Suasana jadi canggung karena mereka berdua diam saja "Apa kamu yakin dia ini Appraiser bukan Sage?"(Larie)
"Tentu saja. Tride sendiri yang menilainya"(Sila)
"Maaf, jujur saja aku juga tidak mengerti dengan pasti job ku"
"Karena kamu menguasai bahasa Rune. Apa kamu bisa menggunakan Magic Language?"(Larie)
"Apa itu?" "Sihir kata. Mudahnya semua kata yang kamu ucapkan akan jadi sihir"(Sila) "Ahh itu... Tidak bisa, aku sudah memikirkannya dan mencobanya. Dan aku gagal, aku tidak mengerti konsep memasukkan mana kedalamnya"
"Begitu ya. Berarti karena job kamu belum Unique kamu tidak bisa menilai benda Unique ya?"(Larie)
"Jangankan Unique yang Rare saja aku tidak bisa menilainya. Job ku sekarang masih Uncommon"
"Ternyata itu alasannya kamu menempa"(Sila)
"Ya, aku perlu menilai banyak hal sampai aku mencapai tingkat itu"
"Kalau begitu apalagi yang kamu perlukan?"(Larie)
"Guru, aku perlu guru yang bisa mengajarkan bela diri menggunakan pedang, tombak, kapak, dan panah" "Waduh"(Larie) "Ahh itu susah"(Sila)
Jujur saja aku juga tahu soal itu. Untuk menggunakan salah satu senjata itu job tingkat rare saja sudah cukup
Tapi keempatnya? Perlu job tingkat Unique. Tingkat Unique, itu adalah bangsawan. Paling tidak merupakan tokoh terkenal yang memiliki reputasi hebat
Yang kedudukannya lebih tinggi dari Baron, minimal dari ini saja bisa Count. Di kerajaan ini orang yang memiliki tingkat Unique harus memiliki pondasi kuat di masyarakat
Itu adalah hak bagi orang yang memiliki job Unique. Alasannya agar mereka yang memiliki job itu tidak pergi ke tempat lain
Satu saja job Unique yang keluar dari kerajaan ini meski job itu hanya berbasis produksi itu bisa sangat mengurangi kekuatan dari kerajaan ini.
Makanya mengundang count untuk mengajari cara memakai senjata pada Appraiser bisa dibilang menghinanya
"Tidak perlu satu orang, meski satu orang per senjata itu sudah cukup" "Kamu lupa siapa aku? Orang yang kukenal sudah sangat kuat tahu, tapi karena kamu bilang seperti itu. Aku akan meminta bantuan 4 temanku, aku yakin dia akan membantu"(Larie)
"Maaf merepotkan ya" "Tidak repot ko, kan kamu akan membayarnya. Jadi Sila bawa Almo kesana"(Larie)
"Baiklah, mari Almo"(Sila) "Hah?! Jadi aku perlu melakukan sesuatu?" "Sudahlah ikut saja"(Sila)
Sila kembali membawaku ke ruangan dengan pintu besi
Setelah memencet tombol disana, Sila duduk di sofa disana "Jadi bisa katakan, aku harus apa?"
"Kamu sadarkan kalau kamu memiliki banyak mana? Bahkan dengan mudah kamu bisa mengontrolnya"(Sila)
"Ya, itu benar" "Nah ada satu benda yang perlu bantuanmu. Benda itu bernama Eye of Strom, tingkatnya unique dan belum ada appraiser yang didapat untuk menilainya"(Sila)
"Aku bukan Appraiser tingkat Unique untuk sekarang" "Bukan itu alasan aku butuh bantuanmu, benda itu perlu banyak sekali mana untuk mengaktifkannya jadi pengisiannya saja belum selesai"(Sila)
Pintu besi terbuka yang langsung terlihat ruangan besar dimana banyak penyihir disana dan beragam cahaya yang membentuk array dimana-mana
Yang menarik perhatianku adalah bola cahaya raksasa yang berisi puluhan array dan rune yang berputar-putar didalam bola itu
"Jadi benda itu?" "Ya, benar. Ikuti saja aku"(Sila)
Beberapa penyihir bergantian menyentuh bola itu untuk mengisi mananya
Begitu dekat aku terkejut ukuran bolanya yang sangat besar. Bahkan sepertinya jika aku masuk kesana 10 tubuhku juga akan muat disitu
Dasar dari bola itu 3 elemen. Cahaya, angin dan petir. Ada puluhan array didalamnya dengan ratusan runes yang berputar-putar didalamnya
Beberapa sempat kubaca merupakan rune menyebar, memusat, mengunci, melihat, dan mendeteksi
Sisanya sama atau tidak terlalu terlihat "Baiklah, kamu bisa mulai. Cukup dengan menyentuhnya"(Sila)
"Aku mengerti" Aku menyentuh bola itu dan mulai mengalirkan mana kesana. Rasanya seperti mengisi danau hanya dengan gelas
Apalagi dibagian dalamnya perlu mengisi beberapa array, serta rune untuk membuatnya aktif
Meski besar ternyata bola ini tidak nyata. Bola cahaya besar ini merupakan fungsi pertahanan dari bola sebenarnya.
