Aku menatap ketiga senjata itu. Mengambil semuanya dengan tanganku dan membantingnya
"Yang benar saja. Apalagi yang kurang? Aku sudah menempa semuanya sendirian dari besi masih berbentuk biji sampai cair sampai berbentuk senjata. Apalagi yang kurang? HAH?!"
Aku stress memikirkan ini semua. Kakek Theo datang dan menempelkan kain kemataku
"Matamu mengeluarkan darah"(Theo)
Aku memegang kain itu "Aku tahu. Aku stress sudah semua hal tentang pedang yang aku tahu. Tapi kenapa aku terus gagal. Padahal ini cuma senjata tingkat normal"
Theo mengambil senjataku "Ini masih belum layak disebut senjata. Paling banyak 10 tebasan sebelum senjata ini patah"(Theo)
"Aku tahu. Lagipula tujuanku dari awal bukan membuat senjata yang bagus, hanya cukup untuk aku nilai"
Apalagi yang kurang? Aku tidak mengerti
"Apa aja sih syarat untuk menggunakan skill mu itu?"(Theo)
"Entahlah yang aku tahu saat aku mengerti maksud dari benda yang ingin aku nilai. Aku bisa menilainya. Ini pertama kalinya aku seperti ini"
"Maksud? Aku tidak mengerti maksudnya?"(Theo) "Maksudku, kerincian benda itu. Makanya aku belajar menempa senjata. Bisa dibilang aku tahu seluk beluk senjata yang kupegang. Tapi kenapa aku tidak bisa menilainya?"
"Begitu ya. Kamu mengerti terbuat dari apa senjata ini, cara menempanya, bentuknya dan kelemahannya. Tapi tidak bisa menilainya. Apa kamu tahu cara menggunakannya?"(Theo)
"Tentu saja. Tinggal menebas, menusuk seperti ini kan?" Aku mengayunkan pedangku sembarang, melihat ini Theo hanya menunjukkan wajah menghina
"Itu yang kurang darimu. Kamu tidak tahu cara menggunakan senjata"(Theo) "Yang benar saja, aku ini Appraiser untuk apa bisa menggunakan senjata?"
"Aku tidak tahu. Tapi saranku kamu lebih baik berlatih bela diri dulu sebelum mencoba kembali menilai lagi"(Theo)
"Yang benar saja, apa tidak cukup dengan menempa, membuat, mempelajari sekarang aku harus berlatih bela diri dulu? Siapa yang mau mengajariku coba?"
"Bagaimana kalau ke Guild petualang dan membuat permintaan?"(Theo) "Itu mustahil, aku belum terdaftar di serikat pekerja. Bahkan kalau sudah pun akan tetap sulit mengingat aku ini Appraiser"
"Benar juga soal itu. Yang jelas kamu cuma kurang hal itu saja, kalau setelah ini juga gagal tidak ada cara lain lagi"(Theo)
"Baiklah aku mengerti, terima kasih atas bantuannya selama ini. Aku permisi" Membawa ketiga senjataku aku kembali ke penginapan
Bela diri ya, sepertinya tubuhku akan hancur saat mempelajarinya. Keesokan harinya aku kembali ke pabrik alat sihir
Kali ini didepan pintu sudah menunggu Sila disana "Kamu sudah datang. Ikuti aku"(Sila)
Aku mengikuti Sila ke lantai 3 dan masuk ke ruangan
Di ruangan itu ada pria yang membaca buku
"Jadi kamu. Almo ya"(Larie) Sepertinya dia ini petinggi disini
"Itu benar. Aku orang yang kalian awasi seminggu penuh oleh kalian" "Aku minta maaf karena sifat Overprotektifnya Sila membuatmu tidak nyaman. Silahkan duduk, kita belum berkenalan dengan benar kan"(Larie)
Aku duduk di kursi diseberang meja Larie "Baiklah pertama kenalkan aku Larie Marien bisa dibilang manajer di divisi ini"(Larie)
"Aku tidak perlu mengenalkan diriku kan? Lagipula kalian sudah tahu semua tentangku"
"Itu benar. Tuan Almo, meski tahu semua tentangmu. Itu cuma yang terlihat saja, kami tidak mengetahui sesuatu yang kamu sembunyikan dan apa tujuanmu"(Larie)
"Sebenarnya aku sudah meminta tolong pada Sila jika aku memiliki permintaan untuk dipenuhi"
"Begitu ya, aku bisa mempertimbangkan hal itu asal bukan hal sulit dan kamu sendiri bersedia menolong jika ada masalah"(Larie)
"Asalkan bisa kulakukan pasti akan kulakukan"
"Tentu saja kamu bisa, bagaimanapun Appraiser yang berkaitan dengan sihir sangat dibutuhkan"(Larie)
