Dengan ini selesai juga setelah menilai semua senjata dan mencobanya aku berhasil menyelesaikan segel yang lainnya
Job ku naik tingkat jadi Rare sayangnya nama dari jobku belum ada. Aku mendapat cara membuka segel lainnya
-Kunci segel kelima
Baca 100 buku pengetahuan (0/100)
batas waktu: 4 bulan (119 hari)
Kegagalan: ☠️
Sekarang buku lagi, meski banyak perpustakaan sulit untuk mendapat akses tentang buku yang berkaitan dengan pengetahuan
Karena pengetahuan dasar dari kerajaan disitu biasanya tertulis berbagai hal soal penelitian dan prestasi yang didapat kerajaan itu
Tanpa akses yang jelas dan penjaminnya tidak mungkin bisa masuk ke dalam perpustakaan yang berisi pengetahuan dengan bebas
Ini membuatku pusing, aku punya waktu 4 bulan untuk menyelesaikan hal ini. Mungkin aku pulang dulu dan membuat kartu identitas
Mengingat job ku sudah rare bisa dibilang aku memenangkan taruhan dengan ayah kan? Apalagi dari satu tahun batas waktu baru 1 bulan terlewati
Tapi rasanya meski sudah membuat kartu identitas akan sulit mencari perpustakaan juga surat izin untuk masuknya
Perpustakaan cuma ada di kota saja semakin besar dan maju teknologi di kota semakin lengkap juga isi perpustakaanya
Membaca 100 buku bukanlah masalah meski hanya di perpustakaan di kota kecil. Tapi label pengetahuan yang jadi masalah
Di perpustakaan di kota kecil banyak buku yang hanya mencangkup informasi dasar saja, kota ini harusnya termasuk kota yang memiliki perpustakaan lengkap mengingat ada perusahaan alat sihir disini
Kalau begitu bagaimana jika dicoba dulu saja. Kalau gagal aku bisa pergi ke kota lebih besar kalau perlu ibukota
Keesokan harinya aku pergi menemui Larie melalui Sila. Tidak ada halangan yang menghalangiku menemui Larie
Sila mengetuk pintu kantor Larie "Masuk"(Larie)
Sila membuka pintu dan aku masuk kedalam, Sila tidak ikut kedalam
Setelah aku masuk pintu ditutup Sila dari luar
"Kupikir kamu akan datang lebih cepat"(Larie)
"Bisa dibilang aku sedikit sibuk"
Aku duduk di kursi diseberang meja Larie. Larie sebenarnya sedang sibuk melihat beberapa kertas dan dokumen
Beberapa kali aku melihatnya menyentuh bola kristal "Itu tidak sesibuk diriku ini"(Larie) Memang sih Larie jauh lebih sibuk daripada aku
"Baiklah, aku akan menunggu saja disini" Memperhatikan penyihir bekerja itu adalah hal langka kan?
"Tidak perlu, katakan saja keperluanmu"(Larie)
"Aku tidak mau menggangu kesibukanmu, urusanku cuma hal sepele ko"
"Justru karena hal sepele lebih baik cepat diselesaikan saja"(Larie) "Baiklah jika kamu memaksa. Aku butuh penjamin untuk masuk ke perpustakaan"
Larie berhenti bekerja begitu aku menyebutkan Perpustakaan "Kenapa kamu perlu kesana?"(Larie)
"Aku butuh banyak pengetahuan" "Aku tidak bisa begitu saja jadi penjamin mu. Apalagi kamu itu belum punya kartu identitas, sangat rawan untukmu yang masih belum jelas memasuki perpustakaan"(Larie)
"Ya kalau kamu yang menjamin meski identitasku belum jelas pasti akan diizinkan kan?" "Sayangnya tidak semudah itu. Kenapa kamu tidak membuat kartu identitas saja sih? Kamu kan bukan Imigran ataupun pengungsi jadi tidak sulit membuatnya kan?"(Larie)
"Ada beberapa alasan, aku sebenarnya ingin membuatnya di kampung halamanku" "Yaudah pulang saja dulu, kesini lagi setelah membuat kartu identitas"(Larie)
"Tidak sesederhana itu, job ku masih rare. Siapa tahu aku bisa mencapai tingkat Unique sebelum mendaftar untuk kartu identitas"
"Ahh... Benar juga job mu ya. Dengan job sekarang bisa dibilang masa depanmu sudah terjamin jika job mu tingkat Unique pasti bisa dengan mudah mendapat gelar Baronet bahkan dengan mengumpulkan prestasi jadi Viscount bukanlah hal mustahil"(Larie)
