"Rasa malu itu apa?" tanya Leona tak mengerti, sebab dia tidak pernah mempelajari hal seperti itu.
Dokter Hanz mengerutkan keningnya, dia berpikir jika Leona sedang mempermainkannya dengan pertanyaan yang dia lontarkan. Dokter muda itu berjalan pergi dengan langkah kaki yang cepat, Leona mengikuti pria itu hingga akhirnya mereka tiba di sebuah mall yang berada di dekat rumah sakit.
Dokter Hanz membeli pakaian dan keperluannya di dalam mall tersebut, Leona mengawasi dan menunggu laki-laki itu dengan sabar. Setelah selesai memilih pakaian, Dokter Hanz membayar semua tagihan dengan kartu yang diberikan oleh An An.
Selesai berbelanja, Leona memanggil taxi untuk mengantar Dokter Hanz pulang ke rumah barunya. Rumah yang sudah di siapkan An An untuk tempat tinggal guru barunya hanya berjarak 5 km dari rumah An An. Dia sengaja memilih tempat itu agar lebih mudah untuk menemui Dokter Hanz.
Sementara itu, Ling membawakan laporan tentang hasil penyelidikannya ke ruangan Su Li Xia. Ling membacakan data pribadi tentang Dokter Hanz yang baru saja dia selidiki.
"Nama lengkapnya Lim Han Shen, nama panggilnya Dokter Hanz. Saat ini usianya masih 25 tahun. Yatim piatu tanpa sanak saudara. Dia adalah seorang dokter forensik yang sudah bekerja 5 tahun di Rumah Sakit Luo Xin. Dokter ini terkenal sebagai killer para penjahat karena dia tidak bisa di suap. Akibatnya, dia sering menjadi target pembunuhan. Saat ini agen pembunuh sudah mengincar Dokter Hanz atas permintaan dari walikota."
"Walikota?" tanya Su Li Xia yang merasa heran.
"Benar Nona, Dokter Hanz sedang melakukan pemeriksaan terhadap mayat dari seorang wanita muda yang ditemukan mengapung di sungai. Menurut orang tua korban, anak gadis mereka sangat pendiam beberapa hari sebelum dia ditemukan tewas di sungai. Mereka menyimpulkan jika Sella, nama dari korban tersebut, mati karena bunuh diri. Tetapi, menurut penyelidikan Dokter Hanz, Sella dibunuh sebelum mayatnya di buang ke sungai. Lalu, Dokter Hanz juga mengungkapkan jika Sella menjadi korban pemerkosaan. Satu-satunya tersangka yang di curigai adalah Walikota saat ini." lapor Ling menjelaskan secara lengkap alasan kenapa Dokter Hanz masuk ke dalam daftar target pembunuhan.
Su Li Xia tersenyum, dia merasa senang karena memiliki satu alasan lagi untuk menghancurkan walikota yang memang menjadi musuhnya.
"Orang-orang bilang, musuh dari musuh adalah rekan. Ayo kita lindungi Dokter muda itu lalu memanfaatkannya untuk menjatuhkan reputasi Ye Du Fan." ucap Su Li Xia lalu menusukkan pulpen ke mata laki-laki yang berada di dalam foto.
Selembar foto laki-laki dengan pakaian sopan dan berpenampilan ramah berada di atas meja Su Li Xia. Laki-laki itu adalah walikota mereka saat ini, Ye Du Fan.
Sudah lama Su Li Xia ingin menghancurkan dan menarik turun Ye Du Fan dari posisi walikota. Su Li Xia merasa bersemangat karena mendapatkan satu kelemahan yang bisa langsung menurunkan Ye Du Fan dari posisi yang di dudukinya saat ini.
Ye Du Fan, walikota yang baru berumur 38 tahun. Dia adalah laki-laki dengan dua wajah. Selalu bersikap baik di depan orang lain tetapi di belakang selalu melakukan kejahatan.
Alasan Su Li Xia memusuhi Ye Du Fan bukan hanya karena kejahatan yang dilakukan olehnya. Tetapi juga karena Ye Du Fan pernah mencoba untuk membunuh An An saat usianya masih 3 tahun.
Flashback
An An yang masih berusia 3 tahun berlarian sendiri di dalam mall akibat kelalaian dari Xiao Xi. Dia membawa An An ke pusat perbelanjaan tetapi malah kehilangan bocah itu karena sibuk memilih bahan makanan.
An An berlari dan tanpa sengaja menabrak Ye Du Fan, lelaki itu mengangkat tubuh An An yang terjatuh lalu tersenyum di depan bocah tersebut sambil bertanya kepadanya.
"Kamu baik-baik saja?"
An An mengangguk sambil memundurkan langkahnya dari Ye Du Fan.
Para tamu berkumpul mengelilingi An An dan Ye Du Fan. Beberapa orang mengeluarkan ponsel lalu mengabadikan adegan langka di depan mereka.