Benar meski Appraiser jarang diperhatikan dalam masyakat, tetapi berbeda untuk orang yang bekerja di bidang produksi dan penjelajahan
"Tentu saja aku pasti akan membantu. Kalau begitu bisa aku meminta tolong untuk memperlihatkan 2 benda padaku"
"Tentu, akan kubantu. Asal bukan tingkat Unique tidak masalah, tapi aku ingin mengetahui alasan kamu harus bersusah payah seperti ini. Mengingat job yang kamu punya memiliki tingkat yang lumayan"(Larie)
"Benar soal itu. Job ku ini memberikan kutukan padaku, jika aku tidak bisa menilai benda dalam batas waktu aku akan mati. Yang menyebalkan aku juga tidak tahu batas asli dari job ini"
"Ternyata begitu. Bisa beritahu benda apa yang kamu inginkan? Dan syarat apa yang diperlukan?"(Larie)
"Aku perlu Magic tome dan Magic wand tidak perlu tingkat tinggi cukup yang normal saja. Kalau perlu dalam keadaan kosong tanpa mana didalamnya"
"Itu saja?"(Larie) "Ya, hanya itu" "Baiklah ikuti aku"(Larie) Larie berdiri dan aku mengikutinya. Kali ini Sila tidak ikut bersama
Kami memasuki ruangan besi yang didalamnya ada 4 sofa. Setelah Larie mengutak-atik benda itu melalui formula sihir, Larie duduk di sofa.
Aku cuma mengikuti saja. Pintu ruangan terbuka menampilkan tempat yang seperti gudang besar
"Disini adalah gudang buangan dimana semua benda yang tidak sempat diisi mana karena keterbatasan waktu dibuang. Sebenarnya tidak ada masalah apapun pada benda-benda ini hanya saja berkat keterpaksaan kualitas benda ini tidak bisa dijual. Kamu bebas menggunakan semua benda disini"(Larie)
"Terima kasih atas bantuanmu" "Tidak perlu lagipula ini sampah. Tingkat paling tinggi disini palingan Uncommon, tidak pantas untuk diperjual belikan. Lakukan sesukamu saja"(Larie)
Larie pergi dari tempat ini. Tempat ini luar biasa, ada jutaan buku, magic wand dengan kristal di ujungnya, dan berbagai benda unik lainnya
Aku selesaikan tugasku dulu. Aku mengambil salah satu buku, aku mengalirkan mana ke buku itu
Dan menyadari ini tidak seperti mengisi mana pada bola kristal. Mana dibuku perlu diisi perlembar dan setiap lembar berisi formula sihir yang jumlahnya lebih dari 5
Aku terus mengisi mana itu sampai bukunya mulai berubah. Sampul buku yang tadinya coklat jadi merah dan mulai terbakar
Buku itu mengeluarkan api yang tidak panas
"Apa aku berhasil? Appraisal" Mataku tidak sakit
Dan aku melihat sekejap bayangan seseorang yang menulis buku ini yang sepertinya dia penyihir
Lembar demi lembar dan akhirnya selesai. Tapi setelah dinilai dengan Stone of Knowledge dia kecewa dan menarik semua mananya
Serta membuang buku ini ke formula sihir Apport dan muncul disini
-Basic Fire Tome (Common)
Berisi ilmu dasar mempelajari sihir berelemen api baik tentang rune, formula, dan spell
Memiliki 50 formula sihir dasar api
Jadi ini alasan banyaknya formula disitu, mungkin setelah aku mempelajarinya aku bisa memakai sihir api.
Tapi untuk sekarang aku harus mencari Magic Wand dulu. Aku mengambilnya secara acak dan mulai memberikan mana
Aku harus mengisi formula demi formula dengan mana, untungnya berkat kemampuan menempaku. Aku bisa menilai struktur mana untuk menilainya
Dan aku selesai, meski tongkat sihir ini tidak bisa digunakan karena tidak memiliki kristal sihir
Tapi ini sudah cukup
"Appraisal" Aku berhasil menilainya
-Fire spark Wand (Common)
Berisi Spell Fire Spark, Fire ball, dan Fire Needle
Hanya bisa digunakan sekali dan semua formula akan hancur
Memiliki efek meningkatkan kekuataan sihir elemen api 2% dan mengurangi penggunaan mana sebesar 1%
Bagus dengan ini sudah selesai. Mungkin aku bisa mempelajari berbagai sihir disini, siapa tahu aku bisa menggunakannya
**TO BE COUNTINUE....***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments