"Anda berada di rumah sakit." sahut salah satu perawat yang sedang berada di samping Dokter Hanz.
"Di rumah sakit? Siapa yang membawa ku kemari?" tanya laki-laki itu seraya mencoba untuk bangkit.
"Seorang anak laki-laki membawa anda kemari. Dia meminta kami untuk merawat dan menyembunyikan anda. Katanya ada pembunuh yang mencoba untuk mencelakakan anda, Dokter Hanz!" jawab perawat yang langsung membuat Dokter Hanz mewaspadai perawat tersebut.
"Siapa kau?" tanya Dokter Hanz sambil menatap tajam ke arah perawat wanita itu.
Perawat wanita menatap Dokter Hanz dengan bersikap hormat, dia menundukkan kepala lalu menjawab pertanyaan dari pria muda itu.
"Aku hanya salah satu bawahan dari Tuan Muda. Jangan khawatir! Mulai sekarang, aku akan melindungi anda, dokter Hanz!"
"Siapa Tuan Muda yang kau maksud?" tanyanya lagi dengan rasa penasaran dan curiga.
"Aku hanya melayani Tuan Muda An An, anak laki-laki yang mengantar anda kemari." jawab perawat itu lalu berjalan mendekat sambil menyerahkan sebuah surat kepada Dokter Hanz.
Dokter Hanz membuka surat dari An An, dia membaca isi surat itu sambil melirik beberapa kali ke arah perawat.
"Dokter Hanz, aku sudah meminta Leona untuk melindungi nyawa kucingmu itu. Aku tidak tahu bagaimana cara kau menyelamatkan diri dari para pembunuh selama ini, tapi ku rasa kau cukup beruntung karena kau masih hidup sampai saat ini meskipun kau lamban dan sedikit dungu. Jangan lupa memberikan hasil test DNA kepada Leona sesuai jadwal yang kau janjikan. Aku harus pergi sekarang karena Mommy akan mencariku setiap pagi. Sampai bertemu lagi!"
^^^Dari An An yang jenius^^^
Dokter Hanz mengerutkan kening, wajahnya berubah kesalnkarena dikatai lamban dan dungu oleh bocah kecil yang masih ingusan.
"Tuan Muda mu itu sangat tidak sopan ya!" keluhnya di depan Leona.
Dokter Hanz meremaas kertas surat yang di tulis oleh An An. Dia lalu melempar surat yang sudah berbentuk bola itu ke sembarang arah kemudian menatap wanita yang mengaku sebagai pelayan An An.
"Namamu Leona kan?" tanya Dokter Hanz dengan wajah menyelidik.
"Benar, nama ku Leona. Nama yang diberikan oleh Tuan Muda." jawab Leona dengan wajah datar.
"Kenapa kau bekerja di bawah perintah seorang bocah?" tanya Dokter Hanz lagi karena penasaran.
Leona menaikkan pandangannya ke arah Dokter Hanz.
"Karena Tuan Muda yang telah menyelamatkan nyawa ku ketika aku hampir mati." jawab Leona masih dengan wajah tanpa ekspresi.
Flashback
Leona merupakan salah satu pembunuh yang di latih oleh agen pembunuh di dunia. Satu tahun yang lalu, Leona gagal melaksanakan misinya untuk membunuh seorang laki-laki yang menjadi targetnya.
Akibat kegagalan itu, agen pembunuh mengalami kerugian 10 kali lipat dari harga yang diberikan untuk membunuh target.
Leona akhirnya diberikan hukuman atas kegagalannya, tetapi dia melarikan diri karena hukuman yang dijatuhkan kepadanya adalah hukuman kurungan selama 1 tahun dan selama setahun itu, dia harus menjalani penyiksaan yang sangat tidak manusiawi.
Dalam pelariannya, Leona hampir saja mati karena kehilangan banyak darah. Dia di tembak oleh 3 rekan yang ditugaskan untuk menangkapnya, baik hidup maupun mati. Leona yang tertembak 3 peluru di tubuhnya masih berlari hingga akhirnya dia terjatuh pingsan tepat di depan mobil yang An An naiki.
An An turun dari mobil, dia memanggil sambil menggoyang tubuh Leona.
"Kakak...! Kakak cantik!"
Leona perlahan membuka mata, samar-samar dia melihat wajah imut An An yang berada di depan matanya.
"Tolong selamatkan aku!" ucap Leona lalu kembali tidak sadarkan diri.
An An memanggil Ling untuk mengangkat tubuh Leona ke mobil, mereka membawanya ke rumah sakit lalu mengobati luka Leona hingga gadis muda itu sehat seperti semula.
Setelah Leona keluar dari rumah sakit, dia tidak memiliki tempat untuk pergi. An An saat itu masih berada di rumah sakit untuk mengantarkan Leona pulang ke rumahnya.
"Kakak cantik, di mana rumahmu? An An akan mengantar Kakak cantik pulang ke rumah." tanya An An dengan suara yang menggemaskan.
Leona terdiam menatap An An tanpa menjawab pertanyaan dari bocah itu. An An yang memang peka terhadap suasana hati seseorang, dia langsung bertanya lagi kepada Leona.
"Jika Kakak tidak memiliki tempat untuk pulang, maukah Kakak pulang ke rumah An An?"
An An bertanya lalu mengulurkan sebelah tangannya ke arah Leona.
Leona mengangguk, dia menerima uluran tangan dari sang bocah. Selama setahun tinggal di rumah An An, Leona secara alami menjadi bodyguard dan juga pelayan pribadi An An.
Flashback End
"Jadi, ke mana anda akan pergi sekarang? Kembali ke rumah sakit untuk bekerja atau kembali ke apartemen untuk mengambil barang-barang anda?" tanya Leona kepada Dokter Hanz.
"Kenapa aku harus mengambil barang-barangku?" tanya Dokter Hanz kebingungan.
"Jangan bilang anda akan tetap tinggal di rumah yang sudah di targetkan oleh para berandalan itu!" ucap Leona dengan ekspresi datar.
Dokter Hanz menggaruk kepalanya, dia lalu bertanya kepada Leona. "Memangnya aku bisa pergi ke mana lagi?"
"Tuan Muda sudah menyiapkan rumah untuk anda. Ayo kita pergi mengambil barang-barang anda, atau anda bisa meninggalkan semuanya di sana." jawab Leona sambil berjalan keluar.
"Hei, bagaimana dengan pakaian ku?"
"Beli saja yang baru!"
"Terlalu mahal, aku tidak memiliki uang untuk membeli semuanya dengan yang baru."
Leona mengeluarkan sebuah kartu kredit lalu melemparnya ke arah Dokter Hanz. "Ini untuk anda, dari Tuan Muda."
"Aku tarik kata-kata ku, tinggalkan semua barang-barang itu, ayo kita beli yang baru."
^^^BERSAMBUNG...^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
kagome
guru dan murid sama2 mara duitan cocok jdi patner emang🤣
2024-01-25
1
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
dasar😭😭
2023-08-02
1
@ꪶꫝ༄Cherry🍒Chubby༄💕🇵🇸
paman dokter ikutttttt
2023-05-07
2