Laki-laki itu mendekati An An lalu bertanya lagi, "Di mana orang tua mu?"
"Orang jahat!" ucap An An sambil menatap mata Ye Du Fan.
Ye Du Fan merasa kesal dan marah mendengar kata "orang jahat" yang keluar dari mulut bocah kecil di hadapannya, tetapi dia tetap tersenyum ramah untuk menjaga imagenya di depan umum.
An An kembali memundurkan langkahnya, dia lalu memanggil dengan suara menjerit.
"Xiao Xi, tolong An An. Ada orang jahat di sini!"
Ye Du Fan semakin berang, namun dia tidak bisa melakukan apa-apa terhadap An An karena masih berada di tempat keramaian.
Xiao Xi mendengar suara teriakan dari An An, dia berlari ke arah suara lalu menerobos keramaian untuk menjangkau An An. Xiao Xi langsung memeluk dan mengangkat tubuh bocah itu sambil menyesali kelalaiannya.
Sementara An An masih menatap wajah Ye Du Fan yang terlihat sebagai monster di matanya. An An kembali berteriak di depan orang-orang.
"Orang jahat, awas ada orang jahat!"
Karena kejadian itu, Ye Du Fan merasa sangat dipermalukan oleh seorang bocah. Dia memerintahkan anak buahnya untuk mengikuti dan membunuh An An secara diam-diam.
Xiao Xi masuk ke dalam mobil bersama An An, dia duduk di belakang kursi penumpang. Sementara Ling berada di depan sebagai supir mereka. Saat mobil baru saja berjalan, Ling merasakan ada orang yang sedang mengikuti mereka dari belakang.
Ling mempercepat laju mobil, tetapi sayangnya dia dihadang dari depan oleh sebuah mobil truk besar. Ling terpaksa menghentikan mobilnya.
Dia berbalik ke belakang lalu berpesan kepada Xiao Xi.
"Apapun yang terjadi, jangan pernah keluar dari mobil! Lindungi Tuan Muda!"
"Ba... Baik, Nona!" jawab Xiao Xi ketakutan.
Ling menatap An An, dia lalu berkata kepada bocah itu.
"Lihat dan perhatikan dari dalam mobil. Tuan Muda harus belajar bela diri untuk bertahan hidup di dunia yang kejam ini!"
Ling membuka pintu, dia turun dari mobil. Xiao Xi segera mengunci pintu dari dalam. Setelah memastikan pintu terkunci, Ling berjalan ke arah pengemudi truk yang baru saja turun.
"Mau apa kalian? Kenapa menghadang jalanku?" tanya Ling dengan tatapan tajam.
"Orang yang sudah mau mati tidak perlu banyak bertanya!" seru pria tersebut dengan wajah meremehkan.
Dua pria lainnya turun dari mobil yang berada di belakang. Keduanya membawa tongkat kayu lalu mengepung Ling yang sendirian tanpa memegang senjata.
"Sebaiknya kau menyerahkan bocah itu kepada kami, dan jika kau melayani kami dengan baik, mungkin nyawamu akan kami ampuni." ucap salah satu pria dengan mata mesum yang memperhatikan tubuh Ling dari atas hingga ke bawah.
"Berengsek sialan!" umpat Ling dengan wajah dingin.
^^^BERSAMBUNG...^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Aze_reen"
klw lu xuan cheng tau klw anaknya pernah jadi sasaran walikota....
ck ck ck...
auto habis the end.. OTW RIP tuh walikota... berani2nya si walikota, mengusik kecebong premium lu xuan cheng, tau ga sih si walikota, tuh bocil, diproses melewati gunung, bukit lembah rawa2 semak belukar, penuh tetesan keringat dan suara2 ambigu.. melawati tanjakan dan tikungan, tenaga super power, kesehatan pria yg pasti dengan tingkat kemesuman maksimal.. maka terciptalah an an..
beratkan pak walikota prosesnya..
tunggu dan awas aja walikota yg jahat.. ga lama lgi kamu akan berhadapan dgn rekan baru, yaitu malaikat maut🤣🤣
2023-04-16
0
Aze_reen"
pantaslah dibunuh tuh walikota. an an yg bocil aja tau dan peka, klw tuh walikota jahat...
mmg tatapan mata ga bs berbohong... mulut bilang ini tapi bahasa mata sll jujur....
an an tingkat kepekaannya bgtu tinggi dan kuat..
kita sm loh an an...
bs bahasa mata...
contohnya.
sekali liat tatapan mata cha eun woo udah tau klw dy jg suka aku🤭🤭🤭
ohh.. mohon maaf para fans cha eun woo yang lain yah.... klw masalah bias q yg 1 ini. .. kadang haluku menari kemana mana😁😁😁🤭
2023-04-16
1