Bola yang asli hanya sebesar kepalaku hanya saja itu tidak terlihat saat dalam keadaan seperti ini. Karena ada rune penyamaran, tidak terlihat, dan ilusi disitu membuat inti sebenarnya tidak terlihat selain itu fungsi dari bola ini sangat mengerikan
Saat digunakan bola ini akan melayang sangat tinggi sampai tidak terlihat dari tanah. Bola ini bisa mengawasi sekitar sampai belasan kilometer dan menyerang sejauh itu juga
Ada 3 serangan utama dari bola ini. Serangan terpusatnya adalah laser cahaya dan semburan petir
Dan serangan areanya ada Tornado strom, Thunder exterminator, dan Light falls
Selain itu bola ini bisa membentuk medan pertahanan pada kota yang berada dibawahnya dengan sihir Light barrier
Selain itu- "Sudah cukup Almo"(Sila) Aku menghentikan memberikan mana dalam sekejap kepalaku pusing
"Kamu terlalu banyak memberi mana"(Sila) "Begitukah? Rasanya baru beberapa menit"
"Kamu sudah memberi mana selama 3 jam tanpa henti. Almo, untung saja tubuhmu tidak masalah. Lain kali perhatikan jumlah mana yang kamu salurkan"(Sila)
"Baiklah aku mengerti, lebih baik aku kembali dulu" "Baiklah akan kuantar keluar"(Sila) Sila menemaniku kedalam ruangan besi
Setelah itu keluar dari sana turun ke lantai 1 dan mengantarku sampai keluar. Sepertinya penyihir itu banyak rahasianya
Sila meminta bantuanku mengisi mana pada eye of strom selama beberapa hari. Setelah hari keempat Larie memberi tahu kalau dia sudah menemukan 3 orang yang bisa melatihku
Aku langsung menemui Larie diruanganya bersama Sila setelah mendapat kabar itu melalui Sila
Saat aku masuk kedalam ruangan ada 3 orang yang menarik perhatianku. Satu wanita berkulit coklat dan 2 pria salah satunya berotot dan yang satunya tertutup jubah
"Jadi kamu ya. Anak yang dibilang Larie"(Pria berotot) Pria itu berdiri didepanku ukurannya benar-benar membuatku gemetar
"Jangan takuti dia Leo. Baik Almo, mereka bertiga orang yang berhasil kutemui. Meski tidak ahli di 4 senjata tapi masing-masing mereka ahli menggunakan 2 senjata"(Larie)
"Aku ahli menggunakan 3 senjata Larie. Jadi bocah seperti yang Larie katakan, aku bukan orang sembarangan. Job ku Barbarian kalau masalah kekuatan aku yang terbaik"(Leo)
Yang wanita berdiri dan berjalan pelan kearahku
"Meski tubuhnya kecil sepertinya dia cukup banyak berolahraga. Kenalkan aku Silva, job ku Raider. Aku cukup ahli sebagai pengguna tombak dan pedang bagaimanapun aku ini ksatria juga"(Silva) Silva mengulurkan tangannya. Aku meraihnya "Almo, dan yang terakhir?"
Pria yang terakhir menatapku tajam "Dia itu cuma anak polos yang belum pernah melihat mayat. Apa bisa dia bertahan melalui 3 pelatihan yang jauh berbeda ini? Terserah sih aku tidak perduli. Sebut aku Darren"(Darren)
"Baiklah, sebelum kalian marah atau tersinggung. Sebenarnya aku cuma mau latihan sampai bisa menggunakan pedang, kapak, panah dan tombak saja"
Mendengar perkataanku wajah mereka berubah. Dan aku merasa kalau aku dalam masalah
**TO BE COUNTINUE...***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments