Chapter 20

Deg...

Jantung Niu seolah berpacu dengan waktu, dia tak menyangka jika permaisuri Huang Yue Li akan meminta dirinya untuk mencicipi terlebih dahulu, makanan yang telah dikirimkan dari dapur istana kekaisaran itu, apalagi saat ini kaisar Yu Qing San tengah duduk di hadapannya.

Niu menggelengkan kepalanya, gadis pelayan itu mencoba untuk memutar otak agar tidak mencicipi makanan beracun yang dibawanya itu, dia masih sangat menyayangi nyawanya, sehingga tidak mungkin jika dirinya mau menjadi kelinci percobaan dari racun mematikan yang telah dia campurkan sendiri ke dalam makanan yang memang sengaja dikirimkan menuju ke Paviliun phoenix.

"Maafkan hamba yang mulia. Tapi hal itu sangatlah tidak pantas, jika seorang pelayan mencoba untuk mencicipi makanan yang disajikan dari dapur istana." jawab Niu beralasan.

Huang Yue Li tersenyum tipis mendengar ucapan yang dikeluarkan oleh pelayan itu, kemudian dia pun segera menjawab kembali, "Selama ini dapur istana tidak pernah mengirimkan makanan, aku tak terlalu yakin jika semua makanan yang dikirimkan ini sehat. Siapa yang akan menjamin jika tidak ada racun di dalamnya? Jika kau memang tidak merasa bersalah, maka ambil mangkuk itu dan segera cicipi semua makanan yang kau bawa sendiri dari dapur istana." ucap permaisuri Huang Yue Li.

Kaisar Yu Qing San berusaha untuk menghilangkan kecurigaan dari hati permaisurinya, namun satu kedipan mata dari permaisuri, berhasil membungkam mulutnya, dia tak bisa berkata-kata, hanya menatap wajah permaisurinya dengan penuh rasa gemas.

Permaisuri kembali menyerang Niu dengan kata-kata yang sangat menusuk. "Selama ini ibu suri sangat tidak menyukaiku, bahkan berkali-kali dia mengirimkan racun ke paviliun ini, sehingga membuat aku menjadi sangat lemah dan juga memiliki wajah yang sangat buruk."

"Aku tak yakin jika makanan yang dia kirimkan tidak mengandung sesuatu yang akan memperburuk kesehatanku, jadi demi memperbaiki citra buruk ibu suri di hadapanku, sebagai seorang pelayan kepercayaannya, sudah sepatutnya jika kau mengambil mangkuk kecil itu dan segera mencicipinya." ucap permaisuri Huang Yue Li kembali.

Beberapa orang pelayan yang berdiri di belakang Niu segera mengambil mangkuk, kemudian menuang beberapa makanan dari dalam piring saji ke dalamnya dan mengambil sumpit untuk kemudian dia pun akan mencoba menyuapkan makanan itu ke mulutnya.

Tapi permaisuri Huang Yue Li segera mencegah tindakan yang dilakukan oleh pelayan itu, dia tidak mungkin membiarkan pelayan dapur mati, hanya karena kebodohannya yang tidak mengetahui jika sebenarnya makanan yang dikirimkan ke paviliun phoenix telah dicampur racun oleh Niu atas perintah dari ibu Suri.

Niu membelelakan matanya, dia tak menyangka jika permaisuri Huang Yue Li ternyata diam-diam mengetahui perbuatannya, gadis pelayan itu pun mencoba untuk kembali menggunakan otak liciknya agar bisa segera keluar dari Paviliun Phoenix.

Namun ternyata Wei Wei sudah berjaga di pintu sambil menyorotkan pandangan yang penuh penghinaan kepada Niu yang saat ini terlihat sudah mulai pucat pasi, dengan keringat yang mengucur deras di sekujur tubuhnya.

"Apa yang terjadi denganmu, pelayan Niu? Kenapa wajahmu terlihat pucat? Apakah ini berarti jika majikanmu memang telah mengirimkanmu kemari untuk memberikan racun yang mematikan agar segera mengirim permaisuri ini menuju Dewa Yama?" tanya Huang Yue Li.

Niu tak bisa berkata-kata, namun sudut mata gadis pelayan itu terlihat menitikan tetes bening, dia pun segera mengambil sumpit dan juga mangkuk yang berada di tangan pelayan yang satunya, kemudian memakan hidangan itu dengan perasaan yang sangat takut.

Tiba-tiba saja Niu merasakan sensasi yang sangat panas di dadanya, kemudian nafasnya terasa sangat sesak diiringi dengan kepalanya yang berdenyut pusing dan mata yang berkunang-kunang, sehingga membuat gadis pelayan itu akhirnya ambruk di atas lantai marmer di paviliun phoenix.

Bruk...

Tubuh Niu terlihat kejang-kejang sebentar, tak lama kemudian dia pun segera menghembuskan nafas terakhirnya, terlihat busa putih meleleh dari sudut bibirnya yang menandakan jika saat ini pelayan itu telah mati keracunan karena makanan yang dibawanya atas perintah dari ibu Suri Yun Jian untuk membunuh permaisuri Huang Yue Li.

Kaisar Yu Qing San langsung bangkit dari kursi yang sejak tadi didudukinya, dia tak menyangka jika ibu kandungnya sendiri bahkan berniat untuk melenyapkan istrinya, padahal selama ini dia selalu saja memberikan kekuasaan tertinggi di kekaisaran kepada sang Ibu.

Namun ternyata hal itu tak membuat wanita tua itu puas, dia terus saja merongrong kehidupannya dan mencoba untuk melenyapkan wanita yang saat ini telah merebut hati putranya. hal itu tentu saja membuat Kaisar Yu Qing San menjadi berang, sehingga dia pun segera memanggil prajurit untuk mengangkat tubuh Niu yang saat ini telah membiru, karena racun itu telah menyebar ke seluruh tubuhnya.

Kemudian dia pun segera memerintahkan agar seluruh pembesar istana segera berkumpul di aula rapat termasuk dengan ibu suri Yun Jian.

Tak lama para petinggi istana kekaisaran pun segera hadir, mereka nampak bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya saat ini terjadi, sehingga Kaisar Yu Qing San mengumpulkan mereka semua di aula rapat.

Begitu juga dengan ibu Suri Yun Jian, namun wanita itu menyunggingkan senyuman tipis, dia sangat senang dengan apa yang dilakukan oleh putranya saat ini, karena hanya dengan cara itu dia akan terbebas dari tuduhan bahwa racun yang dikirimkan ke paviliun phoenix itu adalah ulahnya.

Sehingga dengan sangat cepat wanita tua itu pun segera memanggil beberapa orang pelayannya untuk membantunya bersiap dan langsung bergerak menuju aula rapat istana kekaisaran.

Kaisar Yu Qing San langsung saja bergerak dengan sangat cepat menuju ke aula rapat istana kekaisaran, dia harus segera memberikan keadilan untuk permaisurinya.

Jika dulu Kaisar Yu Qing San hanya mendengar tentang kekejaman ibu surinya itu dari cerita orang-orang, namun saat ini dia bisa melihat dengan mata dan kepalanya sendiri, bagaimana racun yang mematikan itu dikirimkan ke paviliun phoenix milik permaisuri Huang Yue Li, hanya karena wanita tua itu merasa tersaingi oleh menantunya, sehingga membuat dia kalap dan akhirnya melakukan berbagai macam cara untuk bisa melenyapkan Huang Yue Li dari istana kekaisaran.

"Yang mulia Kaisar Yu Qing San memasuki aula." teriak salah seorang prajurit yang berjaga di pintu masuk.

Semua orang pun bergegas bangkit dari posisi duduknya, mereka segera membungkukkan badan untuk memberikan hormat kepada orang nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu.

"Salam kepada yang mulia kaisar. Semoga panjang umur dan selalu diberikan kesehatan." ucap mereka semua dengan sangat tulus.

Tak lama Kaisar Yu Qing San pun segera mengibaskan lengan hanfunya kemudian dia berjalan menuju ke singgasana. Semua orang pun segera bangkit dan langsung Kembali menuju tempat duduk mereka masing-masing.

"Zhen sengaja mengumpulkan kalian semua, karena saat ini ada seseorang yang telah berusaha untuk melenyapkan permaisuri zhen dengan mengirimkan racun mematikan ke paviliunnya." ucap Kaisar Yu Qing San tanpa berbasa-basi membuat semua orang merasa kaget dan langsung memelototkan matanya.

Terpopuler

Comments

Nikmatul Barokah

Nikmatul Barokah

ibu suri gak tau diri, klo merasa tersinggung buat apa anaknya nikah, jangan suruh nikah kalo gitu 🤣🤣🤣

2024-05-06

1

X'tine

X'tine

mampus loe ibu suri.. kayak timun suri namanya...

2023-12-22

8

nurliana

nurliana

🥰🥰🥰

2023-12-02

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 pengumuman
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 END
132 Promosi
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
pengumuman
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
END
132
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!