Part 6 Uncommon Appraiser

Aku memukul batu dengan palu dan pahat, retakan terlihat dan "Astaga Almo. Itu sudah yang ketiga kalinya"(George)

Yap. Batu itu hancur berserakan ditanah "Apa memang benar ya, kalau orang yang sudah memiliki job akan susah melakukan hal lain diluar jobnya?"

George menghela nafas berat "Kebanyakan ya begitu. Tapi kalau syarat yang diberikan seperti itu paling tidak kamu harus bisa memahatnya sedikit kan?"(George)

"Aku tidak percaya aku harus melakukan ini"

George memanggil kuli lain untuk membawakan batu lagi

"Paling tidak kamu berhasil membuat persegi. Meski terbelah 2 sih"(George) "Lupakan soal itu. Kamu juga ngajarin yang bener napa"

"Kamu yang terlalu membabi buta. Belajar memahat itu perlu dari hati ke hati. Bukanya mengayunkan palunya sekuat tenaga dan berharap cepat selesai. Kalau begitu jadi miner saja sana"(George)

"Habisnya tanganku pegal tahu, sudah 3 kali kena pukul palu dan 2 kali kena bagian tajamnya batu"

Aku terus memahat tidak perduli berapa banyak batu yang hancur

Setelah seperempat hari akhirnya selesai. Aku menatap serigala yang kubuat yang bentuknya tidak jelas

Bagian moncongnya tidak memiliki tekstur, matanya terlalu besar, kakinya menyatu.

"Ya paling tidak batunya jadi lebih kecil"(George)

"Ini serigala. George" "Entahlah, aku tidak yakin. Coba sekarang mungkin kamu bisa menilainya"(George)

"Baiklah" Aku mendekati patungku dan mengalirkan mana kesana. Aku bisa merasakan jejak memahatku, dengan perlahan aku mengikuti setiap jejak sampai seluruh patung terlapisi manaku

"Appraisal" Cahaya muncul dimataku dan data masuk kekepalaku. Aku berhasil

-Batu aneh

Tingkat: Common

Blessing: Confuse, Abstrak

Aku terdiam melihat patungku. Patungku punya Blessing, hanya item yang dipakai untuk pekerjaan yang memiliki skill

Biasanya karya seni itu memberikan Blessing pada yang melihatnya. Ada yang memberikan rasa hormat, rasa takut, semangat juang, bahkan sampai keyakinan

Tapi berkat confuse ini apa? Setelah mencerna datanya aku kembali terdiam. Ini bukan berkat, ini hinaan dasar menyebalkan

-Confuse: Orang yang melihat karya ini akan terjebak dalam pikirannya dan melupakan semua masalahnya karena bingung sebenarnya ini benda apa

-Abstrak: Tidak ada orang di dunia ini yang mengetahui benda apa yang dipahat. Bahkan pemahatnya sendiri meragukannya

"Almo tidak perduli seberapa keras aku memperhatikannya itu jelas bukan serigala"(George)

"Diamlah George aku tidak mau membahas benda itu lagi. Aku akan menilai karyamu George"

-Blue Winter Wolf

tingkat: common

Blessing: Honor, Amazed

-Dragon Roar

Tingkat : common

Blessing: Amazed, Dread

-Siren solo

Tingkat: common

Blessing: Amazed, Halucination

-Eagle Through the sky

Tingkat: common

Blessing: Freedom

-Snake Lairs

Tingkat: common

Blessing: Confuse, Dread

Aku takjub melihat pahatan buatan George. Apalagi saat aku menilainya mengikuti alur memahat George

Aku bisa merasakan selain imajinasinya, ketekunan dan ketelitiannya membuat benda ini sangat luar biasa

Sampai ke detail terkecil berhasil dia buat. Terutama Snake Lairs, karya ini beruba sarang dimana ada ibu ular dan puluhan ular kecil lainnya yang saling terikat dan menjalin

Melihatnya sekilas saja kepalaku sudah pusing

Kertas ungu kembali muncul didepan mataku

Job naik tingkat Uncommon

Skill terbuka Experience Appraisal: Jika pernah belajar cara membuat benda itu, anda akan melihat pembuatan benda dan teknik yang dipakai saat membuat benda

