Hari ini Christy pergi ke sekolah bersama kedua abangnya. Dia sedang malas untuk membawa mobil sendiri.
Saat sampai disekolah. Seperti biasa semua murid banyak yang menatapnya dengan tatapan sinis dan jijik. Karena penampilannya yang menjadi nerd.
Christy hanya berjalan, tanpa memikirkan kata-kata semua murid. Raka dan Raja juga bingung melihat sifat adiknya yang terlalu cuek. Meski banyak yang menyindirnya.
"Chris, masuk kelas sana. Abang sama Raja juga mau ke kelas" Raka tersenyum manis.
"Chris, belajar yang baik. Jangan buat ulah untuk hari ini. Okey" Raja mengacak gemas rambut adiknya itu.
"Enggak janji bang" Ucap Christy tidak lupa mencium pipi kedua abangnya, laku masuk ke kelas.
"Emang susah kalau punya adek nakalnya gak ketulungan" Ucap Raja gemas.
"Udah. Mendingan sekarang kita masuk kelas" Raka merangkul kembarannya itu.
Semua murid terkejut melihat Christy mencium pipi kedua most wanted sekolah ini. Mereka sangat iri pada Christy.
"What! Tuh nerd kok berani banget sih nyium most wanted sekolah?!"
"kegatalan banget! Raka sama Raja diembat!".
"Raka sama Raja harus cuci muka pakai air kembang. Kalau gak, nanti rabies"
"Kalau Evelyn lihat, bisa mati tuh nerd".
Seperti itulah semua murid membicarakan Christy, yang hanya dianggap angin lalu olehnya.
BRAK
Meja Christy dipukul dengan sangat keras oleh gadis yang notabenya ***** sekolah. Siapa lagi, kalau bukan evelyn cs.
"Hey cewek gatel!" Cetus Evelyn dengan suara lantangnya.
Christy hanya melirik sebentar, lalu melanjutkan aktivitas membacanya.
"Lo tuh kalau di panggil nyahut dong! Bisu lo yah?!" Tanya Evelynyn, dengan tatapan tajamnya. Yang langsung ditatap balik oleh Christy.
Christy menampilkan tatapan dinginnya, membuat semua murid takut melihatnya. Termaksud Evelyn cs.
"Gue udah pernah bilang sama lo. Jangan deketin most wanted sekolah ini! Tapi kayaknya lo gak punya telinga deh" Evelyn menatap Christy tajam. Sedangkan yang di tatap, hanya diam seolah tidak perduli.
"Gue ganggu most wanted? lo punya bukti apa?" Tanya Christy, berdiri mensejajarkan tinggi badannya dengan Evelyn.
"Tadi gue lihat didepan pintu kelas. Lo nyium Raka pacar gue, dan Raja adek nya. Lo gak punya malu apa hah?!" Evelyn mendorong tubuh Christy cukup keras.
"Sekarang gue tanya sama lo. Waktu gue nyium Raka sama Raja, mereka marah gak? Protes gak? Enggak kan. Terus urusan lo apa? Lo bilang apa tadi? Raka pacar lo?" Tanya Christyty dengan tatapan datarnya. Lalu mendekat sedikit kearah Evelyn.
"Kalau mimpi, jangan ketinggian. Nanti jatuh sakit loh" Christy berbisik ditelinga Evelyn. Membuat gadis itu sangat marah.
"Lo i..."
Baru saja Evelyn mau menampar Chisty, tapi bel masuk sudah berbunyi. Guru sudah masuk, membuat Evelynlyn mengurungkan niatnya.
"Tunggu ajah lo nerd! Gue bakal buat lo malu di kantin nanti!" Kata Evelyn dengan suara kecil yang masih bisa didengar Christy.
"Kita lihat ajah. Gue atau lo yang bakal malu" Ucap Christy menampilkan smirk andalannya.
...✓✓✓...
Suasana kantin saat sangat ramai. Bahkan semua meja sudah penuh. Christy dkk bingung harus duduk di mana.
"Chris, gimana mau makan. Meja ajah penuh semua, gue bingung deh kok sekolah besar, kantinnya kecil" Ucap Tasya bingung.
"Hina Sekolah gua?" Tanya Christy membuat Tasya terkekeh.
"Santai kali, bercanda doang. Gak usah natap gitu, takut gue" Ucap Tasya ngeri dengan tatapan tajam sahabatnya itu.
"Chris sini" Raka melambaikan tangannya pada Chhristy.
Saat sampai di meja raka dkk, awalnya mereka hendak menolak. Namun Raka memaksa mereka duduk.
