Berkat bujukan Darl aku sekarang pergi ke hutan tempat dimana dungeon itu ditemukan. Dungeon biasanya merupakan makam dari orang hebat yang menghabiskan waktunya bertarung atau meneliti
Karena itu mereka memiliki banyak sekali harta. Masalahnya biasanya dungeon itu dipenuhi bahaya, karena jebakan yang dipasang oleh pemilik dungeon itu agar tidak ada yang menyusup
Juga kadang berisi monster yang sangat kuat karena memakan tubuh dari pemilik dungeon itu.
Aku harap aku bisa menemukan Book Of Legacy disana
Biasanya orang hebat sampai membangun Dungeon itu merupakan penyindiri dan tidak memiliki teman ataupun keturunan
Aku melihat peta dengan tempat yang diperkirakan dungeon yang dimaksud. Sebentar lagi aku sampai.
Aku berhenti melihat banyaknya orang disana berkerumun didepan gua besar. Aku terlambat para Adventure sudah datang untuk menyapu semuanya.
Sekarang apa aku harus kembali saja? Tidak mungkin aku orang tanpa job bisa berebut dengan para Adventure
Apalagi melihat jumlah mereka yang banyaj ditambah tidak adanya prajurit disini. Bisa jadi para kriminal bergabung disini untuk bersenang-senang
Salah langkah akulah yang akan pertama mati ditangan mereka. Tapi mundur pun rasanya sia-sia tapi maju sama saja menghantar nyawa
Kalau aku mati, keluargaku gimana ya?.....
Gak kenapa-napa sih, meski aku anak satu-satunya. Jika aku hilang malah akan meringankan beban keluargaku.
Apalagi di tempat yang tidak memihak bagi para pemilik job Common seperti ayahku. Beban pajak yang dipakai untuk menguburku akan banyak bisa sampai 4 silver untuk 10 tahun
Ya, kalau lebih pasti sudah menyatu dengan tanah sih. Lebih baik jika mati disini dan dinyatakan hilang.
Mau tidak mau Baron akan memberikan uang belasungkawa karena aku masih dihitung anak-anak dan karena keteledoran Baron sebagai pemilik wilayah aku hilang.
Yaudah lah, paling parah aku mati meringankan beban keluargaku. Aku mengikuti rombongan dari belakang memasuki gua.
Gua ini berbeda, dinding gua terlihat seperti gua biasa tapi saat disentuh terasa halus. Inikah dungeon itu?
Suara teriakan terdengar. Aku sempat terkejut, karena dari sini tidak terlihat apa-apa. Tiba-tiba ada aksi saling mendorong.
Aku tidak tahu pihak mana yang didepan atau dibelakang. Suara geraman terdengar bersama teriakan, kekacauan menyebar.
Dan aku terjebak, terjepit antara manusia-manusia ini. Langit-langit berubah jadi lubang, dari sini aku bisa melihat cairan merah turun mengenai barisan depan bersama teriakan mereka.
Aku langsung berbalik dan berusaha mendorong agar aku bisa kembali. Meski aku merasa akan mati bukan berarti aku pasti mati.
Orang bodoh mana yang akan lari kejurang saat sudah melihat jurang itu? Dinding-dinding di dekatku semakin banyak berubah.
Dari kanan dan kiri tiba-tiba keluar tombak menusuk orang-orang didepannya. Aku mendorong dengan keras dan membuat orang dibelakangku jatuh.
Aku juga ikut jatuh, tombak lewat diatas kepalaku. Aku menghela nafas dan merasa beruntung masih hidup.
Tiba-tiba tanah runtuh untung saja aku masih di tepi sehingga tanganku berhasil meraih tepi jurang.
Semua tombak diatas kepalaku mundur kembali ketempatnya. Aku langsung naik keatas jurang, sumpah dungeon ini sangat berbahaya.
Dari atas aku bisa melihat jurang yang dalam. Yang dipenuhi mayat ada yang setengah tubuhnya meleleh ada yang berlubang-lubang.
Aku mual. Aku mengalihkan perhatianku, jika aku memaksa tetap melihat aku pasti akan muntah.
Sekarang cuma bisa kembali ya? Lagipula didepanku ada jurang dengan lebar 30 meter.