"Ya kan, karena itu aku ingin menundanya dulu selama bisa kuselesaikan tanpa melibatkan kartu identitas. Lebih baik selesaikan dulu"
"Baiklah, aku bisa jadi penjamin tapi kamu harus bersedia diperiksa dengan History Stone dulu"(Larie)
"History Stone? Berarti perlu semua ingatanku ya?" "Tentu saja, itu semua untuk membuktikan kamu berasal dari kerajaan ini dan bukan mata-mata"(Larie)
"Baiklah, aku mengerti jadi kapan kita pergi?" "Lusa untuk beberapa hari ini, aku harap bantuanmu"(Larie) "Bantuan?" "Memangnya aku mau membantumu secara gratis? Jadi untuk sementara berusahalah jadi generator mana ya"(Larie)
"Generator?" Aku melompat saat merasa pundakku dipegang oleh seseorang yang ternyata itu Sila
"Silahkan lewat sini"(Sila) "Mengagetkanku saja, baiklah tidak ada yang gratis didunia ini. Jadi aku permisi dulu"
Aku mengikuti Sila kearah Teleportation Box, butuh waktu lama untuk tahu nama benda itu
Benda ini memiliki formula telerpotasi yang tertanam di dasar dari ruangan
Ruangan yang terbuat dari besi dengan formula telerpotasi dibagian bawahnya akan mengirim orang yang berada didalam ketempat lain
Aku dan Sila memasuki ruangan itu, setelah Sila memencet beberapa tombol dia duduk disofa disebelahku
"Apa urusanmu dengan tuan Larie sudah selesai?"(Sila) "Begitulah, sekarang aku bekerja untuk membayar bantuan itu"
"Malang sekali nasibmu harus pergi kesana"(Sila)
"Kenapa? Memang kemana kita akan pergi?"
"Ada sebuah tempat yang disebut pulau inti, itu ada disebuah kota dimana tidak mungkin bisa dicapai dengan cara biasa bahkan kebanyakan penyihir tidak bisa mencapainya. Disana adalah pusat dari tenaga sihir seluruh kerajaan"(Sila)
"Apa tidak masalah aku pergi ketempat penting seperti itu?" "Tempat itu selalu kekurangan penyihir tahu. Kamu tahu sebutan tempat itu bagi para penyihir?"(Sila)
"Apa?" "Neraka mewah"(Sila) Aku menelan ludah, membayangkan pekerjaan mengerikan apa yang menantiku bersamaan dengan suara pintu terbuka
Aku dan Sila keluar dan langsung melihat jendela besar. Dari jendela terlihat pemandangan luar biasa dimana ada puluhan bangunan besar yang terlihat dari kaca
Dan diselimuti mana dan petir yang terus menyambar bangunan itu. Selain itu awan terlihat sangat dekat dan hitam yang terus mengeluarkan petir
"Sedang apa? Ayo jalan"(Sila) "Ahh baik. Tunggu aku" Aku mengikuti Sila, di sepanjang jalan hanya kaca yang ada disampingku
Berapa kali petir menyambar kaca dan membuatku terkejut bukan main. Sepanjang jalan kami terus menurun kebawah, tempat ini didesain tidak menggunakan tangga melainkan hanya lorong melingkar kebawah
Diarah kanan ada beberapa pintu yang merupakan ruangan yang aku tidak tahu isinya
Setelah beberapa menit berjalan kami sampai ditempat dengan aula besar yang berada didasar bangunan ini
Beberapa penyihir terlihat dan mereka semua tirus seperti zombie. Bahkan suasana suram terlihat hanya dari pandangan mereka
"Abaikan saja, hal seperti ini akan lebih banyak lagi terlihat nanti"(Sila) Kami keluar dari bangunan itu dan berjalan di jalan besar
Jalanan sangat sepi tidak ada orang suara yang terdengar hanya suara petir yang menyambar bangunan kaca
Kami berhenti di bangunan lain, mirip seperti bangunan disekitar hanya saja jauh lebih pendek
Sila berbicara dengan penyihir yang ada didepan pintu
Baru kemudian berjalan kearahku "Kamu tinggal ikuti saja dia, nanti kujemput 2 hari lagi"(Sila)
"2 hari? Terus bagaimana cara aku kembali?"
"Apa tuan Larie tidak beri tahu? Kalau kamu kesini, tidak mungkin bisa kembali sampai target selesai. Jadi semangat"(Sila)
"HAH?!!!" Sila mengabaikanku dan berjalan pergi meninggalkanku disini
**TO BE COUNTINUE...***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments