo tau jawabannya, tanpa gue bilang"kata christy

"gue tau, lo itu benci sama mereka. Dan gue juga tau, sebenarnya lo rindu banget sama mereka iya kan"kata fara membuat christy menatapnya

"sok tau"kata christy acuh

"chris, lo bisa bohongin orang lain. Tapi, lo gak bisa bohongin gue, gue tau setiap malam lo selalu lihatin foto keluarga stamfort. Bahkan gue juga tau, selama ini lo selalu ngawasin mereka"kata fara

DEG

Seketika badan christy membeku, dan tidak bisa menjawab perkataan fara barusan. Yang dikatan fara, sangat betul. Christy, selama ini memang selalu mengawasi kelurga kandungnya itu.

Semua berita tentang kelurga stamfort, tidak pernah ada yang terlewatkan oleh christy.

"tapi, kenapa lo belum bisa maafin mereka? kasih gue 1 alasan"kata fara menatap christy

"mereka yang udah buat gue kayak gini. Gue berubah jadi iblis yang tidak berhati, gue jadi leader mafia karna rasa benci gue kemereka. Maaf? Itu sangat sulit gue terima. Kata maaf dari mereka, gak bisa buat gue balik kaya dulu"kata christy

"dan satu lagi. Kalau kalian, masih tetap mau bantun bang revano buat dapat maaf dari gue. Percayalah, gue akan pergi dari kehidupan kalian"kata christy, lalu pergi meninggalkan fara yang terkejut dengan penuturan christy tadi.

"jangan pergi chris, gue gak bisa lihat lo ninggalin kita semua. Gue gak mau, lo sahabat gue yang paling gue sayang"batin fara

"gue gak akan pergi far. Gue sayang sama kalian, gue cuma gak mau berurusan dengan masa lalu yang sangat menyakitkan itu. Gue capek far gue capek"batin christy

//skip//

Author pov

Disebuah balkon kamar, seorang gadis cantik sedang menikmati hembusan angin malam, yang sangat sejuk menurutnya.

Gadis itu adalah chtisty, seorang gadis yang menyimpan sejuta kesedihan dan kerapuhan.

Tetapi, christy tidak pernah mau memperlihatkan kesedihannya itu kepada orang lain. Menurutnya, rasa sakit itu tidak untuk dibagi.

"aya kamu dimana? kapan kamu mau nepatin janji kamu?"tanya christy lirih

Tok... Tok..... Tok

Suara ketukan pintu itu, seketika membunyarkan lamunan christy.

Seorang pria tampan masuk kedalam kamarnya. Lalu mendekati tempat christy berdiri sekarang

"princess marah sama abang?"tanya pria itu, yang tidak lain adalah raka

"enggak"jawab christy tanpa melihat raka

"prin..."kata raka terhenti, karena suara deringan hp christy yang menandakan seseorang menelfon

"hallo miss. saya mau lapor, senjata pesanan KING COBRA, dirampas saat pengiriman"

"siapa pelakunya"

"BLACK DIAMOND MISS"

Tut...tut..tut

Sambungan telfon, langsung dimatikan sepihak oleh christy.

Christy sangat marah, mengetahui barangnya dirampas orang. Sungguh saat itu juga, christy ingin membunuh semua anggota BLACK DIAMOND.

Christy langsung berjalan, mengambil jaket. Lalu hendak keluar kamar.

"princess mau kemana?"tanya raka menahan tangan christy

"bukan urusanmu"kata christy, dengan tatapan dinginnya. Lalu meninggalkan raka, yang masih terpaku melihat sifat adiknya itu.

"kamu marah sama abang. Abang gak bermaksud, untuk bantuin revano. Tapi abang kasihan sama dia, maafin abang princess"batin raka

"maafin aku bang, karena udah buat abang sedih. Aku cuma mau, abang berhenti bantuin dia. Karena semua itu hanya akan sia-sia dan buat aku makin sakit"batin christy

15 menit perjalanan, dari mansion kemarkas KING COBRA. Akhirnya, christy sampai. Dengan tatapan pembunuhnya, christy berjalan masuk kedalam markas, membuat semua anggota KING COBRA. merinding

"bagaimana ini bisa terjadi?"tanya christy datar

"senjata yang sedang dalam pengiriman menuju markas, diambil paksa oleh black diamond. Semua anggota king cobra, yang bertugas membawa senjata itu mati miss"jawab salah satu anggota membuat christy naik pitam

BRAK

Seketika, meja yang dipukul christy terbelah menjadi dua. Membuat semua anggota KING COBRA takut, karena melihat leader mereka sangat marah.

"siapkan 20 orang untuk menyerang markas BLACK DIAMOND"kara christy datar

"tapi miss, bisa-bisa kita kalah jumlah"kata anggota KC

"kalau begitu, tidak usah. Biar saya yang turun tangan"kata christy dengan tatapan dinginnya lalu keluar dari markas

Semua anggota KING COBRA cemas. Karena christy hanya seorang diri, untuk menyerang markas BLACK DIAMOND.

Keadaan markas KING COBRA sedang tegang, karena mereka semua takut. Jika reza tahu, christy pergi sendiri ke markas BLACK DIAMOND.

"ada apa? kenapa kalian diam?"tanya seseorang yang baru masuk dari pintu markas

"hmm itu bang hmm"kata anggota KC gugup

"kalau ngomong yang jelas. Ada apa hah?"tanya orang itu, yang tidak lain adalah reza

"miss pergi sendiri menyerang markas BLACK DIAMOND"kata anggota KC

DEG

Seketika badan reza menegang, mendengar anggota KC menjelaskan apa yang terjadi.

"KENAPA KALIAN TIDAK MENGIKUTI DIA HAH? JAWAB"bentak reza emosi

"miss menyuruh 20 pasukan untuk menyerang, tetapi itu sangat mustahil. Karena kita kalah jumlah, tetapi miss langsung membatalkan. Lalu miss bilang dia yang akan turun tangan"

"kalau dia sampai lecet sedikit saja. Saya pastikan, jendral tidak hanya akan membunuh semua pasukan BLACK DIAMOND. Tetapi, jendral juga akan membunuh kita semua. Termaksud saya"kata reza dengan suara besarnya

Semua anggota KING COBRA semakin cemas, setelah mendengar penuturan reza.

Yang dikatakan reza, memang benar. Jika satu lecetan saja, yang ada pada tubuh christy. Maka jendral akan membunuh orang itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***