"Chris, kamu duduk samping abang okey" Ucap Raka sembari tersenyum tulus.
"Hmm".
"Jadi, kapan lo mau buka identitas?" Tanya Michel yang langsung to the point.
"Gak tau" Jawab Christy seadanya.
"Chris, kamu harus cepetan buka identitas. Kamu udah jadi nerd 5 bulan terakhir ini. Kamu gak kasihan sama nih 3 curut?" Ucap Raja membuat ketiga gadis yang disebut curut itu menjadi kesal.
"Tang lo maksud curut siapa? anjing lo!" Cetus Tasya kesal.
"Tasya, kok kasar sih sama orang" Tegur Dimas membuat mereka semua bersorak.
"Dim, lo kalau suka tembak kali" Celetuk Fikra.
"Ngomong lagi gue tampol lo!" Ancam Dimas.
"Nyantai nyantai" Fikra terkekeh karena berhasil membuat Dimas kesal.
Setelah selesai berbicara. Mereka semua lanjut makan. Fikra dan Dimas yang asik main HP, Raja yang memainkan hp nya sendiri. Sedangkan Tasya, Putri dan Fara asik bercerita, Christy fokus pada Raka yang bercerita. Sedangkan Michel, dia selalu menatap Christy yang duduk didepannya.
"Jadi nerd ajah cantik" Michel membatin.
"WOY! Cel, dari tadi ngelihatin Chris Mulu. Naksir lo yah?" Celetuk Fikra yang langsung membuat mereka semua penasaran pada Michel.
"Iya nih. Lo dari tadi ngelihatin si Christy mulu" Tambah Dimas.
"Kalau gak tau apa-apa, diam ajah kali" Ucap Michel kesal dengan kedua sahabat tengilnya itu.
Brak
"Ehh anjing anjing anjing" Latah Fikra membuat Dimas tertawa.
"WOY! Lo kalau mau mukul meja ngomong dulu" Ucap Dimas.
"Diam lo! Gue gak ada urusan sama lo!" Ucap Evelyn yang memukul meja.
"Bang, aku balik ke kelas ajah yah. Malas disini" Bisik Christy pada Raka yang duduk di sebelahnya.
"Abang anterin yah" Raka ikut berdiri.
Pada saat Christy berjalan, ada yang sengaja menahan kakinya dan...
BRAK
Christy jatuh menghantam lantai sangat keras. Hingga membuat semua murid melihatnya, seketika semua orang yang ada di kantin fokus pada meja Raka dkk.
Pemandangan ini sudah sering terjadi, selama lima bulan terkahir. Selalu menjadi tontonan yang menyenangkan.
"Ups sengaja" Evelyn tersenyum sinis. Melihat Christy yang terjatuh menghantam lantai cukup keras.
"Lo gila hah?! Udah pernah gue bilang sama lo, jangan buat ulah sama Naila!" Tegas Raka marah lalu dengan cepat membantu Christy untuk berdiri.
"Kamu kenapa sih? selalu ngebelain dia dari pada aku" Ucap Evelyn dengan nada manjanya. Yang membuat Raka semakin geram.
"Emang lo siapa hah?!" Bentak Raka yang sudah sangat emosi.
"Dan dia siapa? sampai kamu selalu ngebelain dia?" Tanya Evelyn dengan suara lantangnya menunjuk Christy.
PLAK
Satu tamparan itu berhasil membuat ujung bibir Evelyn mengeluarkan darah. Raka, dia menampar Evelyn.
Seketika semua murid terkejut, melihat perlakuan Raka. Selama ini Raka tidak pernah bermain tangan pada Evelyn yang selalu menempel seperti parasit padanya.
"Gue pernah bilang ke lo. Kalau lo masih mau hidup, jangan pernah ngusik gue!" Ucap Christy yang mulai mengeluarkan aura pembunuhnya, lalu menarik Raka kebelakang nya dan dia yang maju menghadapi Evelyn.
"Gue belum bisa tenang, kalau lo masih sekolah disini. Dan masih dekat sama para most wanted sekolah!" Evelyn menatap sinis pada Christy.
"Emang kenapa hah?! Lo iri sama gue? karena gue nerd bisa dekat sama most wanted? Kasihan banget sih hidup lo" Christy menatap Evelyn remeh. Membuat gadis itu menjadi sangat marah.
"Gue iri sama lo? jangan harap!" Tegas Evelyn, mendorong Christy.
"Dan mulai sekarang, lo bukan murid disini ngerti!" Lontar Evelyn.