Kunci segel 3

Nilai 10 benda Uncommon (0/10)

Batas waktu: 30 hari (29.24.59.50)

Kegagalan: ☠️

"Bagaimana Almo? Apa berhasil?"(George) "Ya aku berhasil sekarang job ku sudah ditingkat Uncommon"

"Baguslah kalau begitu"(George) Sekarang cari kemana benda dengan tingkat Uncommon? Jujur saja mencari benda dengan tingkat ini jauh lebih susah daripada yang memiliki tingkat Rare

Karena syarat membuatnya yang aneh. Hal ini bisa terjadi jika seorang yang memiliki job tingkat rare membuat benda itu dengan bahan tingkat common dan alat tingkat common

Atau bisa juga seseorang dengan job tingkat common menggunakan alat tingkat rare dan bahan tingkat rare

Yang pertama lebih mudah dari yang kedua. Karena yang kedua resiko gagalnya jauh lebih tinggi dari yang pertama

Aku memandang kearah George yang entah kenapa membuatnya gak nyaman "Ngapain sih ngeliatin mulu?"(George)

"Ahh... Maaf aku kepikiran sesuatu aja" "Apaan?"(George) "Kamu... Bisa buat karya tingkat Uncommon?" "Uncommon? Kalau pake bahan digudang sama alat pahat milik ayah sih bisa saja"(George)

"Bagus bisa bantu-" "Eitsss nanti dulu. Meski aku anak ayah aku tidak bisa sembarangan make bahan ayah. Gimana kalau kita temui dan tanya aja?"(George) "Serius tuh gak papa? Bukanya kalo seniman lagi buat karya tuh gak suka diganggu?"

Aku ingat saat hampir mati karena menggangu George memahat dan hampir dipukuk pake pahat olehnya

"Kita tunggu aja di ruang tunggunya. Sambil istirahat baru bicarakan dengan ayahku"(George)

"Benar juga. Daripada mengharapkan kamu yang gak ada apa-apanya Ayahmu lebih baik kan?"

"Wah kok anda makin kurang ajar ya?"(George)

Aku dan George pindah ke ruang istirahat ayah George dekat dengan bengkel karya milik ayahnya

Kami disana mengobrol sambil minum minuman yang disediakan pelayan kami membicarakan banyak hal sampai kejadian di dungeon waktu itu

Tidak terasa matahari mulai terbenam "Apa ayahmu tidak istirahat sama sekali?" "Entahlah"(George)

Berbeda dengan job lainnya. Job yang berhubungan dengan seni selalu seperti ini. Mereka selalu lupa waktu kalau membuat karya

Sampai ada karya seni yang paling terkenal dan dijual dengan harga mahal dan mengerikan padahal merupakan karya yang belum selesai

Itu disebut Artistic last breath. Sesuai namanya pembuat karya itu mati saat membuat karyanya sehingga tidak selesai

Kebanyakan orang menggangap itu adalah masa depan para seniman. Jujur saja mengangap itu adalah hal pasti cukup membuat tertekan juga

Pintu bengkel karya ayah George terbuka dan ayah George keluar darisana "ohh Kalian ada disini? Kenapa tidak ketaman saja?"(Ayah George)

"ehmm... Ayah... Almo ingin bicara dengan ayah"(George) "Hah?! Kamu serius?" "Kan kamu yang butuh"(George) "Baiklah. Jadi begini tuan, aku butuh bantuan tuan-"

Aku menceritakan tentang job ku dan kutukanku

"Hmmm... Uncommon ya? Tidak masalah sih, aku memiliki beberapa karya seperti itu. Tapi sebelum itu bukanya kamu harus belajar seni dulu?"(Ayah George)

Aku terdiam dan mematung. Ayah George benar apa sekarang aku harus mulai belajar seni lagi?

Ini menyebalkan

"Nah kalau begitu aku permisi dulu"(George) "Hei.. George kok jadi temen gak adil kaya gitu. Ini juga kan ayahmu" George tersenyum dan pergi meninggalkan kami berdua

"Baiklah nak Almo enaknya kita belajar darimana?"(Ayah George) Sialan.... Aku cuma mau menghilangkan kutukan ini saja.. Arghhh....

