"Aku akan memberikan semua yang kau inginkan jika kau bisa menyingkirkan mereka." sahut Dokter Hanz dengan wajah serius.
An An mengangguk, "Janji yah!" ucapnya sambil tersenyum. Bocah itu kemudian mengeluarkan beberapa bulatan warna warni dari dalam kantong celana.
"Hey Paman-paman, ini permen buatanku. Aku hadiahkan permen ini kepada kalian semua. Tolong terimalah dengan senang hati." ucap An An lalu melemparkan butiran berwarna warni ke arah para preman.
"Bammm Bammm Bammm!"
Suara letusan dari permen mini membuat semua preman terkejut, begitu pula dengan Dokter Hanz yang masih membawa An An dalam gendongannya. Laki-laki itu melompat kaget begitu mendengar suara letusan yang memekakkan telinganya.
Asap-asap mulai keluar dari letusan.
An An mengeluarkan sebuah permen lollipop dari dalam kantong baju, setelah membuka bungkusan permen, An An memasukkan permen lollipop ke dalam mulut Dokter Hanz yang menganga karena terkejut.
"Ayo kabur!" ucap An An sambil menunjuk ke arah mobil.
Para preman terjatuh ke lantai, mereka tertidur begitu menghirup asap dari letusan permen mini milik An An. Sementara Dokter Hanz baik-baik saja karena dia sudah mendapatkan obat penawar dari asap tidur itu.
"Hei, bocah... Ternyata kau bukan hanya pintar tetapi seorang jenius!" pujinya sambil tersenyum lebar.
Dokter Hanz masuk ke dalam mobil, dia mendudukkan An An di atas kursi penumpang lalu memasangkan sabuk pengaman di tubuh bocah itu.
Brummmm...
Mobil pun melaju perlahan meninggalkan ruang parkiran gedung rumah sakit.
"Untung kita selamat! Jika tertangkap oleh mereka, mungkin kita akan segera menjadi mayat." seru Dokter Hanz sambil menatap ke depan jalan raya.
"Tenang saja, aku tidak akan membiarkan Paman mati sebelum membayarku." sahut An An sambil tersenyum licik.
"Punggung ku tiba-tiba terasa dingin." batin Dokter Hanz.
"Bocah, kau tidak akan meminta semua uang tabungan ku kan?" tanya Dokter Hanz sambil menaikkan alis matanya.
"Siapa pula yang ingin merampok Paman miskin sepertimu. Uang tabungan Paman bahkan lebih dari jajan ku sebulan." cibir An An sambil menjulurkan lidahnya ke arah Dokter Hanz.
"Kau pasti bercanda kan? Lagi pula, memangnya kau tahu berapa jumlah uang tabungan ku?" tanya Dokter Hanz yang melirik sesaat ke arah An An.
"197.694.761" ucap An An menyebutkan angka saldo yang tertera di tabungan milik Dokter Hanz.
Laki-laki itu mengerem mendadak, dia berbalik ke samping menatap wajah An An lalu bertanya kepada bocah cilik itu dengan kedua bola mata yang membesar.
"Kau... Ba... Bagaimana kau bisa tahu?"
"Hehehe... Aku kan jenius." sahut An An memuji diri sendiri.
"Nanti kita bicarakan lagi, sekarang aku harus fokus menyetir untuk kabur dari sini secepatnya." ucap Dokter Hanz ketika melihat sebuah mobil hitam berjalan mendekat dari belakang.
Laki-laki itu berpikir jika mereka sedang di kejar, namun ternyata hanya orang yang kebetulan tinggal di apartemen yang sama.
Setibanya di apartemen Dokter Hanz, pria itu membawa An An masuk ke dalam rumahnya. Begitu tiba di ruangan kerja Dokter Hanz, An An langsung meneliti satu persatu barang-barang aneh yang belum pernah dia lihat
Bocah itu lalu bertanya kepada Dokter Hanz mengenai barang-barang yang tidak dia ketahui. Karena pria itu menyukai An An, dia menjelaskan satu persatu dengan sangat rinci. An An mendengar sambil mengingat semua informasi yang dia terima ke dalam otaknya yang jenius.
"Hei bocah, apa kau tidak akan mencatat nya?" tanya Dokter Hanz karena merasa sia-sia jika dia menjelaskan tetapi An An bahkan tidak berusaha untuk mencatatnya.
"Aku sudah mengingatnya." sahut An An yang sedang fokus memperhatikan sebuah organ bayi yang berada di dalam sebuah tabung cairan.
"Kau ini sombong sekali ya. Memangnya kau ini perekam suara sampai bisa mengingat semua yang ku jelaskan?" ucap Dokter Hanz yang tidak mempercayai ucapan An An.
Mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Dokter di sampingnya, An An tiba-tiba saja tersenyum. Dia menoleh menatap mata laki-laki itu lalu berkata kepadanya.
"Bagaimana kalau kita taruhan?"
"Taruhan?" tanya Dokter Hanz dengan wajah kebingungan.
An An mengangguk, "Iya benar, ayo kita taruhan! Kalau aku bisa menjelaskan semua nya dengan benar, Paman Dokter harus mengajariku semua ilmu yang Paman miliki. Bagaimana?"
"Baiklah! Tapi kalau kau kalah, kau harus memanggilku ayah angkat." sahut Dokter Hanz mengatakan syaratnya.
"Oke, deal!" ucap An An menyetujui syarat dari dokter muda itu.
An An mulai menjelaskan satu persatu, di mulai dari yang paling ujung hingga ke akhir. Dokter Hanz awalnya mendengarkan dengan antusias, namun lama kelamaan dia membuka bibirnya lalu menatap An An dengan wajah yang melongo takjub dengan kecerdasan otak bocah itu.
"Hei, kau ini robot buatan manusia ya?" tanya Dokter Hanz dengan wajah yang masih terkejut.
Sulit dipercaya oleh logikanya jika anak berusia 5 tahun bisa menghafal semua informasi yang dia berikan hanya dalam satu kali mendengar penjelasan darinya.
"Aku ini manusia, tetapi manusia yang langka karena aku memiliki otak yang jenius." sahut An An dengan wajah serius.
"Paman Dokter sudah kalah. Jadi mulai sekarang, Paman Dokter harus mengajari ku semua hal yang Paman pelajari." ucap An An tersenyum penuh kemenangan.
"Baiklah, baiklah, tapi kau harus memanggilku guru karena aku akan mengajarkan ilmu kepada mu! Hehe..." jawab Dokter Hanz dengan cengiran di bibirnya.
"Guru macam apa yang lebih bodoh dari muridnya. Ck... Ck... Ck...!" balas An An sambil berdecak dan menggelengkan kepalanya.
"Kau tidak boleh menghina gurumu. Dasar bocah!" tegur Dokter Hanz dengan wajah tak senang.
"Ini bukan hinaan tetapi kenyataan." tegas An An dengan kata-kata yang sangat menusuk.
Dokter Hanz menepuk-nepuk dadanya, dia lalu berkata dengan suara yang terdengar lelah. "Lama-lama aku bisa terkena serangan jantung karena berdebat denganmu!"
An An pun hanya menertawai laki-laki itu hingga memperlihatkan gigi-gigi susunya. "Hihihi..."
"Ting Toooong!"
Mendengar suara bunyi bel pintu, kedua nya langsung saling bertatapan mata dengan wajah yang menegang.
^^^BERSAMBUNG...^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
😭😭😭
2023-08-02
1
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
robot buatan gadis jenius dan mafia gila😭😭😭
2023-08-02
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
😭😭😭😭 gk ada yg bisa kabur dari lacakan monster kecil
2023-08-02
1