"Gue bakal bilang ke bokap gue, buat ngeluarin lo dari sini" Ucap Evelyn dengan suara besar. Membiarkan semua murid mendengar sebesar apa kekuasaannya disekolah ini. Namun kekuasaan Christy jauh lebih tinggi darinya.
"Lo mau ngeluarin gue? Mimpi lo! Yang ada, gue yang ngeluarin lo dari sini!" Christy mendorong Evelyn dan menatap sinis gadis jahat itu.
"Mana bisa lo ngeluarin gue hah?! Emang lo siapa? bokap sama nyokap orang miskin ajah belagu lo"
"Atau jangan-jangan, lo udah kaya raya sekarang? Karena uang dari hasil nyokap lo jadi ****** udah banyak. Wow, keren juga lo yah. Jangan-jangan, lo juga bakal ngikutin nyokap lo jadi ******" Sinis Evelyn, yang membuat Christy mengeluarkan aura pencabut nyawanya.
"Kok tiba-tiba suasana jadi serem yah?" Tanya Fikra yang merinding.
"Bang gimana nih? Chris marah banget tuh. Kita bawa pergi ajah kali yah" Raja mulai panik melihat perubahan Christy.
"Udah gak usah. Emang lo mau mati apa" Raka tidak setuju dengan ucapan adiknya.
"Gue pernah bilang, jangan pernah bawa-bawa keluarga gue!" Ucap Christy, dingin. Dua maju mendekati Evelyn, yang seketika mundur karena merasa takut
"Lo sendiri yang minta gue buat jadi malaikat maut lo".
PLAK
PLAK
PLAK
BUGH
BUGH
BGUH
KREK
"AAARRGH" Evelyn berteriak, memegang tangannya yang sudah patah akibat di putar oleh Christy.
"Gie paling gak suka, ada cewek ***** yang sekolah di sekolah gue!" Tegas Christy.
"Gue paling gak suka, kalau ketenangan abang gue lo ganggu sama geng geng gak guna lo itu!".
"Gue gak suka, ada anak yang sukanya main keroyokan. Dasar pengecut!".
"Anjing lo! Lo udah buat tangan gue kayak gini. Kalau sampai bokap dan semua donatur sekolah tahu, gue yakin lo bakal dikeluarin dari sini" Evelyn meremas tangannya yang terasa sangat nyeri.
"Emang siapa yang berani ngeluarin gue hah?! Kepala sekolah? Donatur sekolah? Mimpi! Cuma gue yang bisa ngeluarin mereka" Lontar Christy angkuh.
"Jangan sok deh jadi orang. Mana bisa lo ngeluarin kepala sekolah, emang lo siapa?" Tanya Evelyn yang masih tidak mau kalah.
"Mau tahu gue siapa? Okey gue bakal ngasih tahu ke lo".
"Guys, buka identitas kalian sekarang" Perintah Christy.
Putri, Fara, dan Tasya mulai membuka semua atribut yang selama lima bulan ini menutupi identitas mereka. Dengan anggunnya, mereka mengibaskan rambut indah mereka yang berwarna coklat itu.
"Kenalin gue Anastasya Berlin. Gue anak dari keluarga terkaya nomor 7 di dunia. Berlin group itu perusahan keluarga gue" Ujar Tasya dengan nada sombong dan menatap remeh Evelyn dkk.
"Kalau gue, hmm pasti kalian pernah dengar yang namanya Fernandes group. Bagi yang gak pernah dengar, berarti kalian kurang update. Kenalin, gue Putri Fernandes. Orang terkaya nomor 8 di dunia".
"Dan gue, kenalin nama gue Fara Alexander. Gue orang terkaya nomor 9 di dunia. Mall yang paling besar di jakarta,.mall A'R, itu adalah inisial dari Alexander. Mall itu milik keluarga gue".
"Chris sekarang giliran lo. Bongkar semuanya, buat mereka tunduk" Ucap Fara angkuh.
Christy langsung membuka semua atribut yang selama berbulan-bulan ini selalu menempel di badannya, mulai dari wig yang menutupi rambut blondenya. Softlens yang menutupi warna bola mata aslinya, yaitu warna biru cerah, dan terakhir menghapus bedak yang membuat kulitnya terlihat gelap.
Daaaaannnn.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
azka aldric Pratama
ko GK kapok si ulet burik dah di bogem berkali kali 🤔🤔🤔🤔
2022-07-18
1
Dikaa
astaga kuat bener bearti imun nya Evelyn tiap hari jd samsak nya cristy
2021-08-06
0
Rafanda
Evelyn gokil di pukulin gk kapok* 😂😂😂😂
2021-05-30
0