Siapa yang bisa menyeberanginya. Saat aku melihat sekitar, aku bisa melihat tombak yang tersangkut.
"Apa ini beracun?" Aku bukan Appraiser jadi tidak tahu. Tapi kupikir lebih baik mengambil tombak ini daripada kembali dengan tangan kosong.
Aku menarik tombak itu, agak susah tapi bukan tidak mungkin. Aku berhasil menarik tombak itu, tapi bukan cuma tombak itu yang tertarik bahkan sebagian kecil dinding tertarik.
Aku langsung mundur saat dinding itu jatuh. Aku menatap dinding yang runtuh, lubang yang dibuat sebesar pintu jadi aku bisa masuk kedalam.
Aku melihat tombak ditanganku. Paling ga aku punya senjata sekarang ini, aku masuk kedalam lubang di dinding
Pangkal tombak membentuk dinding di belakangku. Aku tidak berani mendorong tombak itu sehingga hanya bisa berjalan menyamping.
Untungnya jalannya cuma satu arah jadi tidak sulit berjalannya. Aku sampai di ujung, tidak ada jalan atau belokan
Sepenuhnya buntu. Aku melakukan hal yang sia-sia ya, paling tidak aku mendapat tombak.
Tiba-tiba aku teringat dinding yang rubuh sebelumnya.
Aku menusukkan tombak ke dinding batu. Sulit tapi bisa berlubang, aku terus menusuk sampai dinding itu rubuh sedikit hingga aku bisa lewat jika menunduk.
Aku masuk ke lubang itu dan tiba di pertigaan. Di ujung jalan sana ada beberapa mayat yang bergelimpangan.
Didekatku ada orang yang bersandar di dinding. Orang itu sepertinya sekarat, sayang sekali aku tidak punya potion atau obat.
"Apa kamu baik-baik saja?" Orang itu memiliki luka di dadanya seperti cakaran harimau besar
Aku mengambil perban yang ku sembunyikan di kantung celana
"Maaf aku cuma bisa melakukan ini" Aku membalut luka dia "Tidak perlu. Aku sudah selesai. Lebih baik kamu pergi sebelum makhluk itu datang"(Pria)
"Aku akan membawamu" "Tidak perlu nanti aku jadi beban"(Pria) Suara geraman terdengar diujung lorong
Pria itu memberikan Book Of Legacy ditangannya padaku "Untukmu. Lagipula aku tidak bisa membawanya"(Pria) Aku hampir menangis
"Apa kamu punya seseorang yang menunggumu? Aku akan memberitahu permohonan terakhirmu?"
Pria itu cuma menggelengkan kepalanya "Rea... Aku akan menemuimu"(Pria) Pria itu menutup matanya
Suara tapak kaki berat terdengar diujung lorong. Aku yakin dia masih hidup tapi tidak mungkin aku bisa membawanya
"Maafkan aku. Dan terima kasih" Aku berbalik dan kembali memasuki lubang. Air mataku mengalir melihat kematian orang itu.
Apa jika aku punya job yang bagus aku bisa menolongnya? Jujur saja aku tidak yakin. Aku keluar dan kembali ke tepi jurang.
Di ujung jurang aku melihat pelaku yang membuat pria itu terbunuh. Itu monster harimau besar yang berdiri dengan dua kakinya.
Harimau itu menatapku. Aku langsung berlari kearah luar gua. Aku bisa mendengar suara harimau itu melompat.
Aku mengacuhkan hal itu dan terus berlari. Aku berhasil keluar, dan mendengar suara beberapa orang.
Aku ingin memperingati mereka atau meminta tolong tapi aku langsung berhenti mendengar potongan perkataan yang mereka bicarakan
"Kita kaya nih bos--"(Pria) "Selain harta dari dungeon kita bisa mengambil harta para Adventure bodoh yang mengaktifkan jebakan"(Pria)
"Aku berharap ada yang masih hidup biar aku bisa memotongnya"(Pria) Aku langsung menjauhi suara itu
Dan melihat Harimau itu sudah di mulut gua. Didepan harimau dibelakang serigala. Apa aku benar-benar akan mati kali ini?
**TO BE COUNTINUE...***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Tara
smoga happy ending 🫣😱🤔
2024-03-19
0
🔥𝐍𝐄𝐎💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
hadir
2023-05-04
0