**TO BE COUNTINUE....***

Terpopuler

Comments

Nino Ndut

Nino Ndut

hmm..ada sikap mc yg emg nyebelin yak..kayak kebanyakan bacot, protes mulu, ngeluh mulu..yah walaupun jg ada yg bagus jg kayak niatnya yg mau maju n berubah lebih baik..tp klo boleh dibilang awal kutukan kan karena cocotnya sendiri yg seenaknya hina job orang..wkwkkwkwkw

2023-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Menolak hidup miskin
2 Part 2 Dungeon mematikan
3 Part 3 Appraiser?
4 Part 4 Common Appraiser
5 Part 5 Perjuangan membuka segel
6 Part 6 Uncommon Appraiser
7 Part 7 Pergi ke kota besar
8 Part 8 Menjalin hubungan dengan Institut alat sihir
9 Trivia Legendary Appraiser bagian 1
10 Part 9 Petinggi institut alat sihir
11 Part 10 Belajar Menempa
12 Part 11 Membuat senjata sendiri
13 Part 12 Menilai Magic tome dan Magic Wand
14 Part 13 Menguasai sihir
15 Part 14 Eye of strom
16 Part 15 Latihan bela diri
17 Part 16 Menilai senjata
18 Part 17 Job tingkat Rare
19 Part 18 Jadi generator
20 Part 19 Perpustakaan
21 Trivia Legendary Appraiser Part 2
22 Part 20 Hambatan saat pulang
23 Part 21 Bandit
24 Part 22 Pertarungan dengan bandit (1)
25 Part 23 Keracunan
26 Part 24 Pertarungan dengan bandit (2)
27 Part 25 Pertarungan melawan bandit (3)
28 Part 26 Akhir dari pertarungan
29 Part 27 Perjalanan berlanjut
30 Part 28 Goblin
31 Part 29 Gerombolan goblin
32 Part 30 Dungeon Flood
33 Part 31 Perang besar
34 Part 32 Filipa
35 Part 33 Dungeon Expansion
36 Part 34 Wild Goblin
37 Part 35 Goblin Queen dan Hobgoblin King
38 Part 36 Pulang kerumah
39 Part 37 Truth Seeker
40 Part 38 Kartu Identitas
41 Trivia legendary Appraiser part 3
42 Part 39 Perpisahan dengan kampung halaman
43 Part 40 Skill baru
44 Part 41 Membuat kereta kuda
45 Part 42 Latihan dengan Grania
46 Part 43 Skill dalam senjata
47 Part 44 Pergi ke kota Motia
48 Part 45 Gate teleportasi
49 Part 46 Ibukota, Istana dan Raja
50 Part 47 Toko
51 Part 48 Word Sorcerer
52 Part 49 Politik kerajaan
53 Part 50 Mendapatkan kelinci
54 Part 51 Membuat dungeon
55 Part 52 Membuka toko
56 Part 53 Marketing
57 Part 54 Eye of Observation
58 Part 55 Musim dingin
59 Trivia legendary Appraiser part 4
60 Part 56 Kontrak Ekslusif
61 Part 57 Bencana
62 Part 58 Menyegel senjata
63 Part 59 Dion Wildrock
64 Part 60 Musim semi
65 Part 61 Chimera
66 Part 62 Plague Bringer
67 Part 63 Musim semi berlalu
68 Part 64 Putri ketiga
69 Part 65 Sarang lintah
70 Selamat tahun baru 2024
71 Part 66 Giant Slime dan Magic eater king
72 Part 67 Rahasia dungeon
73 Part 68 Structur Dungeon
74 Part 69 Death dance
75 Part 70 Sarang Gnoll
76 Part 71 Pembasmian
77 Part 72 Teka teki
78 Part 73 Perpustakaan
79 Part 74 Kembali
80 Part 75 Menilai senjata Unique warisan
81 Part 76 Spirit Legacy
82 Part 77 Fire Silver Spear
83 Part 78 Holy Fire Box
84 Part 79 Dungeon tikus
85 Part 80 Konflik Istana (1)
86 Part 81 Konflik istana (2)
87 Part 82 Dipanggil ke istana
88 Selamat Idul Fitri semuanya
89 Part 83 Isdlan von Barham
90 Part 84 Winter Archer dan Blue Winter Bow
91 Part 85 Kedatangan Saintess
92 Part 86 Pangeran kedua
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Part 1 Menolak hidup miskin
2
Part 2 Dungeon mematikan
3
Part 3 Appraiser?
4
Part 4 Common Appraiser
5
Part 5 Perjuangan membuka segel
6
Part 6 Uncommon Appraiser
7
Part 7 Pergi ke kota besar
8
Part 8 Menjalin hubungan dengan Institut alat sihir
9
Trivia Legendary Appraiser bagian 1
10
Part 9 Petinggi institut alat sihir
11
Part 10 Belajar Menempa
12
Part 11 Membuat senjata sendiri
13
Part 12 Menilai Magic tome dan Magic Wand
14
Part 13 Menguasai sihir
15
Part 14 Eye of strom
16
Part 15 Latihan bela diri
17
Part 16 Menilai senjata
18
Part 17 Job tingkat Rare
19
Part 18 Jadi generator
20
Part 19 Perpustakaan
21
Trivia Legendary Appraiser Part 2
22
Part 20 Hambatan saat pulang
23
Part 21 Bandit
24
Part 22 Pertarungan dengan bandit (1)
25
Part 23 Keracunan
26
Part 24 Pertarungan dengan bandit (2)
27
Part 25 Pertarungan melawan bandit (3)
28
Part 26 Akhir dari pertarungan
29
Part 27 Perjalanan berlanjut
30
Part 28 Goblin
31
Part 29 Gerombolan goblin
32
Part 30 Dungeon Flood
33
Part 31 Perang besar
34
Part 32 Filipa
35
Part 33 Dungeon Expansion
36
Part 34 Wild Goblin
37
Part 35 Goblin Queen dan Hobgoblin King
38
Part 36 Pulang kerumah
39
Part 37 Truth Seeker
40
Part 38 Kartu Identitas
41
Trivia legendary Appraiser part 3
42
Part 39 Perpisahan dengan kampung halaman
43
Part 40 Skill baru
44
Part 41 Membuat kereta kuda
45
Part 42 Latihan dengan Grania
46
Part 43 Skill dalam senjata
47
Part 44 Pergi ke kota Motia
48
Part 45 Gate teleportasi
49
Part 46 Ibukota, Istana dan Raja
50
Part 47 Toko
51
Part 48 Word Sorcerer
52
Part 49 Politik kerajaan
53
Part 50 Mendapatkan kelinci
54
Part 51 Membuat dungeon
55
Part 52 Membuka toko
56
Part 53 Marketing
57
Part 54 Eye of Observation
58
Part 55 Musim dingin
59
Trivia legendary Appraiser part 4
60
Part 56 Kontrak Ekslusif
61
Part 57 Bencana
62
Part 58 Menyegel senjata
63
Part 59 Dion Wildrock
64
Part 60 Musim semi
65
Part 61 Chimera
66
Part 62 Plague Bringer
67
Part 63 Musim semi berlalu
68
Part 64 Putri ketiga
69
Part 65 Sarang lintah
70
Selamat tahun baru 2024
71
Part 66 Giant Slime dan Magic eater king
72
Part 67 Rahasia dungeon
73
Part 68 Structur Dungeon
74
Part 69 Death dance
75
Part 70 Sarang Gnoll
76
Part 71 Pembasmian
77
Part 72 Teka teki
78
Part 73 Perpustakaan
79
Part 74 Kembali
80
Part 75 Menilai senjata Unique warisan
81
Part 76 Spirit Legacy
82
Part 77 Fire Silver Spear
83
Part 78 Holy Fire Box
84
Part 79 Dungeon tikus
85
Part 80 Konflik Istana (1)
86
Part 81 Konflik istana (2)
87
Part 82 Dipanggil ke istana
88
Selamat Idul Fitri semuanya
89
Part 83 Isdlan von Barham
90
Part 84 Winter Archer dan Blue Winter Bow
91
Part 85 Kedatangan Saintess
92
Part 86 Pangeran kedua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!