Selesai membersihkan tubuhnya, An An menarik handuk yang tergantung di kamar mandi. Dia melompat untuk menjangkau handuk yang tergantung tinggi melebihi tinggi kepalanya.
"Susah sekali memiliki kaki yang pendek. Aku akan minum banyak susu agar cepat tinggi." keluh An An sambil ngos-ngosan karena lelah melompat beberapa kali untuk menjangkau handuk di atasnya.
An An mengeringkan tubuhnya, dia lalu memakai kaos bergambar kartun dan celana pendek selutut. Bocah itu berjalan ke meja belajar, dia membuka laptop yang terletak di atas meja.
"Misi di mulai!" ucapnya menyemangati diri sendiri.
An An meretas kamera CCTV di klub malam, dia mencari wajah laki-laki yang mengejar mereka tadi. Setelah mendapatkan wajah Lu Xuan Cheng, An An mencari informasi mengenai laki-laki itu.
"Lumayan tampan. Apakah dia Daddy ku?" ucap An An bermonolog sendiri.
"Ayo kita cari tahu tentang laki-laki ini." gumamnya lagi sambil mengutak atik keyboard di laptop.
Beberapa menit kemudian, muncul identitas Lu Xuan Cheng di depan layar monitor.
"Namanya Lu Xuan Cheng, sedikit mirip dengan namaku." pikir An An.
Nama asli An An adalah Su Cheng An. Su Li Xia mengambil nama itu dari nama Lu Xuan Cheng dan Su An Jie. Sedangkan marganya mengikuti marga Su Li Xia karena dia tidak menikah dengan Lu Xuan Cheng.
An An membaca semua berita tentang Lu Xuan Cheng, setelah selesai membaca semuanya, An An menjadi mengerti alasan kenapa Mommy nya sangat takut tertangkap oleh laki-laki itu.
"Mafia dari Kota X. Jika Mommy tertangkap, bisa-bisa nyawa kami melayang semua." ucap An An sambil mengangguk.
Bocah itu lalu tersenyum licik, "Tapi akan berbeda ceritanya jika dia adalah Daddy ku." ucapnya lagi sambil bersemangat 45.
Bocah kecil itu mencoba meretas kamera CCTV di sekita lokasi klub untuk mengetahui di mana Lu Xuan Cheng menginap. Dia melihat laki-laki itu masuk ke dalam hotel Angkasa.
"Yes, ketemu!" soraknya dengan wajah ceria setelah mendapatkan nomor kamar Lu Xuan Cheng.
An An menatap jam di layar monitor. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. An An berpikir untuk pergi menemui Lu Xuan Cheng secara diam-diam.
"Aku akan mengambil rambutnya untuk melakukan test DNA." pikir An An sambil menyeringai licik.
Misi An An di mulai, dia mengganti pakaiannya dengan kaos berkerah, dia lalu memakai rompi berwarna biru agar terlihat lebih rapi. Celana panjang dari jeans An An berwana senada dengan rompi yang dia kenakan.
Setelah memilih pakaiannya, An An pergi ke ruang perhiasan. Ribuan laci mini terletak di dalam ruangan, mulai dari cincin, jam tangan, kalung hingga cufflinks yang beraneka ragam terletak di sana.
An An memilih dan memakai beberapa pernak pernik agar penampilannya terlihat seperti seorang bocah kaya raya.
"Semuanya siap, tinggal mencari cara untuk keluar dari sini tanpa ketahuan." pikir An An sambil memegang dagunya.
An An menatap ke jendela kamar, dia berniat melompat turun dari sana agar tidak ketahuan. Jarak jendela An An ke bawah lantai sekitar 1,5 meter saja, membuat bocah itu yakin bisa kabur keluar tanpa masalah apapun.
An An membuka jendela kamar, dia melirik ke kiri dan ke kanan untuk memastikan jika di sekelilingnya tidak ada orang.
"Plukkk!"
An An melompat dengan gesit, dia mendaratkan kedua kakinya tanpa mengeluarkan suara berisik. Bocah itu menutup kembali jendela kamar, dia lalu berjalan pelan sambil berjinjit ke arah pintu gerbang.
^^^BERSAMBUNG...^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
mika
anak ini merun dr sang ibu kecerdasan nya tu
2023-09-03
2
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
anak ini😭😭😭
2023-08-02
1
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
bukan pendek, tp emang belum waktunya panjang itu kaki😭😭
2023-08-02
0